Tiga maskapai telah membuka rute penerbangan baru dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah. 3 maskapai tersebut yaitu Sriwijaya Air yang membuka rute penerbangan Solo-Pontianak, AirAsia membuka rute penerbangan Solo-Denpasar, dan Batik Air melayani Solo-Jakarta. Selanjutnya ada maskapai Wings Air akan menyusul dan saat ini sedang mengurus izin untuk melayani rute penerbangan Solo-Bandung. |
Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah. |
Potensi Solo yang besar, membuat maskapai makin tertarik untuk mengembangkan bisnisnya di Kota Bengawan. Pihak otoritas Bandara Adi Soemarmo mencatat akan ada tiga maskapai yang mulai beroperasi pada November mendatang. General Manager (GM) Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, menjelaskan tiga maskapai yang akan membuka rute baru adalah Sriwijaya Air yang menggarap rute Solo-Pontianak mulai 1 November, AirAsia membuka rute Solo-Denpasar dan Batik Air melayani Solo-Jakarta. Selain itu, ada satu maskapai, yakni Wings Air yang saat ini juga sedang dalam proses pengurusan izin untuk rute Solo-Bandung.
Dia menyampaikan maskapai yang berasal dari Lions Grup tersebut selama ini hanya melayani rute Solo-Surabaya, padahal dari awal diharapkan mampu menghubungkan tiga kota, yakni Surabaya-Solo-Bandung. "Potensi penerbangan dari Solo sangat besar dan bisa dikembangkan ke berbagai kota maupun ke luar negeri. Bahkan saat ini sudah ada yang tertarik untuk mengisi rute yang akan ditinggalkan Silk Air," ungkap Usman saat ditemui wartawan disela acara Solo World Tourism Day (SWTD) di Balekambang, Sabtu (27/9/2014).
Dia mengatakan sudah menawarkan kepada Garuda Indonesia, Lion Air dan Air Asia untuk menggarap rute tersebut. Menurut dia, potensi Singapura sangat besar apalagi digarap dengan menghubungkan ke Jeddah.
Usman mengatakan untuk memaksimalkan load factor bisa memilih jadwal penerbangan yang kedatangan di Singapura dekat dengan jadwal Singapure Air yang terbang ke Jeddah, hal itu bisa dimanfaatkan untuk menarik penumpang yang ingin umroh. Hal ini mengingat permintaan umroh untuk Jateng sangat besar tapi saat ini keberangkatan masih terpusat di Jakarta.
District Manager Sriwijaya Air Solo, Tauifk Sabar, menyampaikan tertarik untuk menggarap rute Solo-Pontianak karena sebelumnya Jogja sudah menggarap rute tersebut dan load factor sangat bagus padahal ada dua maskapai yang melayani rute tersebut. Selain itu, ada permintaan pembukaan rute ke Solo dari Pontianak. Hal ini mengingat banyak masyarakat Solo dan sekitarnya yang memanfaatkan penerbangan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya ingin mengakomodir keinginan dan kebutuhan masyarakat sekitar Solo. Selain itu, saat perayaan bagi agama Konghucu, penerbangan ke Pontianak akan sangat ramai. "Pembukaan rute baru ini tidak akan tumpang tindih dan menyedot pasarnya [Sriwijaya Air] Jogja. Hal ini karena adanya perbedaan waktu keberangkatan yang cukup jauh yakni pukul 12.00 WIB dari Solo sedangkan kalau dari Jogja, berangkat sore," ungkap Taufik.
www.solopos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar