Kamis, 25 September 2014

Cathay Pacific Tambah Jadwal Penerbangan Hong Kong-Jakarta Mulai Tahun Depan

Jadwal penerbangan pesawat Cathay Pacific untuk layanan rute penerbangan Hong Kong-Jakarta akan ditambah lagi. Saat ini penerbangan penerbangan Hong Kong-Jakarta dilayani Cathay Pacific dengan jadwal 21 kali penerbangan per minggu. Setelah adanya penambahan jadwal penerbangan yang akan dioperasikan mulai tanggal 2 Januari 2015, rute penerbangan ini akan dilayani dengan 26 penerbangan per minggu.

Cathay Pacific. ZonaAero
Cathay Pacific.
Cathay Bakal Tambah Penerbangan Hong Kong-Jakarta PP.

Maskapai Cathay Pacific bakal mengoperasikan lima penerbangan tambahan per minggu antara Jakarta dan Hong Kong mulai 2 Januari 2015. Dengan demikian, maskapai itu menyediakan jumlah penerbangan yang melayani antara dua kota tersebut sebanyak 21 menjadi 26 per minggu.

Cathay Pacific Country Manager Indonesia Vincent Yu mengatakan layanan tambahan ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Cathay Pacific untuk meningkatkan konektivitas penumpang yang bepergian antara Jakarta dan Hong Kong. Selain itu, menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan pilihan pelanggan yang lebih banyak ketika mereka terhubung ke jaringan internasional maskapai atau jaringan regional adik maskapainya, Dragonair dengan Hong Kong sebagai hub. "Indonesia adalah pasar yang penting bagi Cathay Pacific dan kami sangat senang dapat memperluas layanan kami untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi pelanggan kami," ujarnya, Senin (22/9/2014).

Vincent menanbahkan dengan menambah keberangkatan pada subuh dari Jakarta dan keberangkatan tengah malam dari Hong Kong akan mengijinkan penumpang lebih memaksimalkan waktu di Hong Kong.

Di samping membuka koneksi yang menarik bagi penumpang Indonesia yang berlibur ke berbagai destinasi di China, Jepang, Korea, Taiwan, Amerika Serikat dan Kanada. Ini juga dapat membawa Indonesia lebih dekat dengan wisatawan dari seluruh belahan dunia.

Penerbangan tambahan akan dioperasikan oleh pesawat Airbus 330-300 dalam konfigurasi dua kelas, menampilkan Kelas Bisnis Regional dan Kelas Ekonomi bersama-sama dengan sistem state-of-the-art hiburan dalam pesawat di semua kelas.

industri.bisnis.com

Rabu, 24 September 2014

NAM Air Berminat Layani Penerbangan Di Papua Barat

Maskapai Nam Air kemungkinan besar akan melayani penerbangan di kawasan Provinsi Papua Barat. Pihak Nam Air memprediksi bahwa perkembangan daerah di Indonesia Timur akan terjadi dengan sangat pesat.

Nam Air. ZonaAero
Nam Air.
Nam Air Ingin Ekspansi ke Papua Barat.

Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan Nam Air sangat mungkin membuka rute penerbangan ke Papua Barat. Sebab, perkembangan daerah Indonesia Timur dalam jangka tiga tahun ke depan diprediksi akan sangat pesat. "Sangat mungkin kami akan terbang ke Tembrauw, Papua Barat," kata Agus saat dihubungi, Senin, 22 September 2014.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menjalin kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Tembrauw, Papua Barat, untuk membangun Bandara Werur. Bandara itu rencananya akan mulai dibangun tahun depan dan selesai dalam jangka waktu tiga tahun.

Menurut Agus, dalam waktu beberapa tahun ke dapan Nam Air berpotensi meluaskan ekspansinya ke Indonesia Timur. Adapun untuk saat ini, kata Agus, anak usaha Sriwijaya itu disebut masih fokus di wilayah Nusa Tenggara Timur. "Kalau Sriwijaya kan sudah ada rute ke Merauke. Nanti untuk kota yang lebih kecil dimasuki Nam Air," kata dia.

www.tempo.co

Pembangunan Bandara Werur Di Papua Barat Telan Anggaran Rp.39 Miliar

Bandara Werur yang berlokasi di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat, akan dikembangkan dan dioperasikan sebagai bandara sipil yang melayani tranportasi udara di wilayah tersebut. Untuk proyek pembangunan dan pengembangan bandara peninggalan Perang Dunia tersebut, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Tambrauw menyiapkan anggaran sebesar Rp. 39 miliar.

Bandar Udara. ZonaAero
Bandar Udara.
Kembangkan Bandara Rp39 M, Kemenhub-Pemkab Tambrauw Teken MoU.

Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Papua Barat menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding terkait dengan pengembangan Bandara Werur senilai Rp39 miliar. Pengembangan bandara peninggalan zaman Perang Dunia II ini guna melancarkan arus transportasi di kawasan tersebut serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Nota tersebut ditandatanganioleh Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Santoso Eddy Wibowo dan Bupati Tambrauw Gabriel Assem, Senin (22/9/2014).

Pembangunan dan pengembangan Bandara Werur ini menelan anggaran sekitar Rp39 miliar dengan rincian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp30 miliar serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebanyak Rp9 miliar. Luas lahan untuk pembangunan dan pengembangan bandara udara yang bakal dikelola langsung oleh Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub ini seluas 200 ha yang bakal dibebaskan oleh Pemkab Tambrauw dan nantinya bakal dihibahkan kepada Kemenhub.

Dalam nota kesepahaman tersebut, Kemenhub bertugas mengembangkan bandara dari sisi udara dalam hal ini melakukan pembuatan landasan pacu 500 m x 23 m serta landasan pacu strip (tak beraspal) sepanjang 520 m x 60 m. Sementara itu, Pemkab Tambrauw bersama Pemprov Papua Barat bertugas melakukan pengembangan sisi darat bandara dalam hal ini meliputi pembangunan terminal dan fasilitas pendukung lainnya. "Lahan sekitar 200 hektare. Anggaran dari APBN sementara kita sediakan Rp30 miliar. Nanti baru dibangun pada 2015, tahap satu untuk sisi udara, runway dan taxiway, selesai sekitar 3 tahun. Kalau lahan sudah siap, baru kita kerjakan pembangunan fisik," ujar Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan udara, Santoso Eddy Wibowo.

