Selasa, 19 Mei 2015

Penerbangan Semarang-Karimunjawa Dilayani Setiap Hari Kamis Dan Jumat

Jadwal penerbangan dari Bandara Ahmad Yani (Semarang) ke Bandara Dewandaru (Karimunjawa) dan sebaliknya kini dilayani setiap hari Kamis dan Jumat. Menurut informasi, perubahan jadwal penerbangan tersebut disesuaikan atas dasar permintaan para penumpang pesawat.

Bandara Dewandaru, Karimunjawa, Jawa Tengah. ZonaAero
Bandara Dewandaru, Karimunjawa, Jawa Tengah.
Jadwal Penerbangan Perintis Semarang-Karimunjawa Resmi Diubah.

Jadwal penerbangan perintis rute Semarang-Karimunjawa dan sebaliknya resmi diubah, Kamis (14/5/2015) kemarin. Rute penerbangan berumur hampir dua minggu, sejak diresmikan pembukaannya tanggal 2 Mei 2015 itu kini menempati papan jadwal setiap hari Kamis dan Jumat di Bandara Internasional Ahmad Yani. "Menanggapi masukan dari para penumpang, sebenarnya sudah cocok kalau jadwal penerbangan tetap dioperasikan setiap hari Sabtu dan Minggu. Menurut mereka, jadwal kami yang sebelumnya mendukung kegiatan pariwisata yakni pada akhir pekan. Tetapi kembali lagi kami menurut dengan keputusan Kuasa Pemegang Anggaran," ujar Manager Operasional and Services Kokapura Ground Handling Susi Air, Mulia Roji saat dihubungi Tribun Jateng, Minggu (17/5/2015).

Mulia Roji mengatakan semenjak diresmikannya rute tersebut, antusias penumpang sangat tinggi. Hal tersebut dibuktikannya dari hasil penjualan tiket dan isian kursi penumpang selalu penuh. "Kalau pas tanggal 2 dan 3 Mei kan belum kelihatan, soalnya operasional masih dilakukan pihak internal. Namun kami melihat isian penumpang mulai tanggal 9 dan 10 Mei itu penuh terus. Kami sangat terkesan, tidak menutup kemungkinan kalau penerbangan perintis ini akan diubah menjadi penerbangan reguler kalau memenuhi kapasitas secara terus menerus dan permintaan penumpang selalu tinggi," imbuhnya.

Saat ini, jadwal keberangkatan rute Semarang-Karimunjawa dioperasikan setiap hari Kamis dan Jumat pada pukul 06.30 WIB. Sedangkan rute Karimunjawa-Semarang diberangkatkan hari Kamis pukul 15.15 WIB dan Jumat pukul 13.25 WIB.

www.tribunnews.com

Selasa, 12 Mei 2015

Sriwijaya Air Hibahkan Sejumlah Pesawat Terbang Kepada NAM Air

Sejumlah pesawat terbang milik Sriwijaya Air siap untuk dihibahkan ke anak usahanya, NAM Air. Hibah pesawat terbang tersebut dilakukan oleh Sriwijaya Air agar maskapai NAM Air dapat memenuhi persyaratan jumlah pesawat terbang yang harus dimiliki oleh sebuah maskapai nasional sebagaimana yang telah ditentukan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.

NAM Air. ZonaAero
NAM Air.
Lindungi Anak Usaha, Sriwijaya Hibahkan Pesawat ke NAM Air.

PT Sriwijaya Air berupaya melindungi anak usahanya PT National Aviation Management (NAM) Air dari sanksi larangan terbang karena belum bisa memenuhi ketentuan kepemilikan pesawat sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan. Kementerian Perhubungan sebelumnya telah mewajibkan seluruh maskapai penerbangan di Indonesia untuk bisa memenuhi ketentuan kepemilikan pesawat dalam UU Penerbangan paling lambat 30 Juni 2015. Untuk maskapai penerbangan berjadwal, UU mensyaratkan setiap maskapai minimal harus mengoperasikan 10 unit pesawat dengan ketentuan lima unit berstatus milik dan lima unit berstatus sewa atau dalam penguasaan.

Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air menjelaskan sebelum kesepakatan hibah pesawat dibuat, NAM Air yang belum lama beroperasi sejak Desember 2013 lalu baru memiliki dua unit Boeing 737-500. Namun saat peluncuran NAM Air, CEO dan Presiden Direktur Sriwijaya Air Group Chandra Lie telah membuat Memorandum of Understanding (MOU) pembelian 100 unit pesawat R-80, buatan PT Ragio Aviasi Industri (RAI), suatu perusahaan swasta nasional yang mendapuk B.J. Habibie sebagai komisaris. "Di tengah proses perjanjian dan pengadaan pesawat tersebut ada ketentuan pemerintah yang harus dipenuhi. Oleh karena itu NAM Air harus melakukan upaya strategis untuk melengkapi persyaratan UU tersebut sehingga menggandeng Sriwijaya Air melengkapi 10 unit pesawat yang dioperasikannya dengan pesawat tipe Boeing 737-500," ujar Agus dalam keterangan resmi, dikutip Senin (11/5/2015).

Hibah pesawat Sriwijaya kepada anak usahanya secara otomatis akan mengurangi jumlah pesawat yang dioperasikan perseroan dari sebelumnya sebanyak 37 pesawat yang terdiri dari 737-800 NG, 737-400, 737-300 dan 737-500. Namun, Agus memastikan hal tersebut tidak membuat Sriwijaya melanggar ketentuan kepemilikan pesawat.

Agus menambahkan rute yang dilayani NAM Air malah menjadi lebih luas. Tidak hanya melayani penerbangan ke Pontianak, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Waingapu, Maumere dan Kupang, NAM Air juga akan melayani ke wilayah Palembang, Jambi, Bengkulu, Batam, Tanjung Pinang, Tanjung Pandan, Pangkal Pinang, Medan, Jakarta, Solo, Semarang, serta Dili (Timor Leste). "Dalam melayani pengembangan rute tersebut, NAM Air bersinergi dan berintegrasi dengan induknya Sriwijaya Air yang telah lama melayani rute tersebut. Keterpaduan layanan ini berupa penggunaan satu tiket yang sama untuk dua maskapai kami," jelas Agus.

Melalui penggunaan satu tiket bersama tersebut, maka kedua maskapai tersebut melayani kategori penerbangan yang sama yaitu medium service. "Pelanggan tidak perlu khawatir akan pelayanan, NAM Air dan Sriwijaya Air adalah sama. Kekhawatiran pelanggan terhadap down grade dan up grade tiket tidak akan terjadi bila menggunakan rute yang sama dari dua maskapai tersebut," kata Agus.

Sepanjang 2014 lalu, Sriwijaya Air menerbangkan sebanyak 7,97 juta penumpang atau 9,18 persen pangsa pasar penumpang pesawat Indonesia yang berjumlah total 86,74 juta penumpang. Rinciannya, sebanyak 7,83 juta penumpang yang diterbangkan Sriwijaya merupakan penumpang penerbangan domestik dan 135,5 ribu penumpang rute internasional. Sementara NAM Air sepanjang tahun lalu hanya melayani 352,89 ribu penumpang domestik tanpa terbang ke luar negeri.

www.cnnindonesia.com

Batik Air Tambah Armada Pesawat Terbang

Maskapai Batik Air bersiap menambah armada pesawat terbangnya untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang menjelang pelaksanaan puasa Ramadhan dan masa libur sekolah. Maskapai yang merupakan anak usaha Lion Group ini akan mendatangkan pesawat-pesawat buatan Airbus.

Batik Air. ZonaAero
Batik Air.
Musim Mudik, Batik Air Siap Tambah Pesawat.

Menghadapi musim lebaran, Maskapai Penerbangan Batik Air siap menambah armada pesawat. Penambahan tersebut akan dilakukan pada bulan Juni dan Juli 2015. "Kita akan siapkan pesawat, puasa sekalian libur sekolah, jadi 28 pesawat yang 160 seat," ujar Presiden Direktur Batik Air Achmad Luthfi saat ditemui di Hotel Kempinski, Senin (11/5/ 2015).

Dirinya mengatakan, penambahan Armada akan didatangi dengan jenis Air Bus. Saat ini, Batik Air telah memiliki 19 buah Boeing dan 7 buah pesawat Air Bus. Dia mengatakan tiket mudik sudah mulai banyak dipesan.

Wilayah yang banyak diminati adalah rute tujuan pulau Sumatera dan Kalimantan. "Yang nyebrang-nyebrang pulau, udah banyak di beli, kalau di Jawa banyak yang naik mobil," tukasnya.

economy.okezone.com