Cari di Blog Ini

Selasa, 30 Oktober 2012

Pemerintah Segera Buka Penerbangan Perintis Lingga-Jambi Tahun 2013

Penerbangan perintis
Penerbangan Perintis Lingga-Jambi Segera Dibuka

Di tengah sengketa kepemilikan Pulau Berhala, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memastikan pembukaan kembali penerbangan perintis rute Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, ke Jambi dengan skema subsidi mulai 2013. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menyetujui kelayakan, dan skema subsidi pengoperasionalannya. "Benar. Itu sudah disetujui untuk 2013," kata Bambang S Ervan, Jubir Kemenhub, dikonfirmasi per telepon.

Kendati mengaku belum mengetahui informasi itu, Pemprov Jambi lewat instansi terkait juga menyambut positif rencana itu. Pembukaan rute perintis itu bakal menghadirkan jalur distribusi baru ke Lingga dari Jambi, yang selama ini sudah terkoneksi lewat jalur transportasi laut, meski belum optimal. "Kalau pusat bilang akan ada rute penerbangan perintis baru. Kita siapkan saja," ujar Bernhard Pandjaitan, Kepala Dishub Provinsi Jambi.

Namun detail teknisnya, menurut Pandjaitan berada di PT Angkasa Pura. Informasi yang terhimpun, persiapan telah dilakukan di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, termasuk pengaspalan landas pacu bandara di wilayah yang pernah menjadi magnet tambang timah itu. Nantinya pesawat tipe Cessna yang akan melayani rute itu, dengan kapasitas penumpang 7-12 orang.
Pembukaan didasari pertimbangan tidak sedikit kebutuhan barang di Lingga dipasok dari Jambi. Selain itu, juga membuka akses ke Lingga. Pengamat kebijakan publik Jambi, Dasril Rajab menilai kebijakan itu positif. Karena akan menguntungkan kedua belah pihak. Jambi sarannya, harus merespon sekaligus menangkap peluang itu. "Tidak hanya Pemprov, Jambi juga harus berbenah, mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan," kata Dasril, akhir pekan lalu. Dia menambahkan, bukan tidak mungkin ada peluang komersial di baliknya.

Pemprov Jambi berjanji segera mengoordinasikan dengan Pemprov Kepri begitu rencana itu mendekati eksekusi. Meski mengaku belum mengetahui detailnya, Dishub Provinsi Jambi menilai positif. Bahkan Bappeda Provinsi menyebut rencana itu bakal menghadirkan jalur distribusi baru. Dishub siap mengkoordinasikan dengan PT Angkasa Pura II, yang membawahkan pengelolaan Bandara Sultan Thaha, termasuk penentuan jenis pesawat yang melayani rute itu. "Kami belum tahu. Sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari pusat untuk itu. Tapi, kalau benar, pembicaraan teknisnya (nanti) dengan PT Angkasa Pura II," kata Pandjaitan, Kadishub Jambi.

Secara teknis, apabila pemerintah pusat menyetujui penerbangan perintis, dia mengatakan, pihak PT AP II yang mengurusi detail selanjutnya. Dishub katanya, hanya akan mengurus sebatas wewenang lalu lintas dua provinsi, Kepri dan Jambi. "Sekarang belum ada kontak (dengan Pemprov Kepri). Kita kan belum tahu itu," ujar Pandjaitan. Namun dia meyakini, rencana itu bakal merangsang pertumbuhan kedua provinsi. "Kalau bandara baru (Sultan Thaha) jadi. Penerbangan kan semakin ramai," kata Pandjaitan. "Itu nanti kan ditentukan tipe pesawat," imbuhnya.

Apalagi berdasarkan informasi yang terhimpun, selain ke Jambi, penerbangan perintis juga dijajaki ke Batam dan Tanjung Pinang, yang berjarak sepelemparan batu dari Singapura. Jika ini terealisasi, akses lalu lintas orang, secara tidak langsung ke Negeri Singa. Jangka pendek, menurut Pandjaitan, pembukaan itu menambah akses dan jalur distribusi ke Lingga dari Jambi, dan sebaliknya. Selama ini, akses hanya terkoneksi dengan moda kapal laut.

www.tribunnews.com

Kebijakan Penerbangan Garuda Indonesia Untuk Ibu Hamil

Ketentuan Naik Pesawat bagi Ibu Hamil
Ketentuan Naik Pesawat bagi Ibu Hamil

Bagi banyak kalangan perempuan pengguna layanan penerbangan, terutama para ibu yang tengah hamil tentu akan berpikir dua kali untuk melakukan perjalanan jauh, khususnya naik pesawat terbang.