Sementara itu, Bupati Tambrauw, Gabriel Assem mengungkapkan dari anggaran sebesar Rp9 miliar yang disiapkan jajarannya, Rp3 miliar digunakan untuk membebaskan lahan milik masyarakat adat setempat sedangkan sisanya Rp6 miliar digunakan untuk membangun fasilitas terminal. "Kami sudah melakukan pembebasan lahan sejak beberapa tahun silam. Masyarakat sekitar yang menggarap lahan sudah kami berikan pemahaman dan tanah garapan sudah kita ganti," ucapnya.

industri.bisnis.com

Senin, 22 September 2014

Air China Tambah Frekuensi Penerbangan Beijing-London

Maskapai Air China siap menambah lagi jadwal penerbangan pada rute penerbangan Beijing-London sehingga menjadi 2 kali penerbangan setiap hari. Jadwal baru rute penerbangan Beijing-London ini dioperasikan Air China mulai tanggal 26 Oktober 2014. Pesawat yang digunakan pada rute penerbangan ini adalah A330-200.

Air China. ZonaAero
Air China.
Air China akan Menambah Layanan Beijing-London menjadi Dua Penerbangan Harian.

Guna memenuhi permintaan pasar, mulai 26 Oktober 2014, Air China akan menambah layanannya antara Beijing dan London (Heathrow International Airport) menjadi dua penerbangan harian. Penerbangan baru ini akan lebih meningkatkan pertukaran antara Tiongkok dan Inggris serta menawarkan lebih banyak opsi penerbangan kepada para pelancong ke kota-kota lain di Eropa. Penerbangan baru ini akan mempertimbangkan kebutuhan pelancong yang berangkat dari kawasan Asia-Pasifik seperti Hong Kong, Jepang dan Korea Selatan serta terhubung di Beijing ke penerbangan ke Eropa.

Penerbangan baru ini berkode CA855/6. Penerbangan pergi (ke London) berangkat dari Beijing pukul 14:30 dan tiba di London pukul 17:50 waktu setempat. Penerbangan pulang (ke Beijing) bertolak dari London pukul 20:25 waktu setempat dan tiba di Beijing pukul 14:45 waktu Beijing. Penerbangan harian awalnya berkode CA937/8 beroperasi seperti biasa - penerbangan pergi meninggalkan Beijing pukul 12:30, dan penerbangan pulang berangkat dari London pukul 17:40.

Setelah perluasan jadwal, layanan Beijing-London (Heathrow) secara keseluruhan dioperasikan dengan pesawat A330-200. Business Classnya dikonfigurasikan dengan kursi yang bisa direbahkan 180 derajat yang desain ergonomisnya dapat memenuhi sepenuhnya kebutuhan pelancong bisnis premium yang ingin beristirahat selama penerbangan. Semua kelas layanan dilengkapi dengan sistem hiburan pribadi (AVOD) dan soket listrik, sehingga penumpang tetap terhibur selama penerbangan. Selain itu, pada rute Tiongkok-Eropa, Air China juga menawarkan layanan seperti makanan musiman sehat dan pengantaran oleh sopir bagi penumpang VIP. Kabin yang nyaman dan layanan yang penuh perhatian menjamin para wisatawan memperoleh pengalaman yang benar-benar meenyenangkan.

Sebagai maskapai anggota Star Alliance, jaringan maskapai penerbangan terbesar di dunia, Air China telah aktif memperluas jaringan rutenya ke Eropa. Saat ini, Eropa telah menjadi pasar terbesar Air China di luar negeri, dan Air China sekarang mengoperasikan lebih dari 100 penerbangan antara Tiongkok dan Eropa sepekan, yang memungkinkan penumpang bepergian dari Beijing nonstop ke 20 kota di Eropa seperti London, Paris, Frankfurt, Roma, Moskow dan Madrid. Pada saat yang sama, dengan mengandalkan jaringan rute luas Star Alliance, Air China dapat dengan mudah menerbangkan penumpang ke 1.328 tujuan di 195 negara.

www.antaranews.com

Minggu, 21 September 2014

Citilink Akan Buka 4 Rute Penerbangan Baru

Rute penerbangan Pekanbaru-Surabaya menurut rencana dilayani maskapai Citilink Indonesia mulai bulan Oktober 2014. Rute penerbangan Pekanbaru-Surabaya oleh Citilink Indonesia dijadwalkan dibuka dan diresmikan operasionalnya bersamaan dengan rute Surabaya-Padang, Palembang-Padang, dan Surabaya-Bandung.

Citilink Indonesia. ZonaAero
Citilink Indonesia.
Citilink Buka Rute Pekanbaru-Surabaya.

Citilink Indonesia, penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC), menambah satu rute domestik baru yang melintasi Pekanbaru. Benny Butar Butar, Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia, mengatakan perusahaan akan membuka rute Pekanbaru-Surabaya pada Oktober tahun ini. Rute tersebut akan melengkapi tiga rute sebelumnya, yakni Pekanbaru-Jakarta, Pekanbaru-Yogyakarta, dan Pekanbaru-Batam. "Pembukaan rute Pekanbaru-Surabaya akan dilakukan bersamaan dengan rute Surabaya-Padang, Palembang-Padang, dan Surabaya-Bandung yang diperkirakan dilakukan pada Oktober tahun ini," katanya saat dihubungi di Pekanbaru, Kamis (18/9/2014).

Benny menuturkan Citilink juga akan membuka kembali rute Surabaya-Makasar pada 9 Oktober 2014. Kemudian, perusahaan juga akan menambah frekuensi penerbangan pada rute Makassar-Balikpapan menjadi dua kali sehari, Jakarta-Tanjung Pandan menjadi dua kali sehari, dan Jakarta-Banjarmasin menjadi dua kali sehari.

Untuk memenuhi kebutuhan armada dalam ekspansi itu, Citilink mendatangkan pesawat baru jenis Airbus A320 yang menjadi pesawat ke-29. Citilink sendiri berencana terus menambah armadanya setiap bulan hingga mencapai 50 unit pesawat terbang pada 2015. Perusahaan juga mempertimbangkan untuk membuka dua rute baru, yakni Pekanbaru-Bandung, dan Pekanbaru-Medan.

Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II hingga kini melayani sembilan rute domestik, yakni Pekanbaru-Jakarta, Pekanbaru-Bandung, Pekanbaru-Yoyakarta, Pekanbaru-Batam, Pekanbaru-Medan, Pekanbaru-Rengat, Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru-Dabo Sinkep dan Pekanbaru-Pasir Pangaraian. Sementara untuk rute internasional, bandara tersebut melayani rute Pekanbaru-Kuala Lumpur, Pekanbaru-Singapura dan Pekanbaru-Sabang, Malaysia.

