Selasa, 31 Januari 2012

Penerbangan Ke Taiwan Dan Haneda Akan Dilayani Pesawat Garuda Indonesia

Penerbangan Ke Taiwan Dan Haneda Akan Dilayani Pesawat Garuda Indonesia. Garuda Indonesia akan buka jalur penerbangan ke Taiwan yang direncanakan bisa beroperasi sekali dalam satu hari dan mulai efektif April 2012. Sementara rute penerbangan menuju dan dari Haneda direncanakan terealisasi Mei 2012.
Garuda Layani Penerbangan ke Taiwan-Haneda

PT Garuda Indonesia Tbk memastikan tidak akan menambah jalur penerbangan internasional ke China pada 2012. Saat ini Garuda lebih fokus untuk pengembangan jalur penerbangan domestik dan beberapa negara Asia, seperti Taiwan. Menurut Direktur Pelayanan Garuda Indonesia Agus Priyanto, meski sudah memiliki tiga jalur penerbangan ke Sanghai, Beijing, dan Guangzhou, perusahaannya sedang melakukan kajian untuk rencana membuka beberapa jalur penerbangan baru yang paling sesuai dan menguntungkan di China. "Tetapi untuk tahun ini kita (Garuda) belum ada agenda untuk menambah rute ke China. Karena saat ini kita masih harus menghitung semuanya," kata Agus kepada INDOPOS usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dirjen Kementerian Perhubungan dengan Komisi V DPR di Jakarta, Senin (30/1).

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta PT Garuda Indonesia memperbanyak penerbangan ke China. Meneg BUMN Dahlan Iskan mengatakan, penerbangan ke China lebih baik daripada tetap mempertahankan ke Eropa. Di Indonesia penumpang kelas menengah terus bertambah. Hal serupa juga terjadi di negara komunis tersebut. "Jumlah penduduknya 1,3 miliar orang. Kemakmurannya luar biasa. Ke China harus lebih banyak lagi. Sekarang memang sudah ada 3 kota yang dilayani. Jakarta-Guangzhou, Jakarta-Beijing, dan Jakarta-Shanghai. Kalau mau dibuka Jakarta-Zhen Zhen," ujar Dahlan beberapa hari lalu.

Agus mengungkapkan, walaupun belum berencana melaksanakan pembukaan jalur penerbangan baru ke China, perusahaan tetap akan melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerjanya. Salah satu yang dilakukan adalah menambah jalur penerbangan dalam negeri dan membuka penerbangan internasional ke Taiwan dan Haneda (Jepang) dan penambahan jalur penerbangan ke Kuala Lumpur (Malaysia).

Dijelaskan Agus, pembukaan jalur penerbangan ke Taiwan direncanakan bisa beroperasi sekali dalam satu hari dan mulai efektif April 2012. Sementara rute penerbangan menuju dan dari Haneda direncanakan terealisasi Mei 2012. "Kalau untuk ke Kuala Lumpur kami ingin menambah frekuensi penerbangan hingga 3 kali penerbangan dari yang saat ini yang hanya dua kali penerbangan dalam satu hari. Hal ini karena animo masyarakat untuk melakukan perjalanan ke daerah tersebut sangat tinggi. Kalau domestik kita ada rencana Bandung-Surabaya, Jakarta-Batam, dan Jakarta-Pekanbaru dan semuanya menggunakan Boeing 737," tuturnya.

Sementara terkait mengurangi frekuensi penerbangannya ke Eropa akibat ancaman krisis ekonomi, Agus menjelaskan bahwa untuk Eropa saat ini Garuda hanya memiliki rute ke Amsterdam, Belanda. Untuk langkah antispasinya, perusahaan mengambil langkah untuk mengurangi jumlah penerbangan yang sebelumnya 7 kali dalam satu minggu menjadi 4 kali penerbangan. Untuk penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam dalam satu minggu akan dilakukan Garuda pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Sedangkan penerbangan dari Amsterdam ke Jakarta dilakukan setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. "Tetapi nanti jika situasi baik kita akan membukanya kembali," tegasnya.

Terpisah, anggota DPR Komisi V Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mengatakan, Garuda selain meningkatkan dan memperluas rute penerbangannya, seharusnya juga bisa meningkatkan kualitas pelayanannya agar bisa bersaing dengan maskapai penerbangan komersial asing. Selain itu, pemerintah juga diharapkan bisa mendorong perusahaan plat merah tersebut untuk lebih memperhatikan layanan penerbangan internasionalnya yang potensi benefitnya jauh lebih besar. Sebab, dengan semakin berkualitasnya layanan yang diberikan Garuda, maka multiplayer efek positif yang didapatkan bangsa Indonesia juga besar.

www.jpnn.com

Sabtu, 28 Januari 2012

Pembelian Tiket Pesawat Garuda Via Kartu Kredit Dan Debit Bank Mandiri

Pembelian Tiket Pesawat Garuda Via Kartu Kredit Dan Debit Bank Mandiri.
Pembelian Tiket Ditargetkan Naik 70%-Garuda Jalin Kerja Sama dengan Bank Mandiri

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menargetkan transaksi pembelian tiket penerbangan melalui kartu kredit dan debit Bank Mandiri naik 70% dibandingkan tahun lalu. Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, pada kerja sama dengan Bank Mandiri pada tahun lalu, total transaksi pembelian tiket melalui kartu kredit dan debit mencapai Rp600 miliar. Sedangkan, tahun ini, kedua BUMN tersebut menargetkan peningkatan transaksi sebesar Rp1 triliun. "Kerja sama dengan Bank Mandiri untuk tahun ini akan lebih bervariasi, yang pasti sebagai perusahaan BUMN kami berusaha untuk meningkatkan transaksi penjualan melalui joint promotion," kata Arif usai menghadiri penandatanganan kerja sama promosi pemasaran antara Bank Mandiri dan Garuda Indonesia di Jakarta.

Dia menjelaskan,jika kerja sama tahun sebelumnya hanya meliputi program beli satu gratis satu pada rute internasional dan domestik bagi seluruh pemegang kartu kredit dan debet Bank Mandiri, maka kerja sama kali ini Garuda dan Mandiri akan menawarkan bentuk promosi yang lebih bervariasi. "Contohnya penawaran harga tiket penerbangan di 63 destinasi dengan harga yang menarik, hal ini untuk menyambut HUT Garuda Indonesia yang ke-63," ujar Arif.

Selain itu, lanjut dia, untuk meningkatkan pendapatan penjualan korporasi, perseroan juga berencana membuka penerbangan harian ke seluruh rute internasionalnya pada tahun ini. Dengan demikian Garuda menargetkan penjualan korporasi naik dua kali lipat menjadi Rp3 triliun tahun ini. "Kami menargetkan penerbangan internasional akan menjadi daily flight (terbang setiap hari) dan direct flight (langsung) seperti Jakarta- Amsterdam," kata dia.

Arif menambahkan untuk sejumlah rute internasional yang potensial seperti kotakota di Australia (Sydney, Melbourne, Perth), Jepang,Korea dan China akan diterbangi setiap hari. Garuda saat ini menerbangi 19 rute internasional termasuk ke Eropa yakni Amsterdam. "Targetnya hingga akhir tahun ini, yakni setelah datang pesawat yang sudah kami pesan," tambahnya.

Untuk mewujudkan target penerbangan harian rute internasionalnya tersebut, Arif mengatakan perseroan berencana menggaet sejumlah perusahaan untuk korporat sales (penjualan korporasi). Hingga kini, Garuda sudah bekerja sama untuk korporat sales dengan 1.500 perusahaan dengan total penjualan Rp1,5 triliun hingga akhir 2011. "Pada tahun ini kami targetkan pendapatan dari corporate sales meningkat dua kali lipat menjadi Rp3 triliun. Caranya dengan meningkatkan aktivitas dari 1.500 perusahaan yang sudah diajak kerja sama, karena yang aktif baru 70%," tutur Arif.

Selain itu, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan perusahaan multinasional untuk global korporat sale. Untuk tahun lalu, global korporat sale Garuda baru mencapai 5%-10%.Sedangkan target tahun ini yaitu sekitar 20%. "Kami akan manfaatkan ajang Singapore Airshow pada pertengahan Februari 2012,” jelasnya.

EVP Consumer Finance Bank Mandiri Mansyur S Nasution mengatakan bahwa kerja sama penjualan ini merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan transaksi kartu kredit dan kartu debit Bank Mandiri. "Kerja sama promosi bersama Bank Mandiri dan Garuda ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya, pada 2011,Bank Mandiri mampu menjual Rp600 miliar.Penjualan terbanyak masih untuk rute domestik yakni 60% dan internasional 40%. Tahun ini penjualan hasil kerja sama ditargetkan mencapai Rp1 triliun," ucap Mansyur.

www.seputar-indonesia.com

Peningkatan Pesat Jumlah Penumpang Pesawat Harus Memacu Penerbangan Indonesia Berkaliber Dunia

Peningkatan Pesat Jumlah Penumpang Pesawat Harus Memacu Penerbangan Indonesia Berkaliber Dunia.
Penerbangan Indonesia Menuju Kelas Dunia

Meningkatnya pertambahan jumlah penumpang domestik, dengan rata-rata 15,3 persen per tahun hingga mengalahkan laju pertumbuhan dunia, menyebabkan Indonesia menjadi pasar penumpang yang menarik bagi air operator dalam maupun luar negeri.

Konsultan Penerbangan Internasional, Chairman CSE Aviation, Chappy Hakim mengatakan, kondisi tersebut sebenarnya cukup menguntungkan Indonesia untuk dapat menghantarkan industri penerbangan negeri ini menuju kelas dunia. Namun dengan peringkat penerbangan Indonesia yang masih masuk kategori dua, bila mengacu pada standar regulasi International Civil Aviation Organization (ICAO) hal itu menandakan penerbangan Indonesia belum seluruhnya memenuhi syarat keselamatan terbang internasional.

Jika Indonesia ingin menuju kelas dunia (world class) dalam industri penerbangan, negeri ini harus siap dan berani melakukan banyak perubahan dan perbaikan yang menyeluruh dan simultan. "Kita harus siap. Ini tantangan bagi kita bersama untuk bisa melakukan banyak perbaikan disana sini," tegas Chappy Hakim usai seminar penerbangan bertajuk Mengantar Industri Penerbangan Indonesia Menuju Kelas Dunia, di Jakarta, Rabu (25/1).

Menurut Chappy, pembenahan organisasi, pembentukan kaderisasi personel penerbangan, penambahan jumlah pilot dan petugas Air Traffic Control (ATC), pelatihan dan peningkatan kualitas SDM, pemberian subsidi pada sekolah penerbang, penambahan dan pembenahan infrastruktur dan teknologi pendukung, merupakan bagian penting yang harus segera dilakukan pemerintah untuk dapat menghantarkan industri penerbangan kita menuju kelas dunia. "Pada dasarnya, ada tiga aspek yang harus bertanggung jawab dalam mempersiapkan industri penerbangan negeri ini menjadi world class, yaitu pemerintah selaku otoritas penerbangan yang berfungsi sebagai regulator; maskapai sebagai operator; dan masyarakat itu sendiri. Namun dari semua itu, tetap pemerintahlah yang lebih bertanggung jawab karena memiliki kekuatan untuk mengatur dan mengeluarkan regulasi," kata Chappy.

Selain itu, Chappy juga menekankan agar pemerintah juga lebih meningkatkan fungsi pengawasan dan penegakkan hukum, karena peraturan perundang-undangan yang ada saat ini sudah cukup jelas.

Sementara itu, melihat kepadatan yang terjadi di sejumlah bandara di Tanah Air, Presiden Federasi Pilot Indonesia, Capt. Hasfrinsyah Hs memberikan masukan kepada pemerintah untuk dapat memberlakukan pembatasan penambahan jumlah armada bagi maskapai. "Pemerintah harus dapat menahan jumlah penambahan pesawat menjadi maksimal hanya tujuh armada pertahun bagi satu perusahaan. Hal ini untuk menahan kepadatan yang terjadi sekarang, sebab penambahan armada yang terjadi saat ini belum dapat diimbangi dengan penambahan infrastruktur dan SDM yang memadai. Cara demikian diharapkan dapat meningkatkan keselamatan penerbangan di Tanah Air," tambah Hasfrinsyah.

infopublik.org

Penerbangan Indonesia Kekurangan Ratusan Pilot Pesawat Terbang

Penerbangan Indonesia Kekurangan Ratusan Pilot Pesawat Terbang
Indonesia Masih Kekurangan Pilot

Jumlah maskapai penerbangan yang terus bertambah menjadi berita positif bagi tenaga kerja yang berkecimpung di dunia penerbangan. Salah satunya adalah pilot penerbang. Hingga saat ini, jumlah pilot lokal yang mengantongi sertifikat terbang baru berjumlah 5.500 orang. Jumlah ini ternyata masih kurang banyak.

Menurut hitungan Hasfriansyah, Ketua Federasi Pilot Indonesia, maskapai penerbangan saat ini masih butuh tambahan pilot sebanyak 800 - 900 pilot baru. "Secara rata-rata kita masih kekurangan pilot sekitar 300 orang saban tahun," katanya.

Pasalnya dari 13 sekolah pilot yang ada di tanah air, kalau dijumlahkan baru sanggup meluluskan 650 pilot untuk setiap tahunnya. Satu sekolah baru sanggup meluluskan sekitar 50 orang pilot. Tak heran, maskapai penerbangan terpaksa mempekerjakan pilot asing. Meski harus mengeluarkan dana lebih besar lantaran gaji pilot asing lebih tinggi ketimbang pilot lokal. Saat ini, jumlah pilot asing yang ada di Indonesia lumayan banyak. sekitar 700 pilot. "Jumlah ini tergolong banyak," kata Hasfriansyah.

