Cari di Blog Ini

Sabtu, 30 Maret 2013

3 Opsi Agar Mandala Airlines Tak Menutup Penerbangan Padang-Singapura

Mandala Airlines berencana menghentikan rute penerbangan Padang-Singapura dengan alas an tingkat load factor pada rute tersebut sangat rendah. Agar rute penerbangan Padang-Singapura tak jadi ditutup oleh Mandala Airlines, Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) menawarkan tiga opsi sebagai solusi, yaitu pemda dan pemkot setempat memberikan subsidi kepada Mandala Airlines, mengurangi frekuensi penerbangan pada rute tersebut, dan memodifikasi rute penerbangan menjadi Padang-Pekanbaru-Singapura.
Mandala Airlines. ZonaAero
Asita: Pertahankan Penerbangan Padang-Singapura

Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) menawarkan tiga solusi agar rute penerbangan Padang-Singapura yang dilayani Mandala Airlines dapat dipertahankan dan tidak dihentikan akibat rendahnya tingkat keterisian penumpang pada jalur itu. "Karena masih rendahnya angka keterisian penumpang, untuk menutupi biaya operasional maskapai penerbangan, pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota harus bersedia memberikan subsidi dari APBD masing-masing," kata Ketua Umum Asita Pusat, Asnawi Bahar di Padang, Rabu (27/3/2013).

Asnawi menyampaikan hal itu terkait rencana penutupan rute penerbangan Padang-Singapura oleh maskapai Mandala Airlines pada pertengahan April 2013 karena alasan rendahnya keterisian penumpang dan pasar jalur itu belum siap. Menurut Asnawi, jika pemerintah kabupaten dan kota serta provinsi mensubsidi operasional rute itu, sebagai kompensasi maskapai harus memberi ruang promosi pariwisata daerah setempat melalui majalah dan sarana lainnya yang dimiliki. "Subsidi ini dapat dilakukan dengan alokasi dana promosi pariwisata dan akan dihentikan jika keterisian penumpang telah memadai," katanya.

Kemudian, jika memang saat ini jumlah penumpang masih minim, maka rute tersebut tidak harus ditutup secara total, tapi frekuensi penerbangan dapat dikurangi dengan beroperasi tiga kali satu minggu sehingga biaya operasional dapat ditekan. "Selain itu, dapat juga menjadi alternatif, rute dimodifikasi menjadi Padang-Pekanbaru-Singapura sehingga tingkat keterisian penumpang tetap terjamin," katanya.

Sebelumnya, Direktur Komersial Mandala Airlines, Brata Rafly menyampaikan pihaknya berencana akan menutup rute penerbangan Padang-Singapura pada pertengahan April 2013. "Hal itu terpaksa dilakukan karena minimnya jumlah penumpang dan pasar rute ini belum siap sehingga Mandala tidak dapat mempertahakannya. Sebagai maskapai yang sedang tumbuh Mandala harus cermat dan memilih rute yang benar-benar menjanjikan," " kata Brata.

Brata memaparkan, Mandala Airlines telah mencoba berbagai upaya agar rute ini tetap bertahan termasuk melakukan promosi yang intensif, namun tetap saja belum berhasil meningkatkan jumlah penumpang. Rute penerbangan Padang-Singapura pertama kali beroperasi pada 1 Desember 2012 dengan satu kali jadwal penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Bandara Internasional Changi Singapura dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.

travel.kompas.com

Kamis, 28 Maret 2013

Indonesia Air Akan Hentikan Penerbangan Bandung-Balikpapan

Maskapai Indonesia Air dikabarkan akan menghentikan layanan penerbangan pada rute Bandung-Balikpapan. Menurut sumber dari Indonesia Air, penghentian layanan penerbangan Bandung-Balikpapan tersebut dikarenakan maskapai ini sedang menunggu kedatangan armada pesawat yang baru. Indonesia Air telah merencanakan untuk mendatang 5 unit pesawat terbang jenis Airbus A320.
Indonesia Air. ZonaAero
Indonesia Air Stop Penerbangan Bandung-Balikpapan

Bulan Februari 2013 rute penerbangan dari dan ke Bandara Husein Sastranegara kian ramai. Itu terjadi seiring dengan beroperasinya Indonesia Air. Saat itu, Indonesia Air mengoperasikan 4 rute penerbangan. Keempat rute itu antara lain, Bandung-Pekanbaru, Bandung-Balikpapan, Bandung-Palembang, dan Bandung-Medan.

Rencananya, dalam waktu dekat, maskapai penerbangan itu kembali membuka beberapa rute berikutnya. Rute-rute tambahan tersebut yaitu Bandung-Batam, Bandung-Denpasar, Bandung-Padang, dan Bandung-Makassar,

Namun, pada 1 April 2012, informasinya, Indonesia Air menghentikan salah satu rutenya, yaitu Bandung-Balikpapan. Bambang, pejabat Indonesia Air wilayah Bandung, mengakui adanya informasi itu. "Memang benar itu kami lakukan. Tapi, penghentian itu tidak secara total atau berlangsung sementara," tandas Bambang, Rabu (27/3/2013).

Diutarakan, pihaknya melakukan penghentian rute itu karena beberapa faktor. Di antaranya, ungkap Bambang, pihaknya menunggu kedatangan armada baru. Rencananya, sebut dia, pihaknya segera mendatangkan 5 unit pesawat jenis Airbus A-320.

www.tribunnews.com

Penerbangan Langsung Ambon-Jakarta Akan Dilayani Garuda Indonesia

Pada tahun 2013 ini, Garuda Indonesia merencanakan untuk melayani penerbangan langsung Ambon-Jakarta. Pembukaan penerbangan langsung Jakarta-Ambon ini seiring semakin meningkatnya permintaan dari pelanggan Garuda Indonesia akan pelayanan pada rute tersebut. Selain itu, Garuda Indonesia juga akan melayani Ambon-Surabaya.
Garuda Indonesia. ZonaAero
Garuda Akan Buka Penerbangan Langsung Ambon-Jakarta

Perusahaan penerbangan Garuda Indonesia berencana membuka penerbangan langsung Ambon-Jakarta pada tahun ini seiring dengan peningkatan permintaan jasa penerbangan di Maluku. "Selain penerbangan langsung Ambon-Jakarta, kami juga akan membuka penerbangan Ambon-Surabaya untuk memudahkan penumpang melakukan perjalanan ke tempat tujuan," kata Manajer Umum Garuda Indonesia Cabang Ambon, Sonny Pongoh di Ambon, Rabu (27/3/2013).

Menurut Sonny, pembukaan rute penerbangan langsung itu dilakukan karena minat pengguna jasa penerbangan di Maluku semakin meningkat. "Sejak kehadiran Garuda di Ambon pada Juni 2010, survei pasar menunjukkan minat pengguna jasa penerbangan di rute tersebut cukup besar sehingga dirasa perlu melakukan penambahan rute," katanya.

Sonny mengatakan pembukaan dua rute penerbangan itu merupakan upaya mempermudah penumpang melanjutkan perjalanan ke berbagai kota di Indonesia bahkan mancanegara. Penerbangan sebelumnya untuk Jakarta-Ambon melalui Makassar, berangkat dari Jakarta pukul 00.45 WIB, tiba di Ambon sekitar pukul 07.35 WIT, dan kembali ke Jakarta pada pukul 08.00 WIT. "Penumpang masih transit di bandara Hassanudin Makassar, dan belum ada penerbangan langsung ke Jakarta maupun Surabaya," katanya.

Garuda Indonesia, lanjut Sonny, terus melakukan terobosan dengan mempromosikan potensi wisata Maluku khususnya kota Ambon ke mancanegara dengan memuat foto dan data dalam majalah terbitan jasa penerbangan tersebut. Kondisi Ambon yang semakin kondusif merupakan aset besar untuk pengembangan pariwisata melalui jasa penerbangan. "Kami terus mempromosikan sektor pariwisata serta mendukung pengembangan perekonomian Maluku dengan memberikan pelayanan dengan kenyamanan baik sehingga menjadi contoh bagi maskapai lain," tambah Sonny.

travel.kompas.com

Rabu, 27 Maret 2013

Jetstar Akan Membuat Penerbangan Asia-Australia Menjadi Lebih Murah

Para pelanggan jasa penerbangan maskapai Jetstar bisa berharap untuk menikmati tarif yang lebih murah pada penerbangan di kawasan Asia dan Australia. Harapan ini seiring dengan keputusan dari Komisi Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) yang telah memberikan persetuan kepada maskapai Qantas dan anak perusahaannya, Jetstar, untuk bisa melakukan koordinasi operasional Jetstar Hongkong, Jetstar Pacific, Jetstar Asia, dan Jetstar Japan, pada rute-rute penerbangan di Asia.
Jetstar. ZonaAero
Penerbangan dari Australia ke Asia Akan Lebih Murah

Warga Australia yang akan melakukan perjalanan ke Asia boleh berharap membayar lebih murah di masa depan, setelah perusahaan Qantas dan Jetstar mendapat izin untuk bekerjasama dengan mitra satu perusahaan di Asia.

Komisi Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) memberikan persetujuan bagi perusahaan penerbangan nasional Qantas dan anak perusahaannya Jetstar untuk melakukan koordinasi aktivitas dengan empat perusahaan Jetstar yang bermarkas di Asia. Langkah ini berarti Jetstar bisa melakukan koordinasi dengan Jetstar Asia, Jetstar Pacific, Jetstar Japan, dan Jetstar Hongkong, untuk rute-rute di Asia.

Menurut laporan news.com.au hari Selasa (26/3/2013), langkah ini akan membuat semua perusahaan itu bisa saling membantu dan mengembangkan diri. Direktur ACCC Rod Sims mengatakan, keputusan mereka akan memberi manfaat bagi konsumen dengan adanya rute tambahan bagi Jetstar di Asia, dan mempermudah koneksi. Dia mengatakan, koordinasi ini tidak akan merugikan konsumen karena berbagai perusahaan Jetstar ini tidak akan bersaing satu dengan yang lain.

Direktur Eksekutif Jetstar Grup, Jayne Hrdlicka mengatakan, konsumen Australia akan mendapatkan keuntungan besar atas keputusan ACCC tersebut. "Keputusan ACCC mendukung tujuan Jetsar utnuk bekerja bersama-sama membentuk jaringan yang betul-betul regional, dan memberikan pengalaman konsisten bagi penumpang dengan membuka kesempatan baru bagi penumpang dan tiket lebih murah bagi konsumen di jaringan Jetstar," kata Hrdlicka.

Kelompok Jetstar terdiri dari Jetstar di Australia dan Selandia Baru, Jetstar Asia di Singapura, Jetstar Pacific di Vietnam, dan Jetstar Japan dan Jetstar Hongkong yang baru diluncurkan tahun ini, dan menunggu persetujuan dari pihak berwenang setempat.

internasional.kompas.com

Selasa, 26 Maret 2013

Bandara Nusawiru Di Pangandaran Akan Disiapkan Untuk Melayani Pesawat Berbadan Lebar

Bandara Nusawiru yang berlokasi di wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diusulkan untuk ditingkatkan kapasitasnya agar mampu melayani pesawat terbang berbadan lebar. Runway di bandara ini akan diperlebar menjadi 45 meter dan panjangnya akan ditambah menjadi 2.100 meter. Bandara Nusawiru adalah bandara terdekat dengan Pangandaran, kawasan pariwisata yang terkenal di Jawa Barat.
Bandara Nusawiru, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. ZonaAero
Bandara Nusawiru, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
Bandara Nusawiru Dikembangkan Untuk Pesawat Boeing

Bandara Nusawiru di Pangandaran, Jawa Barat, akan ditata ulang. Sesuai masterplan bandara ke Kementerian Perhubungan tahun lalu, Bandara Nusawiru akan dikembangkan sebagai area penerbangan pesawat komersil dan sekolah penerbang. "Masterplan sudah diserahkan awal 2012 lalu, namun belum disetujui Kementerian Perhubungan," kata Koordinator Bandara Nusawiru, Hendra Gunawansaat, Minggu, 24 Maret 2013.

Landasan bandara akan diperpanjang dan diperlebar agar bisa dipakai pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing. Menurut Hendra, landasan akan diperpanjang menjadi 2.100 meter dari 1.400 meter sekarang. Pelebarannya menjadi 45 meter dari kondisi saat ini 30 meter. Selain itu, area bandara dirancang untuk penerbangan komersil dan tempat latihan sekolah penerbang. Kini, bandara kelas IV atau setingkat di atas bandara perintis itu baru bisa menampung pesawat-pesawat berbadan kecil, seperti jenis CN 235 dan Foker 27 yang berpenumpang hingga 40 orang.

Saat ini, Nusawiru dipakai pesawat-pesawat milik Susi Air yang melayani rute penerbangan Jakarta-Nusawiru dengan lama terbang selama 1 jam. Penerbangan pengumpan rutin setiap hari itu masing-masing hanya sekali. "Berangkat dari Nusawiru pukul 6 pagi, yang dari Jakarta dari Bandara Halim Perdanakusumah pukul 8 pagi," kata Hendra.

Bandara Nusawiru dibangun dan diresmikan pemerintah provinsi Jawa Barat pada 1996. Pengelolanya berasal dari Dinas Perhubungan Jawa Barat. Tujuan pembangunan Nusawiru, kata Hendra, untuk menunjang pariwisata. "Selain Pantai Pangandaran, di sini juga ada Pantai Batu Hiu dan Green Canyon," ujarnya.

Sempat tutup saat reformasi, bandara seluas 50 hektare itu kembali dibuka pada 2004. Setelah itu, sebuah maskapai penerbangan, yaitu Merpati Nusantara Airlines pernah membuka rute Bandung-Nusawiru dengan jarak tempuh 30 menit. Namun pelayanan angkutan udara itu hanya bertahan sebentar. Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, pemerintah daerah harus menata ulang pengelolaan obyek-obyek wisata pantai dan air di Pangandaran agar Bandara Nusawiru tak sepi. "Lokasi wisata harus dibenahi dulu, kalau barangnya jelek siapa yang mau beli. Bandara bisa percuma," ujarnya.

www.tempo.co

Senin, 25 Maret 2013

Malindo Air Akan Layani Penerbangan Ke Indonesia, India, dan China

Pada tahun 2013 ini, Malindo Air merencanakan untuk melayani 12 rute penerbangan dengan berbagai destinasi, diantaranya ke Indonesia, India, dan China. Hingga akhir tahun 2013 mendatang, maskapai Malindo Air akan mengoperasikan 12 unit pesawat terbang. Untuk saat ini, maskapai penerbangan yang didirikan oleh Lion Air dan pemerintah Malaysia tersebut masih mengoperasikan 2 unit pesawat terbang jenis Boeing 737-900ER.
Malindo Air. ZonaAero
Malindo Air
Malindo Air akan jelajahi 12 rute penerbangan

Maskapai penerbangan Malindo Air yang merupakan maskapai hasil kerja sama Lion Air dan pemerintah Malaysia, berhasil terbang perdana, Jumat (22/3/2013). Presiden Direktur Malindo Air Chandran Rama Muthy mengatakan, Malindo Air berencana melebarkan sayapnya dengan membuka destinasi baru. Tidak tanggung-tanggung, anak usaha Lion Air ini bakal terbang ke 12 rute penerbangan tahun ini. Malindo bakal terbang ke Indonesia, India, hingga China. "ASEAN adalah pasar yang besar dan pasar berkembang. Makin banyak maskapai yang ingin terbang dan keterhubungan itu penting," katanya saat penerbangan perdana Malindo Air di Bandara Internasional Kuala Lumpur seperti dilansir Bernama, Sabtu (23/3/2013).

Deputi menteri transportasi Datuk Abdul Hakim Bakri turut menyaksikan penerbangan perdana Malindo Air. Pada penerbangan perdananya, Malindo Air melakukan tiga kali penerbangan ke Kota Kinabalu dan empat penerbangan ke Kuching. "Kami sekarang terbang dengan dua pesawat dan akan mendatangkan dua pesawat lagi pada bulan Juni," katanya.

