Cari di Blog Ini

Senin, 18 Maret 2013

Traveling Ke Luar Negeri? Ini Panduan Memberikan Uang Tip

Di berbagai negara seluruh dunia, memiliki kebiasaan memberikan uang tip atau uang atas jasa pelayanan yang berbeda-beda. Bagi orang Indonesia, kebiasaan memberikan uang tip kepada pelayan atau petugas belum begitu membudaya. Tapi di negara lain, khususnya yang memiliki industri pariwisata yang cukup baik, sudah lama memiliki tradisi tersendiri untuk soal memberikan uang tip ini. Berikut ini panduan memberikan uang tip kepada pelayan, petugas, supir taksi, dan sebagainya, di belahan dunia lain.
Restoran di Vietnam. ZonaAero
Restoran di Vietnam
Panduan Jumlah Uang Tip di Seluruh Dunia

Saat melancong, menikmati kuliner khas di restoran suatu negara kadang menjadi petualangan tersendiri. Setiap negara pasti memiliki restoran yang menjadi andalannya. Namun, urusan memberi uang tip bisa jadi membingungkan untuk setiap negara di dunia. Apalagi untuk pelancong orang Indonesia. Kesulitan ini kerap dialami, sebab pada dasarnya Indonesia tidak memiliki tradisi memberi uang tip. Kebiasaan memberikan uang tip sudah mulai menjamur di Indonesia sebagai tumbuhnya pariwisata di negara ini. "Sangat lumrah bagi orang-orang yang melakukan perjalanan ke area-area baru di dunia dan tidak terlalu memerhatikan perbedaan budaya dalam berbagai situasi," demikian tertulis pada Visual.ly, sebuah situs infografis yang menampilkan data mengenai perbedaan uang tip.

Enter Jadon Stewart dan infografis miliknya mendokumentasikan kebiasaan memberikan uang tip di seluruh dunia. Seperti di Amerika Utara, kebiasaan memberikan tip sebesar 15 hingga 20 persen diharapkan dari tamu terutama jika biaya pelayanan tidak termasuk dalam tagihan. Sementara, petugas yang membawa bagasi biasa mengharapkan satu sampai dua dollar AS per tas. Sedangkan uang tip untuk supir taksi biasanya sekitar 10 persen dari ongkos taksi. Berbeda lagi dengan negara China dan Jepang. Di kedua negara ini, pelancong tidak diharapkan untuk memberikan tip sama sekali kepada supir taksi maupun petugas pembawa tas. Namun, beda dengan Hongkong walaupun masuk dalam China. Di Hongkong terbiasa memberikan tip sebesar 10 persen.

Jika bingung saat menentukan berapa uang tip yang harus diberikan, cukup lebihkan uang bayaran Anda dari tagihan yang tertera. Lalu katakan pada pelayan untuk menyimpan kembaliannya. Berikut panduan singkat mengenai uang tip di kontinen-kontinen dunia.

Asia.
Urusan restoran, di India berikan tip sebesar 10 persen dari tagihan jika biaya pelayanan (service charge) tak masuk dalam tagihan. Sementara di Jepang dan China, kecuali Hongkong, pemberian tip dianggap tak lazim untuk di restoran. Sedangkan Hongkong dan negara-negara lain bisa memberikan tip sebesar 10 persen dari tagihan. Untuk hotel, di India biasanya memberikan uang tip sekitar 1 dollar AS per tas untuk petugas yang membawakan tas. Sementara di Hongkong uang tip sekitar 10 dollar Hongkong. Pemberian uang tip untuk supir taksi di India tidak ada aturan baku, cukup lebihkan uang dari ongkos taksi dan katakan supir untuk menyimpan kembaliannya. Sama halnya dengan negara-negara lain di Asia, bulatkan saja tagihannya dan minta supir untuk menyimpan kembalian. Namun, jangan memberikan uang tip pada supir taksi di Jepang dan China.

Australia dan Selandia Baru.
Untuk restoran di Australia, berikan uang tip sebesar 10 persen dari tagihan. Ini berlaku untuk restoran mewah. Sementara di Selandia Baru, tak perlu memberikan uang tip karena mereka tak mengharapkannya. Untuk hotel, baik Australia dan Selandia Baru, biasanya menerima 1 sampai 2 dollar AS per tas. Sedangkan untuk taksi di Australia, bulatkan ongkos taksi dan minta supir menyimpan kembalian. Di Selandia Baru, supir taksi biasa mendapatkan tip sebesar 10 persen dari ongkos taksi.

Eropa.
Restoran di negara-negara di Eropa biasanya terbiasa menerima uang tip sebesar 10 persen dari tagihan. Sedangkan di hotel, petugas pembawa tas biasa menerima 1 sampai 2 euro per tas. Untuk supir taksi, cukup lebihkan saat membayar ongkos taksi dan minta supir menyimpan kembalian.

Amerika Selatan.
Untuk restoran, tambahkan 10 persen dari tagihan sebagai uang tip, jika biaya pelayanan tidak termasuk dalam tagihan. Sedangkan untuk hotel, kisaran uang tip adalah 1 dolar AS untuk petugas hotel. Sementara supir taksi tak perlu diberikan uang tip, cukup bulatkan tagihan.

Amerika Utara.
Untuk restoran, uang tip biasa diberikan sekitar 15-20 persen dari tagihan terutama jika tak ada tambahan biaya pelayanan. Tambahan satu sampai dua dollar AS per minuman untuk bartender. Sedangkan untuk hotel, kisaran uang tip antara 1 sampai 2 dollar AS per tas untuk petugas pembawa tas. Sementara supir taksi biasa mendapatkan uang tip sebesar 10 persen dari ongkos taksi.

Timur Tengah.
Untuk restoran, tambahkan 10 persen dari tagihan untuk uang tip, terutama jika tak ada biaya pelayanan di dalam tagihan. Tambahkan lagi 5 persen jika berada di negara Qatar dan Uni Emirat Arab. Sedangkan untuk hotel, petugas pembawa tas biasa mendapatkan 1 sampai 2 dollar AS. Sementara supir taksi tak mengharapkan uang tip.

Afrika.
Pelayan restoran biasa mendapatkan 10 persen dari tagihan, terutama bila tidak ada biaya pelayanan dalam tagihan. Tambahkan 5 persen jika makan di restoran di negara Afrika Selatan. Sementara untuk petugas pembawa tas di hotel, biasa mendapatkan uang tip sebesar 1 dollar AS per tas. Untuk supir taksi, berikan 10 persen dari ongkos taksi.

travel.kompas.com