Selama ini, banyak ibu hamil yang bertanya-tanya apakah penerbangan dengan pesawat aman bagi diri dan bayinya.

Berikut adalah kebijakan penerbangan Garuda Indonesia untuk ibu hamil:
  1. Kategori kehamilan pertama dengan kondisi kesehatan yang normal dan tanpa keluhan diperbolehkan sampai usia kandungan 32 minggu. Kondisi itu diterima tanpa larangan. Tapi sebelumnya, harus mengisi formulir informasi medis (MEDIF) untuk perjalanan udara.
  2. Kehamilan kedua atau seterusnya dengan kondisi kesehatan normal dan tanpa keluhan, diperbolehkan sampai usia kandungan 32 minggu. Kondisi itu diterima tanpa larangan. Tapi, juga harus mengisi formulir informasi medis (MEDIF) untuk perjalanan udara.
  3. Untuk kehamilan dengan keluhan, usia kehamilan bebas akan diterima dengan syarat. Namun, harus memiliki izin medis yang disetujui dokter Garuda Indonesia atau dokter yang ditunjuk. Izin harus diperoleh tujuh hari sebelum dimulainya perjalanan.
  4. Untuk ibu yang baru melahirkan, selama tujuh hari setelah melahirkan tidak direkomendasikan menjalani penerbangan udara.
www.metrotvnews.com

Minggu, 28 Oktober 2012

Kursi Di Bagian Belakang Pesawat Lebih Aman Dalam Penerbangan

Kecelakaan Pesawat Terbang Penumpang
Mau Lolos dari Kecelakaan Pesawat, Duduk di Kelas Ekonomi!

Ternyata, ongkos mahal untuk bisa duduk nyaman di pesawat kelas bisnis, tidak berbanding lurus dengan faktor keselamatan. Riset terbaru membuktikan, penumpang kelas ekonomi berada dalam kondisi yang lebih aman saat terjadi kecelakaan pesawat.

Sebuah proyek penelitian senilai AUD 1,5 juta (sekitar Rp 15 miliar) digelar di Gurun Sonoran, Meksiko. Tujuannya untuk meneliti kecelakaan pesawat terbang dan apa kira-kira yang akan terjadi dengan penumpang saat pesawat jatuh. Sebagai uji coba, digunakanlah pesawat Boeing 727 berkapasistas 170 tempat duduk. Pesawat itu dengan sengaja dijatuhkan ke darat seperti layaknya insiden kecelakaan pesawat.

Tiga boneka didudukan di dalam pesawat secara menyebar. Pesawat ini diterbangkan dengan pilot sungguhan yaitu James Slocum. Slocum lantas keluar dengan parasut pada ketinggian 762 meter. Setelah itu pesawat dikendalikan dengan remote control. Lusinan kamera dipasang di dalam kabin pesawat, di lokasi tempat pesawat akan jatuh, di pesawat pengamat yang membuntuti pesawat jet tersebut, dan di helm sang pilot. Akhirnya terungkaplah posisi paling aman di pesawat.

Pesawat percobaan ini jatuh dengan bagian muka terlebih dahulu. Bagian kokpit hancur lebur. Dari kondisi pesawat ketahuan kalau penumpang kelas satu tidak akan selamat dari benturan tersebut. Namun, 78 persen penumpang punya kesempatan untuk selamat. Semakin duduknya ke arah belakang, kesempatan selamat semakin besar. Anne Evans, mantan penyelidik pada badan investigasi kecelakaan udara Inggris, meneliti black box pesawat percobaan ini. "Lebih aman duduk di belakang pesawat, data rekaman penerbangan juga di belakang pesawat. Bagian depan lebih rentan karena dampak benturan yang lebih besar," kata Evans.