Dia menargetkan mengoperasikan 12 unit pesawat hingga akhir tahun ini. Saat itu, armada pesawat yang digunakan Malindo Air adalah pesawat jenis Boeing 737-900ER. Malindo Air merupakan maskapai hasil kerja sama Kementerian Pertahanan dan Penerbangan Sipil Malaysia serta maskapai penerbangan Indonesia yakni Lion Air. "Selain memperkuat transportasi udara, kami juga akan membantu mengurangi pengangguran," kata Chandran.

Dia menyebutkan telah merekrut 179 calon pilot yang akan menjalani pelatihan yang disiapkan oleh Lion Air di Jakarta.

Sementara itu, Abdul Rahim mengatakan, penerbangan Malindo Air ke Kinabalu turut membantu meningkatkan pariwisata di Sabah. Abdul Hakim menyebutkan, tahun lalu 1,87 juta turis mengunjungi Sabah. "Dengan rencana Malindo menggunakan Kota Kinabalu sebagai hub kedua, wisatawan terutama dari Indonesia, Korea, Jepang dan China akan langsung terhubung ke Sabah." kata Abdul Rahim.

www.merdeka.com

Pulau Lihaga, Salah Satu Pesona Wisata Di Sulawesi Utara

Pulau Lihaga merupakan salah satu obyek wisata yang cukup popular di Provinsi Sulawesi Utara. Pulau Lihaga masuk dalam daerah administrasi Kabupaten Minahasa Utara. Pulau yang memiliki pantai dengan pasir yang sangat lembut dan berwarna putih ini hanya memiliki luas 8 hektar dan dihuni oleh satu keluarga yang memang diserahi tugas untuk menjaga dan mengelola pulau ini sebagai area pariwisata.
Pulau Lihaga, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. ZonaAero
Pulau Lihaga, Minahasa Utara, Sulawesi Utara
Mari Nikmati Pasir Putih Pulau Lihaga

Sulawesi Utara menyimpan potensi wisata bahari dan pantai yang sangat beragam. Siapa yang tidak kenal dengan keindahan bawah laut Bunaken? Tapi Bunaken hanyalah satu dari sekian destinasi wisata bahari yang memesona. Lihaga, salah satunya. Lihaga, merupakan sebuah pulau yang hanya memiliki luas 8 ha. Berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Minahasa Utara. Letaknya berada di ujung atas Pulau Sulawesi yang berbentuk K. Jika ditarik titik-titik, Pulau Lihaga akan membuat semacam garis maya hingga ke General Santos, Davao di Fipilina. Pada garis semu itu juga terdapat Pulau Sangir Talaud, Talise, Bangka dan Gangga.

Pulau Lihaga punya keistimewaan tersendiri dibanding dengan pulau-pulau lainnya di Sulawesi Utara. Pasir putihnya yang sehalus tepung membuat pulau ini menjadi sangat menggoda untuk didatangi. Pulau Lihaga juga tanpa penduduk. Kalaupun ada, hanya satu keluarga yang dipercayakan menjaga pulau tersebut. Merekalah yang bertugas membersihkan sampah yang ditinggal para pengunjung. Ketika seorang seorang jurnalis dari situs Kompas.com menyambangi Lihaga, penjaganya menyodorkan karcis masuk sebesar Rp 20.000. Dana itu dipakai untuk operasional mereka.

Pantai di Pulau Lihaga, Sulawesi Utara. ZonaAero
Pantai di Pulau Lihaga, Sulawesi Utara
Untuk mencapai Lihaga dari Manado bisa ditempuh dengan mengambil rute dari Pelabuhan Likupang. Dari Manado dibutuhkan sekitar 1,5 jam berkendara. Lalu menyewa perahu menyebrang ke Lihaga. Sekitar 45 menit Lihaga sudah bisa dicapai. Sewa perahu yang bisa menampung 20 orang seharga Rp 750.000. Mintalah pemilik perahu untuk melewati Pulau Gangga. Pulau tetangga yang juga indah dengan sebuah resor milik orang Italia. Lalu sebelum turun ke pantai Lihaga, kitari dulu pulau ini. Bibir pantainya akan menyajikan pemandangan yang tak akan terlupakan. Gradasi air dari warna biru ke warna hijau dan diakhiri dengan buih ombak yang memecah di pasir putih, sungguh sebuah sajian yang memesona. Ditambah lagi dengan pemandangan batu karang di sisi lain pulau.

Bawah laut di perairan Pulau Lihaga juga menyajikan pemandangan yang sangat indah. Ketika berada di pantai, gazebo dengan tempat duduk dari bambu siap menyambut kita. Bermain pasir sambil berkejaran dengan ombak merupakan sebuah pilihan menarik. Mandi dan snorkeling juga tak kalah serunya.

Di pulau tanpa penduduk ini sudah tersedia toilet dan ruang ganti. Bahkan telah ada pula bangunan dari kayu yang cukup besar. Tapi sebelum menyeberangi ke Lihaga, jangan lupa membeli makanan dan minuman terlebih dahulu di Likupang. Karena di Lihaga tidak tersedia warung dan penjual makanan. Pengunjung juga bisa menginap di Lihaga, tanpa dipungut bayaran lagi. Tentu dengan menyediakan peralatan bermalam sendiri. Jika dikelola dengan baik, Pulau Lihaga akan menjadi salah satu destinasi terbaik di Sulawesi Utara. Tapi walaupun demikian, setiap akhir pekan, Pulau Lihaga selalu ramai dikunjungi. Pulau ini juga menjadi lokasi favorit para fotografer. Jadi jika Anda berada di Sulawesi Utara, sempatkan mampir di Pulau Lihaga.

travel.kompas.com

Sabtu, 23 Maret 2013

Maskapai Malindo Air Resmi Beroperasi Di Malaysia

Anak perusahaan maskapai Lion Air, Malindo Air, telah resmi mengoperasikan layanan penerbangan di Malaysia. Pada Jumat 22 Maret 2013, pesawat terbang jenis Boeing 737-900ER milik Malindo Air melakukan penerbangan perdana pada rute Kuala Lumpur-Kinabalu di Malaysia. Untuk mendirikan perusahaan penerbangan Malindo Air, Lion Air menggandeng National Aerospace & Defence Industries (NADI), sebuah perusahaan lokal yang bergerak dalam bidang produksi spare part pesawat, perbaikan dan produksi mesin, dan jasa pemeliharaan pesawat.
Malindo Air. ZonaAero
Malindo Air
Hari Ini, Malindo Air Resmi Terbang Perdana di Langit Malaysia

Malindo Air, maskapai penerbangan baru milik Lion Air akan membuka rute penerbangan pertamanya Jumat (22/3/2013) ini, dengan rute Kuala Lumpur-Kinabalu di Malaysia. Rencananya penerbangan perdana tersebut memakai pesawat Boeing. "Ya benar (hari ini) Malindo melakukan penerbangan perdana," jelas Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, Jumat (22/3/2013).

Malindo Airways merupakan perusahaan patungan antara National Aerospace & Defence Industries (NADI) Malaysia bersama Lion Air. Dengan kepemilikan saham 49% untuk Lion Air dan 51 untuk NADI. Saat ini, Malindo telah memiliki dua pesawat Boeing 737-900ER terbaru yang menjadi bagian pemesanan Lion Air kepada produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) tersebut pada 2011 lalu. Kala itu, disaksikan Presiden Barack Obama, Lion Air memesan 230 pesawat Boeing 737 dan 787 senilai US$ 21, 7 miliar.

Sampai akhir tahun 2013 ini, Malindo kabarnya akan menerima lusinan pesawat dari Boeing dan ditargetkan akan mencapai 100 pesawat hingga 5 tahun ke depan. Malindo Air menjadi bagian anak usaha Lion Air, selain Wings Air dan Batik Air. Lion Air sendiri menguasai 45% seluruh pangsa pasar penerbangan di Indonesia.