Sebelumnya, Citilink menargetkan mampu memiliki frekuensi penerbangan hingga 200 kali per hari. Anak usaha Garuda Indonesia itu juga sempat meminati rute gemuk yang ditinggalkan Tigerair Mandala yang berhenti beroperasi pada 1 Juli 2014.

industri.bisnis.com

Garuda Indonesia Tambah Rute Penerbangan Di Indonesia Timur

Maskapai Garuda Indonesia menambahkan lagi rute penerbangan di wilayah Indonesia Timur dengan membuka rute penerbangan Manado-Sorong-Timika. Selain membuka penerbangan Manado-Sorong-Timika, Garuda Indonesia juga merencanakan untuk membuka rute penerbangan Manado-Sorong-Jayapura.

Garuda Indonesia, Bombardier CRJ1000 NextGen. ZonaAero
Garuda Indonesia, Bombardier CRJ1000 NextGen.
Garuda Tambah Rute Penerbangan: Manado-Sorong-Timika.

Garuda Indonesia kembali menambah rute penerbangan ke wilayah timur Indonesia yaitu Manado-Sorong-Timika. Kota Manado di Sulawesi Utara yang terkenal dengan Bunaken dan Selat Lembeh sebagai surga baharinya, kini sudah terhubung dengan Sorong di Papua Barat yang juga menawarkan beberapa titik menyelam, serta Timika yang merupakan pintu gerbang ke tambang Freeport.

Seperti yang dilansir dari Indonesia.Travel, Selasa (16/9/2014), Rute Manado-Sorong-Timika dioperasikan 3 kali seminggu menggunakan pesawat Bombardier CRJ-1000 NextGen, pesawat dengan kapasitas 84 kelas ekonomi dan 12 kelas bisnis. Rute ini sebelumnya dilayani oleh Merpati Nusantara Airline. Jayapura dibidik karena merupakan memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, juga sebagai pintu gerbang sejumlah destinasi petualangan di Indonesia. "Jadi, pelaku usaha yang sering melakukan kegiatan bisnis di Timika atau Sorong, tidak perlu lagi transit di Makassar, rute dari Manado lebih cepat," jelas Kepala Cabang Utama PT Garuda Indonesia Manado, Boydike Kusudiarso.

Selain itu, Garuda Indonesia juga berencana membuka rute penerbangan ke Manado-Sorong-Jayapura yang merupakan rute terjauh di kepulauan Indonesia. Hingga sekarang, Garuda Indonesia sudah menjangkau 40 wilayah di Indonesia timur.

Manado sendiri merupakan kota yang sangat dinamis dan berkembang besat secara ekonomi, sehingga layanan penerbangan Jakarta-Manado kini telah ditingkatkan 3 kali sehari, dari sebelumnya hanya sekali sehari. Dari Manado, Garuda juga terbang dua kali sehari ke Makassar, ibukota Sulawesi Selatan dan sekali sehari ke Balikpapan yang merupakan kota minyak di Kalimantan Timur.

lifestyle.liputan6.com

Jumat, 19 September 2014

Penerbangan Palembang-Medan Akan Dilayani AirAsia

Rute penerbangan Palembang-Medan dijadwalkan dilayani maskapai AirAsia Indonesia mulai tanggal 21 Oktober 2014. Untuk melayani penerbangan Palembang-Medan tersebut, pihak AirAsia Indonesia akan mengoperasikan pesawat terbang jenis Airbus A320 yang memiliki kapasitas 180 kursi penumpang.

AirAsia Indonesia. ZonaAero
AirAsia Indonesia.
AirAsia Layani Palembang-Medan.

AirAsia Indonesia memperluas jaringan di pasar domestik dengan membuka rute Palembang-Medan. Rute pertama pada kehadiran perdananya di Kota Palembang itu akan dimulai pada 21 Oktober 2014 menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 kursi penumpang. Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan kehadiran maskapai itu di Palembang merupakan komitmen maskapai dalam mendukung konektivitas intra-Sumatra. "Kami berharap peluncuran rute Palembang-Medan bisa berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi, bisnis dan pariwisata di kedua kota tersebut," katanya saat konferensi pers di Palembang, Kamis (18/9/2014).

Frekuensi penerbangan rute itu setiap hari dengan jam keberangkatan pukul 07.25 tiba pukul 09.00 untuk Medan-Palembang. Sementara untuk rute Palembang- Medan dengan jam keberangkatan 09.25 tiba pukul 10.55.

Sunu Widyatmoko mengatakan Palembang merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sumatra setelah Medan. Kota Palembang juga menawarkan beragam aktraksi wisata sejarah dan alam seperti Benteng Kuto Besak, Masjid Agung dan hutan wisata Punti Kayu yang menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara.

Saat ini, AirAsia Malaysia dengan kode penerbangan AK telah melayani rute penerbangan internasional harian ( 1 x sehari) yang menghubungkan Palembang dengan Kuala Lumpur.

Sementara itu Medan merupakan kota bisnis terbesar di Pulau Sumatra. Selain menjadi pusat industri dan bisnis, Medan merupakan gerbang masuk utama bagi wisatawan domestik dan mancanegara ke Sumatra Utara.

industri.bisnis.com

Kamis, 18 September 2014

Penerbangan Perintis 7 Daerah Di Papua Bakal Dibuka Tahun ini

Penerbangan perintis di 7 daerah Provinsi Papua direncanakan dibuka pada tahun 2014 ini. Pemerintah merencanakan akan membuka juga 9 hingga 10 penerbangan perintis lainnya di Papua jika 7 penerbangan perintis tersebut dinilai beroperasi lancar.

Penerbangan Perintis. ZonaAero
Penerbangan Perintis.
7 Daerah di Papua Buka Penerbangan Perintis Tahun Ini.

Tujuh daerah di Papua membuka penerbangan perintis tahun ini. Ketujuh daerah itu adalah Borome, Dabra, Batom, Karubaga, Luban, Sanggeh dan Dekai. Kepala Bandara Sentani Herson mengatakan, tujuan pembukaan penerbangan perintis ke sejumlah daerah antara lain untuk membuka keterisolasian.

Biasanya kendala penerbangan perintis di Papua adalah faktor cuaca yang tidak menentu dan cepat berubah. "Ada juga gangguan dari kelompok sipil bersenjata di Papua yang masih melakukan aksi penembakan di daerah pedalaman Papua. Namun dengan berbagai pendekatan, banyak kru-kru maskapai penerbangan yang kembali melakukan penerbangan ke daerah itu," jelas Herson diruang kerjanya, Rabu (17/9/2014).

