Rute penerbangan Denpasar-Timor Leste secara resmi dilayani Garuda Indonesia mulai Jumat, 24 Oktober 2014. Untuk melayani penerbangan Denpasar-Timor Leste, maskapai Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat terbang jenis Boeing 373-500. Rute ini merupakan penerbangan pergi pulang (PP). |
Garuda Indonesia. |
PT Garuda Indonesia secara resmi akan membuka kembali rute penerbangan Denpasar-Timor Leste pergi pulang. Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia Pujobroto pada acara "Gala Dinner" di Sanur, Bali, Kamis malam mengatakan pembukaan kembali penerbangan Denpasar -Timor Leste merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia untuk meningkatkan jaringan penerbangan antara Indonesia dan Timor Leste. "Penerbangan tersebut akan dimulai pada Jumat (24/10/2014) dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menuju Timor Leste dengan pelayanan pergi pulang," katanya.
Ia mengatakan penerbangan tersebut juga dimaksudkan untuk mengakomodir peningkatan permintaan penumpang, sejalan dengan semakin meningkatnya transaksi perekonomian dan perdagangan antara kedua negara.
Pujobroto menjelaskan penerbangan Denpasar-Timor Leste dengan pesawat GA 7300 dilayani setiap hari dengan jadwal keberangkatan dari Denpasar pukul 07.30 Wita dan tiba di Timor Leste pukul 10.20 waktu setempat, kemudian berangkat kembali dari Timor Leste (GA7310) pukul 11.25 waktu setempat dan tiba di Bali pukul 12.15 Wita. Penerbangan Denpasar-Timor Leste pergi pulang tersebut dilayani dengan pesawat B737-500 yang memiliki kapasitas 96 kursi, terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan selain memperkuat jaringan penerbangan Garuda Indonesia, penerbangan Denpasar- Timor Leste juga untuk mendukung peningkatan arus penumpang antara kedua negara. Di samping itu, penerbangan dari Denpasar ke Timor Leste tersebut juga sejalan dengan upaya Garuda Indonesia mendukung program pemerintah dalam meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara. "Timor Leste memiliki ikatan historis yang cukup kuat dengan Garuda Indonesia, dan Garuda pernah terbang ke Dili pada tahun 1990-an," katanya.
Ia menambahkan Garuda Indonesia juga turut berperan dalam pembangunan patung Kristus Raja, yang saat ini menjadi ikon Timor Leste. "Kiranya pembukaan penerbangan rute Denpasar -Timor Leste akan turut membantu meningkatkan hubungan kerja sama di antara kedua negara baik dalam bidang ekonomi, pariwisata, sosial maupun dalam bidang lainnya," kata Emirsyah Satar.
www.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar