AirAsia X, Airbus A340 |
AirAsia X, afiliasi AirAsia yang melayani penerbangan jarak jauh, menghentikan penerbangan ke Eropa dan India. Hal ini sebagai langkah efisiensi perusahaan. CEO dari AirAsia X, Azran Osman-Rani, dalam keterangan resminya, Kamis 12 Januari 2012, mengatakan bahwa langkah ini juga sebagai konsolidasi perusahaan, sehingga pada tahun ini bisa fokus pada pasar utama. "AirAsia X tetap berfokus pada posisi penerbangan hemat biaya jarak tempuh panjang. Niat kami akan berkonsentrasi pada pasar-pasar utama di Australasia, China, Taiwan, Jepang, dan Korea, di mana kami telah membangun rute-rute yang secara stabil dan mendatangkan profit," kata dia.
AirAsia berencana membuka rute-rute baru dalam pasar tersebut, sekaligus meningkatkan frekuensi pada rute-rute yang telah eksis. "Kami akan umumkan dalam waktu dekat," ujarnya.
Adapun rute yang terpangkas adalah Mumbai dan Delhi di India, serta Paris dan London di Eropa. AirAsia yang menerbangkan ke Mumbai dari Kuala Lumpur sebanyak empat kali seminggu dan akan mengakhiri operasi setelah penerbangan terakhir pada 31 Januari 2012. Sementara itu, Kuala Lumpur - New Delhi dengan penerbangan harian akan dikurangi menjadi empat kali seminggu, dengan terakhir kali terbang harian 22 Maret 2012.
Untuk penerbangan Kuala Lumpur-London sebanyak enam kali seminggu, terakhir terbang pada 31 Maret 2012. Penerbangan Paris (empat kali seminggu) akan berhenti beroperasi setelah penerbangan terakhir pada 30 Maret 2012.
Bagi penumpang yang telah memesan kursi, AirAsia akan menawarkan penerbangan alternatif. Penumpang tidak dikenakan biaya tambahan guna mengompensasi ketidaknyamanan yang dialami akibat dari penghentian operasi rute-rute tersebut. "Seluruh penumpang yang terpengaruh dengan adanya penghentian ini akan menerima email yang berisi sejumlah pilihan, termasuk pengembalian uang secara utuh, perubahan rute penerbangan ke beberapa destinasi AirAsia X lainnya (misalnya ke Australia dan Asia Utara), atau berpindah ke maskapai penerbangan lain yang tersedia," tulis keterangan itu.
bisnis.vivanews.com