Cari di Blog Ini

Selasa, 12 Juli 2016

Origami: Membuat pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari kertas | TV Ka...

Cara membuat pesawat jet tempur F-16 Fighting Falcon dari bahan kertas. Video seri origami (seni melipat kertas). Origami: Membuat pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari kertas | TV Kampung.


Jumat, 01 Juli 2016

Origami: Membuat jet tempur dari kertas

Origami: Membuat jet tempur dari kertas
Video tutorial cara membuat pesawat jet tempur dari kertas. Untuk para penonton chanel TV Kampung dan para pecinta origami (seni melipat kertas), semoga tayangan video cara membuat pesawat jet tempur dari kertas ini bisa bermanfaat.

Origami membuat pesawat terbang dari kertas

Origami : Membuat pesawat terbang dari kertas. Pada episode ini TV Kampung menayangkan cara membuat pesawat terbang dari kertas. Pesawat terbang yang dibuat dari bahan kertas HVS berukuran quarto ini bentuknya sederhana saja, tapi bisa diterbangkan. Tayangan video ini merupakan seri awal origami atau seni melipat kertas yang dipublikasikan oleh chanel TV Kampung.

Kamis, 04 Februari 2016

E-Fan 2.0, Pesawat Terbang Bertenaga Listrik Buatan Prancis

E-Fan 2.0 adalah pesawat terbang bertenaga listrik yang telah dirancang dan dikembangkan oleh pabrikan pesawat Airbus Group dari Prancis. Prototipe pesawat ini hanya mampu mengangkut 2 orang, yaitu pilot dan ko-pilot. Meskipun demikian, E-Fan 2.0 yang telah berhasil terbang melintasi Selat Inggris ini merupakan pesawat terbang generasi baru yang bebas suara berisik dan bebas emisi karbon.

E-Fan 2.0. ZonaAero
E-Fan 2.0.
Ini Dia Pesawat Bertenaga Listrik Rancangan Prancis.

Memproduksi dan menjual pesawat terbang yang tidak mengeluarkan suara yang berisik dan juga tidak melepaskan emisi karbon di udara saat terbang menjadi keinginan pabrikan pesawat Airbus Group. Dan keinginan itu tak lama lagi akan segera direalisasikan. Airbus telah berhasil membuat prototipe pesawat bertenaga listrik yang diberi nama E-Fan 2.0 dan pesawat ini telah berhasil menjalani uji coba dengan terbang dari Lydd di Inggris dan menyeberangi Selat Inggris lalu mendarat di Calais, Prancis. Uji coba penerbangan pesawat bertenaga listrik E-Fan 2.0 ini menempuh jarak 563 kilometer selama satu jam penerbangan. "Prototipe pesawat ini membalikkan prestasi bersejarah Louis Bleriot," kata Kepala Teknologi Airbus Group, Jean Botti, kepada Flight Global. Pesawat ringan ini baru pada tahap untuk latihan terbang dan hanya mampu memuat dua orang, satu pilot dan ko-pilot.

Airbus hendak meniru semangat sejarah perancang dan penerbang pertama Prancis, Louis Bleriot (1872-1936), yang berhasil menerbangkan pesawat untuk pertama kalinya melintasi Selat Inggris pada 1909. Berkat penerbangan bersejarah ini, Bleriot meraih hadiah 1.000 pound sterling.

E-Fan 2.0 pernah diterbangkan dalam perhelatan Paris Air Show di Le Bourget, 15-21 Juni 2015. Selama pameran, E-Fan 2.0 diterbangkan berulang-ulang untuk menunjukkan kehebatan pesawat dari pabrikan Prancis itu.

Produksi versi 2.0 akan dirakit di Pau Pyrenees Airport di barat daya Prancis, yang dikenal sebagai Lembah Aerospace. "Ini akan menjadi pabrik masa depan," kata Jean Botti. Harga jual seri ini berkisar 150 ribu sampai 200 ribu, sekitar dua pertiga harga pesawat bermesin piston berukuran sama.

Menurut Kepala Desainer E-Fan Bruno Saint-Jalmes, manajemen sistem listrik dilakukan penuh oleh sistem digital (e-FADEC) untuk mengurangi beban kerja pilot.

Sampai saat ini E-Fan menggunakan baterai litium polimer. Tapi insinyur Airbus kini telah menginstal baterai lebih berat dengan sistem baterai litium ion padat. Penambahan baterai seberat 30 kg telah memaksa insinyur E-Fan menghapus sebagian beban berat dari pesawat. Tapi instalasi tambahan ini mampu menyediakan daya 160 W per kg, bandingkan dengan 100 W per kg jika menggunakan sistem baterai litium polimer.

Mulai 2017 pesawat ringan ini akan diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar. Setidaknya dalam setahun akan diproduksi 10 unit. Seri 4.0, yang bisa memuat empat orang, akan dikembangkan dua tahun berikutnya.