Sementara NADI Group, perusahaan asal Malaysia telah memiliki perusahaan antara lain Airod, Airod Techno Power, Aerospace Technology System Corp dan SME Aerospace yang merupakan perusahaan jasa pemeliharaan pesawat, perbaikan dan produksi mesin, dan spare part pesawat.

bisnis.liputan6.com

Jumat, 22 Maret 2013

Kapasitas Bandara Supadio Pontianak Akan Ditingkatkan Untuk Layani Pesawat Berbadan Lebar

Dalam waktu yang tidak lama lagi, Bandara Supadio di Pontianak bisa didarati pesawat terbang berbadan lebar (wide body) seperti Boeing 373-800 NG (Next Generation) dan Airbus A320. Rencana peningkatan kemampuan layanan Bandara Supadio untuk penerbangan pesawat berbadan lebar telah dibicarakan pada rapat kerja yang melibatkan Komisi C DPRD Kalimantan Barat dengan pihak PT Angkasa Pura II, Dishubkominfo Kalimantan Barat, Asosiasi Tur dan Agen Wisata Indonesia (Asita) Kalimantan Barat, dan sejumlah maskapai yang beroperasi di Kalbar di ruang Serba Guna DPRD Kalimantan Barat yang dilaksanakan pada hari Senin Senin, 18 Maret 2013.
Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. ZonaAero
Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat
Supadio Segera Didarati Pesawat Wide Body

Maskapai penerbangan yang memiliki pesawat berbadan lebar (wide body) bisa bernapas lega. Pasalnya, Bandara Supadio Pontianak segera melayani pesawat berbadan lebar Boeing 373-800 NG (Next Generation) dan Airbus A320. "Pesawat itu memiliki kapasitas kursi lebih banyak dari jenis-jenis pesawat yang saat ini beroperasi di Supadio untuk rute Pontianak-Jakarta dan sebaliknya," kata Andry Hudaya Wijaya SH MH, anggota Komisi C DPRD Kalbar, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (20/3/2013).

Kabar baik tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi C DPRD Kalbar dengan pihak Angkasa Pura II, Dishubkominfo Kalbar, Asosiasi Tur dan Agen Wisata Indonesia (Asita) Kalbar, dan sejumlah maskapai yang beroperasi di Kalbar di ruang Serba Guna DPRD Kalbar, Senin (18/3/2013) lalu. Pihak Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak, kata Andry, juga sudah menyampaikan persiapan-persiapan menyambut pengoperasian kedua jenis pesawat tersebut, yang memang sudah menjadi kebutuhan untuk peningkatan kualitas penerbangan di provinsi ini.

Dengan jenis pesawat yang semakin baru, maka keamanan dan kenyamanan penerbangan terutama rute penerbangan Pontianak-Jakarta akan semakin meningkat. Namun, dikatakan Andry, dengan keterbatasan runway Supadio sekarang ini, maka menurut perhitungan dari pihak Angkasa Pura II hanya boleh diisi dengan jumlah 80 persen saja dari maksimal jumlah kursi dan cargo pesawat. "Sehingga masih perlu tahapan sosialisasi kepada berbagai pihak terhadap kebijakan yang akan diambil tersebut. Ini agar semua pihak dapat memaklumi dan mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan di Bandara Supadio," saran dia.

Pihaknya, sambung Andry, sangat menyambut baik dan memberikan penghargaan atas kerja keras yang telah dilakukan pihak Angkasa Pura II. "Dan kita juga minta Dishubkominfo Kalbar proaktif berkoordinasi dengan pihak Bandara Supadio terutama dalam hal runway safety programme," tegas dia.

Karena, Andry melanjutkan, kebutuhan menambah panjang runway dalam waktu dekat masih terus diupayakan. "Hal tersebut policy-nya ada di Angkasa Pura dan Kementerian Perhubungan, sehingga kita memandang perlu Dishubkominfo menyiapkan bahan untuk gubernur menyampaikan hal tersebut ke pemerintah pusat," ujar dia.

Selain itu, dalam rapat kerja itu, salah satu maskapai yakni KALSTAR juga menyampaikan persiapan mereka menggunakan pesawat jenis baru yakni ATR 42-600 yang dipesan di Prancis. "Dengan pembaruan desain kabin, varian cargo, mesin, dan baling-baling dengan bilah enam, untuk meningkatkan jenis ATR 42 yang sekarang ini beroperasi dengan rute Pontianak-Ketapang dan Pontianak-Sintang," tutup Andry.

Terpisah, anggota Komisi C DPRD Kalimantan Barat Thomas Aleksander SSos mengungkapkan kekecewaannya terhadap maskapai penerbangan Garuda Indonesia. "Saya sangat kecewa, Garuda Indonesia delay hingga 4 setengah jam lebih. Sesuai tiket, terbang pukul 16.00 WIB, tapi hingga pukul 19.30 WIB, belum juga berangkat," sesal Thomas.

Thomas bersama anggota dewan lainnya hendak bertolak ke Jakarta guna konsultasi ke kementerian terkait soal Raperda Lingkungan Hidup. "Pihak Garuda hanya menyampaikan pengumuman alasan operasional. Kita akan jadwalkan untuk memanggil manajemen PT Garuda menyangkut persoalan ini," pungkas Thomas.

www.equator-news.com

Kamis, 21 Maret 2013

Bengkel Perawatan Pesawat Lion Air Di Batam Akan Dioperasikan Tahun 2013

Lion Air telah membangun bengkel perawatan pesawat terbang di Batam yang menempati lahan seluas 16 hektare. Menurut rencana, Lion Air akan mulai mengoperasikan bengkel perawatan pesawat terbang di Batam tersebut pada pertengahan tahun 2013. Selain untuk merawat armada pesawat milik Lion Air, bengkel ini juga akan melakukan perawatan pesawat terbang milik maskapai lain.
Lion Air. ZonaAero
Lion Air
Lion Air Buka Bengkel Pesawat Terbang di Batam

PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) bakal membuka pusat perawatan pesawat terbang di Batam pada pertengahan tahun ini. Menurut Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana, bengkel pesawat tersebut tidak hanya melayani perawatan untuk 100 pesawat terbang milik perseroan, tapi juga maskapai penerbangan lain baik lokal maupun internasional. Fasilitas ini bakal dibangun di atas lahan seluas 16 hektare. "Namun, 4 hektare yang selesai duluan dan sudah bisa beroperasi pada pertengahan 2013," kata Rusdi di Toulouse, Prancis, Selasa (19/3/2013).

Rusdi menuturkan pengoperasi pusat perawatan pesawat terbang ini dapat membantu menekan biaya operasional Perseroan.

Direktur Lion Air, Erdward Sirait, menjelaskan untuk mendukung pengoperasioan bengkel tersebut, Lion Air menyiapkan 250 orang calon mekanik pesawat terbang yang tersebar di Surabaya. Bandung dan Jakarta. "Mereka ini disekolahkan Lion Air dengan ikatan dinas," tuturnya.

Saat ditanya berapa nilai investasi yang dikucurkan untuk pembangunan proyek tersebut, Edward enggan berkomentar. "Saya belum tahu berapa angka pastinya," jelas dia.

Sebelumnya, Lion Air memborong 234 unit pesawat dari Airbus senilai US$ 24 miliar atau Rp 232 triliun. Pemesanan pesawat yang membuat takjub ini dalam rangka pengembangan usaha perusahaan. Pesawat ini rencananya akan didatangkan mulai Juli 2014 hingga 2026. Pesanan pesawat tersebut terdiri dari dua jenis pesawat Airbus A320 dan A321. "Pengirimannya bertahap, enam unit pertama kami terima pada Juli 2014," jelas Rusdi.

bisnis.liputan6.com

Merpati Nusantara Airlines Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Di Indonesia Timur

Merpati Nusantara Airlines menilai Indonesia kawasan Timur sebagai zona penerbangan yang potensial. Ini terbukti dengan peningkatan load factor pesawat Merpati Nusantara Airlines hingga diatas angka 80%. Melihat perkembangan ini, Merpati akan lebih meningkatkan frekuensi penerbangan di kawasan Indonesia bagian timur.
Merpati Nusantara Airlines. ZonaAero
Merpati Nusantara Airlines
Merpati Siap Tambah Frekuensi Penerbangan

Kawasan Timur Indonesia, tetap menjadi potensi bisnis yang akan digarap PT Merpati Nusantara Airlines, terbukti dengan load factor yang meningkat diatas 80 persen dari Juni 2012 hingga Maret 2013.