Navigasi juga kurang

Salah satu kendala kurangnya pasokan pilot lokal adalah karena biaya sekolah pilot yang tergolong mahal. Menurut Hasfriansyah, total biaya pendidikan satu pilot berkisar Rp 500 juta-Rp 700 juta. Supaya persoalan ini cepat terselesaikan, ia menyarankan supaya pemerintah mau turun tangan. Salah satu langkahnya adalah pemerintah daerah bisa memberi dana bantuan pendidikan kepada putera terbaik di daerah masing-masing untuk dididik menjadi pilot. Lewat skema ini, bisa mendorong jumlah lulusan sekolah pilot.

Rupanya, keterbatasan tenaga kerja di industri penerbangan tak melulu ada di pilot. Menurut Ketua umum Indonesia Air Traffic Control Association (IACTA), IGK Susila, Indonesia tenaga pengatur lalu lintas udara atau air traffic controller (ATC) juga masih kurang sekitar 1.000 orang lagi. "Saat ini yang tersedia baru 1.200 orang," kata Susila. Idealnya, jumlah tenaga polisi lalu lintas bandara tersebut sekitar 2.200 orang.

Lagi-lagi kendala utamanya masih sama dengan apa yang dialami tenaga pilot, yakni kekurangan dalam mencetak tenaga pengatur lalu lintas bandara yang handal. Soalnya, menurut Susila, sejauh ini, baru ada empat institusi yang sanggup mencetak tenaga ini, yakni Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Tangerang, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (AKTP) Medan, ATKP Surabaya dan ATKP Makassar. Namun jumlah lulusan masih belum memadai.

Penyelesaiannya sebetulnya ada, yakni rencana pemerintah membentuk Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (PPNPI) yang belum keluar. Nantinya, lembaga ini yang bertanggung jawab menutupi jumlah kekurangan tenaga navigasi.

bisniskeuangan.kompas.com

Rabu, 25 Januari 2012

Tiket Pesawat Gratis Sriwijaya Air Untuk Rayakan Imlek

Tiket Pesawat Gratis Sriwijaya Air Untuk Rayakan Imlek. Maskapai penerbangan maskapai Sriwijaya Air berbagi rezeki pada momen Tahun Baru China (Imlek) 2563 dengan cara memberikan bonus tiket pesawat gratis kepada penumpang pesawatnya dalam penerbangan Jakarta-Jambi, Jakarta-Pontianak, Jakarta-Palembang, Jakarta-Pangkal Pinang, Pangkal Pinang-Palembang, Jakarta-Tanjung Pandan, Jakarta-Tanjung Pinang, Jambi-Batam, dan Jakarta-Singapura.
Sriwijaya Air Bagikan Tiket Gratis

Maskapai Sriwijaya Airlines berbagi rezeki pada momen Tahun Baru China (Imlek) 2563 kepada penumpangnya dengan memberikan hadiah yang diundi pada 47 kali penerbangan. Pengundian itu dilakukan di dalam pesawat udara. Program yang menjadi tradisi ini dilakukan setiap tahun dan merupakan wujud apresiasi kepada pelanggan.

Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan, hadiah berupa tiket pesawat gratis (PP) rute yang sama saat terbang, di antaranya rute Jakarta-Jambi, Jakarta-Pontianak, Jakarta-Palembang, Jakarta-Pangkal Pinang, Pangkal Pinang-Palembang, Jakarta-Tanjung Pandan, Jakarta-Tanjung Pinang, Jambi-Batam, dan Jakarta-Singapura.

"Ini bentuk apresiasi untuk pelanggan yang merayakan Imlek," kata Agus di Jakarta, kemarin. Mekanisme pengundian hadiah dilakukan dengan mengumpulkan boarding pass pelanggan dalam satu penerbangan dan disaksikan oleh seluruh penumpang yang terbang pada saat itu.

www.suarakarya-online.com

Minggu, 22 Januari 2012

Bandara Morotai Layani Penerbangan Komersial

Bandara Morotai Layani Penerbangan Komersial. Bandara Morotai akan digunakan untuk melayani penerbangan penumpang pesawat sipill atau komersial.
Bandara Morotai jadi komersil

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Mabes TNI AU) setuju Bandara Morotai di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), yang selama ini sebagai pangkalan TNI AU, dimanfaatkan pula menjadi bandara komersil. "Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenhub, Mabes TNI AU dan Pemrprov Malut mengenai pemanfaatan Bandara Morotai menjadi bandara komersil itu akan segera ditandatangani," kata Sekretaris Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, Muhadjir Albar, di Ternate, Sabtu.

Bandara Morotai merupakan peninggalan tentara Jepang dan Sekutu yang dibangun pada saat Perang Dunia II untuk kepentingan menghadapi Jepang di Asia Pasifik. Bandara itu memiliki tujuh landasan, namun selama ini yang dimanfaatkan hanya satu landasan.

Menurut Muhadjir, disetujuinya pemanfaatan Bandara Morotai menjadi bandara komersil tersebut maka diharapkan sudah bisa dimanfaatkan untuk penerbangan komersil pada penyelenggaraan Sail Morotai di Kabupaten Pulau Morotai pada 8 September 2012.

Kemenhub telah mengalokasikan anggaran Rp20 miliar untuk perluasan landasan pacu di Bandara Morotai tersebut, sementara Pemprov Malut akan mengalokasikan pula anggaran untuk pembangunan terminal penumpang dan fasilitas pendukung lainnya. Ia mengatakan, pemanfaatan Bandara Morotai menjadi bandara komersil sangat mendukung upaya mempromosikan potensi sumber daya alam di Morotai kepada para investor, karena fasilitas seperti itu menjadi salah satu pertimbangan bagi investor jika ingin menanamkan modal disuatu daerah.

Apalagi, Pemprov Malut telah memprogramkan untuk mengembangkan Bandara Morotai tersebut sebagai bandara internasional, karena posisinya yang sangat strategis yakni berada dibibir pasifik dan dijalur penerbangan internasional. "Waktu kami berkunjung ke Jepang beberapa waktu lalu, banyak pegusaha disana kalau akan berkunjung ke Bali menggunakan pesawat carteran ingin singga di Morotai untuk melihat objek wisata di daerah itu," katanya.

Sejumlah perusahan penerbangan nasional telah menyatakan keinginannya untuk membuka rute penerbangan reguler setiap hari dari dan ke Bandara Morotai, jika bandara itu telah difungsikan menjadi bandara komersil.

www.antaranews.com

Terminal Khusus Pesawat Garuda Indonesia Di Bandara Ngurah Rai Masih Dikaji

Garuda Indonesia. ZonaAero
Garuda Indonesia
Bandara Ngurah Rai: Terminal khusus Garuda masih dikaji

PT Angkasa Pura I belum menyetujui permintaan penyediaan dedicated terminal (terminal khusus) untuk maskapai PT Garuda Indonesia Tbk di Bandara Ngurah Rai, Bali. Pada akhir 2011, dua perseroan pelat merah itu telah menandatangani MoU (memorandum of understanding) terkait dedicated terminal/terminal khusus untuk peningkatan pelayanan pada penumpang. Permintaan itu langsung diajukan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar kepada PT Angkasa Pura I saat rapat kerja perusahaan BUMN di Nusa Dua, Bali, akhir 2011.

