Lion Air Buka Penerbangan Batam-Tapanuli Utara
Lion Air mulai 6 September 2013 membuka rute penerbangan dari Bandara Hang Nadim, Batam ke Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Sumatera Utara (Sumut) karena melihat potensi yang besar di kawasan wisata daerah itu dan sekitarnya. "Jadwal terbang rute Batam-Silangit-Batam itu dilaporkan tiga kali seminggu yakni Rabu, Jumat dan Minggu," kata Bupati Samosir, Mangindar Simbolon di Medan, Minggu (25/8/2013).
Tarif penerbangan yang masing-masing berangkat pukul 08.30 dari Batam dan pukul 10.15 dari Silangit, sebesar Rp 665.000 per tiket. "Penerbangan Lion yang melayani Batam-Silangit itu menambah kegembiraan karena sebelumnya Susi Air sudah beroperasi dari Kualanamu dan sebaliknya dengan harga tiket Rp 500.000," katanya.
Dengan layanan angkutan udara itu diharapkan kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara ke Sumut khususnya kawasan Tapanuli seperti Danau Toba dan sekitarnya semakin banyak. Bandara Silangit memang berlokasi tidak jauh dari Danau Toba yang berada di tujuh wilayah kabupaten/kota. "Dengan dimulainya penerbangan tanggal 6 September diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Festival Danau Toba yang digelar 8-14 September 2013," kata Mangindar.
Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution mengatakan, terbukanya akses penerbangan memang menjadi salah satu pemicu pengembangan suatu daerah khususnya kawasan wisata. "Untuk semakin menarik kunjungan wisatawan ke Danau Toba memang perlu ada tranpostasi udara yang memangkas waktu tempuh yang cukup lama dengan menggunakan transportasi darat sekitar 4-5 jam," katanya.
Dia menyebutkan, wisatawan asing khususnya asal Malaysia yang masih mendominasi kunjungan wisatawan ke Sumut mengakui keindahan Danau Toba tetapi mengeluhkan lamanya perjalanan dengan kondisi jalan yang kurang memadai. "Memang sudah seharusnya ada penerbangan udara melayani rute Medan-Danau Toba itu," kata Mangindar Simbolon.
travel.kompas.com
Selasa, 27 Agustus 2013
Iran Usulkan Kerjasama Dengan Indonesia Di Bidang Teknologi Pesawat Terbang Sipil
ZonaAero, Informasi Penerbangan: Iran Usulkan Kerjasama Dengan Indonesia Di Bidang Teknologi Pesawat Terbang Sipil. Usulan kerjasama dalam bidang pengembangan teknologi pesawat terbang versi sipil tersebut disampaikan oleh delegasi JWC Iptek Iran ketika berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia pada Rabu, 24 Juli 2013. Delegasi Irang menganggap penting kerjasama tersebut karena saat ini Iran sedang melakukan riset untuk pengembangan dan pembuatan pesawat terbang sipil dengan kapasitas 100 dan 15o penumpang.
Iran Kagumi Teknologi Pesawat Terbang Indonesia Salah satu usulan dari Pemerintah Iran yang disampaikan pada the 4th Indonesia-Iran Joint Working Committee (JWC) Meeting on Scientific and Technological Cooperation adalah kerja sama di bidang teknologi pesawat terbang sipil. Untuk merealisasikan usulan tersebut, delegasi JWC Iptek Iran berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di Bandung pada Rabu, 24 Juli 2013. Menurut Deputi Menteri Sains, Riset, dan Teknologi Iran Mohammad Mahdi Nejad Nouri yang menjadi Ketua Delegasi JWC Iran, kerja sama di bidang riset dan pengembangan pesawat terbang sipil dengan Indonesia sangat strategis bagi Iran karena saat ini Iran sedang melakukan riset dan pengembangan pesawat terbang untuk kapasitas 100 dan 150 orang. "Dengan berkunjung ke sini, kami ingin mengetahui apa saja aktivitas riset dan pengembangan di PT DI dan berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih intens," ujar Mahdi.