Herson melanjutkan, jika penerbangan perintis telah lancar dengan rutinitas penerbangan 1-3 kali setiap minggu, maka status penerbangan perintis akan dicabut dan diganti dengan penerbangan komersil.

Herson berharap sejumlah daerah yang telah memiliki jam penerbangan perintis dapat digunakan dengan baik, sebab ada juga beberapa lapangan terbang yang telah memiliki izin penerbangan perintis, namun tidak dipergunakan dengan baik. Untuk kondisi ini, pemerintah akan mencabut status perintisnya. "Saat ini banyak juga lapangan terbang yang berubah status menjadai bandara komersil, karena penerbangan perintis telah lancar. Jika penerbangan perintis ini misalnya beberapa daerah telah lancar, maka dana perintis dapat dialihkan ke lapangan terbang yang kecil lainnya untuk membuka isolasi kembali, begitu seterusnya," jelas Herson.

Menurut rencana, pemerintah pusat akan membuka kembali 9-10 penerbangan perintis lainnya di Papua, jika 7 penerbangan perintis ini lancar. Di Papua, rata-rata pembukaan penerbangan perintis merupakan permintaan para camat atau kepala distrik dan kepala kampung. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.

news.liputan6.com

Selasa, 16 September 2014

Penerbangan Langsung Phuket-Sabang Diupayakan Bisa Direalisasikan

Penerbangan langsung Phuket-Sabang tengah diupayakan untuk dapat dibuka dan dilayani. Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam berupaya agar rute penerbangan tersebut bisa dibuka untuk menarik kunjungan wisatawan menuju Palau Weh, Kota Sabang.

Bandara Maimun Saleh, Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam. ZonaAero
Bandara Maimun Saleh, Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam.
Pemprov Aceh Upayakan Pembukaan Penerbangan Phuket-Sabang.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh mengupayakan pembukaan penerbangan langsung dari Phuket (Thailand) ke Sabang (Indonesia) guna menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke Palau Weh, Kota Sabang. "Dalam waktu dekat kami harapkan penerbangan langsung Phuket-Sabang bisa direalisasikan," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Banda Aceh, Minggu (14/9/2014).

Hal tersebut disampaikan Aceh dalam forum Indonesia, Malaysia dan Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang berlangsung selama empat hari di Banda Aceh. Ia menyebutkan setiap tahun tidak kurang dari 12 juta wisatawan mengunjungi sejumlah objek wisata menarik di Phuket, Thailand. Gubernur Aceh mengharapkan dengan dibukanya jalur penerbangan langsung dari Phuket itu setidaknya satu juta wisatawan bisa berkunjung ke Sabang setiap tahun.

IMT-GT yang bermula sejak 1991 dan diresmikan pada pertemuan di Langkawi pada Juli 1993 itu bertujuan mengusahakan sinergi kompleksitas sumber daya yang dimiliki ketiga negara anggota.

Gubernur Aceh menyebutkan keindahan panorama alam terutama perairan laut Sabang akan menjadi daya tarik setiap wisatawan yang berkunjung ke Aceh melalui Phuket, Thailand.

Zaini Abdullah juga mengharapkan melalui forum IMT-GT dapat mempererat hubungan kerja sama dari berbagai bidang di tiga negara bertetangga itu. "Saya berharap melalui forum IMT-GT ini dapat mempererat hubungan kerja sama tiga negara untuk memperoleh kemajuan bersama," kata Zaini Abdullah.

www.beritasatu.com

Senin, 15 September 2014

Tarif Batas Atas Tiket Pesawat Terbang Bakal Naik 10%

Harga tiket pesawat terbang kelas ekonomi diprediksi akan naik seiring dengan rencana pemerintah untuk menaikan tarif batas atas tiket penumpang pesawat untuk kelas ekonomi. Kenaikan tarif layanan penerbangan ini pada kisaran angka 10%. Salah satu penyebab utama naiknya tarif batas atas penerbangan ini adalah melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Pesawat Terbang. ZonaAero
Pesawat Terbang.
Tarif Batas Atas Naik Ongkos Penerbangan 10%.

Tarif batas atas tiket penumpang kelas ekonomi moda transportasi pesawat bakal naik 10% setelah memperhitungkan komponen biaya langsung yang dikeluarkan maskapai. Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmojo mengatakan salah satu komponen yang diperhitungkan adalah depresiasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. "Nanti kalau di kemudian hari ada kenaikan harga bahan bakar dan sebagainya, akan kami hitung kembali," tuturnya, Jumat (12/9/2014).

Kemenhub, menurutnya berhati-hati dalam mengeluarkan keputusan terkait revisi tarif batas atas karena 70% penumpang pesawat terbang di Indonesia merupakan kalangan yang sensitif terhadap perubahan harga tiket. "Kalau harga tiket naik 10% maka kami prediksi penumpang pesawat akan turun sebanyak itu dan beralih ke moda transportasi lain," katanya.

Dia melanjutkan, pihaknya pada pekan lalu telah melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan dalam hal ini pihak maskapai penerbangan serta masyarakat umum yang diwakili oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). "Kami harapkan dalam bulan ini perubahan tarif batas atas tersebut sudah bisa ditandatangani oleh Pak Menteri," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Israfulhayat mengatakan selain penaikan tarif batas atas, solusi efisiensi bisa dilakukan oleh berbagai pihak yang berhubungan langsung dengan industri penerbangan. Misalnya PT Pertamina selaku penyedia bahan bakar avtur dan PT Angkasa Pura I dan II yang merupakan pengelola bandara-bandara besar yang tersebar di Indonesia. Pasalnya, menurut dia, sebagian besar direct cost penerbangan seperti fuel dan flight serta traffic service dilakukan oleh dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Ketua Indonesia National Air Carriers Association (Inaca) Arif Wibowo mengharapkan keputusan terkait revisi tarif batas atas tersebut bisa diambil secepatnya. Hal itu diperlukan mengingat tantangan maskapai penerbangan saat ini semakin berat karena dipengaruhi melambungnya harga avtur, depresiasi nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS serta penerapan berbagai bea masuk komponen dan suku cadang. Pihaknya tetap berkeinginan selain penaikan tarif batas atas, khusus untuk rute penerbangan yang gemuk dan dilayani oleh banyak maskapai, semestinya tarif batas atas dihapuskan dan diserahkan ke mekanisme pasar. "Kalau ada banyak pemain dalam suatu rute, harga tiket tidak mungkin melambung tinggi karena setiap maskapai saling bersaing sehingga harga tiket tidak mungkin naik drastis. Jika tidak pasti bakal kehilangan pembeli," tambahnya.