Hal ini membuat Merpati akan terus menambah frekuensi di beberapa rute penerbangan lama seperti Makassar-Kendari, Makassar-Banjarmasin, Makassar- Balikpapan, selain itu pihaknya akan terus memperbaiki konekifitas pesawat kecil baik yang berjumlah 20 seat hingga 50 seat.

"Kami memang fokus menyasar KTI khususnya dipenerbangan perintis, apalagi target tahun ini revenue ditargetkan meningkat hingga Rp 72 Miliar, dimana 2012 lalu berhasil terealisasi Rp 68 Miliar," jelas Direktur Niaga PT Merpati Airlines, Sutan Banuara di Makassar, Rabu (20/3/2013).

www.tribunnews.com

12 Bandara Baru Di Indonesia Akan Dioperasikan Tahun Ini

Pemerintah akan segera mengoperasikan 12 bandara baru di Indonesia. 12 bandara baru tersebut berada pada lokasi yang tersebar di beberapa provinsi. Bandara-bandara baru tersebut adalah: Bandara Bawean (Jawa Timur), Bandara Tual Baru (Maluku), Bandara Kuala Namu (Sumatera Utara), Bandara Waisai (Raja Ampat), Bandara Pekon Serai (Lampung Barat), Bandara Muara Bungo (Jambi), Bandara Bone (Sulawesi Selatan), Bandara Sumarorong (Mamasa), Bandara Kufar (Seram Timur), Bandara Saumlaki Baru (Maluku), Bandara Kamanap Baru (Serui), serta Bandara Waghete Baru.
Bandar Udara. ZonaAero
Bandar Udara
Pemerintah Siap Operasikan 12 Bandara Baru Tahun Ini

Kementerian Perhubungan berencana mengoperasikan 12 bandara baru pada tahun 2013. Kedua belas bandara itu tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. "Pada tahun 2013 ini direncanakan akan dioperasikan 12 bandara baru," kata Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, dalam rapat dengan Komisi V, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2013)

Kedua belas bandara itu adalah Bandara Kuala Namu (Sumatera Utara), Bandara Muara Bungo (Jambi), Bandara Pekon Serai (Lampung Barat), Bandara Bone (Sulawesi Selatan), Bandara Bawean (Jawa Timur), Bandara Sumarorong (Mamasa), Bandara Kufar (Seram Timur), Bandara Tual Baru (Maluku), Bandara Saumlaki Baru (Maluku), Bandara Waisai (Raja Ampat), Bandara Kamanap Baru (Serui), serta Bandara Waghete Baru. "Kita juga akan mengoperaikan 9 bandara di Indonesia Timur dan 3 bandara di Indonesia Barat tahun 2014 dan 2015," lanjutnya.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), karenanya rencana pembangunan bandara terus dilakukan.

Pembangunan Bandara Kuala Namu (Sumut) ditargetkan selesai tahun ini, kemudian pembangunan Bandara Termindung (Samarinda Baru) ditargetkan selesai pada 2015 serta Bandara Kertajati (Majalengka) yang rencananya dimulai tahun ini. Untuk pengembangan bandara dalam waktu dekat dilakukan pada Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Ahmad Yani (Semarang), dan Bandara Labuan Bajo.

news.detik.com

Rabu, 20 Maret 2013

Beli Ratusan Pesawat Airbus, Rusdi Kirana Disambut Hangat Di Istana Kepresidenan Perancis

Rusdi Kirana, tokoh nomor satu di maskapai Lion Air, menjadi tamu khusus di Istana Kepresidenan Perancis untuk mendatangani pembelian 234 unit pesawat baru buatan Airbus. Acara penandatangan kontrak pembelian pesawat tersebut dihadiri oleh Presiden Perancis. Jumlah angka pembelian pesawat itu cukup menghebohkan karena ini menjadi jumlah terbesar pembelian pesawat dalam sejarah perusahaan Airbus. Terlebih lagi, karena pada dua tahun sebelumnya, Lion Air telah membeli 230 pesawat baru dari Boeing, jumlah yang juga sangat fantastis.
Rusdi Kirana bersama Presiden Perancis (Francois Hollande) dan CEO Airbus (Fabrice Bregier). ZonaAero
Rusdi Kirana bersama Presiden Perancis (Francois Hollande) dan CEO Airbus (Fabrice Bregier)
Rusdi Kirana, Miliarder Pemalu yang Memilih Naik Pesawat Ekonomi

Maskapai penerbangan murah Lion Air kembali membuat kejutan. Setelah mencetak rekor pembelian Boeing dua tahun lalu, maskapai milik Rusdi Kirana ini kembali memborong 234 pesawat baru. Kali ini, perusahaan membeli pesawat dari musuh bebuyutan Boeing, Airbus. Tak hanya itu, Rusdi Kirana yang sengaja terbang ke Prancis untuk pembelian armada ini, mampu menghadirkan Presiden Prancis Francois Hollande guna menyaksikan penandatangan pembelian. Gilanya lagi, Rusdi melakukan semua itu di Istana Kepresidenan Elysee, Paris Prancis.

Selama beberapa tahun ini, sepak terjang Rusdi Kirana memang tengah menjadi sorotan. Tak salah jika nama Rusdi masuk dalam salah satu orang terkaya Indonesia pada 2012. Perjalanan Rusdi menapaki kariernya di bisnis penerbangan sebetulnya tak dirancang dari awal. Di masa remaja, Rusdi hanyalah seorang penjaja mesin tik. Mendapat sambutan hangat dari Presiden Prancis di ruangan yang sebetulnya khusus disediakan bagi para pemimpin negara, miliarder yang pemalu ini tak lantas pingsan dengan gelaran karpet merah yang disediakan. "Saya bersyukur bisa hadir disini, namun saya lebih tertarik pada rumah yang saya bangun untuk para staf dan keluarganya," ujar Rusdi seperti dikutip laman Reuters, Selasa (19/3/2013).

Rumah yang dimaksud adalah Lion Air Village yang kini tengah dibangun Rusdi. Rumah tersebut didesain untuk akomodasi asrama bagi 3.000 orang dan 1.000 rumah kecil di sekitar Bandara Jakarta. Di asrama tersebut, tercatat 10.000 orang termasuk para pegawai Lion Air akan tinggal. Proses pembangunan kini telah selesai 90%. Meski menjadi pencetak rekor pembelian armada pesawat dari dua produsen ternama dunia (Boeing dan Airbus), Rusdi ternyata memilih terbang menggunakan pesawat kelas ekonomi dan lebih banyak berbicara mengenai kehidupannya yang sederhana. "Saya lebih memilih terbang di kelas ekonomi, namun kadang ini membuat produsen menjadi tak nyaman. Saya tidak mau mengecewakan perusahaan pembuatnya," kata Kirana.

