Sriwijaya Air kembali buka rute baru, Makassar-Luwuk (Sulteng), mulai Senin, 13 Agustus. Rute itu diterbangi Sriwijaya Air dengan Boeing 737-500. Kapasitasnya terdiri atas 8 kursi kelas eksekutif, 112 kursi ekonomi. "Sriwijaya Air ingin fokus mengembangkan penerbangan di wilayah Indonesia Timur," kata Direktur Komersial Swiwijaya Air Toto Nursatyo melalui rilisnya, Senin 13 Agustus 2012.
Toto mengatakan, sampai saat ini Sriwijaya Air sudah membuka penerbangan ke wilayah-wilayah Indonesia Timur, yaitu Sorong, Manokwari, Jayapura, serta Biak. Sriwijaya Air juga berencana membuka penerbangan dengan rute Jakarta-Sorong dan akan menambah penerbangan ke Mamuju, Sulawesi Barat. Selain rute-rute tersebut, Sriwijaya Air sedang mempertimbangkan untuk membuka rute dari Jakarta ke Kuala Lumpur, Manado, serta Lombok.
Hingga semester I tahun ini, Sriwijaya Air mencatat jumlah penumpang sebanyak 4,2 juta orang. Target hingga akhir 2012 sebanyak 9,2 juta penumpang. Toto berharap target tersebut dapat terpenuhi pada akhir tahun. "Karena antara Juli-Desember, trafik akan lebih besar daripada semester I," kata Toto.
Selain membuka rute baru, Sriwijaya Air akan mendatangkan dua pesawat Boeing 737-500 bulan ini. Pesawat akan didatangkan secara bertahap, yaitu pada 12 Agustus dan 28 Agustus 2012. Pada awal September 2012, Sriwijaya Air juga mendatangkan satu Boeing 737-800. Sampai saat ini, Sriwijaya Air sudah memiliki 32 pesawat. Hingga akhir 2012, Sriwijaya Air menargetkan memiliki total 38 pesawat.
Tertunda
Sementara penerbangan perdana Malang-Makassar-Mamuju yang juga direncakan digelar kemarin masih tertunda. Penyebannya, izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum lengkap. Toto mengatakan,rute Mamuju-Makassar-Malang akan di skedul ulang. Pihaknya saat ini sedang mempercepat perizinan agar Sriwijaya Air bisa melayani masyarakat Sulawesi. Rute baru ini akan dilayani pesawat Boeing 737-500 dengan kapasitas 120 seat sama seperti Rute Makassar-Luwuk. Pangsa pasar Mamuju-Makassar-Malang cukup prospektif, terutama dari kalangan pebisnis serta pekerja di sektor perkebunan dan pertambangan. "Kita memperkirakan load factor rute Mamuju-Makassar - Malang mencapai 80 persen," ungkapnya.
www.fajar.co.id