Sementara untuk rute komersial pada rute-rute monopolistik menurutnya boleh diterapkan aturan tarif batas atas tapi pihaknya berkeinginan tarif tersebut bisa diubah sesuai dengan situasi terkini.

Komponen Biaya Langsung Yang Pengaruhi Tarif Batas Atas:
  • Fuel dan Variable Maintenance: biaya bahan bakar, pemeliharaan
  • Fleet Cost: sewa pesawat, sewa mesin, penyusutan pesawat
  • Flight dan Traffic Service: biaya pendaratan, parkir pesawat
  • Catering: biaya konsumsi, klaim kargo dan bagasi
  • Navigation: biaya pemanduan
  • Crew Travel: biaya awak pesawat
  • Reservation dan Sales Commision: Biaya penyediaan layanan pemesanan tiket
industri.bisnis.com

Minggu, 14 September 2014

Lion Air Berminat Beli Pesawat R-80 Rancangan BJ Habibie

Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana menyampaikan minatnya untuk memesan pesawat Regional 80 atau R-80 yang dirancang mantan Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie. Mengenai hal ini, pihak Lion Air akan menunggu adanya sertifikasi kelayakan udara internasional pesawat itu. Pesawat R-80 direncanakan akan melakukan uji penerbangan perdana paling tidak pada tahun 2018.

Pesawat R-80. ZonaAero
Pesawat R-80.
Lion Air Tertarik Beli Pesawat Rancangan Habibie.

Salah satu maskapai penerbangan swasta di Indonesia, PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) siap memesan pesawat rancangan terbaru dari mantan Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie, yakni pesawat Regional 80 atau R-80. Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana mengatakan, pemesanan akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, namun pihaknya masih menunggu adanya sertifikasi kelayakan udara internasional pesawat itu. "Kalau sudah teruji kelayakannya dan segala macam, tentulah kami sebagai pengusaha Indonesia akan memprioritaskan pemesanan ke perusahaan nasional, karena memang pasti lebih murah," kata Rusdi di Jakarta, Jumat (12/9).

Selain lebih murah, membeli pesawat buatan dalam negeri diakui menambah kebanggaan, karena segala komponen yang dibuat pastinya berasal dari Indonesia. "Kami sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia, dan memesan pesawatnya seperti jenis N-219 sebanyak 50 hingga 100 pesawat," ujarnya.

Sementara itu, pesawat rancangan Habibie rencananya akan mengudara sekitar tahun 2017-2018 di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Pesawat berkapasitas penumpang 80 orang itu dapat dikendalikan secara elektronik. Teknologi terbarunya, yakni baling-baling pada sayap, dapat menentukan angin dingin dan angin panas dari mesin.

Kehadiran pesawat R-80 diharapkan mampu melanjutkan kembali kejayaan nasional, seperti pesawat N-250 yang pernah berjaya pada era 1990-an.

www.beritasatu.com

Sabtu, 13 September 2014

Bandara Baru Jakarta Bakal Diberi Nama Ali Sadikin International Airport

Bandara internasional baru yang rencananya akan dibangun di kawasan Marunda, Jakarta Utara, akan diberi nama Ali Sadikin International Airport. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, alasan pemberian nama Ali Sadikin International Airport tersebut agar lebih mudah diingat masyarakat dan wisatawan mancanegara.

Bandar Udara. ZonaAero
Bandar Udara.
Ahok Ubah Nama Bandara Pitung Jadi Ali Sadikin International Airport.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membangun bandara internasional di salah satu tanggul raksasa atau giant sea wall. Basuki mengatakan, awalnya, bandara itu diberi nama Si Pitung International Airport. "Tapi, sekarang namanya bukan Si Pitung lagi, sudah diubah jadi Ali Sadikin International Airport," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan alasan perubahan nama bandara dari Si Pitung menjadi Ali Sadikin. Dia mengatakan, hal tersebut dilakukan karena nama itu lebih mudah diingat oleh masyarakat Indonesia maupun wisatawan mancanegara. Selain itu, Ali Sadikin berperan penting dalam pembangunan Kota Jakarta. Tidak hanya bandara saja yang akan diberi nama mantan Gubernur DKI itu. Bahkan, rencananya pelabuhan internasional yang akan dibangun di Marunda juga akan menggunakan nama Ali Sadikin. "Kami targetkan pembangunan bandara itu selesai tiga tahun," kata Basuki.

Sebagai informasi, Joko Widodo menginginkan pembangunan bandara internasional di proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Rencana itu masih dalam tahap kajian dan studi kelayakan (feasibilities study). Rencana awal pembangunan 17 tanggul raksasa akan selesai pada 2030 mendatang. Pada akhir September, tim khusus studi kelayakan proyek NCICD akan mempresentasikan hasil awal kajian di depan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pemprov DKI.

Bandara yang dibangun di atas tanggul NCICD tersebut nantinya akan dikelola oleh Pemprov DKI. Hal itu ditujukan untuk mempermudah distribusi logistik di Jakarta dan meringankan beban Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang sudah semakin padat.

megapolitan.kompas.com

Kamis, 11 September 2014

Pesawat R80 Akan Terbang Perdana Di Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat

Pesawat terbang R80 atau disebut juga dengan nama Regional 80 yang dirancang oleh Bacharuddin Jusuf Habibie direncanakan akan melakukan penerbangan perdana di Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Jadwal penerbangan perdana pesawat R80 yang memiliki kapasitas 80 penumpang tersebut diperkirakan antara tahun 2017 dan 2018.

Pesawat R80. ZonaAero
Pesawat R80.
Pesawat buatan Habibie terbang perdana di Majalengka.

Bacharuddin Jusuf Habibie menyatakan pesawat Regional 80 atau R80 rancangannya, siap untuk melakukan penerbangan perdana di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. "Insya Allah 2017--2018 akan first flight sambil menunggu sertifikasi kelayakan udara," kata Habibie usai pertemuan tertutup dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (10/9/2014).

Ia menuturkan, keinginan terbang pertama itu setelah mengetahui pemberitaan di media massa bahwa Pemerintah Provinsi Jabar sedang membuat Bandara Kertajati.

Mantan presiden ke-3 itu mengatakan R80 memiliki keunggulan yang siap mengudara di langit Indonesia dengan kapasitas penumpang 80 orang. Ia berharap, pesawat R80 mampu melanjutkan kembali kejayaan pesawat N250 yang pernah berjaya di era-1990an. Menurut dia, revolusi pesawat N250 secara teknologi sudah lebih canggih, dan sudah lebih hemat bahan bakar hingga 30 persen. Selain itu R80 dapat dikendalikan secara elektronik, kemudian teknologi terbarunya yakni baling-baling pada sayap dapat menentukan angin dingin dan angin panas dari mesin. "Melalui teknologi tersebut pesawat akan memiliki kecepatan tinggi," katanya.


Presiden Direktur PT Ilthabi Rekatama, Ilham Habibie, menambahkan pesawat penyempurnaan dari N250 itu akan lebih berbeda atau lebih canggih. Pesawat rancangan ayahnya itu, kata Ilham, akan diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia seperti pesawat terdahulu dengan ahli yang sudah terpercaya dan alat yang sudah memadai. "Pesawat terbang ini akan diproduksi di PT DI," katanya.

www.antaranews.com

Rabu, 10 September 2014

N-219 PTDI Bakal Terbang Perdana Akhir Tahun Depan

Pesawat terbang N-219 buatan PT. Dirgantara Indonesia dijadwalkan untuk bisa melaksanakan penerbangan perdana pada Desember 2015. Sebelumnya, pesawat N-219 direncanakan untuk tampil perdana secara utuh di depan publik pada tanggal 10 Agustus 2015. Sedangkan pada Selasa 9 September 2014 lalu telah dimulai pemotongan pertama detail part manufacturing material pesawat berupa kusen kaca depan.

N-219 PT. Dirgantara Indonesia. ZonaAero
N-219 PT. Dirgantara Indonesia.
N-219, Pesawat Baru Produksi Indonesia.

Dunia industri pesawat terbang Indonesia kembali bergeliat. Hal tersebut ditandai dengan pembuatan prototipe pesawat terbang N-219 yang dikembangkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bersama PT. Dirgantara Indonesia (DI). Pada hari Selasa (9/9/2014), pengembangan pesawat perintis berpenumpang 19 orang itu dimulai dengan pemotongan pertama detail part manufacturing material pesawat berupa kusen kaca depan.

Kepala LAPAN Thomas Djamalludin, mengatakan, butuh waktu kurang lebih dari 10 tahun untuk bisa mewujudkan mimpi memulai proyek pembuatan protipe pesawat N-219 ini. Selain mematangkan konsep dan desain, LAPAN perlu meyakinkan pemerintah kalau pesawat N-219 ini bisa kembali membanggakan industri pesawat terbang dalam negeri.

Saat pemaparan dalam konferensi pers di workshop PT. DI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Thomas menambahkan, LAPAN juga menjadi jembatan antara pemerintah dan industri pesawat terbang, --dalam hal ini PT DI, agar industri pesawat terbang Indonesia bisa mandiri. "Kita berharap industri pesawat terbang bisa mendukung penyedian pesawat transportasi khususnya daerah terpencil dengan keterbatasan geografis," ujar dia.

Thomas berharap, dukungan Pemerintah melalui pendanaan pengembangan industri pesawat terbang diharapkan bisa berlangsung dalam program jangka panjang. "Ketersediaan anggaran perlu mekanisme yang harus didukung agar ini jadi program jangka panjang karena ini program bukan setahun dua tahun. Di industri strategis ini kita akan lakukan pengembangan jangka panjang," ujar dia.

Di tempat yang sama, Direktur PT. Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, menambahkan, pesawat terbang N-219 ini nantinya akan beroperasi di daerah-daerah terpencil di seluruh Indonesia. "Pesawat ini mampu mendarat di landasan yang pendek di ketinggian ekstrim," ujar dia.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, program N-219 ini dimulai sejak tahun 2006 dengan melakukan kajian pasar dan kelayakannya. Kemudian, pada tahun 2008 hingga 2012, dilanjutkan dengan membuat desain konsep dan melakukan uji wind tunnel (terowongan angin). Pesawat ini diharapkan selesai sepenuhnya dan menunjukkan kepada publik (roll out) pada 10 Agustus 2015. "First flight dijadwalkan pada bulan Desember 2015," tegasnya.

regional.kompas.com

Senin, 08 September 2014

Pantai Gigi Hiu, Keindahan Tersembunyi Dibalik Gugusan Batu Karang Yang Eksotis

Pantai Karang Gigi Hiu atau yang juga dikenal dengan nama Pantai Pegadung, berlokasi di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Pantai ini memiliki gugusan batu karang yang mencuat ramping dari permukaan laut hingga setinggi 10 meter. Gugusan karang ini menjadi pemandangan yang eksotis dan indah, begitu memanjankan para penghobi fotografi.

Pantai Gigi Hiu, Tanggamus, Lampung (Gambar 1). ZonaAero
Pantai Gigi Hiu, Tanggamus, Lampung (Gambar 1).
Gigi Hiu di Lampung Diburu Fotografer.

Namanya cukup seram…Gigi Hiu atau disebut juga dengan nama Pantai Pegadung. Tapi jika sudah melihat langsung panoramanya, kata-kata akan sulit melukiskan keindahannya. Justru, yang lebih seram adalah perjalanan ke pantai ini, karena lokasinya di pelosok dan jalan menuju lokasi cukup parah.

Pantai Gigi Hiu berada di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Dari Kota Bandar Lampung masih 3 sampai 4 perjalanan dengan naik kendaraan roda empat ke arah Teluk Kiluan. Badan bisa pegal-pegal karena mobil terus bergoyang akibat jalanan rusak penuh lubang.

Pantai Gigi Hiu, Tanggamus, Lampung (Gambar 2). ZonaAero
Pantai Gigi Hiu, Tanggamus, Lampung (Gambar 2).
Banyak wisatawan berkunjung ke Pantai Kiluan karena sudah tersohor. Tapi masih sedikit yang tahu Pantai Gigi Hiu, padahal lokasinya sudah dekat, sekitar 5 kilometer. Hanya saja jalur menuju ke sana jalan hanya bisa dilalui dengan sepeda motor. Setelah 3 jam naik mobil, cobaan belum selesai. Kita mesti berganti transportasi, naik ojek sekitar 1,5 jam lagi untuk sampai ke lokasi. Kondisi jalan kecil, aspal sudah mengelupas dan banyak yang tersisa tinggal tanah dan bebatuan. Ojek harus berkubang lumpur, dan melintas medan yang naik turun bukit.

Pantai Gigi Hiu, Tanggamus, Lampung (Gambar 3). ZonaAero
Pantai Gigi Hiu, Tanggamus, Lampung (Gambar 3).
Biaya per ojek Rp 200 ribu sudah termasuk nasi bungkus untuk makan siang. Plus bisa dapat bonus lecet-lecet karena jatuh dari sepeda motor saat naik ojek. Tapi semua terbayar ketika kita sampai di pantai ini. Gugusan batu karang berbentuk lancip bertebaran diantara debur ombak. Bentuknya menyerupai gigi hiu yang runcing sehingga dijuluki Pantai Gigi Hiu. Ada juga yang berimajinasi bentuk batu karang mirip layar kapal, sehingga dinamai pula Pantai Batu Layar. Tapi warga setempat menyebutnya Pantai Pegadungan sesuai nama daerah setempat.

Pantai ini adalah hidden paradise karena keindahannya menyelinap di lokasi terkucil dan belum banyak pengunjungnya. “Lebih banyak fotografer yang kesini, kalau wisatawan masih jarang,” kata Sujiwo yang menjadi guide sekaligus tukang ojek.

travel.kompas.com

Citilink Akan Buka Penerbangan Ke Singapura, Hongkong, Malaysia Dan Thailand

Maskapai Citilink tengah merencanakan untuk membuka rute penerbangan menuju ke Singapura, Hongkong, Malaysia, dan Thailand. Rute penerbangan internasional dengan tujuan 4 negara tersebut dijadwalkan sudah bisa dilayaninya setidaknya mulai tahun 2015.

Citilink. ZonaAero
Citilink.
Citilink Berencana Buka Rute ke Singapura hingga Hongkong.

Maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC), Citilink, berencana membuka rute regional. Rencananya rute-rute ini akan dibuka tahun ini atau selambatnya tahun depan. "Kita memang mempunyai rencana rute regional. Harusnya sudah jalan tahun ini. Rute yang diincar Singapura, Hongkong, Malaysia, dan Thailand," ungkap Direktur Proyek Komersial Citilink Hans Nugroho di Kuta, Sabtu (30/8/2014).

Sementara itu, destinasi luar negeri lainnya tidak tertutup kemungkinan untuk Citilink membuka rute ke destinasi-destinasi tersebut, misalnya Jepang. Hans mengaku rencana rute ke Jepang memang belum ada. Tetapi secara pasar, sudah banyak yang bertanya mengenai kemungkinan rute tersebut.

Hans menambahkan saat ini Citilink memiliki 28 armada pesawat. Tahun ini, rencananya akan bertambah dan total Citilink mempunyai 32 armada. Targetnya, ungkap Hans, di tahun 2017, Citilink sudah memiliki 50 armada.

Sementara itu, lanjut Hans, untuk destinasi domestik wilayah timur, pihaknya tengah berusaha menambahkan rute-rute di timur Indonesia. Hanya saja, lanjutnya, ada beberapa keterbatasan. "Ada beberapa daerah yang bandaranya tidak memungkinkan kami untuk mendarat ke situ," tutur Hans.

Kembali mengenai rute regional, Citilink sebelumnya pernah membuka rute Jakarta-Johor Baru (Malaysia). Namun rute tersebut sudah tutup. VP Corporate Communications Citilink Benny Butarbutar di kesempatan yang berbeda mengungkapkan Citilink ingin fokus di domestik mengingat sejumlah maskapai nasional yang tutup. "Jadi rencana untuk rute regional Citilink tetap ada di tahun depan," ungkap Benny di Jakarta, Rabu (3/9/2014).

travel.kompas.com

Minggu, 07 September 2014

Penyelesaian Pembangunan Bandara Tambolaka Mendapat Tambahan Dana Sebesar Rp 25,9 Miliar

Untuk menyelesaikan pembangunan Bandara Tambolaka, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mengalokasikan dana tambahan sebesar Rp 25,9 miliar. Dana tersebut untuk membiayai 11 jenis pekerjaan penyelesaian Bandara Tambolaka yang berlokasi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya, NTT. ZonaAero
Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya, NTT.
Rp 25 Miliar untuk Bandara Tambolaka.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan RI kembali mengalokasikan anggaran senilai Rp 25.935.000.000 untuk penyelesaian pembangunan Bandara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). Kepala Bandara Tambolaka, Yohanes Keraf, menjelaskan, anggaran yang bersumber dari APBN tahun 2014 itu untuk membiayai 11 item kegiatan. Sebelas item kegiatan dimaksud, yaitu penyelesaian pembangunan gedung terminal, pembangunan gedung power house volume 250 m2, pemindahan, pengadaan dan pemasangan kembali AFL (Air Field Lighting/Lampu Landasan akibat pelebaran dan perpanjangan Landas Pacu. Pengadaan genset 500 KVA termasuk distribusi dan ACOS dan reinstalasi sistem kelistrikan bandara.

Kegiatan lainnya, lanjut Keraf, penambahan daya PLN dari 131 KVA menjadi 555 KVA, pengadaan dan pemasangan Power Quality 80 KVA, pengadaan pemasangan penangkal petir, pengadaan wheel tractor dan rotary mower, pengadaan meja kursi kantor PKP-PK dan kantor administrasi dan pengadaan UHF handy talky. "Jadi, tahun ini pengerjaan bandara harus selesai semua. Penyelesaian cukup lama, selama lima tahun karena dilakukan secara bertahap," kata Keraf saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/9/2014).

Selain penataan interior seperti pembungkusan tiang dengan ukiran motif daerah Sumba, juga pemasangan lampu bandara. Lebih lanjut Keraf menjelaskan bahwa pihaknya telah mendapat izin dari kantor lelang kekayaan negara sehingga dilakukan pembongkaran bangunan lama gedung terminal. "Kami sudah mendapat izin sehingga dilakukan pembongkaran tapi material dikumpulkan. Setelah itu baru materialnya dilelang," ujarnya sembari menambahkan bahwa bangunan yang dibongkar yaitu gedung terminal lama serta dua buah bangunan yang selama ini difungsikan sebagai ruang VIP.

Dikatakannya, petugas akan memerika material yang dibongkar karena itu merupakah aset. Menurutnya, pembongkaran sudah mulai Senin (1/9/2014). "Barang-barang sudah dikosongkan. Yang mebongkar dari PT Bumi Indah," katanya.