Garuda menginginkan penataan terminal penumpang, areal keberangkatan, areal kedatangan, imigrasi serta areal transit serta aksesibilitas bandara. "Kami masih belum bisa menjelaskan secara rinci. Saat ini permintaan perusahaan penerbangan milik negara itu masih akan dikaji," kata Hary Budi Waluyo, Humas Pengembangan Bandara Internasional Ngurah Rai.

Di Indonesia, Garuda memiliki dedicated terminal di terminal 2E dan 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta yang dikelola Angkasa Pura II. Di terminal itu, Garuda mengangkut dan menurunkan penumpang dalam satu kawasan. Termasuk mengurus imigrasi bagi pengguna jasa penerbangan Garuda.

Pada bandara terbesar kedua, Ngurah Rai, peruahaan BUMN yang pada awal 2011 lalu melantai di bursa saham Indonesia ingin memperoleh fasilitas yang sama. "Ini untuk meningkatkan pelayanan kami kepada penumpang," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar beberapa waktu lalu.

Berdasarkan catatan Bisnis, perusahaan penerbangan berkode saham GIAA itu akan menambah 18 pesawat pada 2012. Penambahan pesawat ini seiring dengan upaya perseroan menambah jumlah penumpang dan peremajaan pesawat-pesawatnya. Dengan penambahan ini armada pesawat maskapai penerbangan pelat merah tersebut menjadi 105. "Kami akan membeli jenis pesawat Airbus 300-200," kata Emir.

Tahun ini perseroan menargetkan mengangkut 22 juta penumpang atau lebih tinggi sebesar 30% dibanding tahun lalu yang sebanyak 17,1 juta penumpang. Selain itu, perseroan juga akan meremajakan usia rata-rata pesawatnya dari 6,5 tahun pada 2011 menjadi 5,8 tahun.

www.bisnis.com

Sabtu, 21 Januari 2012

Penerbangan Langsung Kuala Lumpur-Sydney Dilayani Pesawat AirAsia X

Penerbangan Langsung Kuala Lumpur-Sydney Dilayani Pesawat AirAsia X.
AirAsia Resmikan Penerbangan Langsung Kuala Lumpur-Sydney

AirAsia X, afiliasi AirAsia, memperluas jaringannya di Australia dengan meluncurkan penerbangan langsung menuju Sydney dari Kuala Lumpur. Dalam penerbangan perdananya pada 1 April 2012, AirAsia X menawarkan tarif kursi penerbangan, mulai dari Rp607.000 sekali jalan untuk kelas ekonomi dan mulai dari Rp3.047.000 sekali jalan untuk penerbangan dengan Premium Fly Flatbed. "Dibukanya rute dari hub di Kuala Lumpur menuju Sydney merupakan puncak dari mimpi kami dan semua yang terkait dengan AirAsia X, khususnya CEO Grup AirAsia, Tan Sri Tony Fernandes," kata CEO AirAsiaX Azran Osman Rani dalam siaran pers, Selasa 17 Januari 2012, seusai peresmian di lantai paling atas Museum of Contemporary Art (MCA). .

Dia yakin dalam 4 tahun terakhir perusahaan dapat melakukan hal yang sepertinya tidak mungkin dapat dilakukan. Peluncuran rute baru ini diumumkan oleh CEO AirAsia X, Azran Osman-Rani. Chairman AirAsia X, Tan Sri Rafidah Aziz, Destination New South Wales CEO, Sandra Chipchase, Sydney Airport Executive Director of Aviation Services, Shelley Roberts, perwakilan dari dinas pariwisata. Azran menambahkan mulai 1 April 2012, AirAsia X, afiliasi dari AirAsia yang melayani penerbangan jarak jauh, akan terbang setiap hari dari hubnya di Kuala Lumpur menuju Bandara Internasional Kingsford Smith, Sydney.

Dengan dibukanya rute Kuala Lumpur – Sydney, para calon penumpang akan dapat melakukan penerbangan lanjutan ke lebih dari 80 destinasi melalui 165 rute yang dimiliki oleh AirAsia menuju negara-negara di Asia dan sekitarnya.

Sydney menjadi destinasi keempat AirAsia X di Australia setelah Gold Coast, Melbourne, dan Perth. Rute ini sekaligus menjadi satu-satunya penerbangan berbiaya hemat langsung dari Sydney menuju Kuala Lumpur. Menurut dia, Australia adalah pangsa pasar utama untuk AirAsia X, dan rute Sydney telah lama menjadi prioritas perseroan karena permintaan yang tinggi dari para pengguna jasa penerbangan udara. "Tujuan kami adalah membuat perjalanan menuju destinasi internasional menjadi lebih terjangkau untuk semua kalangan, dan kini para calon penumpang kami akan dapat mengeksplor Sydney, dan wilayah Australia lainnya dengan jaringan rute kami yang luas dan biaya yang terjangkau," tuturnya.

Dia optimistis rute baru ini mampu mengikuti keberhasilan dari rute yang telah diluncurkan sebelumnya, yaitu Gold Coast, Melbourne, dan Perth. Azran menjelaskan layanan fly thru akan tersedia bagi mereka yang akan terbang ke Sydney dari Indonesia (Bali, Medan, Surabaya, dan Jakarta), Thailand (Bangkok, Phuket), Singapura, dan Vietnam (Ho Chi Minh City). Layanan ini juga memungkinkan para calon penumpang membeli kursi penerbangan untuk dua rute penerbangan sekaligus melalui Kuala Lumpur.

CEO Grup AirAsia Tan Sri Tony Fernandes mengatakan peluncuran rute baru ini tidak hanya berita bagus untuk para pelanggannya, tetapi juga untuk industri Pariwisata, khususnya di Sydney. "Sydney juga telah menjadi prioritas AirAsia X karena permintaan yang tinggi untuk penerbangan langsung dari Kuala Lumpur menuju kota tersebut," tambahnya.

Rute Kuala Lumpur – Sydney akan mulai beroperasi menggunakan pesawat tipe Airbus A330-300 dengan konfigurasi 12 kursi Premium fly flatbed dan 365 kursi kelas ekonomi.

www.bisnis.com

Kamis, 19 Januari 2012

Tambah Jadwal Penerbangan Pekanbaru-Jakarta, Garuda Indonesia Gunakan Boeing 737-800NG

Tambah Jadwal Penerbangan Pekanbaru-Jakarta, Garuda Indonesia Gunakan Boeing 737-800NG. Maskapai penerbangan milik pemerintah, Garuda Indonesia, menyampaikan bahwa telah menambah frekuensi jadwal penerbangan harian pada rute penerbangan Pekanbaru-Jakarta.
Jadwal Pekabaru-Jakarta Ditambah, Nikmati Kenyamanan Pesawat Garuda Boing 737-800 Next Generation

Garuda Indonesia kembali menambah jadwal penerbangan hariannya untuk rute Pekanbaru-Jakarta-Pekanbaru. Hal ini dilakukan guna mendukung pengembangan dan percepatan proses pembangunan ekonomi bisnis di Propinsi Riau yang tumbuh sangat cepat sekaligus mengembangkan potensi alam Riau yang dapat dikembangkan sebagai kawasan pariwisata.

