Kementerian Perhubungan akan menguji coba Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, untuk penerbangan dan pendaratan pesawat berbadan besar. "Rencananya besok (Sabtu, 14/4) akan diuji coba dengan pesawat Garuda," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan dalam pertemuan Wapres Boediono dengan bupati/wali kota se-Sumut di rumah dinas Gubernur Sumut di Medan, Jumat.
Menurut Menhub, uji coba dilakukan setelah bandara yang berlokasi tidak jauh dari Danau Toba itu dibenahi di antaranya dengan memperpanjang dan melebarkan landasan pacu. Landasan pacu (run way) Bandara Silangit telah diperpanjang menjadi 150 meter dan lebar menjadi 45 meter. "Dulu, lebar landasan pacunya hanya 30 meter," katanya.
Menhub mengatakan, pembenahan Bandara Silangit menjadi prioritas untuk melayani kebutuhan transportasi udara bagi warga di tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba. Jika telah dapat didarati pesawat berbadan besar, pihaknya akan membuat rute penerbangan Jakarta-Batam-Silangit. "Jadi, warga tidak perlu ke Medan lagi kalau mau ke Silangit," katanya.
Dalam pertemuan itu, Wakil Bupati Nias Selatan Hukuasa Ndruru mengharapkan Kemenhub juga membangun bandara di daerah yang berada di Kepulauan Nias. Menurut Hukuasa, sebagai kabupaten yang masuk kategori daerah tertinggal, Nias Selatan sangat membutuhkan bandara guna memudahkan transportasi ke luar daerah. Pihaknya akan menyiapkan anggaran Rp30 miliar untuk mendukung upaya pembangunan bandara di Nias Selatan tersebut. "Kami juga akan menyiapkan runway," katanya.
Menanggapi hal itu, Menhub menyampaikan kemungkinan akan dibangunnya bandara perintis di Nias Selatan jika memang sangat dibutuhkan. Jika memang berkeinginan kuat untuk memiliki bandara utama, Menhub mengusulkan agar Nias Selatan berkoordinasi dengan empat daerah lainnya di Kepulauan Nias yang juga meminta pembangunan sarana penerbangan itu.
www.antaranews.com