Andi Alisjahbana, Direktur Teknologi dan Pengembangan Rekayasa PT DI yang menyambut delegasi JWC Iran, menyampaikan sejarah dan aktivitas PT DI. Menurut Andi, kemampuan utama PT DI adalah mengintegrasikan berbagai teknologi dan komponen menjadi pesawat terbang yang berkualitas. Beberapa jenis pesawat yang telah diproduksi PT DI adalah CN235-220, NC-212-200, Helikopter NBO-105, Helikopter BELL-412, dan Helikopter NAS-332C1. Yang sedang dikembangkan PT DI saat ini adalah pesawat turboprop untuk kapasitas 80-100 penumpang. "Peluang di kelas turboprop masih terbuka lebar karena saingan kita yang kuat hanya ATR dan Bombardier," ujar Andi.
Setelah melakukan diskusi, delegasi JWC Iran diajak berkunjung ke beberapa fasilitas di PT DI. Sonny S Ibrahim, Manajer Komunikasi PT DI, memperlihatkan proses produksi beberapa komponen pesawat di fasilitas Aerostructures. Menurut Sonny, fasilitas tersebut memproduksi komponen untuk Airbus A380/A320/A321/A340/A350, Boeing B-747/B-777/B-787, Eurocopter MK-2 (EC225/EC725), dan Airbus Military CN235/C295/C212-400. "Khusus untuk komponen bahu pesawat Airbus A380, PT DI dipercaya sebagai single supplier," ujar Sonny.
Sonny juga mengajak delegasi melihat langsung proses pembuatan pesawat CN235-220 untuk kapasitas 35-40 penumpang dan NC-212-200 untuk kapasitas 12-26 penumpang. Menurut Sonny, proses pembuatan satu unit pesawat di PT DI mulai dari material pertama sampai proses delivery membutuhkan waktu sekitar 14 bulan, dengan kapasitas produksi masing-masing 6 unit untuk tiap jenis pesawat. Keunggulan pesawat CN235-220 adalah dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan (multipurpose). "Pesawat ini dapat mendarat di tanah dan dengan kekuatan mesin penuh, pesawat ini hanya membutuhkan landasan dengan panjang 600 meter untuk take-off," jelas Sonny.
Delegasi JWC Iptek Iran sangat terkesan dengan kemampuan PT DI dalam riset, pengembangan, hingga produksi pesawat. Mereka berharap kerja sama di bidang teknologi pesawat terbang ini dapat direalisasikan segera.
tekno.kompas.com
Selasa, 13 Agustus 2013
Penerbangan Langsung Jakarta-Ambon Segera Dilayani Garuda Indonesia
ZonaAero, Informasi Penerbangan: Penerbangan Langsung Jakarta-Ambon Segera Dilayani Garuda Indonesia. Menurut rencana, rute penerbangan langsung Jakarta-Ambon tersebut akan mulai dioperasikan pada Rabu, 14 Agustus 2013. Sebelumnya sejak tahun 2010 lalu, Garuda Indonesia sudah menerbangi rute Jakarta-Ambon namun para penumpang harus transit di Makassar. Melihat kenaikan jumlah penumpang pada rute ini dari tahun ke tahun, maskapai penerbangan milik pemerintan Indonesia ini memutuskan untuk segera mengoperasikan penerbangan langsung Jakarta-Ambon.
Garuda Indonesia. ZonaAero | Penerbangan Langsung Jakarta-Ambon Segera Dilayani Garuda Indonesia. |
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan membuka penerbangan langsung Ambon-Jakarta pada 14 Agustus 2013. "Pembukaan penerbangan langsung Ambon-Jakarta dilakukan seiring meningkatnya permintaan jasa penerbangan di Maluku serta memudahkan penumpang melakukan perjalanan ke tempat tujuan," katanya kata Manajer Garuda Cabang Ambon, Sonny Pongoh, di Ambon, Rabu (7/8/2013).
Menurut Sonny, pembukaan rute penerbangan langsung itu dilakukan karena minat pengguna jasa penerbangan di Maluku semakin meningkat. "Sejak kehadiran Garuda di Ambon pada Juni 2010, survei pasar menunjukkan minat pengguna jasa penerbangan di rute tersebut cukup besar sehingga dirasa perlu melakukan penambahan rute," katanya.
Sonny mengatakan pembukaan rute penerbangan itu merupakan upaya mempermudah penumpang melanjutkan perjalanan ke berbagai kota di Indonesia bahkan mancanegara. Penerbangan sebelumnya Jakarta-Ambon melalui Makassar, Sulsel. Berangkat dari Jakarta pukul 00.45 WIB tiba di Ambon sekitar pukul 07.35 WIT dan kembali ke Jakarta pada pukul 08.00 WIT. "Penumpang masih transit di Bandara Hasanudin Makassar, dan belum ada penerbangan langsung ke Jakarta maupun Surabaya," katanya.
Ia menjelaskan, pembukaan penerbangan langsung juga merupakan upaya mengurangi arus mudik dari dan ke Ambon. "Target awal pembukaan penerbangan langsung dilakukan 1 Agustus 2013 sekaligus memudahkan kelancaran arus mudik, tetapi proses pengajuan izin harus dilakukan 15 hari sehingga kami mulai membuka 14 Agustus," katanya.
Kondisi Ambon yang semakin kondusif, lanjut Sonny, merupakan aset besar untuk pengembangan pariwisata melalui jasa penerbangan. "Kami terus mempromosikan sektor pariwisata serta mendukung pengembangan perekonomian Maluku dengan memberikan pelayanan dengan kenyamanan baik sehingga menjadi contoh bagi maskapai lain," kata Sonny.
Garuda, tambah Sonny, terus melakukan terobosan dengan mempromosikan potensi wisata Maluku khususnya kota Ambon ke mancanegara melalui majalah yang diterbitkan perusahaan penerbangan itu.
travel.kompas.com
Lion Air Berminat Gunakan 50 Unit Pesawat N 219 PTDI Layani Penerbangan Perintis
ZonaAero, Informasi Penerbangan: Lion Air Berminat Gunakan 50 Unit Pesawat N 219 PTDI Layani Penerbangan Perintis. Rencana Lion Air untuk membeli 50 unit pesawat terbang N 219 buatan PTDI tersebut mendapat sambutan baik dari Menteri BUMN dan PT Dirgantara Indonesia. Sebagai persiapan ke arah itu, Direktur Utama maskapai Lion Air, Rusdi Kirana telah menemui Dahlan Iskan (Menteri BUMN) guna membicarakan rencana pembelian 50 pesawat N 219 tersebut.
N 219 PTDI. ZonaAero | Lion Air Berminat Gunakan 50 Unit Pesawat N 219 PTDI Layani Penerbangan Perintis. |
Selama ini, maskapai penerbangan nasional Lion Air terkenal memborong pesawat Airbus dan Boeing buatan luar negeri. Namun kali ini, Lion Air berniat mengembangkan produk nasional dengan membeli pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, pesawat N219 yang tengah dikembangkan oleh PTDI merupakan asli produk buatan Indonesia. "Harapan kami adalah produk domestik akan berkembang dan bermanfaat bagi dunia penerbangan," ujar Edward, Senin (12/8/2013).
Edward belum mau menceritakan lebih panjang soal rencana pembelian ini. Namun rencananya bila pesawat ini jadi dibeli, maka akan digunakan untuk penerbangan perintis yang rencananya akan disasar oleh Lion Air. "Pesawat ini kan kursinya terbatas. Saat ini masih banyak daerah-daerah yang masih harus diterbangi, tapi sarana bandara belum sebesar armada yang kami miliki," jelas Edward.