Demikian dikatakan General Manager Branch Office PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pekanbaru Suyatno Rifat didampingi Marketing & Sales Manager Erina Damayanti dan staf saat menggelar jumpa pers dengan sejumlah wartawan di Restoran Bumbu Desa Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Rabu (18/1/12).

Dikatakannya, Provinsi Riau selain memiliki potensi bisnis ekonomi, juga memiliki potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai kawasan pariwisata. Hal ini merupakan tantangan bagi para pelaku bisnis di Riau untuk sama-sama menjadikan kawasan ini memiliki daya saing, baik domestik maupun internasional.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sebutnya, disamping terus dilakukan pembenahan dan promosi terhadap daerah pariwisata di Propinsi Riau, tentunya diperlukan pula aksesibilitas udara yang memadai untuk mendatangkan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. ''Dengan penambahan frekwensi penerbangan Pekanbaru-Jakarta-Pekanbaru, maka aksesibilitas udara di Propinsi Riau menjadi semakin mudah, dan tentunya akan semakin menambah kepercayaan para investor untuk berinvestasi di daerah ini. "Penambahan frekuensi penerbangan Pekanbaru-Jakarta-Pekanbaru, dimaksudkan juga untuk mengatasi lonjakan traffic dalam menghadapi PON ke XVII yang akan diselenggarakan di Riau bulan September 2012 mendatang," akunya.

Dalam kaitan pengembangan potensi pariwisata di Riau, lanjut Suyatno, sebagai National Flag Carrier, Garuda Indonesia juga giat membantu mempromosikan pariwisata Riau, baik melalui media informasi Garuda Indonesia maupun melalui penyajian makanan khas Riau di pesawat seperti Bolu Kemojo, Roti Jala, Ikan Patin pedas bahkan telah pula mengangkat potensi wisata Bono yang berada di Kabupaten Pelalawan dalam terbitan flight magazine Garuda.

Adapun jadwal penerbangan Garuda Pekanbaru tujuan Jakarta enam kali sehari setiap hari mulai 19 Februari 2012, urai Suyatno, penerbangan Pekanbaru-Jakarta GA 171 mulai pukul 07.00-08.40 WIB, GA 173 pukul 09.10-10.50 WIB, GA 169 pukul 11.20-13.00 WIB (jadwal baru), GA 175 pukul 13.15-14.55 WIB, GA 177 pukul 16.05-17.45 WIB, GA 179 pukul 18.30-20.10 WIB.

Sedangkan jadwal penerbangan Jakarta-Pekanbaru GA 170 mulai pukul 06.45-08.25 WIB, GA 168 pukul 08.55-10.35 WIB (jadwal baru), GA 172 pukul 10.50-12.30 WIB, GA 174 pukul 13.40-15.20 WIB, GA 176 pukul 16.05-17.45 WIB, dan GA 178 pukul 18.30-20.10 WIB. "Untuk rute penerbangan Pekanbaru-Jakarta-Pekanbaru ini, Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat Boeing 737-800 Next Generation (NG) yang merupakan armada baru Garuda Indonesia. 150 kelas ekonomi dengan seat pitch 32 inci," tuturnya.

Dalam penjelasan pria ramah humoris ini, pesawat Boeing 737-800 Next Generation (NG) ini dilengkapi dengan in flight entertainment yang canggih, dimana para penumpang dapat menikmati Audio Video On Demand (AVOD) touch screen LCD Tv di setiap kursi, dengan 35 pilihan film, 10 program tv, 25 video games dan 48 ð 7 album musik. Di samping itu, pesawat ini dilengkapi dengan Traffic Alert Collision Avoidance System (TCAS II), Enhanced Ground Proximity System (EGWPS), data seluler modern yang baru dengan sistem komunikasi yang baik dari pesawat ke darat, memperbaiki ketepatan waktu serta dapat diandalkan dalam keselamatan penerbangan.

Pesawat ini bermesin Geberal Electrick CFM 5607B tech Insertion, sehingga memungkinkan pesawat untuk terbang lebih cepat 80 kilo meter per jam pada saat terbang mendatar. Selain itu mampu mengurangi emisi nitrogen oksida dan karbondioksida, sehingga lebih irit bahan bakar dan ramah lingkungan. "Seat Load Factor ditargetkan mencapai di atas 85 persen dengan market utama adalah pebisnis. Target segmen Garuda Indonesia sampai akhir tahun nanti adalah 70 persen dari kalangan pebisnis, 30 persen wisatawan dan penumpang yang bermaksud mengunjungi keluarga dan kerabat," tukasnya.

Dan untuk memberikan kemudahan dan pilihan kepada calon pengguna jasa dalam mengakses produk dan layanan Garuda Indonesia, tambah Suyatno, masyarakat bisa melalui Kantor Penjualan Garuda Indonesia Jalan Jenderal Sudirman Nomor 343 Pekanbaru Telp. 0761-29115/29116 Fax. 0761-45062. Bisa juga melalui Call Centre Garuda Indonesia 24 jam di 0 804 1 807 807 atau 23519999(pulsa lokal), Website Garuda Indonesia www.garuda-indonesia.com, BlackBerry http://mob.garuda-indonesia.com serta travel agent Garuda Indonesia. "Untuk pembayaran transaksi pembelian tiket melalui Call Centre, Website dan BlackBerry dapat dilakukan melalui transfer via ATM dan internet banking di Sembilan Bank Partner Garuda Indonesia. Dengan penambahan frekuensi penerbangan Pekanbaru-Jakarta-Pekanbaru ini, harapan kami akan semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna jasa, sehingga bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi bisnis di Propinsi Riau," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Garuda Indonesia juga menawarkan program perjalan murah dalam rute Pekanbaru-Jakarta-Pekanbaru. Selama masa promosi, konsumen bisa mendapatkan tiket dengan harga khusus sebesar Rp637 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp2,3 juta di kelas bisnis dari tarif normal Rp3,5 juta.