Hasil rekaman percobaan penghancuran pesawat jet ini akan ditayangkan di televisi Inggris pada bulan Oktober. Ini adalah percobaan kedua yang menghancurkan pesawat jet. Percobaan pertama menghancurkan pesawat jet dilakukan oleh badan antariksa NASA pada 1984 dan pesawat itu hancur menjadi bola api raksasa.

travel.detik.com

Yang Perlu Diperhatikan Saat Naik Pesawat Terbang

Kabin Penumpang Pesawat Terbang
Jangan Jadi Penumpang Pesawat Yang Menyebalkan

Perjalanan naik pesawat terbang memang lebih cepat dan efisien, tetapi lebih mahal pula. Akan sangat menyebalkan jika ada penumpang lain yang bertingkah menyebalkan, kan? Memang, untuk menjadi penumpang pesawat, kita harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Namun, namanya juga penumpang, alangkah lebih baik jika semua penumpang bisa bertingkah dengan baik. Banyak mengeluarkan uang bukan berarti bisa bertingkah sesuka hati. Ada tindakan-tindakan tertentu yang bisa membuat kenyamanan orang lain terganggu. Apa sajakah?
  1. Anda sudah tahu pasti, sebelum masuk ke ruang tunggu boarding, Anda akan diminta untuk melewati detektor logam. Jadi, cobalah untuk tidak menimbulkan antrean panjang di belakang Anda dengan menyiapkan barang-barang logam, seperti ponsel, laptop, dan lainnya untuk segera diletakkan pada baki saat Anda melewati detektor logam. Keluarkan barang-barang cairan sesegera mungkin, pastikan semua dalam bentuk kecil dan tidak lebih dari 1 liter saat digabungkan. Minuman pun akan dihitung sebagai cairan, sebisa mungkin hindari membawa minuman dalam jumlah besar. Jangan pula membawa benda tajam, seperti gunting atau pisau lipat ala MacGyver, karena pasti akan disita. Percuma menitipkan pada petugas untuk diambil saat kepulangan Anda, pasti hilang. Jadi, tolong jangan mengganggu orang lain dengan melakukan hal-hal tadi di pemeriksaan, apalagi jika ditambah dengan berargumen yang sudah jelas Anda yang salah.
  2. Saat berdiri di travelator (yang seperti eskalator, tetapi datar), jangan berjalan tergesa-gesa dan ingin melewati semua orang jika sedang tidak terburu-buru. Saat Anda sedang berada di atas alat ini, berdirilah di sebelah kanan. Ini merupakan aturan tak tertulis, tetapi sudah global untuk diketahui, beri jalan untuk melewati Anda dari sebelah kiri. Pastikan barang-barang bawaan Anda pun tidak menghalangi jalan orang-orang yang harus melewati Anda.
  3. Orang-orang yang akan membawa barang ke dalam kabin akan cukup banyak. Tak heran kalau barang bawaan Anda tak akan bisa disimpan tepat di laci di atas kepala Anda. Tak perlu panik atau memanggil pramugari atau marah-marah, carilah tempat yang masih kosong. Kalau memang tak ada yang dekat dan tak ingin terlalu jauh dari barang bawaan Anda, cukup simpan di dekat kaki Anda.
  4. Cobalah jadi orang yang akomodatif terhadap penumpang pesawat yang duduknya berdekatan dengan Anda tanpa terlihat menyebalkan. Jika Anda sudah menyapa dan orang tersebut terlihat tidak ingin beradu kontak mata dengan Anda, bisa jadi orang tersebut tidak tertarik untuk ngobrol. Jangan paksakan. Atau ketika Anda duduk di dekat jendela, dan melihat si penumpang di sebelah sudah mengantuk, tutuplah jendelanya, matikan lampu. Tidakkah Anda akan lebih nyaman jika orang yang duduknya dekat dengan Anda melakukan hal yang sama jika keadaannya terbalik?
  5. Awas aroma terlalu kencang. Ya, makanan pesawat memang kurang enak, tak heran banyak yang bawa bekal sendiri. Tetapi, hati-hati dengan bekal yang Anda bawa. Jangan membawa makanan yang aromanya terlalu kencang, seperti bawang-bawangan atau terasi. Kasihan yang duduk di sekitaran Anda, dong. Bawalah bekal yang aromanya tak mengganggu orang lain. Misal, snack roti atau cokelat, atau lainnya.
  6. Anda pasti sudah tahu peraturan untuk tidak menyalakan alat-alat elektronik, seperti ponsel, laptop, dan lainnya saat berada di atas pesawat. Perlu diketahui, peraturan ini dibuat bukan sembarangan. Apa pun pekerjaan Anda, tunggulah hingga Anda tiba di dalam gedung baru nyalakan kembali ponsel Anda. Jangan pula menyalakan ponsel saat sudah duduk di dalam pesawat, Anda akan membahayakan seluruh penumpang di dalam pesawat.
  7. Anak berisik. Aduh, ini adalah hal yang sangat menyebalkan. Saat Anda tahu akan bepergian dengan si kecil, ketahuilah, ia tak akan merasa nyaman! Jadi, bawa segala macam hal yang bisa menenangkan dia. Beri obat antimabuk, bawa mainan kesayangannya, bawa snack untuk dimakan, dan bawa baju gantinya. Semua barang ini harus dalam jangkauan orang yang memegang si kecil. Mengapa? Orang-orang di sekitar Anda yang akan mendengar teriakan dan tangisan si kecil pasti tak akan suka dengan segala keributan ini. Jika Anda merasa terganggu oleh suara anak orang lain, coba sampaikan keluhan Anda ini dengan sopan. Membuat orang lain merasa seperti orang tua yang tak cakap hanya akan memperkeruh suasana. Ide baik pula jika Anda membawa penutup telinga setiap kali akan naik pesawat.
  8. Tetap duduk hingga pesawat benar-benar berhenti. Anda pasti ingin segera turun dari pesawat begitu roda pesawat menyentuh daratan. Tetapi kan Anda belum disuruh. Peraturan dibuat bukan untuk dilanggar, tetapi karena memang ada untuk keselamatan Anda. Meski Anda beberapa detik lebih cepat ketimbang orang-orang lain yang juga ingin mengambil barang di atas, Anda mau ke mana juga? Kan pintu depan masih ditutup. Anda hanya akan mengganggu perjalanan orang-orang dan pramugari yang harus melewati Anda. Sudah pasti Anda akan terdorong-dorong.
  9. Saat menunggu bagasi Anda di conveyor belt, tak perlu menyelinap hingga dan memaksa melewati orang-orang yang sudah menunggu sejak lama. Toh, conveyor belt itu cukup panjang, tunggulah di ujung lain, barang Anda akan tiba di depan Anda juga.
Jika Anda bisa bersikap baik, tentu orang lain juga akan bersikap baik juga. Toh, bersikap baik tak ada salahnya, kan?

kompas.com

Ekranoplan, Perpaduan Pesawat Terbang Dan Kapal Laut

Ekranoplane, WISE
Ekranoplan

Pada saat pesawat terbang sedang mendarat (landing), kemampuannya melayang sepenuhnya tercipta karena adanya bantalan udara yang terbentuk karena interaksi aerodinamik antara sayap dan badan pesawat dengan permukaan tanah. Bantalan udara yang terbentuk itu dikenal dengan istilah Ground Effect. Pemahaman pada daya angkat yang terbentuk karena ground effect ini yang memberikan ide untuk pembuatan sarana transportasi yang menggabungkan fungsi kapal dengan pesawat terbang. Ada banyak nama yang diberikan untuk jenis kendaraan baru ini. Misalnya Ekranoplan, WISE (Wing in Surface Effect Ship), GEV (Ground Effect Vehicle), WIG (Wing in Ground Effect) Vehicle, Flarecraft, Sea Skimmer. Untuk selanjutnya pada tulisan ini kita menyebutnya sebagai Ekranoplan, nama yang lebih dikenal oleh masyarakat luas.

KM, Korabl-Maket
Pada tahun 1966, saat berkecamuknya perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika, satelit mata-mata Amerika menangkap obyek sebuah benda berukuran besar berwarna abu-abu yang bergerak dengan kecepatan tinggi di permukaan laut Kaspia. Tapi kehadiran benda itu sama sekali tidak tertangkap oleh radar. Selama beberapa tahun pihak Amerika tidak mengetahui benda apa itu. Mereka menamakannya Monster dari Laut Kaspia. Setelah perang dingin usai, diketahui bahwa benda itu adalah sebuah ekranoplan milik pihak Unis Sovyet. Benda ini memang pantas dijuluki monster karena konon inilah ekranoplan terbesar yang pernah dibuat orang. Memiliki panjang 100 meter, berbobot 544 ton, dan mampu melaju dengan kecepatan 250 mil per jam. Pihak militer Sovyet menyebutnya dengan nama KM (Korabl-Maket). Belakang diketahui bahwa Sovyet telah mengoperasikan puluhan ekranoplan untuk kepentingan militer di Laut Kaspia dan Laut Hitam.

Menurut informasi ekranoplan sudah mulai dikembangkan sebelum perang dunia kedua di Skandinavia. Tapi masih dalam tahap eksperimen dan tidak diketahui catatan yang mendokumentasikan pengembangan ekranoplan pada masa itu. Dan pada tahun 1960 teknologi Ground Effect yang mendasari pembuatan ekranoplan ini mulai dikembangkan dengan sungguh-sungguh. Ada dua orang tokoh yang punya andil besar dalam mengembangkan teknologi Ground Effect, mereka adalah Rostislav Evgenievich Alexeev dari Rusia dan Alexander Martin Lippisch dari Jerman. Mereka bekerja secara terpisah dengan dukungan proyek dari Negara masing-masing.