Sebelumnyai, Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana bertemu Menteri BUMN Dahlan Iskan di kantornya untuk membicarakan niat membeli 50 unit pesawat N219 yang prototype-nya sedang dibuat PTDI. "Kami sepakat mengembangkan PTDI untuk menjadi kebanggaan nasional, beliau (Rusdi) ini kan beli pesawat banyak dari luar negeri, dia ingin ikut kembangkan PTDI dengan membeli pesawat PTDI yang orisinil PTDI, yang betul-betul kebanggan PTDI yang prototype-nya dalam setahun ini jadi, kemudian uji coba dalam 2 tahun jadi, pesawat N219, 19 seat," tutur Dahlan.
Rencananya, ujar Dahlan, Lion Air akan membeli sekitar 50 unit pesawat buatan PTDI yang pabriknya berada di Bandung ini. Namun perundingan pembelian ini masih panjang. "Perundingannya masih panjang. Tidak seperti beli kerupuk," ujar Dahlan.
PTDI, ujar Dahlan, siap untuk memproduksi N219 dalam 2 tahun ke depan. Selain Lion Air, pesawat ini juga akan dipasarkan di luar negeri. Dahlan sudah bertemu dengan Direktur Utama PTDI terkait rencana pembelian oleh Lion Air ini.
finance.detik.com
Minggu, 04 Agustus 2013
3 Destinasi Wisata Utama Di Lembata NTT Bakal Ditawarkan Kepada Peserta Sail Komodo 2013
Informasi Pariwisata: 3 Destinasi Wisata Utama Di Lembata NTT Bakal Ditawarkan Kepada Peserta Sail Komodo 2013. Tiga tujuan wisata di Lembata itu adalah Lamalera, Pasir Putih Mingar dan Kampung Adat Jontona. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lembata optimis bahwa penyambutan untuk para peserta Sail Komodo 2013 akan bisa berjalan lancar dan sukses.
Lembata, Nusa Tenggara Timur. ZonaAero | 3 Destinasi Wisata Utama Di Lembata NNT Bakal Ditawarkan Kepada Peserta Sail Komodo 2013. |
Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menawarkan tiga destinasi unggulan untuk menyambut peserta Sail Komodo yang tiba di Pelabuhan Lewoleba Lembata, 16 Agustus 2013. Tiga destinasi unggulan itu antara lain Wisata Alam Pantai Pasir Putih Minggar di Mingar, Kecamatan Nagawutung. Destinawi wisata budaya penangkapan paus di Lamalera, Kecamatan Wulandoni dan Wisata Kampung Adat Jontona di Kecamatan Ileape.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lembata, Longginus Lega di Lewoleba, Selasa (30/7/2013), mengatakan, welcome ceremony peserta Sail Komodo dilakukan tanggal 16 Agustus 2013. Sebelum digelar penyambutan di pelataran Pelabuhan Lewoleba, peserta Sail Komodo diajak untuk melakukan parade keliling di sekitar kolam labuh pelabuhan Lewoleba. "Ini desain kita. Semoga bisa dijalankan dengan baik. Parade ini kita coba usulkan karena selama ini peserta sail muncul dan kemudian hilang begitu saja. Jadi masyarakat Lembata perlu tahu kapan mereka datang, kapan mereka pergi," kata Lega.
Sedangkan tiga destinasi, lanjut Lega, untuk peserta Sail Komodo adalah Lamalera, Pasir Putih Mingar dan Kampung Adat Jontona. Lega meyakini penyambutan peserta Sail Komodo di Lembata akan berlangsung sukses. "Kita sudah pengalaman menyiapkan penyelenggaraan ini sejak tahun 2006. Jadi, tidak akan ada masalah soal persiapan," jelasnya.