Di saat terus mengembangkan bisnisnya ke kancah global, Lion Air harus diakui menghadapi masalah dengan citra perusahaan. Lion Air selama ini terkenal sebagai maskapai dengan jadwal penerbangan yang kerap kali terlambat. Selain itu, Lion Air menghadapi persoalan larangan terbang ke negara Eropa akibat kekhawatiran faktor keselamatan dari maskapai penerbangan nasional. Rusdi mengatakan, penilaian tersebut tak adil. "Langkah ini tak mengubah apapun meski saya membeli pesawat Airbus. Namun saya berharap sesuatu akan terus berjalan," katanya.

bisnis.liputan6.com

Selasa, 19 Maret 2013

Lion Air Borong 234 Unit Pesawat Airbus

Maskapai Lion Air kembali membuat gebrakan dengan membeli 234 unit pesawat terbang Airbus. Menurut Kantor Kepresidenan Perancis, pembelian ratusan pesawat oleh Lion Air dengan nilai US$ 23,8 miliar tersebut adalah yang terbesar sepanjang sejarah Airbus. Sebelumnya, Lion Air juga telah melakukan pembelian 230 unit pesawat buatan Boeing dengan nilai pembelian sebesar US$ 22,4 miliar.
Lion Air, Airbus A320 Neo. ZonaAero
Lion Air, Airbus A320 Neo
Lion Air Catat Rekor dengan Membeli 234 Pesawat Airbus

Maskapai penerbangan Indonesia, Lion Air, memecahkan rekor dengan memesan 234 pesawat jet penumpang dari Airbus. Hal tersebut pun mendapat sambutan gembira dari Prancis. Kantor kepresidenan Prancis, Senin (18/3/2013), mengatakan bahwa perjanjian dengan Lion Air yang bernilai US$23,8 miliar adalah yang terbesar dalam sejarah Airbus.

Lion Air berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan makin besarnya pasar penerbangan di Indonesia. Padahal, pada 1999 maskapai ini didirikan dengan modal satu pesawat. Lion Air saat ini mengoperasikan 92 pesawat. 91 pesawat merupakan buatan Boeing dan satu pesawat buatan McDonnell Douglas. Lion Air melayani 72 tujuan, sebagian besar di Indonesia, selain juga terbang ke Arab Saudi.

Sebelum memesan pesawat jet buatan Airbus, Lion Air membeli 230 Boejing 737 senilai US$22,4 miliar pada 2011. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, hadir langsung dalam penandatanganan kerja sama dengan Boeing.

Menurut para pengamat, ekspansi Lion Air didukung oleh situasi pasar penerbangan domestik dan regional. "Mereka melihat naiknya permintaan di pasar di dalam negeri. Bila melihat proyeksi pertumbuhan di Indonesia, Lion Air butuh beberapa ratus pesawat, dengan catatan pertumbuhan pasar penerbangan bisa dipertahankan," kata Brendan Sobie dari Pusat Penerbangan Asia Pasifik di Singapura, seperti dikutip kantor berita AFP.

www.metrotvnews.com

Senin, 18 Maret 2013

Traveling Ke Luar Negeri? Ini Panduan Memberikan Uang Tip

Di berbagai negara seluruh dunia, memiliki kebiasaan memberikan uang tip atau uang atas jasa pelayanan yang berbeda-beda. Bagi orang Indonesia, kebiasaan memberikan uang tip kepada pelayan atau petugas belum begitu membudaya. Tapi di negara lain, khususnya yang memiliki industri pariwisata yang cukup baik, sudah lama memiliki tradisi tersendiri untuk soal memberikan uang tip ini. Berikut ini panduan memberikan uang tip kepada pelayan, petugas, supir taksi, dan sebagainya, di belahan dunia lain.
Restoran di Vietnam. ZonaAero
Restoran di Vietnam
Panduan Jumlah Uang Tip di Seluruh Dunia

Saat melancong, menikmati kuliner khas di restoran suatu negara kadang menjadi petualangan tersendiri. Setiap negara pasti memiliki restoran yang menjadi andalannya. Namun, urusan memberi uang tip bisa jadi membingungkan untuk setiap negara di dunia. Apalagi untuk pelancong orang Indonesia. Kesulitan ini kerap dialami, sebab pada dasarnya Indonesia tidak memiliki tradisi memberi uang tip. Kebiasaan memberikan uang tip sudah mulai menjamur di Indonesia sebagai tumbuhnya pariwisata di negara ini. "Sangat lumrah bagi orang-orang yang melakukan perjalanan ke area-area baru di dunia dan tidak terlalu memerhatikan perbedaan budaya dalam berbagai situasi," demikian tertulis pada Visual.ly, sebuah situs infografis yang menampilkan data mengenai perbedaan uang tip.

Enter Jadon Stewart dan infografis miliknya mendokumentasikan kebiasaan memberikan uang tip di seluruh dunia. Seperti di Amerika Utara, kebiasaan memberikan tip sebesar 15 hingga 20 persen diharapkan dari tamu terutama jika biaya pelayanan tidak termasuk dalam tagihan. Sementara, petugas yang membawa bagasi biasa mengharapkan satu sampai dua dollar AS per tas. Sedangkan uang tip untuk supir taksi biasanya sekitar 10 persen dari ongkos taksi. Berbeda lagi dengan negara China dan Jepang. Di kedua negara ini, pelancong tidak diharapkan untuk memberikan tip sama sekali kepada supir taksi maupun petugas pembawa tas. Namun, beda dengan Hongkong walaupun masuk dalam China. Di Hongkong terbiasa memberikan tip sebesar 10 persen.

Jika bingung saat menentukan berapa uang tip yang harus diberikan, cukup lebihkan uang bayaran Anda dari tagihan yang tertera. Lalu katakan pada pelayan untuk menyimpan kembaliannya. Berikut panduan singkat mengenai uang tip di kontinen-kontinen dunia.

Asia.
Urusan restoran, di India berikan tip sebesar 10 persen dari tagihan jika biaya pelayanan (service charge) tak masuk dalam tagihan. Sementara di Jepang dan China, kecuali Hongkong, pemberian tip dianggap tak lazim untuk di restoran. Sedangkan Hongkong dan negara-negara lain bisa memberikan tip sebesar 10 persen dari tagihan. Untuk hotel, di India biasanya memberikan uang tip sekitar 1 dollar AS per tas untuk petugas yang membawakan tas. Sementara di Hongkong uang tip sekitar 10 dollar Hongkong. Pemberian uang tip untuk supir taksi di India tidak ada aturan baku, cukup lebihkan uang dari ongkos taksi dan katakan supir untuk menyimpan kembaliannya. Sama halnya dengan negara-negara lain di Asia, bulatkan saja tagihannya dan minta supir untuk menyimpan kembalian. Namun, jangan memberikan uang tip pada supir taksi di Jepang dan China.

Australia dan Selandia Baru.
Untuk restoran di Australia, berikan uang tip sebesar 10 persen dari tagihan. Ini berlaku untuk restoran mewah. Sementara di Selandia Baru, tak perlu memberikan uang tip karena mereka tak mengharapkannya. Untuk hotel, baik Australia dan Selandia Baru, biasanya menerima 1 sampai 2 dollar AS per tas. Sedangkan untuk taksi di Australia, bulatkan ongkos taksi dan minta supir menyimpan kembalian. Di Selandia Baru, supir taksi biasa mendapatkan tip sebesar 10 persen dari ongkos taksi.

Eropa.
Restoran di negara-negara di Eropa biasanya terbiasa menerima uang tip sebesar 10 persen dari tagihan. Sedangkan di hotel, petugas pembawa tas biasa menerima 1 sampai 2 euro per tas. Untuk supir taksi, cukup lebihkan saat membayar ongkos taksi dan minta supir menyimpan kembalian.

Amerika Selatan.
Untuk restoran, tambahkan 10 persen dari tagihan sebagai uang tip, jika biaya pelayanan tidak termasuk dalam tagihan. Sedangkan untuk hotel, kisaran uang tip adalah 1 dolar AS untuk petugas hotel. Sementara supir taksi tak perlu diberikan uang tip, cukup bulatkan tagihan.

Amerika Utara.
Untuk restoran, uang tip biasa diberikan sekitar 15-20 persen dari tagihan terutama jika tak ada tambahan biaya pelayanan. Tambahan satu sampai dua dollar AS per minuman untuk bartender. Sedangkan untuk hotel, kisaran uang tip antara 1 sampai 2 dollar AS per tas untuk petugas pembawa tas. Sementara supir taksi biasa mendapatkan uang tip sebesar 10 persen dari ongkos taksi.

Timur Tengah.
Untuk restoran, tambahkan 10 persen dari tagihan untuk uang tip, terutama jika tak ada biaya pelayanan di dalam tagihan. Tambahkan lagi 5 persen jika berada di negara Qatar dan Uni Emirat Arab. Sedangkan untuk hotel, petugas pembawa tas biasa mendapatkan 1 sampai 2 dollar AS. Sementara supir taksi tak mengharapkan uang tip.

