Bandara Radin Inten II, Branti, Lampung |
Gubernur Lampung, Sjachroedin Z.P, berharap adanya rute penerbangan Lampung-Batam mampu mendorong perekonomian Lampung dalam sektor pariwisata dan perdagangan. Sjachroedin menilai adanya rute baru tersebut bakal membuka peluang kegiatan bisnis, terutama memasarkan produk-produk khas Lampung ke Singapura dan Malaysia melalui Batam. "Rute penerbangan ini diharapkan mampu berkontribusi bagi perekonomian Lampung," kata Sjachroedin, di sela-sela penerbangan perdana Sky Aviation, di Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan.
Sjachroedin mengatakan pembangunan sarana transportasi sangat penting untuk menunjang aktivitas bisnis di Lampung. Terlebih, Lampung mempunyai posisi strategis sebagai pintu gerbang Sumatera. "Kami minta maskapai ini (Sky, red) dapat memberikan pelayanan yang tepat waktu," ujar orang nomor satu di Provinsi Lampung ini.
Rute penerbangan Lampung-Batam maupun sebaliknya pernah dilayani Batavia Air, sebelum dihentikan karena maskapai ini dinyatakan pailit. Penanggung jawab Sky Aviation Distrik Lampung, Rizal Hariyanto, menegaskan rute penerbangan Lampung-Batam yang dipilih maskapainya tersebut tidak ada kaitannya dengan Batavia Air. Menurut dia, jauh sebelum Batavia Air dinyatakan pailit, pihaknya sudah melirik rute ini untuk memperluas tujuan penerbangan. "Kami buka rute baru, bukan mengisi rute Batavia. Sebelumnya, memang kami sudah ada planning untuk buka rute ini karena load factor cukup bagus."
Rizal menargetkan dalam tiap kali penerbangan tingkat keterisian tempat duduk (low factor) bisa mencapai 80%. Sky Aviation melayani rute penerbangan Lampung-Batam tiga kali dalam satu minggu: Senin, Rabu, dan Jumat.
Direktur Sky Aviation Alamsyah Sidulingga mengatakan pihaknya berencana untuk menambah armada sebanyak 12 pesawat Sukhoi Superjet 100 yang telah dipesan hingga 2015 nanti. Selain Gubernur Lampung, penerbangan perdana rute baru ini juga dihadiri Kolonel Czi. Amalsyah Tarmizi dan kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Riau.
lampost.co