Warga Australia yang akan melakukan perjalanan ke Asia boleh berharap membayar lebih murah di masa depan, setelah perusahaan Qantas dan Jetstar mendapat izin untuk bekerjasama dengan mitra satu perusahaan di Asia.
Komisi Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) memberikan persetujuan bagi perusahaan penerbangan nasional Qantas dan anak perusahaannya Jetstar untuk melakukan koordinasi aktivitas dengan empat perusahaan Jetstar yang bermarkas di Asia. Langkah ini berarti Jetstar bisa melakukan koordinasi dengan Jetstar Asia, Jetstar Pacific, Jetstar Japan, dan Jetstar Hongkong, untuk rute-rute di Asia.
Menurut laporan news.com.au hari Selasa (26/3/2013), langkah ini akan membuat semua perusahaan itu bisa saling membantu dan mengembangkan diri. Direktur ACCC Rod Sims mengatakan, keputusan mereka akan memberi manfaat bagi konsumen dengan adanya rute tambahan bagi Jetstar di Asia, dan mempermudah koneksi. Dia mengatakan, koordinasi ini tidak akan merugikan konsumen karena berbagai perusahaan Jetstar ini tidak akan bersaing satu dengan yang lain.
Direktur Eksekutif Jetstar Grup, Jayne Hrdlicka mengatakan, konsumen Australia akan mendapatkan keuntungan besar atas keputusan ACCC tersebut. "Keputusan ACCC mendukung tujuan Jetsar utnuk bekerja bersama-sama membentuk jaringan yang betul-betul regional, dan memberikan pengalaman konsisten bagi penumpang dengan membuka kesempatan baru bagi penumpang dan tiket lebih murah bagi konsumen di jaringan Jetstar," kata Hrdlicka.
Kelompok Jetstar terdiri dari Jetstar di Australia dan Selandia Baru, Jetstar Asia di Singapura, Jetstar Pacific di Vietnam, dan Jetstar Japan dan Jetstar Hongkong yang baru diluncurkan tahun ini, dan menunggu persetujuan dari pihak berwenang setempat.
internasional.kompas.com