Danau Singkarak adalah sebuah danau berpemandangan indah dengan suasana tenang yang membentang di Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Keindahan Danau Singkarak sudah dikenal sejak lama sehingga pada tahun 1905, seorang naturalis terkenal berkebangsaan Jerman, Ernst Heinrich Philipp August Haeckel, menuangkan pesona keindahan Danau Singkarak dalam sebuah karya lukisan |
Danau Singkarak, Sumatera Barat (Gambar 1). |
Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar. Danau ini merupakan danau kawah yang memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera setelah Danau Toba. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.
Danau Singkarak dikenal memiliki suasana yang tenang dan tentu saja pemandangan indah menakjubkan. Keindahan Danau Singkarak sudah tersebar sejak 1905 saat seorang naturalis bernama Ernst Heinrich Philipp August Haeckel (Ernst Haeckel) mengenalkannya dalam sebuah buku biology. Ernst Haeckel terkesima dengan indahnya panorama danau nan cantik ini sehingga ia pun seakan tak tahan untuk menuangkannya pada sebuah gambar lukis.
Danau Singkarak, Sumatera Barat (Gambar 2). |
Di Danau Singkarak hidup lebih dari 19 jenis ikan dan yang istimewanya adalah ikan bilih (Mystacoleucus padangensis). Ikan tersebut sulit dibudidayakan di luar Singkarak dan bila dipaksakan pun rasanya akan berbeda, bahkan sekalipun dengan dibudidayakan dalam jala terapung yang ada di Danau Singkarak. Olahan ikan bilih biasanya digoreng kering atau dicocol dengan sambal hijau. Pastikan Anda membeli oleh-oleh ikan bilih yang telah digoreng kering dalam bungkusan untuk dibawa pulang.
Danau Singkarak, Sumatera Barat (Gambar 3). |
Danau Singkarak berjarak 70 km dari Padang, 20 km dari Solok atau sekira 36 km dari Bukittinggi. Dari bandara internasional Minangkabau, Anda dapat menyewa mobil atau minibus umum dengan rute Padang-Solok dan kemudian mengambil transportasi lain ke danau. Perjalanan ini akan membawa Anda melewati kawasan Sitinjau Laut yang terkenal dengan tikungan tajam dan ngarai curam.
Lukisan Danau Singkarak, Karya Ernst Haeckel (1905). |
Sebagian besar pengunjung lebih memilih untuk menghabiskan setidaknya satu malam di sini sehingga mereka memiliki cukup waktu untuk menikmati Danau Singkarak yang menawan. Anda bahkan dapat menikmati keindahan panorama Singkarak dari dalam kendaraan selama perjalanan melewati Solok atau Tanah Datar. Beberapa tempat menyediakan lokasi pandang khusus dan terbaik seperti Panorama Tanjung Alai di Kabupaten Solok berjarak sekira 35 km dari pusat kota Solok tepat di Kecamatan X Koto Singkarak. Masih di Solok ada juga Panorama Angin Berhembus dan Panorama Paninggahan dimana Anda dapat menikmati keindahan danau ini dengan bentangan pandang lebih luas.
wikipedia.org, indonesia.travel
ini kampung bapak saya
BalasHapusterima kasih ya infonya
salam