Rostislav Evgenievich Alexeev adalah seorang perancang kapal cepat yang dilahirkan di Novozybkov – Rusia pada tanggal 18 Desember 1916. Pria inilah yang dianggap sebagai orang yang pertama kali merancang ekranoplan. Dibawah kepemimpinannya, Central Hydrofoil Design Bureau (CHDB), pusat pengembangan teknologi ground effect milik Uni Sovyet, berhasil dibuat banyak ekranoplan. Misalnya KM yang legendaris itu dan beberapa varian rancangan ekranoplan yang sangat berhasil menurut jamannya. Proyek ini sangat dirahasiakan dan mendapat dukungan besar dari pemimpin Sovyet pada saat itu, Nikita Khrushchev. Tapi sayang, KM mengalami musibah pada tahun 1980 dan membuat Alexeev dipecat dari CHDB. Pengembangan ekranoplan dilanjutkan oleh Dmitri Ustinov yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan USSR. Dan karena keterbatasan pendanaan, akhirnya proyek ini dihentikan pada tahun 1985 oleh Menteri Pertahanan yang baru, Marshal Sokolov. Setelah kejatuhan Uni Sovyet, hasil rancangan dari CHDB ini mulai diketahu oleh kalangan luas. Akhirnya dunia pun menobatkan Rostislav Evgenievich Alexeev sebagai bapak ekranoplan.

Alexander Martin Lippisch, seorang pengembang teknologi Ground Effect yang lain dilahirkan pada tanggal 2 Nopember 1894 di kota Munich - Jerman. Pria ini memang ahli dan sangat berpengaruh di dunia penerbangan. Salah satu penemuannya yang sangat penting dalam bidang penerbangan adalah rancangan sayap delta. Setelah bertahun-tahun mengabdi pada dinas penerbangan militer jerman, Lippisch justru berhasil mengembangkan teknologi Ground Effect setelah hijrah ke Amerika. Seperti kebanyakan ilmuwan Jerman lainnya, keahlian mereka akhirnya lebih banyak dimanfaatkan oleh Amerika. Antara tahun 1950 hingga 1964, minatnya mulai begeser menuju pengembangan Ground Effect. Itu saat dia bekerja pada Collins Radio Company yang juga memiliki divisi khusus untuk pengembangan aeronautika. Hasilnya adalah rancangan pesawat terbang VTOL (Vertical Take Off Landing), teknologi yang digunakan oleh jet tempur Sea Harrier milik kerajaan Inggris, dan rancangan sebuah kapal aerofoil yang dikenal sebagai kapal bersayap. Namun Lippisch akhirnya mengundurkan diri dari perusahaan tersebut dan pada tahun 1966 ia membentuk Lippisch Research Corporation yang segera mendapat perhatian dari pemerintah Jerman. Kedua rancangan yang pernah dibuatnya di Collins Radio Campany berhasil dibangunkan prototip-nya. Namun sayangnya prototip itu tidak pernah dikembangkan lebih lanjut. Kabarnya Australia telah berhasil mengembangkan temuan Lippisch hingga melahirkan type XTW-4.

WiSE Belibis SDJ A2B
Di Indonesia sendiri, teknologi Ground Effect sudah mendapat sambutan yang cukup hangat. Kendaraan ini dianggap sebagai solusi yang bagus untuk menjawab kebutuhan sarana transportasi laut di masa datang. Alat transport yang akan menghubungkan banyak pulau di seluruh wilayah Indonesia. Bukti dari ketertarikan itu adalah saat Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan prototip WiSE Belibis SDJ A2B pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang ke-13 tahun 2008. Kapal bersayap ini mampu mengangkut 8 orang penumpang, terbang pada ketinggian 2 meter diatas permukaan laut dengan kecepatan maksimal 60 knott (60 mill per jam) dan mampu meluncur selama 6 jam tanpa berhenti.

Selain nama Ekranoplan, sebutan WISE (Wing in Surface Effect Ship) yang kurang lebih diartikan sebagai kapal bersayap juga banyak digunakan untuk menyebutkan moda transportasi air ini. Menurut IMO (International Maritime Organization), Ekranoplan atau WISE ini dikelompokkan dalam 3 tipe, yaitu:
  • Tipe A : merupakan kapal bersayap yang tidak pernah lepas dari permukaan air.
  • Tipe B : merupakan kapal bersayap yang dapat terbang tidak lebih dari 150 meter di atas permukaan air.
  • Tipe C : merupakan kapal bersayap yang dapat terbang sebagaimana pesawat terbang.