Sedangkan khusus Sabtu untuk last flight atau penerbangan terakhir, Garuda Indonesia juga menawarkan harga promo sangat terjangkau yang berlaku hingga Maret 2012 mendatang sebesar Rp555 ribu net. Tak ketinggalan, menyambut perayaan Tahun Baru Imlek mulai 22 Januari hingga 23 Januari 2012, Garuda juga memberikan tarif yang sama yaitu Rp555 ribu net. "Hal ini sengaja kita lakukan bagi pengguna jasa penerbangan yang belum pernah merasakan nyaman dan nikmatnya terbang bersama Garuda," pungkasnya.

www.riauterkini.com

Senin, 16 Januari 2012

2 prototipe Pesawat N-219 Akan Diprokduksi PT Dirgantara Indonesia

N-219, pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia. ZonaAero
N-219, pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia
Pesawat N-219 segera masuki tahapan produksi

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) segera memasuki tahapan produksi pesawat tipe terbarunya, N-219 pesawat terbang jarak pendek yang berkemampuan STOL (short-take off and landing/terbang dan mendarat di landasan pendek). Tahun ini PTDI akan membuat dua prototipe (dua pesawat dalam ukuran sesungguhnya) yang masing-masing akan digunakan untuk test terbang dan tes statis di daratan, kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Dita Ardonni Jafri di Bandung, kemarin.

Dijelaskan, rancangan dasar N-219 dimulai tahun 2006 dan sampai dengan 2008 telah menyelesaikan berbagai tes dasar, termasuk tes terowongan angin. PTDI melaksanakan berbagai tes tersebut bekerjasama dengan Badan Pengembangan Pengkajian Teknologi (BPPT). Pesawat ini memiliki kapasitas 19 penumpang dan dilengkapi dengan dua mesin serta dirancang bisa melayani kebutuhan penerbangan perintis untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil.

N-219 masih harus menjalani beberapa jenis uji lainnya, di antaranya uji statik pesawat, uji mesin produksi, dan akhirnya uji terbang. Tahun 2014 ditargetkan sudah mendapatkan sertifikasi kelayakan terbang dari Kementerian Perhubungan dan tahun 2015 direncanalan memasuki pasar untuk menggantikan pesawat sekelas yang sudah memasuki usia tua.

Beberapa pemerintah kabupaten telah menyatakan minat untuk dapat mengoperasikan pesawat N-219. Pesawat tersebut memang cocok digunakan untuk menghubungkan penerbangan antar Kabupaten dan daerah-daerah yang terpencil di Tanah Air. Selain itu, PT Merpati Nusantara Airlines (PT. MNA) juga menyatakan minat untuk mengoperasikannya serta berencana membeli sebanyak 20 pesawat seperti yang pernah disampaikan oleh Menteri BUMN usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di gedung DPR pada bulan Juli 2011.

Survei pasar yang telah dilakukan PTDI menunjukkan, saat ini di Indonesia dibutuhkan pesawat sekelas N-219 berkisar 202, terdiri dari kebutuhan sipil 97 buah serta kebutuhan militer dan misi khusus 105 buah. Di samping dinilai cocok dengan situasi dan kondisi landasan bandara yang tidak mulus, pesawat ini juga mampu lepas landas dan mendarat pada landasan yang pendek (600 meter) dengan stabilitas tinggi, cocok dengan banyak bandara terpencil di Indonesia yang tidak memiliki lahan luas.

Selain itu, pesawat tersebut dirancang agar dapat melakukan manuver dengan baik dan nyaman. Struktur pesawat juga didesain agar dapat membawa bahan bakar yang lebih banyak dibandingkan dengan pesawat lain sekelasnya mengingat tidak semua bandara di daerah terpencil punya fasilitas pengisian bahan bakar.

Pesawat ini dirancang memiliki jarak jelajah hingga 650 Nm (1.200 km) dengan kecepatan maksimum 213 Kts (395 km/jam), sementara harga pesawat lebih murah dibandingkan pesawat lain yang sekelas serta biaya operasionalnya pun relatif rendah.

PTDI sebelumnya telah sukses memproduksi pesawat yang termasuk banyak digunakan di dunia, yakni CN-235 bekerjasama dengan perusahaan CASA, Spanyol. Bahkan sebelumnya juga pernah berhasil menciptakan pesawat lebih besar, N-250 pada pertengahan 1990-an. Untuk CN-235, sejumlah negara tercatat sebagai pemakai terbesar yakni Turki (60 pesawat), Korea (20 pesawat), AU Perancis (19 pesawat) dan Malaysia (8 pesawat).

Negara-negara pengguna CN-235 lainnya, ialah Arab Saudi, Azerbaijan, Bophuthatswana, Brunei Darussalam, Burkina Faso, Cile, Kolombia, Ekuador, Irlandia, Jordania, Meksiko, Marokko, Pakistan, Papua Nugini, Afrika Selatan, Senegal, Uni Emirat Arab, Venezuela dan Amerika Serikat. Pada tahun 2011, PTDI telah mengirimkan tiga pesawat N-235 jenis pengintai maritim kepada Badan Penjaga Pantai Korea Selatan (KCG), yang satu lainnya akan dikirimkan pada Maret 2012.

www.antaranews.com

AirAsia X Fokus Layani Penerbangan Australia, China, Taiwan, Jepang, dan Korea

AirAsia X, Airbus A340. ZonaAero
AirAsia X, Airbus A340
AirAsia Hentikan Penerbangan ke Eropa dan India

AirAsia X, afiliasi AirAsia yang melayani penerbangan jarak jauh, menghentikan penerbangan ke Eropa dan India. Hal ini sebagai langkah efisiensi perusahaan. CEO dari AirAsia X, Azran Osman-Rani, dalam keterangan resminya, Kamis 12 Januari 2012, mengatakan bahwa langkah ini juga sebagai konsolidasi perusahaan, sehingga pada tahun ini bisa fokus pada pasar utama. "AirAsia X tetap berfokus pada posisi penerbangan hemat biaya jarak tempuh panjang. Niat kami akan berkonsentrasi pada pasar-pasar utama di Australasia, China, Taiwan, Jepang, dan Korea, di mana kami telah membangun rute-rute yang secara stabil dan mendatangkan profit," kata dia.

AirAsia berencana membuka rute-rute baru dalam pasar tersebut, sekaligus meningkatkan frekuensi pada rute-rute yang telah eksis. "Kami akan umumkan dalam waktu dekat," ujarnya.

Adapun rute yang terpangkas adalah Mumbai dan Delhi di India, serta Paris dan London di Eropa. AirAsia yang menerbangkan ke Mumbai dari Kuala Lumpur sebanyak empat kali seminggu dan akan mengakhiri operasi setelah penerbangan terakhir pada 31 Januari 2012. Sementara itu, Kuala Lumpur - New Delhi dengan penerbangan harian akan dikurangi menjadi empat kali seminggu, dengan terakhir kali terbang harian 22 Maret 2012.

Untuk penerbangan Kuala Lumpur-London sebanyak enam kali seminggu, terakhir terbang pada 31 Maret 2012. Penerbangan Paris (empat kali seminggu) akan berhenti beroperasi setelah penerbangan terakhir pada 30 Maret 2012.