Afrika.
Pelayan restoran biasa mendapatkan 10 persen dari tagihan, terutama bila tidak ada biaya pelayanan dalam tagihan. Tambahkan 5 persen jika makan di restoran di negara Afrika Selatan. Sementara untuk petugas pembawa tas di hotel, biasa mendapatkan uang tip sebesar 1 dollar AS per tas. Untuk supir taksi, berikan 10 persen dari ongkos taksi.

travel.kompas.com

Minggu, 17 Maret 2013

Tahun Ini Garuda Indonesia Datangkan 4 Pesawat Boeing 777

Pada tahun 2013 ini Garuda Indonesia bersiap menerima kedatangan 4 unit pesawat Boeing 777. Pesawat pertama dari 4 unit Boeing 777 tersebut dijadwalkan tiba di Indonesia pada Juni 2013. Secara keseluruhan, Garuda Indonesia akan mendatangkan 24 unit pesawat baru pada tahun ini. Menurut rencana, Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat Boeing 777 yang pertama untuk melayani rute penerbangan Jakarta-Jeddah.
Boeing 777 Garuda Indonesia. ZonaAero
Boeing 777 Garuda Indonesia
BOEING 777: Garuda Datangkan 4 Unit Tahun Ini

Garuda Indonesia akan mendatangkan 4 unit Boeing 777 pada tahun ini, dan satu pesanan pertamanya datang pada Juni 2013. Direktur Pelayanan PT Garuda Indonesia Tbk Faik Fahmi mengatakan empat pesawat Boeing 777 akan mulai datang pada Juni 2013, dan akan siap dioperasikan pada Juli untuk diterbangkan rute Jakarta-Jeddah. "Keempat pesawat B 777 ini merupakan bagian dari total 24 pesawat pesanan Garuda Indonesia sepanjang 2013," ujarnya, Sabtu (16/3/2013).

Menurutnya, pesanan pertama B 777yang akan datang memang masih untuk ke Jeddah, selanjutnya pada Oktober diperkirakan akan datang lagi yang kedua dan akan diterbangkan ke London. Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, sebelumnya mengatakan bahwa Garuda Indonesia akan mendatangkan 24 unit pesawat baru tahun ini. Pesawat-pesawat tersebut terdiri atas empat unit Boeing 777-300 ER, tiga unit Airbus 330 (dua unit 330-200 dan satu unit 330-300), 10 unit Boeing 737-800 NG, dan tujuh Bombardier CRJ 1.000. "Ke-24 pesawat tersebut akan menambah armada Garuda yang saat ini mencapai 105 unit. Pesawat-pesawat baru itu akan melayani rute-rute domestik dan internasional," tuturnya.

Dia menambahkan pesawat Boeing 777 dan Airbus akan dipergunakan untuk penerbangan ke luar negeri, menggantikan Boeing 747 yang sudah tua. Melalui program Quantum Leap, Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 194 pesawat pada 2015. Anak usaha Garuda, yakni PT Citilink Indonesia, telah memesan 10 unit Airbus 320 dan 50 unit pesawat jenis Turbopropeler.

web.bisnis.com

Sabtu, 16 Maret 2013

Citilink Berencana Ganti Armada Boeing 737 Dengan Airbus A320

Maskapai Citilink Indonesia telah merencanakan untuk mengganti armada pesawat Boeing 737 dengan pesawat jenis Airbus A320 dan TurboPropt. Peremajaan armada pesawat ini disiapkan oleh Citilink untuk mengincar target menjadi maskapai penerbangan terbaik di tanah air pada tahun 2017. Hingga saat ini, maskapai Citilink Indonesia telah melayani 70 rute penerbangan domestik dan 16 penerbangan regional ke beberapa negara. Untuk waktu mendatang, maskapai penerbangan berbiaya murah ini mematok target untuk mengangkut 7,8 juta penumpang.
Citilink Indonesia. ZonaAero
Citilink Indonesia
Citilink Akan Hentikan Operasional Pesawat Boeing 737

Maskapai penerbangan berbiaya murah, Citilink berencana akan menghentikan operasional pesawat Boeing 737 yang selama ini mereka gunakan. Selanjutnya, mereka akan menggantinya pesawat baru bertipe Airbus 320s dan serta TurboPropt. Penggantian ini untuk memberikan kenyamanan lebih dan efisiensi operasional perusahaan. Chief Executive Officer (CEO) PT Citilink Indonesia, Arif Wibowo menuturkan, hingga tahun 2017 mendatang, Citilink memang berupaya menjadi penerbangan terbaik di tanah air. Penggantian ini juga merupakan bagian dari Quantum strategi bisnis Garuda Indonesia yang selama ini menjadi induk Citilink. "Dalam kebijakan Quantum strategi tersebut, salah satunya adalah mengganti pesawat agar lebih bisa bersaing," ujarnya beberapa waktu lalu.

Awal tahun 2012 yang lalu, jumlah pesawat Citilink hanya 8 buah dan menjadi 21 buah di akhir tahun. Hingga 2016, target Top 3 akan disematkan dengan menggunakan pesawat yang lebih baru. Citilink akan mendatangkan 70 pesawat Airbus A320s dan 50 pesawat TurboPropt yang dikenal memiliki efisiensi biaya operasional cukup dengan kapasitas penumpang yang maksimal. Sebagai anak perusahaan dari Garuda Indonesia yang memang diciptakan untuk penerbangan Low Cost Carrier (LCC) atau penerbangan berbiaya murah, sejumlah strategi memang dilakukan. Meski terbang dengan biaya murah namun Arif menjelaskan, penerbangan Citilink bukan penerbangan murahan. "Artinya kami memang memikirkan efisiensi tetapi bukan berarti mengurangi safety dan kenyamanan penumpang," terangnya.

Strategi penerbangan ekonomis memang diterapkan Citilink diantaranya dengan membidik rute-rute pendek, yaitu rute penerbangan maksimal tiga jam tempuh. Rute dalam negeri menjadi bidikan utama meskipun saat ini sudah ada 16 rute regional ke beberapa negara tetangga, namun Citilink tetap akan memaksimalkan rute lokal. Citilink juga melengkapi 70 rute lokal yang mencakup Sumatera antara lain Batam, Medan, Lampung, Palembang akan disambungkan dengan kota-kota di Jawa seperti Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Solo ataupun Jakarta. Sementara Jawa akan menjadi sebuah station tengah barat yang menghubungkan Indonesia bagian timur baik Bali, Lombok, Kalimantan, Sulawesi. "Kalimantan seperti Balikpapan akan kami jadikan station tengah timur yang dijadikan penghubung dengan ujung timur seperti Maluku ataupun Papua," jelasnya.

Pertumbuhan kelas menengah yang cukup tinggi tersebut memang menjadi potensi tersendiri bagi penerbangan LCC. Di tahun kedua setelah Spin Off atau dipisah dari Garuda Indonesia, Citilink akan menargetkan jumlah penumpang sebanyak 7,8 juta orang. Angka tersebut dipandang realistis mengingat potensi yang cukup tinggi serta berkaca pada capaian tahun 2012 kemarin yang telah mencapai 3,2 juta penumpang.

