tag:blogger.com,1999:blog-4135082256272684937.post5072208609387353473..comments2022-03-25T01:26:52.061+07:00Comments on ZonaAero: Bandara Trunojoyo Sumenep Belum Siap Layani Penerbangan KomersialAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/15209171077425382676noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-4135082256272684937.post-9868306175408305732014-09-03T19:06:14.786+07:002014-09-03T19:06:14.786+07:00BANDARA TRUNOJOYO PROYEK MERCUSUAR
Sejak s...BANDARA TRUNOJOYO PROYEK MERCUSUAR<br /> Sejak semula dan sampai kapanpun, saya yakin bahwa komersialisasi Bandara Trunojoyo Sumenep tidak akan berhasil. Kalau dapat dikata proyek bandara yang terakhir ini menghabiskan dana milyaran rupiah, hanyalah sebuah proyek mercusuar. Yaitu suatu obyek pembangunan yang tidak pro rakyat, obyek megah yang hanya memihak kepada kelas atas. Padahal sangat tidak mungkin proyek gagal itu akan menunjang pendapatan asli daerah. Apalagi jika dibandingkan dengan investasi yang ditanam.<br /> Keyakinan saya itu berdasarkan data sebagai berikut :<br />Pertama, jumlah calon penumpang di Sumenep yang berkemampuan, sangat terbatas. Kecuali pada awal operasi untuk mencoba. Karena di Sumenep memang tidak ada suatu bidang usaha berskala besar. Jika yang diharapkan wisatawan dari luar daerah, Sumenep tidak memiliki obyek wisata yang memikat.<br />Kedua, biaya operasional penumpang sangat besar, karena harus ditambah transport lokal. Dengan demikian bagi penumpang apabila harus menyediakan kendaraan pribadi di tempat tujuan, lebih baik naik kendaraan darat saja yang ke Surabaya bisa hanya ditempuh 3 jam. Sedangkan apabila naik pesawat, untuk sampai di Surabaya kota juga butuh waktu 3 jam.<br />Ketiga, budaya masyarakat setempat -jika juga dibuka jalur ke Arjasa- dengan bawaan barang yang banyak, tidak mungkin menggunakan pesawat udara.<br />Keempat, akibat penerbangan yang tidak menentu menyebabkan tidak terjadwal dengan baik. Sementara maskapai penerbangan bersifat komersial oriented, sehingga kontinyuitas routenya tidak terjamin. Bahkan maskapai akan sulit dikontrak, kecuali ada jaminan subsidi dari pemerintah kabupaten. Apabila bersubsidi, akan menyerap dana APBD berapa, demi sebuah proyek mercusuar ?<br />Kelima, sebagai bandara masa depan yang butuh perpanjangan landasan, sangat tidak ideal. Hal itu mengingat kendala jalan raya dan pemukiman penduduk<br /> Demikian semoga Sumenep dalam kepastian.<br /> hmjn wan@gmail.com <br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/05064345607954668997noreply@blogger.com