Untuk memeriahkan Sail Komodo akan dilakukan karnaval budaya di dalam Kota Lewoleba. Pemerintah juga telah mempersiapkan SDM pemandu wisata. "Ada pemandu yang punya wadah, yang memiliki sertifikat 8 orang. Yang lain juga banyak," tambah Lega.
www.bisnis.com
Bandara Juanda Surabaya Beroperasi 24 Jam Layani Arus Mudik Lebaran
Informasi Penerbangan: Bandara Juanda Surabaya Beroperasi 24 Jam Layani Arus Mudik Lebaran. Pelayanan 24 jam operasional penerbangan di Bandara Juanda Surabaya ini dilakukan sehubungan banyaknya penerbangan tambahan yang dioperasikan oleh maskapai untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pesawat berkaitan dengan hari raya Idul Fitri dan masa liburan.
Bandara Juanda Surabaya. ZonaAero | Bandara Juanda Surabaya Beroperasi 24 Jam Layani Arus Mudik Lebaran. |
PT Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara International Juanda, Jawa Timur, memperpanjang waktu operasional hingga 24 jam sepanjang periode mudik Lebaran tahun ini seiring dengan penambahan penerbangan yang diajukan sejumlah maskapai. Trikora Harjo, General Manager Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Juanda, mengemukakan penambahan waktu operasional tersebut juga merupakan skenario yang memang disiapkan pihaknya untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang Lebaran 2013. "Dari sisi sarana dan prasarana kami siap untuk memperpanjang waktu operasional bandara hingga 24 jam, untuk mengakomodasi extra flight maskapai yang melayani lonjakan penumpang selama periode Lebaran," paparnya, Jum'at (2/7/2013).
Menurutnya, dukungan untuk waktu penambahan waktu operasional bandara Juanda selama 24 jam juga sangat memungkinkan, di mana slot time pada peak hour (jam sibuk) terjadi pagi pukul 06.00-10.00 WIB serta rentang waktu mulai pukul 15.00-18.00WIB. Adapun, saat ini waktu operasional bandara Juanda mulai pukul 04.30 WIB hingga pukul 24.30 WIB. Dari sisi extra flight, kata Trikora, sejumlah maskapai telah menyiapkan 252 penerbangan tambahan untuk rute domestik serta 68 penerbangan tambahan untuk rute internasional, dalam periode terbang Lebaran 2013.
Maskapai yang mengajukan extra flight kepada Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda yakni Citilink Indonesia, Lion Air, Trigana Air, Merpati Nusantara, serta Sriwijaya Air untuk rute domestik. Sementara itu, untuk rute internasional, maskapai yang telah mengajukan extra flight adalah Value Air, China Airline, Cathay Pacific serta Silk Air. "Sebagian besar tambahan penerbangan yang diajukan maskapai itu rute-rute yang demand-nya memang cukup tinggi seperti Jakarta, Balikpapan dan Makassar. Sementara untuk [extra flight] rute internasional yakni Singapura, Hongkong dan Taipe," paparnya.
www.bisnis.com
Kamis, 01 Agustus 2013
SilkAir Buka Penerbangan Singapura-Makassar (PP)
Informasi Penerbangan: Rute penerbangan Singapura-Makassar secara resmi telah dilayani oleh maskapai SilkAir sejak Kamis, 1 Agustus 2013. Penerbangan Singapura-Makassar (PP) ini dioperasikan oleh SilkAir sebanyak 3 kali penerbangan dalam seminggu dengan menggunakan pesawat terbang penumpang jenis Airbus A319 dan A320 yang menyediakan kelas ekonomi dan bisnis.
