Kamis, 11 September 2014

Pesawat R80 Akan Terbang Perdana Di Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat

Pesawat terbang R80 atau disebut juga dengan nama Regional 80 yang dirancang oleh Bacharuddin Jusuf Habibie direncanakan akan melakukan penerbangan perdana di Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Jadwal penerbangan perdana pesawat R80 yang memiliki kapasitas 80 penumpang tersebut diperkirakan antara tahun 2017 dan 2018.

Pesawat R80. ZonaAero
Pesawat R80.
Pesawat buatan Habibie terbang perdana di Majalengka.

Bacharuddin Jusuf Habibie menyatakan pesawat Regional 80 atau R80 rancangannya, siap untuk melakukan penerbangan perdana di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. "Insya Allah 2017--2018 akan first flight sambil menunggu sertifikasi kelayakan udara," kata Habibie usai pertemuan tertutup dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (10/9/2014).

Ia menuturkan, keinginan terbang pertama itu setelah mengetahui pemberitaan di media massa bahwa Pemerintah Provinsi Jabar sedang membuat Bandara Kertajati.

Mantan presiden ke-3 itu mengatakan R80 memiliki keunggulan yang siap mengudara di langit Indonesia dengan kapasitas penumpang 80 orang. Ia berharap, pesawat R80 mampu melanjutkan kembali kejayaan pesawat N250 yang pernah berjaya di era-1990an. Menurut dia, revolusi pesawat N250 secara teknologi sudah lebih canggih, dan sudah lebih hemat bahan bakar hingga 30 persen. Selain itu R80 dapat dikendalikan secara elektronik, kemudian teknologi terbarunya yakni baling-baling pada sayap dapat menentukan angin dingin dan angin panas dari mesin. "Melalui teknologi tersebut pesawat akan memiliki kecepatan tinggi," katanya.


Presiden Direktur PT Ilthabi Rekatama, Ilham Habibie, menambahkan pesawat penyempurnaan dari N250 itu akan lebih berbeda atau lebih canggih. Pesawat rancangan ayahnya itu, kata Ilham, akan diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia seperti pesawat terdahulu dengan ahli yang sudah terpercaya dan alat yang sudah memadai. "Pesawat terbang ini akan diproduksi di PT DI," katanya.

www.antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar