Penerbangan Sumenep-Kangean adalah salah satu rute penerbangan perintis di Jawa Timur yang telah disetujui oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk bisa dioperasikan pada tahun 2015. Rute penerbangan perintis Sumenep-Kangean ini diusulkan oleh Satuan Kerja Bandara Trunojoyo, Madura, Jawa Timur. |
Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura, Jawa Timur. |
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyetujui pembukaan penerbangan perintis yang menghubungkan sejumlah kepulauan di Jawa Timur pada 2015, salah satunya adalah jalur Sumenep-Kangean. "Pengajuan kami agar ada penerbangan perintis di jalur Sumenep-Kangean disetujui dan dananya sudah disiapkan oleh Kemenhub," kata Kepala Satuan Kerja (Satker) Bandara Trunojoyo Dwi Ariyanto, di Sumenep, Rabu (3/9/2014).
Saat ini, menurut dia, pihaknya harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan segala sesuatunya terkait pembukaan penerbangan perintis tersebut. Satker Bandara Trunojoyo merupakan instansi kepanjangan tangan Kemenhub di Kabupaten Sumenep. "Pemkab Sumenep harus menyiapkan lapangan terbang di Pulau Kangean agar penerbangan perintis di jalur Sumenep-Kangean benar-benar bisa direalisasikan pada 2015," ujarnya.
Kepulauan Kangean merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Sumenep di sebelah timur. Di kepulauan itu terdapat tiga kecamatan, yaitu Arjasa, Sapeken dan Kecamatan Kangayan.
Dalam kondisi cuaca baik, perjalanan laut dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep daratan) ke Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean dan sebaliknya, membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam, dengan menggunakan kapal cepat yang berbahan dasar fiberglass. Sementara jika menggunakan kapal berbahan dasar baja atau besi membutuhkan waktu tempuh sekitar sembilan jam.
www.beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar