Gubernur Provinsi Bali, Made Mangku Pastika, tertarik agar Bali bisa melayani penerbangan langsung dari dan ke Yunnan dan Hainan di China. Ide untuk membuka penerbangan yang menghubungkan Bali dengan dua provinsi di negara China ini muncul ketika Gubernur melakukan kunjungannya ke China selama tujuh hari beberapa waktu lalu. |
Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. |
Setelah mengunjungi China selama tujuh hari, Gubernur Bali Made Mangku Pastika semakin tertarik bisa bekerja sama dengan China. Dalam kunjungannya ke Provinsi Yunnan dan Provinsi Hainan di China, Gubernur Pastika mulai memikirkan untuk mengadakan penerbangan langsung (direct flight) dari Bali ke kedua provinsi tersebut. Pemprov Bali juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mewujudkan penerbangan ini. "Mereka yang mau ke Bali harus transit dulu. Kalau ada penerbangan langsung, misalnya seminggu sekali itu sudah bagus. Ini harus kita bicarakan juga karena nyari slot penerbangan di Ngurah Rai juga tidak gampang, saking banyaknya orang yang mau langsung flight-nya. Ini harus diperjuangkan potensinya. Kita harus bisa bicara dengan pemerintah pusat," kata Pastika di Denpasar, Kamis (2/4/2015).
Pastika juga menyampaikan bahwa Provinsi Yunnan dan Hainan memiliki wilayah yang luas dan peduduknya banyak. Dan ini potensi besar bagi Bali untuk bisa menarik warga dari dua provinsi itu berkunjung ke Bali, baik untuk berwisata atau berbisnis. "Di Yunnan sama dengan kita banyak suku. Dari aspek teknologi sudah maju. Kalau di Hainan saya tertarik dengan cara mereka membuat perencanaan pembangunan sebuah pulau sampai tahun 2025 dalam satu gedung, mana yang sudah dan mana yang belum akan terlihat. Pembangunannya bagus," katanya.
Pastika juga menggarisbawahi hal yang perlu ditiru dari kedua provinsi tersebut. Salah satunya adalah pertanian yang sudah memanfaatkan teknologi sehingga pertaniannya bisa maksimal. Juga teknologi solar cell (listrik tenaga matahari) yang bisa diadopsi di kantor-kantor pemerintah Provinsi Bali.
travel.kompas.com