Lion Air, Airbus A320 Neo |
Maskapai penerbangan Indonesia, Lion Air, memecahkan rekor dengan memesan 234 pesawat jet penumpang dari Airbus. Hal tersebut pun mendapat sambutan gembira dari Prancis. Kantor kepresidenan Prancis, Senin (18/3/2013), mengatakan bahwa perjanjian dengan Lion Air yang bernilai US$23,8 miliar adalah yang terbesar dalam sejarah Airbus.
Lion Air berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan makin besarnya pasar penerbangan di Indonesia. Padahal, pada 1999 maskapai ini didirikan dengan modal satu pesawat. Lion Air saat ini mengoperasikan 92 pesawat. 91 pesawat merupakan buatan Boeing dan satu pesawat buatan McDonnell Douglas. Lion Air melayani 72 tujuan, sebagian besar di Indonesia, selain juga terbang ke Arab Saudi.
Sebelum memesan pesawat jet buatan Airbus, Lion Air membeli 230 Boejing 737 senilai US$22,4 miliar pada 2011. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, hadir langsung dalam penandatanganan kerja sama dengan Boeing.
Menurut para pengamat, ekspansi Lion Air didukung oleh situasi pasar penerbangan domestik dan regional. "Mereka melihat naiknya permintaan di pasar di dalam negeri. Bila melihat proyeksi pertumbuhan di Indonesia, Lion Air butuh beberapa ratus pesawat, dengan catatan pertumbuhan pasar penerbangan bisa dipertahankan," kata Brendan Sobie dari Pusat Penerbangan Asia Pasifik di Singapura, seperti dikutip kantor berita AFP.
www.metrotvnews.com