SilkAir. ZonaAero | SilkAir Buka Penerbangan Singapura-Makassar (PP). |
SilkAir, maskapai sayap regional Singapore Airlines, meluncurkan penerbangan perdana ke Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/8/2013). Makassar menjadi tujuan kesebelas SilkAir di Indonesia. Rute baru ini sekaligus meningkatkan jumlah tujuan dalam jaringan rute SilkAir yang ke-44 di 12 negara. SilkAir saat ini melayani 10 tujuan lainnya di Indonesia, di antaranya Balikpapan, Bandung, Lombok, Manado, Medan, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Solo, dan Surabaya.
Penerbangan perdana bernomor MI 142 ini berangkat dari Bandara Changi Singapura pada hari Kamis (1/8/2013) pukul 08.05 dan tiba sesuai jadwal di Makassar pada pukul 11.15 WITA. Sementara, penerbangan baliknya bernomor MI 141, berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 12.45 WITA dan diperkirakan sampai di Singapura pada pukul 15.40 waktu setempat. Untuk rute Singapura-Makassar, SikAir akan beroperasi tiga kali sepekan. Berangkat ke dan dari Singapura-Makassar tiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Layanan yang tersedia menggunakan Airbus A319 dan A320, keduanya diperuntukkan bagi penumpang Kelas Ekonomi dan Bisnis.
Untuk menandai kesempatan istimewa ini, penumpang pertama yang keluar Singapura akan mendapat hadiah notebook eksklusif SilkAir dan sertifikat penerbangan perdana secara pribadi yang ditandatangani oleh Chief Executive SilkAir, Leslie Thng, dan pilot penerbangan. Begitu pula, notebook SilkAir dan sertifikat penerbangan juga akan dihadiahkan kepada penumpang pada penerbangan pertama dari Makassar. "Kami sangat senang bisa menambahkan Makassar ke dalam jaringan kami dan untuk lebih memperkuat posisi kita di wilayah bagian (timur dari Indonesia) ini. Selain menumbuhkan jaringan, kami tetap berkomitmen dalam menawarkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan dan komprehensif untuk penumpang bisnis dan wisata pada rute Singapura-Makassar," kata Leslie Thng, Chief Execuvie SilkAir.
Leslie menambahkan, SilkAir akan segera meresmikan tujuan berikutnya di Indonesia, yakni Semarang. Dengan dua destinasi baru yang diluncurkan ini, frekuensi SilkAir ke Indonesia kini bertambah menjadi 64 kali penerbangan dalam sepekan.
travel.okezone.com
Penerbangan Jakarta-Tanjung Pinang Dilayani Garuda Indonesia Mulai 3 Agustus 2013
Informasi Penerbangan: Rute penerbangan Jakarta-Tanjung Pinang dioperasikan oleh Garuda Indonesia mulai tanggal 3 Agustus 2013. Penerbangan Jakarta-Tanjung Pinang ini dilayani oleh Garuda Indonesia setiap hari dengan menggunakan pesawat terbang jenis Boeing 737-500 yang memiliki kapasitas hingga 96 penumpang.
Garuda Indonesia. ZonaAero | Penerbangan Jakarta-Tanjung Pinang Dilayani Garuda Indonesia Mulai 3 Agustus 2013. |
Mulai tanggal 3 Agustus 2013, Garuda Indonesia akan menambah rute domestik. Maskapai nasional ini akan merambah Tanjung Pinang di Kepulauan Riau. Bertambah lagi rute domestik Garuda Indonesia. Kini traveler dari Jakarta bisa terbang langsung ke Tanjung Pinang di Riau dengan menggunakan Garuda. "Jakarta-Tanjung Pinang akan beroperasi 7 kali seminggu, 1 kali sehari," ujar Humas Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, Rabu (31/7/2013).
Keberangkatan dari Jakarta adalah pukul 05.30 WIB dan akan sampai di Tanjung Pinang pukul 07.05 WIB. Pesawat yang digunakan untuk melayani rute ini berjenis Boeing 737-500. Pesawat bisa memuat 96 penumpang dengan 12 kelas Bisnis dan 84 kelas Ekonomi.
