Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Garuda Indonesia dengan Auckland Airport di Jakarta, Senin (16/4). "Selama di Indonesia, MoU itu akan ditandatangani CEO Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, dan Kepala Bandara Auckland, Joan Withers, dengan disaksikan, PM Key dan Menteri Perdagangan kita, Gita Wirjawan, pada Senin (16/4) pagi," kata VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto, di Jakarta, Minggu.
Menurut Pujobroto, Key tiba di Jakarta pada Minggu (15/4), menggunakan pesawat Garuda Indonesia dalam kunjungan resmi selama tiga hari. MoU tersebut, lanjutnya, akan meliputi sejumlah bidang antara lain komitmen pembukaan penerbangan antara kedua negara melalui Bandara Auckland, dukungan pelaksanaan promosi bersama, serta pelaksanaan berbagai even untuk meningkatkan trafik turis antara kedua negara.
Galibnya kerja sama penerbangan bilateral, maka akan diterapkan rute penerbangan secara resiprokal antara kedua negara. Apalagi, menurut dia, pada saat ini hubungan perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan karena selama periode 2007-2011, nilai perdagangan kedua negara mencapai 8,5 miliar dolar AS atau meningkat rata-rata hingga sebesar 15 persen setiap tahunnya pada periode tersebut.
Sebelumnya, Garuda Indonesia pada Jumat malam (13/4) juga telah melaksanakan peringatan acara 50 tahun penerbangan ke Jepang. Berdasarkan data dari Garuda, penerbangan pertama Garuda Indonesia ke Jepang dilaksanakan 50 tahun lalu yaitu pada tanggal 13 Maret 1962 dengan rute Bandara Kemayoran, Jakarta menuju Bandara Haneda, Tokyo via Hongkong.
Jenis pesawat yang digunakan pada penerbangan perdana tersebut adalah Lockheed L-118 Electra dengan konfigurasi kurang lebih 100 tempat duduk dan diterbangkan Pilot In Command (PIC), Kapten A Muthalib, dengan dukungan Kapten Jusman Repon dan Kapten Roekanto Jokomono.
www.antaranews.com