Obyek wisata Danau Gunung Tujuh berlokasi di Desa Pelompek, Kecamatan Ayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Danau Gunung Tujuh merupakan sebuah kaldera yang terbentuk akibat letusan gunung api yaitu Gunung Tujuh. Danau yang memiliki pemandangan indah dan berhawa sejuk ini berada pada ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut sehingga menjadi danau kaldera paling tinggi di Asia Tenggara. |
Danau Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi (Gambar 1). |
Lokasinya yang berada tinggi di atas gunung menjadikan suasana Danau Gunung Tujuh masih terpelihara keasrian dan kealamiannya. Udara di kawasan danau ini terasa sangat segar, panoramanya menghijau, ditambah air danau yang jernih, benar-benar menyuguhkan keindahan yang membuat para pengunjung menjadi betah berlama-lama meninkmati suasana dan pemandangannya. Selain menjadi obyek wisata pegunungan, Danau Gunung Tujuh juga sudah sejak lama menjadi sumber mata pencaharian bagi nelayan setempat.
Seperti telah disampaikan secara sekilas pada alinea awal tulisan ini, Danau Gunung Tujuh adalah danau vulkanik yang terbentuk karena proses letusan gunung api yaitu Gunung Tujuh di Kabupaten Kerinci. Letusan gunung tersebut menyebabkan terbentuknya sebuah kawah besar yang kemudian terisi oleh air hujan sehingga membentuk sebuah danau. Danau Gunung Tujuh mengaliri beberapa sungai di Jambi, salah satu alirannya bermuara di Sungai Batanghari. Danau gunung tujuh memiliki luas sekira 12.000 m² dan termasuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Semblat sehingga di sini wisatawan berkesempatan untuk mendakinya selepas mengunjungi danau ini.
Danau Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi (Gambar 2). |
Seperti pada umumnya tempat-tempat di Indonesia, Danau Gunung Tujuh pun memiliki kisah dan legendanya tersendiri. Keberadaan danau ini beriring dengan cerita legenda masyarakat setempat sebagai tempat berdiamnya kekuatan supranatural dari dua mahluk halus yang menjaganya yaitu Lbei Sakti dan Saleh Sri Menanti dengan pengikutnya yang berwujud harimau. Penuturan lain menceritakan bahwa danau ini dihuni sepasang naga. Naga jantan menghuni danau dan naga betina menghuni hulu sungainya. Masyarakat Kerinci mengenali Danau Gunung Tujuh sebagai Danau Sakti. Hal tersebut dikaitkan dengan air danau yang senantiasa bersih dimana dedaunan yang jatuh dari pohon di sekitar danau tidak nampak di airnya. Sering pula diceritakan terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba di danau ini. Sebagian warga sekitar menyebutnya danau ini dengan nama Danau Para Dewa yang menyimpan pesona sekaligus misteri.
Akses Menuju Danau Gunung Tujuh
Danau Gunung Tujuh terbilang mudah dijangkau dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Kerinci dan Jambi. Untuk mencapai Danau Gunung Tujuh, wisatawan membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam dari Jambi ke ke Kota Sungai Penuh lalu ke Desa Pelompek. Jarak dari Kota Sungai Penuh ke Desa Pelompek sekitar 1,5 jam atau sekira 50 km. Dari Kota Sungai Penuh menuju gerbang pos Taman Nasional Kerinci Semblat (TNKS) di Desa Pelompek di Kecamatan Kayu Aro berjarak sekira 35 km. Dari pintu gerbangnya, para wisatawan perlu berjalan sekira 2 hingga 3 jam dengan kondisi jalan setapak yang landai dan menanjak.
Ada dua rute untuk menuju Danau Gunung Tujuh. Rute pertama, dari pos jaga kawasan Gunung Tujuh ke tepi danau dengan jarak 3 km sekira 2,5 jam. Rute kedua, dari belakang wisma tamu Gunung Tujuh ke tepi danau dengan jarak 2,5 km.
Akomodasi
Tidak tersedia hotel dan penginapan di sekitar Danau Gunung Tujuh tetapi Anda bisa menemukan beberapa homestay tidak jauh dari Desa Pelompek masih di lokasi Danau Gunung Tujuh. Pilihan lain adalah Anda menginap di Sungai Penuh karena di lokasi tersebut terdapat terdapat hotel kelas melati dengan pelayanan cukup baik. Harganya berkisar Rp100.000,- hingga Rp150.000,- per malam.
Danau Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi (Gambar 3). |
Melewati perkebunan penduduk dan hutan dengan keragaman flora dan faunanya saat menuju Danau Gunung Tujuh akan menjadi pengalaman mengesankan. Hamparan gunung terlihat indah dari kejauhan yang akan memuaskan batin wisatawan setelah pendakian. Di danau ini wisatawan bisa bersantai menikmati panorama menawan sekitar danau. Di di pinggir danau terdapat hamparan pasir putih yang menyerupai pasir pantai. Biasanya pengunjung mendirikan tenda untuk berkemah di sini. Saat pagi hari kadang ada yang berkumpul di pinggir danau untuk menyaksikan Matahari terbit.
Apabila wisatawan datang berkelompok maka mengapa tidak berkemah di pinggir danau? Kegiatan tersebut akan sangat sempurna untuk merasakan suasana alam yang hening dan tenang jauh dari kebisingan kota. Di sini juga wisatawan dapat memancing atau menyewa perahu nelayan untuk berkeliling danau. Perahu nelayan tersebut terbuat dari satu kayu bulat utuh berdiameter 30-40 cm yang dibentuk seperti perahu.
Danau Gunung Tujuh masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Semblat sehingga memberi wisatawan kesempatan untuk menjelajahi hutan sekitarnya. Berbagai jenis satwa khas di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) adalah: harimau sumatera, siamang, beruang madu, babi hutan, tapir, bermacam burung, dan berbagai jenis kupu-kupu. Tumbuhannya pun beragam dengan primadonanya adalah jenis anggrek alam dan bunga kantong semar.
Suhu di Danau Gunung Tujuh pada siang dan malam hari tergolong dingin. Rata-rata 16º-17º C di siang hari dan 10º-11º C pada malam hari sehingga mengharuskan wisatawan membawa jaket apabila berkunjung ke sini. Di Danau Gunung Tujuh tidak terdapat penjual makanan karena itu ada baiknya wisatawan membawa perbekalan dan makanan. Terlebih apabila wisatawan berencana berkemah di sini.
Tempat menarik lain di sekitar danau gunung tujuh yang patut untuk dikunjungi adalah Air Terjun Gunung Tujuh. Air terjun tersebut airnya berasal dari Danau Gunung Tujuh. Untuk menuju lokasinya wisatawan dapat menggunakan jalur setapak yang tidak jauh dari wisma peristirahatan di dekat pos jaga di kaki gunung.
Kuliner
Tidak jauh dari Danau Gunung Tujuh terdapat warung yang menyediakan makanan khas Kerinci seperti beras payo, teh kayu aro, kacang tojin, gulai ikan semah, lemang, dan dendeng bateko. Para wisatawan juga bisa merasakan nikmatnya teh kayu aro di sini. Untuk pengalaman kuliner yang berbeda mengapa tidak menikmati ikan air tawar hasil tangkapan dari Danau Gunung Tujuh yang cukup gurih. Nikmati ikan ini sembari menikmati panorama alam yang elok.
wikipedia.org, indonesia.travel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar