Cari di Blog Ini

Senin, 25 Maret 2013

Pulau Lihaga, Salah Satu Pesona Wisata Di Sulawesi Utara

Pulau Lihaga merupakan salah satu obyek wisata yang cukup popular di Provinsi Sulawesi Utara. Pulau Lihaga masuk dalam daerah administrasi Kabupaten Minahasa Utara. Pulau yang memiliki pantai dengan pasir yang sangat lembut dan berwarna putih ini hanya memiliki luas 8 hektar dan dihuni oleh satu keluarga yang memang diserahi tugas untuk menjaga dan mengelola pulau ini sebagai area pariwisata.
Pulau Lihaga, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. ZonaAero
Pulau Lihaga, Minahasa Utara, Sulawesi Utara
Mari Nikmati Pasir Putih Pulau Lihaga

Sulawesi Utara menyimpan potensi wisata bahari dan pantai yang sangat beragam. Siapa yang tidak kenal dengan keindahan bawah laut Bunaken? Tapi Bunaken hanyalah satu dari sekian destinasi wisata bahari yang memesona. Lihaga, salah satunya. Lihaga, merupakan sebuah pulau yang hanya memiliki luas 8 ha. Berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Minahasa Utara. Letaknya berada di ujung atas Pulau Sulawesi yang berbentuk K. Jika ditarik titik-titik, Pulau Lihaga akan membuat semacam garis maya hingga ke General Santos, Davao di Fipilina. Pada garis semu itu juga terdapat Pulau Sangir Talaud, Talise, Bangka dan Gangga.

Pulau Lihaga punya keistimewaan tersendiri dibanding dengan pulau-pulau lainnya di Sulawesi Utara. Pasir putihnya yang sehalus tepung membuat pulau ini menjadi sangat menggoda untuk didatangi. Pulau Lihaga juga tanpa penduduk. Kalaupun ada, hanya satu keluarga yang dipercayakan menjaga pulau tersebut. Merekalah yang bertugas membersihkan sampah yang ditinggal para pengunjung. Ketika seorang seorang jurnalis dari situs Kompas.com menyambangi Lihaga, penjaganya menyodorkan karcis masuk sebesar Rp 20.000. Dana itu dipakai untuk operasional mereka.

Pantai di Pulau Lihaga, Sulawesi Utara. ZonaAero
Pantai di Pulau Lihaga, Sulawesi Utara
Untuk mencapai Lihaga dari Manado bisa ditempuh dengan mengambil rute dari Pelabuhan Likupang. Dari Manado dibutuhkan sekitar 1,5 jam berkendara. Lalu menyewa perahu menyebrang ke Lihaga. Sekitar 45 menit Lihaga sudah bisa dicapai. Sewa perahu yang bisa menampung 20 orang seharga Rp 750.000. Mintalah pemilik perahu untuk melewati Pulau Gangga. Pulau tetangga yang juga indah dengan sebuah resor milik orang Italia. Lalu sebelum turun ke pantai Lihaga, kitari dulu pulau ini. Bibir pantainya akan menyajikan pemandangan yang tak akan terlupakan. Gradasi air dari warna biru ke warna hijau dan diakhiri dengan buih ombak yang memecah di pasir putih, sungguh sebuah sajian yang memesona. Ditambah lagi dengan pemandangan batu karang di sisi lain pulau.

Bawah laut di perairan Pulau Lihaga juga menyajikan pemandangan yang sangat indah. Ketika berada di pantai, gazebo dengan tempat duduk dari bambu siap menyambut kita. Bermain pasir sambil berkejaran dengan ombak merupakan sebuah pilihan menarik. Mandi dan snorkeling juga tak kalah serunya.

Di pulau tanpa penduduk ini sudah tersedia toilet dan ruang ganti. Bahkan telah ada pula bangunan dari kayu yang cukup besar. Tapi sebelum menyeberangi ke Lihaga, jangan lupa membeli makanan dan minuman terlebih dahulu di Likupang. Karena di Lihaga tidak tersedia warung dan penjual makanan. Pengunjung juga bisa menginap di Lihaga, tanpa dipungut bayaran lagi. Tentu dengan menyediakan peralatan bermalam sendiri. Jika dikelola dengan baik, Pulau Lihaga akan menjadi salah satu destinasi terbaik di Sulawesi Utara. Tapi walaupun demikian, setiap akhir pekan, Pulau Lihaga selalu ramai dikunjungi. Pulau ini juga menjadi lokasi favorit para fotografer. Jadi jika Anda berada di Sulawesi Utara, sempatkan mampir di Pulau Lihaga.

travel.kompas.com