Bagi penumpang yang telah memesan kursi, AirAsia akan menawarkan penerbangan alternatif. Penumpang tidak dikenakan biaya tambahan guna mengompensasi ketidaknyamanan yang dialami akibat dari penghentian operasi rute-rute tersebut. "Seluruh penumpang yang terpengaruh dengan adanya penghentian ini akan menerima email yang berisi sejumlah pilihan, termasuk pengembalian uang secara utuh, perubahan rute penerbangan ke beberapa destinasi AirAsia X lainnya (misalnya ke Australia dan Asia Utara), atau berpindah ke maskapai penerbangan lain yang tersedia," tulis keterangan itu.

bisnis.vivanews.com

Rabu, 11 Januari 2012

Penerbangan Tarakan-Tawau Dilayani Pesawat MASwings

MASwings ATR 72-500. ZonaAero
MASwings ATR 72-500
Penerbangan Perdana, MASwings Berikan Harga Promo

Kepala Bandara Internasional Juwata Tarakan, H Husni Djau SE MM mengungkapkan, penerbangan internasional Tarakan-Tawau nantinya akan menggunakan pesawat terbang jenis ATR 72 seri 500. Pesawat jenis ini di Indonesia juga digunakan maskapai penerbangan Lion Air (Wings Air) dengan penumpang 70-72 orang. Hanya saja bedanya, MASwings ini kursinya agak dilonggarkan sehingga seat yang tersedia tentu lebih sedikit, yaitu 68 seat. "Penerbangan ini adalah bagian dari hubungan silaturahmi dan kekeluargaan, karena pada dasarnya kita adalah satu rumpun dan satu bahasa," kata Husni Djau, kemarin.

Pihaknya berharap, dengan masuknya MASwings akan semakin membuka jalur transportasi yang selama ini hanya bisa ditempuh dengan jalur laut yaitu menggunakan kapal cepat. Meski begitu pihaknya tidak puas sampai disini saja, pihak bandara akan terus berupaya untuk memasukkan pesawat sejenis milik maskapai penerbangan Indonesia, dari Tarakan ke Tawau. "Artinya hubungan bilateral kita akan semakin baik, dengan masuknya kedua pesawat dari Indonesia dan Malaysia," ujar Husni.

Di tempat sama, Chief Executive Officer (CEO) MASwings, Dato Capt Mohd Nawawi Awang mengungkapkan, sudah lama pihaknya berhajat untuk mendaratkan pesawat MASwings mereka di Tarakan. Dan itu baru dapat terwujud kemarin pagi, dengan melakukan penerbangan percobaan (proving flight) sebagai penerbangan pengenalan kepada pilot dan ground handling. "Dan tentunya untuk memantapkan kesiapan petugas di darat. Ini penting untuk meneliti segala sesuatunya, termasuk runway dan lainnya," ujar Nawawi.

Mantan pilot pesawat Boeing ini memastikan, penerbangan Tawau Tarakan akan dimulai pada 13 Februari nanti. Dan untuk penerbangan perdana ini, pihaknya memberikan penawaran harga khusus atau harga promo yaitu USD 38 atau RM 120. "Harga ini adalah harga promo dan akan berlaku sampai April 2012," ujarnya.

Dengan adanya penerbangan langsung Tarakan Tawau ini, tentunya akan menjadi jembatan bagi Malaysia Indonesia yang menghubungkan langsung Sabah dengan Kaltim. Selain ke Tarakan, 6 Februari mendatang MASwings juga akan melakukan penerbangan perdana dari Kuching ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk jalur baru. Khusus untuk Tawau-Tarakan, pesawat ATR 72 yang digunakan dengan kode penerbangan MH3141/3142 – TWU/TRK/TWU akan bertolak dari Tawau sekitar pukul 10.00 WITA dan tiba di Tarakan pukul 10.40 WITA. Dan pesawat yang sama, akan kembali ke Tawau dari Tarakan tepat pukul 11.05 WITA dan tiba di Tawau pukul 11.35 WITA.

www.jpnn.com

Selasa, 10 Januari 2012

Pesawat Jabiru Rancangan Siswa SMK 12 Bandung

Pesawat Jabiru rancangan pelajar SMK 12 Bandung. Para siswa SMKN 29 Penerbangan Jakarta tengah merakit pesawat eksperimental, yang mereka beri nama Jabiru J430. Pesawat yang dibeli secara terpisah dari Australia ini akan mulai diuji coba terbang untuk pertama kalinya pada Desember mendatang. Nikko Reonanta, salah seorang siswa kelas XII SMKN 29 Penerbangan Jakarta yang ikut merakit Jabiru J430, menjelaskan, pada Agustus lalu, seluruh komponen pesawat Jabiru telah tiba di SMKN 29. Proses perakitan pesawat pun mulai dilakukan pada 3 September 2011. Waktu yang dibutuhkan untuk perakitan sekitar tiga hingga empat bulan. Pesawat Jabiru merupakan pesawat swayasa bermuatan empat awak, yaitu pesawat karya rakitan sendiri. Oleh pemilik sebelumnya, siswa dan siswi SMKN 29 Penerbangan Jakarta diberi keleluasaan untuk memodifikasi sesuai dengan kebutuhan. "Inilah yang kami manfaatkan untuk berkreasi dengan mengubah lima titik pada badan pesawat yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi terbang pesawat, dan meningkatkan kenyamanan pengendara," kata Nikko, saat ditemui Kompas.com, Selasa (22/11/2011), dalam Pameran Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK, di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Saat ini, perakitan seharga Rp 1,4 miliar itu telah dalam tahap penyelesaian. Rencananya, pada awal Desember akan dilakukan tes engine pada pesawat rakitan pelajar Indonesia ini. Sementara, pada akhir Desember, Jabiru direncanakan akan diterbangkan untuk pertama kalinya di Bandara Pondok Cabe dengan melibatkan personel dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). "Sebenarnya Jabiru sudah bisa terbang, tinggal finishing, seperti pengecatan, dan pemasangan aksesori lainnya. Nantinya kita akan pake kode penerbangan PK-SMK," kata Nikko. Modifikasi Adapun, lima titik badan pesawat yang diubah dan dimodifokasi adalah, pertama, penambahan bilah penutup celah antara sirip pesawat dan sayap utama. Kedua, memperkecil jarak elevator dan stabilisator horizontal pada bagian ekor pesawat. Selanjutnya adalah penambahan lapisan dempul untuk memuluskan penutup pengendali pesawat yang terletak di ekor pesawat. Keempat, penutupan cekungan pada perut pesawat menggunakan material komposit ditambah lapisan dempul agar permukaan menjadi mulus. Dan kelima adalah mencopot corong ventilasi udara pada bagian depan pesawat agar mengurangi hambatan udara.
Pesawat Jabiru (J-430), SMK 12 Bandung. ZonaAero
Pesawat Jabiru (J-430), SMK 12 Bandung
Pesawat Rakitan SMK 12 Bandung Tunggu Ijin Terbang

Di tengah maraknya pembuatan mobil Esemka buatan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), ternyata siswa SMK di Jawa Barat juga memiliki potensi khusus. Para pelajar SMK 12 Bandung ini bisa merakit pesawat terbang sendiri. Pesawat rakitan sekolah yang dulu bernama STM Penerbangan Bandung itu diberi nama Jabiru atau J-430. "Kami punya pesawat Jabiru buatan SMK 12 yang sudah jadi dan sudah dipamerkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyudin Zarkashy, di Bandung, Senin (9/1/2012).

