PT Lion Mentari Airlines, maskapai penerbangan Lion Air menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 20% pada 2012 dari US$1 miliar pada tahun ini menjadi US$ 1,2 miliar. Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana mengatakan pertumbuhan tersebut didukung oleh penambahan jumlah pesawat yang telah dibeli Lion Air sebanyak 408 unit pesawat tipe 737-900 ER dan 737 MAX dengan investasi keseluruhan mencapai US$37,7 miliar.
Rinciannya yakni 178 pesawat pesanan pertama yang pengirimannya telah dimulai pada 2007. Selain itu masih ada 230 pesawat pesanan kedua yang terdiri dari 29 unit pesawat tipe 737-900 ER dan 201 Boeing 737 MAX dengan yang baru saja disepakati November lalu dimana pengirimannya baru akan dimulai pada 2017. "Harapan kami, reveneu pada 2012 bisa tumbuh sekitar 20%," ujarnya kepada wartawan usai penerbangan perdana Lion Air rute Surabaya-Singapura, di bandara Changi Singapura, Jumat.
Dituturkan olehnya pada tahun 2012 pihaknya mulai menambah pengoperasian jumlah pesawat Lion Air Boeing 737 900 ER sebanyak 24 unit dan 6 unit pesawat tipe ATR 72-500. Proses pengadaan tersebut akan terus berlangsung secara bertahap dan terus menerus sehingga pada 2025 seluruh unit Boeing yang telah dipesan dapat terealisasi seluruhnya. "Target tahun depan, ada penambahan total 24 pesawat Boeing 737-900 ER, dan 6 ATR 72-500. Tahun depannya lagi nambah 24 Boeing 737-900 ER, 12 ATR 72-500, terus sampai 2025 menjadi 408 unit."
Bertambahnya jumlah pesawat dan waktu penerbangan tentu saja akan berdampak pada peningkatan jumlah penumpang yang juga ditargetkan pada 2012 akan bertumbuh 20% dari total pertahun pada saat ini sekitar 26 juta hingga 27 juta menjadi 32 juta penumpang pertahun.
www.bisnis.com