Sky Aviation menegaskan mereka tidak menunda atau membatalkan pemesanan atas 12 unit pesawat berpenumpang maksimal 100 orang, Sukhoi Superjet 100. Tambahan jumlah pesawat kelas sedang itu dibutuhkan, untuk menopang rencana ekspansi maskapai penerbangan ini. Demikian ditegaskan General Manager Pemasaran Sky Aviation, Sutito Zainuddin, di Jakarta, Selasa (15/5/2012). "MoU (nota kesepahaman) yang kami buat beberapa tahun lalu masih berlaku hingga saat ini," tuturnya.
Menurut Sutito, penambahan pesawat itu diperlukan untuk menghubungkan kota-kota besar di beberapa provinsi, terutama dengan Jakarta. Itu akan meningkatkan daya angkut Sky Aviation. "Untuk tujuan itu, sangat cocok untuk menggunakan pesawat dengan jumlah kursi hingga 100. Mengingat panjang landasan pacu yang terbatas di daerah," ujarnya.
Tanpa tambahan pesawat kelas menengah itu, daya tembus Sky Aviation hanya terbatas pada pengangkutan jarak pendek antar kabupaten. "Sekarang, dari Natuna ke Jakarta harus menunggu pesawat lain di Batam. Nanti di Batam sudah tersedia pesawat kami, sehingga penumpang tidak perlu menunggu lama," ujar Sutito.
bisniskeuangan.kompas.com