Hanya saja, hingga saat ini Jabiru belum mendapat izin terbang. "Sama dengan Esemka yang menunggu izin jalan, Jabiru juga tinggal menunggu izin penerbangan saja," katanya menambahkan.

Jenis pesawat yang dikembangkan pelajar SMK 12 adalah pesawat terbang kecil berkapasitas empat sampai enam orang penumpang. Pesawat ini berfungsi untuk kegiatan pertanian, yakni penyiraman tanaman, penyemprotan pupuk, dan pengusiran hama. "Sasaran pesawat Jabiru adalah daerah-daerah terpencil di Indonesia. Jadi konsep pesawat yang dikembangkan sesuai dengan kepulauan," kata Wahyudin.

Saat ini, SMK 12 Bandung baru bisa merakit satu pesawat. Namun, rencananya pesawat tersebut akan diperbanyak alias diproduksi massal. Terlebih karena petani masa depan membutuhkan tenaga pesawat terbang untuk meningkatkan kualitas pertanian. "Nantinya, para petani masa depan akan mendapat pelayanan seperti di Australia. Nah, kita sisipkan anak-anak SMK supaya bisa merancang dan merawat pesawat-pesawat itu," tuturnya.

Menurut Wahyudin, pesawat rakitan pelajar SMK ini dapat menarik perhatian investor untuk menanamkan modal. "Investor harus tertarik dan jangan underestimate (menganggap remeh) anak-anak SMK yang ternyata bisa merakit dan merawat pesawat," ujar Wahyudin.

Dana pembuatan pesawat Jabiru bersumber dari pemerintah pusat. Wahyudin menjelaskan, pemerintah punya program peningkatan ilmu dan teknologi. Maka tiap SMK yang tersebar di tiap daerah di Indonesia ditugaskan untuk mengembangkan produk sesuai jurusan.

Pengembangan produk SMK di Jawa Barat beragam, salah satunya pembuatan pesawat terbang tersebut. Begitu juga di Jawa Tengah yang mengembangkan mobil Esemka. "Selain pesawat, konsentrasi SMK di Jawa Barat juga meliputi perakitan LCD di SMK 2 Tasikmalaya dan motor di SMK Kanzen, Bekasi. Ada juga mobil Buggy di SMKN 8 Bandung. Sedangkan di Subang dan Pacet berkonsentrasi pada bidang pertanian yang telah dibuktikan kualitasnya melalui percobaan," katanya.

kampus.okezone.com

Rabu, 04 Januari 2012

Qantas Sulap Pesawat A-380 Menjadi Hotel Terbang

Qantas Airbus 380. ZonaAero
Qantas Airbus 380
Qantas Airbus 380 : Naik Pesawat Serasa Tinggal di Hotel

Naik pesawat serasa tinggal di hotel berbintang, kini tak cuma impian. Kabin kelas utama (First class) dari perusahaan maskapai Australia, Qantas A380 super jumbo, mewujudkannya. Pesawat ini terlihat seperti kapal induk USS Enterprise dan film Star Trek - dengan segala kemewahan yang sementara ini baru bisa Anda nikmati bilaAnda terbang menempuh rute London – Sydney dan Sydney – Los Angeles.

Tata ruang (interior) pesawat, dirancang oleh Marc Newson termasuk hiburan layar sentuh LCD, tempat duduk dari kulit, yang menutupi tempat tidur dengan pilihan 1.000 judul video untuk diputar sesuai selera.

Sebagaimana Anda lihat, sepintas, ini mungkin terlihat seperti interior USS Enterprise, kapal induk Amerika Serikat yang kondang itu, tapi itu sebenarnya kabin kelas pertama pada Qantas A380, lengkap dengan suite pribadi dan daerah pusat sosialisasi, ” tulis TechEBlog minggu ini.

Setiap tempat tidur bahkan memiliki lemari untuk menyimpan pakaian – dan piyama untuk tidur pun disediakan. Untuk naik ini, Anda tak perlu berdesakan. Karena dalam kabin, hanya untuk 14 penumpang . Tak ada penjelasan berapa tiket terbang di kamar super mewah dan super nyaman ini.

www.poskota.co.id

Diskon Harga Tiket Pesawat Maskapai Penerbangan Emirates

Emirates. ZonaAero
Emirates
Diskon Terbang dengan Emirates

Perusahaan penerbangan Emirates menawarkan diskon tiket penerbangan khusus bagi warga Indonesia. Diskon hingga 25 persen diberikan untuk pemesanan tiket dari 22 Januari hingga 30 Juni 2012. Sebelumnya, Emirates juga menawarkan diskon untuk perayaan Tahun Baru 2012 untuk pemesanan tiket sejak 26 Desember sampai dengan 9 Januari untuk penerbangan ke lebih dari 100 kota di dunia.

Pihak Emirates menjelaskan, diskon 25 persen untuk harga tiket kelas satu, kelas bisnis, dan kelas ekonomi bagi mereka yang terbang mulai 22 Januari sampai 30 Juni 2012. Diskon untuk semua penerbangan bepergian pulang dan pergi ke seluruh jaringan global Emirates.

Emirates menawarkan harga promosi di Indonesia khusus untuk pulang-pergi ke tempat tujuan ternama di Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, dan Afrika, termasuk Dubai, Amsterdam, London, Paris, Roma, New York, dan masih banyak lainnya. Harga tiket penerbangan khusus ini tersedia untuk kelas ekonomi mulai dari 765 dollar AS atau sekitar Rp 7,2 juta. Kelas bisnis mulai dari 3.288 dollar AS melalui Dubai. Semua harga tersebut belum termasuk pajak bandara. "Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memberikan cara yang sederhana untuk berinteraksi dengan kami, penumpang kami yang memesan tiket secara online melalui www.emirates.com/id akan mendapatkan potongan harga tambahan sebesar tiga persen," kata Mohammed Al Nahari, Country Manager Emirates untuk Indonesia.

Semua penumpang akan mendapat sajian makanan gourment, wine gratis, menu dan kegiatan anak-anak serta ICE, sistem hiburan Emirates yang terkenal dengan menampilkan lebih dari 1.200 saluran di setiap tempat duduk untuk bisa dinikmati.

Menurut Nahari, untuk pertama kalinya dalam sejarah Emirates, pihaknya menyambut Tahun Baru dengan menawarkan penghematan luar biasa kepada pelanggan Emirates. "Hemat hingga 25 persen untuk tiket kelas ekonomi, kelas bisnis, dan kelas satu, ke semua tempat tujuan dalam jaringan internasional kami. Tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk mendapatkan pengalaman produk yang memenangkan penghargaan dan layanan onboard yang membuat Emirates sebagai Airline of The Year pada tahun 2011." tutur Nahari.

bisniskeuangan.kompas.com