Airbus bermimpi, pada 2050 pesawat listrik buatannya mampu memuat 90 orang untuk penerbangan regional jarak pendek. "Kami tidak berbicara tentang sebuah pabrik raksasa," kata Jean Botti kepada ShowNews. "Ini adalah cara baru terbang."

Airbus menyatakan penerbangan bertenaga listrik mungkin satu-satunya cara untuk memenuhi target Uni Eropa pada 2050 yang bertekad mengurangi emisi karbon dari penerbangan sebesar 75 persen dan tingkat kebisingan 65 persen dari level yang ditetapkan pada 2000.

tekno.tempo.co

Maskapai Yang Melayani Rute Penerbangan Indonesia - Korea Selatan

Rute penerbangan dari dari Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang menuju Bandara Internasional Incheon di Korea Selatan dilayani oleh cukup banyak maskapai penerbangan internasional. Umumnya maskapai-maskapai ini berbasis di negara-negara Asia. Para calon penumpang bisa memilih salah satu maskapai tersebut dengan menyesuaikan dana yang tersedia.

Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan. ZonaAero
Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan.
Aneka Penerbangan ke Negeri Ginseng.

Ada banyak maskapai penerbangan yang bisa dipilih untuk bepergian dari Indonesia menuju negara Korea Selatan. Para calon penumpang pesawat dari tanah air tinggal menyesuaikan budget yang tersedia dalam memilih layanan penerbangan untuk terbang ke negeri ginseng tersebut.

Korea Selatan merupakan negara yang memiliki banyak bandara, namun pada umumnya para traveler banyak memilih Bandara Internasional Incehon di Incheon sebagai tujuan pendaratan. Ada cukup banyak maskapai yang melayani jalur penerbangan dari dari Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang menuju Bandara Internasional Incheon. Beberapa maskapai penerbangan tersebut adalah Garuda Indonesia, Korean Air, AirAsia, Malaysia Airlines, Singapore Airlines, Thai Airways, China Southern, China Airlines, Asiana, Philippine Airlines, Vietnam Airlines dan Cathay Pacific. Jika diasumsikan traveler berangkat tanggal 14 Maret 2016. Ada lebih dari belasan penerbangan yang masih tersedia.

Untuk penerbangan dengan harga paling ramah kantong, maskapai budget AirAsia kelas ekonomi punya sekitar 7 penerbangan dengan 1 kali transit dan tiba keesokan harinya. Keberangkatan mulai pukul 06.25 WIB hingga malam hari pukul 20.25 WIB. Harganya mulai dari Rp 2.000.000.

Jika punya budget lebih dan ingin tiba lebih cepat, bisa memilih maskapai Tiongkok seperti China Southern, ada penerbangan ekonomi jam 13.35 WIB dengan 1 kali transit seharga sekitar Rp 6.138.100. Air China punya penerbangan ekonomi tengah malam pukul 00.40 WIB, harga tiketnya Rp 6.904.200. Berangkat siang hari pukul 14.30 WIB, ada China Airlines kursi ekonomi seharga Rp 7.542.201.

Vietnam Airlines menyediakan keberangkatan siang hari jam 13.45 WIB 1 kali transit. Harga tiket ekonomi sekitar Rp 6.521.901. Dengan waktu keberangkatan dan harga yang hampir sama, traveler juga bisa memilih Philippine Airlines.

Kalau mau naik maskapai asal Taiwan, Eva Air, salah satu penerbangan kelas ekonominya ada yang berangkat pukul 14.20 WIB. Pesawat berangkat dengan 1 kali transit dan harga tiket Rp 9.250.650.

Maskapai Malaysia Airlines untuk rute yang sama dengan kursi kelas ekonomi dan 1 kali transit ada 4 penerbangan mulai pukul 18.25 dan 19.50, dengan harga mulai dari Rp 4.809.000. Sedangkan kelas bisnis harganya mulai dari Rp 21.277.000.

Maskapai Cathay Pacific menyediakan sekitar 20 penerbangan dengan 1 kali transit di Hong Kong, dengan keberangkatan jam 00.05 hingga 14.35 WIB. Harga kelas ekonomi terendah Rp 10.411.000 dan bisnis Rp 23.636.000.

Tak ketinggalan, Thai Airways juga punya 4 penerbangan pukul 13.05 WIB dengan 1 dan 2 kali transit. Biaya kelas ekonomi mulai dari Rp 6.331.900 dan bisnis mulai dari Rp 19.287.700. Untuk Singapore Airlines 1 kali transit ada lima penerbangan mulai pukul 09.20 hingga 20.20 WIB, dengan biaya kelas ekonomi mulai dari Rp 14.639.100 dan kelas bisnis mulai dari Rp 41.260.600.

Kalau mau naik penerbangan langsung tanpa transit dengan lama sekitar 7 jam, ada maskapai Garuda Indonesia dan Korean Air yang bisa jadi pilihan. Pada tanggal tersebut, untuk Garuda Indonesia ada 1 penerbangan langsung yaitu pukul 23.30 WIB seharga sekitar Rp 3.213.900 untuk kursi kelas ekonomi. Untuk kelas bisnis biaya tiketnya berkisar Rp 16.137.900.