Setelah pembongkaran akan dilanjutkan dengan pembangunan selasar untuk menghubungkan ruang kedatangan dan keberangkatan. "Pada bagian depan akan dibangun patung pasola," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) RI, Bambang Susantono, memuji pengerjaan pembangunan Bandara Tambolaka. Bandara Tambolaka terbaik dari sembilan bandara yang dikunjunginya. Pujian ini disampaikan saat Bambang Susantono meninjau landasan dan gedung terminal bandara Tambolaka yang dikerjakan PT Bumi Indah, Minggu (31/8/2014).

kupang.tribunnews.com

Susi Air Operasikan Penerbangan Perintis Biak-Numfor Di Papua

Maskapai Susi Air masih melayani rute penerbangan perintis Biak-Numfor di Provinsi Papua dengan jadwal penerbangan setiap hari Sabtu. Untuk melayani rute penerbangan Biak-Numfor, Susi Air mengoperasikan pesawat terbanga penumpang dari jenis Twin Otter.

Susi Air. ZonaAero
Susi Air.
Susi Air Layani Penerbangan Perintis Biak.

Maskapai penerbangan Susi Air hingga kini masih mengoperasikan layanan kebutuhan angkutan udara rute perintis bandara Biak ke pulau Numfor setiap Sabtu akhir pekan.

Kepala Bidang angkutan udara Dinas Perhubungan Biak Jawardi di Biak, Kamis, mengatakan penerbangan Susi Air menggunakan pesawat Twin Otter tujuan penerbangan perintis pulau Numfor sangat diminati masyarakat setempat. "Untuk biaya angkutan udara penerbangan perintis mendapat subsidi langsung dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI," kata dia, Kamis (4/9/2014).

Ia mengakui angkutan udara ke pulau Numfor menjadi kebutuhan utama masyarakat serta pegawai negeri yang bertugas di wilayah kepulauan Numfor.

Menyinggung layanan angkutan penumpang udara keluar Biak-Jayapura dan Biak-Makassar, menurut Jawardi, hingga awal September 2014 masih berlangsung normal sesuai jadwal keberangkatan setiap hari. "Untuk penerbangan Garuda dan Sriwijaya rutin melayani kebutuhan penumpang tujuan Jayapura dan Biak-Makassar serta Biak-Jakarta," ujarnya.

Berdasarkan data harga tiket perintis tujuan pulau Numfor berkisar Rp 250 ribuan serta tiket tujuan Biak-Jayapura untuk penerbangan Garuda Indonesia mencapai Rp 1,1 juta serta Sriwijaya Air mencapai sebesar Rp 900 ribuan/penumpang

www.beritasatu.com

Jumat, 05 September 2014

Angka Penjualan Pesawat Boeing Ungguli Airbus

Pada tahun 2014 ini, pabrikan pesawat Boeing telah mencatat kesepakatan penjualan 941 unit pesawat. Angka kontrak penjualan pesawat Boeing ini telah mengungguli Airbus yang pada tahun ini hanya mencatat angka penjualan 722 unit pesawat terbang.

Boeing 737 MAX. ZonaAero
Boeing 737 MAX.
Boeing umumkan pesanan untuk 23 pesawat.

Boeing pada Kamis mengumumkan kontrak untuk penjualan 23 pesawat, meningkatkan keunggulannya atas Airbus untuk total pesanan 2014. Semua pesanan terbaru adalah untuk Boeing 737, pesawat sipil lebih kecil yang telah Boeing puji hemat bahan bakar, lapor AFP.

Perusahaan raksasa dirgantara itu mencapai kesepakatan untuk menjual dua pesawat kepada perusahaan Panama Copa Airlines. Identitas pelanggan untuk pesawat lainnya tidak diungkapkan, menurut situs Boeing.

Dengan putaran terakhir kontrak-kontrak, pada 2014 Boeing telah mencapai kesepakatan untuk menjual 941 pesawat. Pada Kamis pagi, saingan dari Eropa, Airbus, mengungkapkan sejauh ini telah mengumpulkan pesanan untuk 722 pesawat pada 2014.

Boeing menjual pesawat 737-nya seharga antara 78,3 juta dolar AS hingga 113,3 juta dolar AS, tergantung pada model. Berdasarkan angka tersebut, pesanan yang diungkapkan Kamis bernilai sekitar 1,8 miliar dolar AS hingga 2,6 miliar dolar AS. Boeing 737 telah menjadi pesawat Boeing terlaris pada 2014, mencapai 663 pesawat dari 941 pesawat yang dijual sejak awal tahun ini.

Saham anggota Dow, Boeing, berakhiri 0,4 persen lebih rendah pada 125,46 dolar AS.

www.antaranews.com

Kamis, 04 September 2014

Kemenhub Setujui Penerbangan Perintis Sumenep-Kangean

Penerbangan Sumenep-Kangean adalah salah satu rute penerbangan perintis di Jawa Timur yang telah disetujui oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk bisa dioperasikan pada tahun 2015. Rute penerbangan perintis Sumenep-Kangean ini diusulkan oleh Satuan Kerja Bandara Trunojoyo, Madura, Jawa Timur.

Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura, Jawa Timur. ZonaAero
Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Penerbangan Perintis Sumenep-Kangean Disetujui.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyetujui pembukaan penerbangan perintis yang menghubungkan sejumlah kepulauan di Jawa Timur pada 2015, salah satunya adalah jalur Sumenep-Kangean. "Pengajuan kami agar ada penerbangan perintis di jalur Sumenep-Kangean disetujui dan dananya sudah disiapkan oleh Kemenhub," kata Kepala Satuan Kerja (Satker) Bandara Trunojoyo Dwi Ariyanto, di Sumenep, Rabu (3/9/2014).

Saat ini, menurut dia, pihaknya harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan segala sesuatunya terkait pembukaan penerbangan perintis tersebut. Satker Bandara Trunojoyo merupakan instansi kepanjangan tangan Kemenhub di Kabupaten Sumenep. "Pemkab Sumenep harus menyiapkan lapangan terbang di Pulau Kangean agar penerbangan perintis di jalur Sumenep-Kangean benar-benar bisa direalisasikan pada 2015," ujarnya.

Kepulauan Kangean merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Sumenep di sebelah timur. Di kepulauan itu terdapat tiga kecamatan, yaitu Arjasa, Sapeken dan Kecamatan Kangayan.

Dalam kondisi cuaca baik, perjalanan laut dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep daratan) ke Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean dan sebaliknya, membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam, dengan menggunakan kapal cepat yang berbahan dasar fiberglass. Sementara jika menggunakan kapal berbahan dasar baja atau besi membutuhkan waktu tempuh sekitar sembilan jam.

www.beritasatu.com