Maskapai penerbangan Wings Air berencana menerbangi rute Bandara Sultan Hasanuddin menuju Bandara Lagaligo, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu dan sebaliknya. Saat ini, pihak maskapai sedang menghitung potensi pasarnya.
Kepala Bandara Lagaligo, Syarifuddin mengaku telah melobi pihak Wings Air pekan lalu. Menurutnya, fasilitas Bandara Lagaligo sudah memenuhi syarat untuk penerbangan ini. Rencananya, pihak Wings Air akan melakukan survei pasar pada awal Agustus. Rencana itu seiring dengan dibukanya rute baru penerbangan Wings Air dari Maros menuju Poso mulai 1 Agustus. "Ini kabar gembira karena sangat berpotensi juga untuk menerbangi Bandara Lagaligo. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan momen itu," bebernya, kemarin.
Syarifuddin berharap pemerintah empat kabupaten/kota di Luwu Raya, khususnya Kabupaten Luwu mau memberikan pancingan berupa subsidi agar maskapai yang menyediakan pesawat ATR-72 itu bisa transit di Bandara Lagaligo. Jika pemerintah memberikan subsidi dalam setiap penerbangan, selain merangsang pihak Wings Air juga sangat berdampak pada harga tiket yang sangat terjangkau masyarakat, yakni kisaran Rp300 ribu per kursi. Jika tanpa subsidi, maka harganya mencapai Rp500 ribu per kursi. "Wings Air berjanji tidak meminta subsidi jika pasar bisa mencapai 80 persen," jelas Syarifuddin.
Kepala Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Luwu Raya, Izaac LD Lawalata yang mengatakan, dari jajaran perbankan siap memenuhi sekira 24 kursi setiap penerbangan. Hanya saja, dia berharap jadwal penerbangan dibuka untuk hari Jumat sore dan Senin pagi. Hal itu karena sejumlah pegawai perbankan berdomisili di Makassar.
www.fajar.co.id