Korean Air juga memiliki 2 pilihan penerbangan langsung pukul 08.20 dan 22.00 WIB kelas ekonomi Rp 5.723.400. Buat kelas bisnis harganya berkali lipat lebih mahal yaitu Rp 32.669.400 dan Rp 37.802.400.

Dari berbagai penerbangan yang ada, traveler tinggal memilih sesuai tanggal liburan dan budget. Sebaiknya, pesanlah tiket sejak jauh-jauh hari supaya harga tiket yang didapat bisa lebih murah.

travel.detik.com

Kamis, 07 Januari 2016

Standar Pelayanan Penerbangan Kelas Ekonomi Diberlakukan Kementerian Perhubungan RI

Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri sudah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang dituangkan pada Peraturan Menteri Perhubungan nomor 185 Tahun 2015. Standar pelayanan penerbangan ini meliputi sebelum penerbangan, selama penerbangan dan pelayanan setelah penerbangan.

Pesawat Terbang. ZonaAero
Pesawat Terbang.
Menhub Tetapkan Standar Pelayanan Penerbangan.

Standar pelayanan untuk penumpang kelas ekonomi angkutan udara dalam negeri telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Peraturan ini ditetapkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada konsumen jasa penerbangan. "Standar pelayanan ini seperti pelayanan sebelum penerbangan, pelayana selama penerbangan dan pelayanan setelah penerbangan," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementrian Perhubungan J.A Barata, Selasa (5/1).

Standar pelayanan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 185 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Menurut Barata, beberapa pelayanan yang perlu mengalami peningkatan sebelum penerbangan diantaranya informasi penerbangan, pemesanan tiket, penerbitan tiket, pelaporan tiket sebelum keberangkatan, proses boarding, penanganan keterlambatan penerbangan, pembatalan penerbangan dan penolakan boarding penumpang.

Sementara itu peningkatan standar pelayanan penerbangan seperti fasilitas dalam pesawat udara, makanan minuman dan awak pesat. Sedangkan setelah penerbangan mereka akan meningkatkan pelayanan berkebutuhan khusus saat turun pesawat, transit atau transfer, dan pengambilan bagasi tercatat. Selain itu mereka juga memperbaiki refund tiket dari maskapai kepada penumpang yang membatalkan penerbangan. Operator diwajibkan untuk mengembalikan biaya jasa angkutan yang telah dibayarkan oleh calon penumpang.

nasional.republika.co.id

Bagasi Penumpang Diganggu, Maskapai Wajib Beri Ganti Rugi

Maskapai penerbangan wajib menjaga keamanan bagasi penumpang pesawat yang dioperasikannya sesuai peraturan yang berlaku dan tertuang pada. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 38/2015 Tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Udara Dalam Negeri. Jika terjadi gangguan pada bagasi milik para penumpang pesawat, maka maskapai penerbangan yang bersangkutan wajib memberikan ganti rugi kepada pemilik bagasi.

Bagasi Penumpang Pesawat Terbang. ZonaAero
Bagasi Penumpang Pesawat Terbang.
Maskapai penerbangan harus bayar ganti gangguan bagasi.

Berdasarkan peraturan yang berlaku, maskapai penerbangan diharuskan bertanggung jawab untu membayar ganti atas kerugian yang diderita pemakai jasanya jika ada gangguan yang terjadi terhadap bagasi mereka. Kepala Seksi Operasi Bandar Udara Otoritas Bandara Wilayah 1, Dadang Indra, di Tangerang, Banten, Rabu, menyatakan, hal itu diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 38/2015 Tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Udara Dalam Negeri. Dia mengatakan, selain bisa dibawa ke ranah hukum atau dilaporkan ke polisi dengan kasus tindak pidana umum, tetap saja maskapai penerbangan bersangkutan wajib menjamin keamanan dan keselamatan pemakai jasa mereka, termasuk barang-barang di dalam bagasinya.

Baru-baru ini gerombolan pencoleng pembongkar bagasi dan pencuri barang-barang di dalam bagasi pemakai jasa penerbangan Lion Air digulung polisi. Portir dan petugas keamanan darat maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana, yang sempat menjadi pembicaraan internasional karena memborong ratusan pesawat terbang baru dari Boeing dan Airbus itu terlibat.

Dalam kesempatan sama, Direktur Operasional Lion Air, Danil Putut, mengaku mereka tengah menyelesaikan ganti rugi terhadap kehilangan dan kerusakan bagasi. Dari 341 kasus kehilangan atau kerusakan bagasi, 290 kasus sudah diselesaikan. "Kami juga terhambat menelusuri pelaku di kepolisian karena ketika barang sudah ditemukan, penumpang atau korban sudah mengikhlaskan dan tidak mau dimintai keterangan," ujarnya.

Manajemen Lion Air, kata dia, tengah memperketat pengamanan di 28 stasion Lion Group untuk mengantisipasi aksi para penjahat itu.

www.antaranews.com