Wisata dan bisnis jadi pertimbangan mendasar dibukanya rute ini. Menurut Ikhsan, di Pulau Bintan ada banyak wisata menarik dan banyak juga resor besar yang bisa menampung wisatawan. Selain itu, perekonomian dan permintaan akomodasi ke sana juga sudah makin meningkat.
Seperti kebanyakan pembukaan rute baru, maskapai biasanya mengadakan harga tiket promo. Begitu juga dengan rute yang satu ini, tersedia harga promo untuk Jakarta-Tanjung Pinang. "Biasanya memang kami mengadakan promo, untuk detilnya bisa dilihat di situs Garuda Indonesia," tutup Ikhsan.
travel.detik.com
Remajakan Armada Pesawat, Sriwijaya Air Jual 4 Unit Boeing 737-200
Informasi Penerbangan: Sesuai dengan program peremajaan armada pesawat terbangnya, maskapai Sriwijaya Air menjual 4 unit pesawat Boeing 737-200 yang sudah tidak dioperasikan lagi. Menurut pejabat perusahaan penerbangan tersebut, 4 unit Boeing 737-200 tersebut dibanderol dengan harga US$ 750 ribu per unit plus bonus simulator Boeing 737-200 untuk pihak yang bersedia membeli 4 unit pesawat tersebut sekaligus.
Sriwijaya Air. ZonaAero | Remajakan Armada Pesawat, Sriwijaya Air Jual 4 Unit Boeing 737-200. |
Maskapai Sriwijaya Air dipastikan menyingkirkan (phase out) empat unit armada Boeing 737-200 pada tahun ini. Hal itu dilakukan sebagai langkah peremajaan pesawat yang dilakukan perusahaan sejak tahun lalu. "Empat pesawat tersebut bakal dijual. Kalau dilihat, pesawat 737-200 masih banyak dipakai di wilayah Afrika, namun hingga saat ini belum ada perusahaan yang melakukan penawaran," kata pejabat perusahaan penerbangan tersebut, Rabu (31/7/2013).
Rencananya, Sriwijaya bakal melepas empat unit Boeing 737-200 tersebut seharga 750 ribu dollar AS per unitnya. "Karena sudah melakukan pemeriksaan C-Check, maka kami banderol dengan harga itu," ujarnya.
Sebagai bonus, Sriwijaya juga bakal menyertakan simulator Boeing 737-200 kepada maskapai yang berani membeli empat pesawatnya tersebut sekaligus. Seperti diketahui, empat pesawat tuanya tersebut kerap digunakan perseroan untuk menerbangi rute Tanjung Karang. Sementara itu, manajemen Sriwijaya juga enggan mengubah konfigurasi pesawat 737-200 tersebut menjadi pesawat kargo. Sebab, biaya yang dibutuhkan perseroan untuk merubah pesawat komersial menjadi kargo harganya cukup mahal. "Kalau mau dijadikan kargo mahal, harganya sekitar 700 ribu dollar AS. Lagipula yang bisa membuatnya hanya dua negara yaitu Swedia dan Israel," katanya.
Sebagai informasi, hingga saat ini Sriwijaya Air memiliki 38 pesawat dengan 41 kota tujuan dan tiga rute diantaranya adalah rute internasional yaitu Singapura, Penang, dan Malaysia. Seperti diberitakan sebelumnya, Sriwijaya Air menargetkan bisa menambah sembilan pesawat baru hingga akhir tahun ini. Gabriella Sonia Bongoro, Direktur Keuangan Sriwijaya Air, mengatakan perseroan telah melakukan peremajaan pada seluruh armadanya sebanyak 38 pesawat. "Dua pesawat baru tipe Boeing 737-800 diantaranya akan masuk pekan depan," ujar Gabriella. Pembelian 5 pesawat baru dilakukan secara tunai, dan 4 pesawat secara sewa dari kas internal perusahaan.
bisniskeuangan.kompas.com