Lion Air |
PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) bakal membuka pusat perawatan pesawat terbang di Batam pada pertengahan tahun ini. Menurut Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana, bengkel pesawat tersebut tidak hanya melayani perawatan untuk 100 pesawat terbang milik perseroan, tapi juga maskapai penerbangan lain baik lokal maupun internasional. Fasilitas ini bakal dibangun di atas lahan seluas 16 hektare. "Namun, 4 hektare yang selesai duluan dan sudah bisa beroperasi pada pertengahan 2013," kata Rusdi di Toulouse, Prancis, Selasa (19/3/2013).
Rusdi menuturkan pengoperasi pusat perawatan pesawat terbang ini dapat membantu menekan biaya operasional Perseroan.
Direktur Lion Air, Erdward Sirait, menjelaskan untuk mendukung pengoperasioan bengkel tersebut, Lion Air menyiapkan 250 orang calon mekanik pesawat terbang yang tersebar di Surabaya. Bandung dan Jakarta. "Mereka ini disekolahkan Lion Air dengan ikatan dinas," tuturnya.
Saat ditanya berapa nilai investasi yang dikucurkan untuk pembangunan proyek tersebut, Edward enggan berkomentar. "Saya belum tahu berapa angka pastinya," jelas dia.
Sebelumnya, Lion Air memborong 234 unit pesawat dari Airbus senilai US$ 24 miliar atau Rp 232 triliun. Pemesanan pesawat yang membuat takjub ini dalam rangka pengembangan usaha perusahaan. Pesawat ini rencananya akan didatangkan mulai Juli 2014 hingga 2026. Pesanan pesawat tersebut terdiri dari dua jenis pesawat Airbus A320 dan A321. "Pengirimannya bertahap, enam unit pertama kami terima pada Juli 2014," jelas Rusdi.
bisnis.liputan6.com