Khusus di Yogyakarta, setelah membuka penerbangan dari Balikpapan ke Yogyakarta, pihaknya kemungkinan besar akan menambah lagi rute dari Yogyakarta. Beberapa bidikan telah disiapkan diantaranya Yogyakarta-Jakarta, Yogyakarta-Surabaya, Yogyakarta-Bali ataupun Yogyakarta-Lombok. Meski pihaknya mengetahui keterbatasan Slot Time dari Bandar Udara Adisutjipto, namun pihaknya optimis target tersebut akan terlaksana. "Apalagi kalau rencana operasional penerbangan hingga jam 24.00 WIB direalisasikan, tentu ini menjadi berita bagus bagi maskapai termasuk Citilink," imbuhnya.

www.tribunnews.com

Selasa, 12 Maret 2013

Penerbangan Batam-Pekanbaru Dilayani Maskapai Citilink

Rute penerbangan Batam-Pekanbaru (PP) dilayani oleh maskapai penerbangan Citilink Indonesia. Pesawat Citilink melayani rute penerbangan Batam-Pekanbaru (pulang-pergi) ini pada setiap hari. Rute ini merupakan rute penerbangan ke-23 yang kini dioperasikan oleh Citilink setiap harinya melayani 114 penerbangan yang menghubungkan 15 kota di Indonesia.
Citilink Indonesia. ZonaAero
Citilink Indonesia
Citilink Buka Rute Penerbangan Baru Batam-Pekanbaru

PT Citilink Indonesia, operator maskapai penerbangan Citilink, membuka rute penerbangan baru, yakni Batam-Pekanbaru (pulang pergi/PP). "Potensi ekonomi dan wisata kebudayaan yang dimiliki Pekanbaru telah mendorong Citilink untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota tujuan terbaru," kata Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia Arif Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/3/2013).

Dia menambahkan, Batam juga merupakan salah satu pintu terdekat Indonesia dengan negara tetangga, Singapura. Pertumbuhan ekonomi di Batam dan Pekanbaru yang pesat mendorong permintaan terhadap sarana transportasi, khususnya transportasi udara masih terbilang tinggi. Rute ini diharapkan mengakomodir tingginya lalu lintas dari dua kota di Pulau Sumatera tersebut. Selama ini, maskapai yang merupakan anak perusahaan dari Garuda Indonesia ini telah mengoperasikan penerbangan rute Batam dari dan ke Jakarta, Surabaya, Medan, Padang, dan Palembang.

Penerbangan Batam-Pekanbaru (PP) akan bisa berlangsung setiap hari yaitu pukul 13.40 WIB dan pukul 15.20 WIB. Harga tiket sekali jalan untuk rute baru ini ditetapkan sebesar mulai dari Rp 329.500. Arif menambahkan Citilink akan terus menambah frekuensi dan rute baru untuk mengakomodasi tingginya pengguna transportasi udara. "Sebagai kota terdekat dari Singapura, Batam bisa menjadi alternatif destinasi awal wisatawan dan dunia usaha manca negara yang akan mengunjungi daerah lain di Indonesia," tutur dia.

Dengan penambahan rute baru Batam-Pekanbaru ini, Citilink telah melayani 23 rute domestik dengan 114 frekuensi penerbangan yang menghubungkan 15 kota tujuan di Indonesia setiap harinya.

bisnis.liputan6.com

SilkAir Akan Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Palembang-Singapura

Maskapa SilkAir merencanakan akan menambah frekuensi penerbangan pada rute Palembang-Singapura. Penambahan jumlah jadwal penerbangan Singapura-Palembang tersebut akan mulai dilakukan oleh SilkAir pada bulan September 2013. Untuk saat ini rute tersebut dilayani sebanyak tiga kali seminggu, yaitu pada hari Selasa, Rabu, dan Sabtu. Sedangkan rencana penambahan jadwal penerbangan Palembang-Singapura adalah pada hari Senin, sehingga untuk mendatang keseluruhan jadwal penerbangan pada rute ini menjadi empat kali seminggu.
SilkAir. ZonaAero
SilkAir
SilkAir Berencana Tambah Penerbangan Palembang-Singapura

Maskapai penerbangan asing SilkAir merencanakan menambah satu kali penerbangan rute Palembang-Singapura pada September 2013 untuk memenuhi permintaan pelanggan dan menambah pilihan jadwal penerbangan. "Sekarang rute penerbangan Palembang-Singapura baru tiga kali sepekan dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang ke Changi Singapura pada Selasa, Rabu, dan Sabtu," kata Kepala Perwakilan SilkAir Sumatera Selatan, Feriyanto, di Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (10/3/2013).

Satu kali penerbangan tambahan rute Palembang-Singapura dijadwalkan pada setiap Senin sehingga pengguna jasa penerbangan yang biasa memanfaatkan waktu akhir pekan liburan ke luar negeri bisa tetap beraktivitas atau masuk kerja. Menurut dia, pengguna jasa penerbangan SilkAir tujuan Palembang-Singapura relatif cukup tinggi. Setiap kali penerbangan, penumpang rata-rata 60 persen lebih dari tempat duduk yang tersedia. Penerbangan rute tersebut tetap menggunaan pesawat seperti selama ini, yakni Airbus 320 yang memiliki kapasitas tempat duduk 12 kelas bisnis dan 138 kelas ekonomi.

Dia menjelaskan bahwa pihaknya berupaya terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Sumsel yang biasa menggunakan jasa angkutan udara ke Singapura dan beberapa negara lain. Khusus pengguna jasa angkutan udara SilkAir yang transit di Singapura atau akan melanjutkan penerbangan ke negara lain, pihaknya masih menyediakan kupon belanja gratis senilai US$40 dolar hingga Juni 2013.

www.metrotvnews.com

Minggu, 10 Maret 2013

Penerbangan Lampung-Batam Dilayani Maskapai Sky Aviation

Rute penerbangan Lampung-Batam dilayani pesawat maskapai Sky Aviation yang telah melakukan penerbangan perdana pada rute tersebut pada Sabtu 9 Maret 2013. Sebelumnya, rute penerbangan Lampung-Batam pernah dilayani oleh Batavia Air sebelum maskapai tersebut dinyatakan pailit beberapa waktu lalu. Sky Aviation mengoperasikan rute penerbangan Lampung-Batam ini sebanyak tiga kali seminggu, yaitu pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Bandara Radin Inten II, Branti, Lampung. ZonaAero
Bandara Radin Inten II, Branti, Lampung
Sky Aviation Dorong Pariwisata dan Perdagangan Lampung

Gubernur Lampung, Sjachroedin Z.P, berharap adanya rute penerbangan Lampung-Batam mampu mendorong perekonomian Lampung dalam sektor pariwisata dan perdagangan. Sjachroedin menilai adanya rute baru tersebut bakal membuka peluang kegiatan bisnis, terutama memasarkan produk-produk khas Lampung ke Singapura dan Malaysia melalui Batam. "Rute penerbangan ini diharapkan mampu berkontribusi bagi perekonomian Lampung," kata Sjachroedin, di sela-sela penerbangan perdana Sky Aviation, di Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan.

Sjachroedin mengatakan pembangunan sarana transportasi sangat penting untuk menunjang aktivitas bisnis di Lampung. Terlebih, Lampung mempunyai posisi strategis sebagai pintu gerbang Sumatera. "Kami minta maskapai ini (Sky, red) dapat memberikan pelayanan yang tepat waktu," ujar orang nomor satu di Provinsi Lampung ini.

Rute penerbangan Lampung-Batam maupun sebaliknya pernah dilayani Batavia Air, sebelum dihentikan karena maskapai ini dinyatakan pailit. Penanggung jawab Sky Aviation Distrik Lampung, Rizal Hariyanto, menegaskan rute penerbangan Lampung-Batam yang dipilih maskapainya tersebut tidak ada kaitannya dengan Batavia Air. Menurut dia, jauh sebelum Batavia Air dinyatakan pailit, pihaknya sudah melirik rute ini untuk memperluas tujuan penerbangan. "Kami buka rute baru, bukan mengisi rute Batavia. Sebelumnya, memang kami sudah ada planning untuk buka rute ini karena load factor cukup bagus."

Rizal menargetkan dalam tiap kali penerbangan tingkat keterisian tempat duduk (low factor) bisa mencapai 80%. Sky Aviation melayani rute penerbangan Lampung-Batam tiga kali dalam satu minggu: Senin, Rabu, dan Jumat.

Direktur Sky Aviation Alamsyah Sidulingga mengatakan pihaknya berencana untuk menambah armada sebanyak 12 pesawat Sukhoi Superjet 100 yang telah dipesan hingga 2015 nanti. Selain Gubernur Lampung, penerbangan perdana rute baru ini juga dihadiri Kolonel Czi. Amalsyah Tarmizi dan kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Riau.

lampost.co