Helikopter-helikopter Berukuran Mini

Mosquito XE
Helikopter-helikopter Berukuran Mini

Dewasa ini, menjadi penumpang pesawat terbang sudah makin mudah dilakukan banyak orang, biaya penerbangan pun sudah makin murah. Tidak heran jika kemudian jumlah penumpang pesawat makin bertambah banyak dari waktu ke waktu. Tapi sepertinya tetap sangat sulit bagi kebanyakan orang untuk bisa memiliki pesawat terbang pribadi, meskipun hanya sebuah pesawat dengan ukuran mini yang umumnya hanya untuk kapasitas satu orang. Hanya kalangan tertentu yang bisa memiliki pesawat terbang pribadi, tentunya orang-orang yang memiliki kelebihan finanial.

Tapi tak apa, jika hanya sekedar ingin melihat-lihat pesawat helikopter berukuran mini yang bisa dimiliki oleh perorangan tentu tidak ada salahnya, bukan? Dibawah ini ada beberapa model pesawat helikopter yang dirancang untuk kapasitas satu atau dua orang.

Helikopter yang pertama dinamakan Mosquito XE. Mungkin karena ukurannya yang mungil sehingga dinamakan seperti itu. Sebuah helikopter dengan tampilan yang sederhana, tanpa kokpit maupun kabin, dan hanya ada satu kursi untuk pengemudinya. Mosquito XE diproduksi sejak tahun 2002 oleh perusahaan Innovator Technologies. Mosquito XE ditawarkan dengan harga US$.20.000.

Mosquito XEL
Tapi mungkin Anda menganggap bahwa tampilan Mosquito XE terlalu minimalis. Pesawat yang konstruksinya hanya terdiri dari kerangka logam ini selintas mirip "jemuran terbang". Kurang ngejreng.... Jangan khawatir, dengan menambah US$.3.000 lagi Anda sudah mendapatkan kokpitnya plus selubung bodi yang lain. Maka, Mosquito XE pun menjelma menjadi Mosquito XEL yang seperti tampak pada gambar disamping.

Mosquito Single Seater
Mau helikopter mungil dengan versi yang lebih ngejreng lagi? Perusahaan Innovator Technologies berencana untuk membuat Mosquito lain yang juga hanya untuk kapasitas satu orang. Tampilannya akan seperti gambar disamping ini. Tapi Mosquito versi ini masih dalam pengembangan. Jadi, harap bersabar ya.

Springtail EFV-4
Lalu, ada kendaraan terbang lain yang masih menggunakan konsep terbang helikopter, namanya Springtail EFV-4. Kendaraan terbang untuk satu orang ini dikembangkan oleh perusahaan Trek Aerospace. Jika menempuh jarak yang agak jauh dengan mengendari Springtail EFV-4 ini mungkin akan menjadi penerbangan yang cukup melelahkan dikarenakan pengemudi terpaksa berdiri selama penerbangan. Harga yang ditawarkan pun cukup melangit jika dibandingkan Mosquito XE dan Mosquito XEL, yaitu seharga USD$.1,25 juta. Karena terbentur dengan peraturan FAA, Springtail EFV-4 ini hanya bisa dijual dan terbatas sebagai pesawat eksperimental.

Hummel Helicopter
Dan yang berikut ini adalah kendaraan terbang dengan ukuran mungil untuk kapasitas dua orang, pilot dan penumpang. Namanya Hummel dan kita sebut saja dengan nama helikopter Hummel. Kendaraan udara ini dirancang oleh Daniel Kocyba. Konstruksi propeller-nya mirip seperti pada Springtail EFV-4. Helikopter Hummel sudah dioperasikan oleh kalangan terbatas di luar negeri sana. Sayangnya kami belum mendapatkan spesifikasi maupun harganya. Kemampuan Hummel cukup menjanjikan sehingga tak heran jika para pengamat penerbangan memprediksi bahwa Hummel bisa dimanfaatkan untuk taksi udara, layanan darurat, penjaga pantai, tugas-tugas kepolisian dan militer, dan tentu saja sebagai kendaraan pribadi. Ukurannya yang mungil dan bisa dilipat hingga makin mungil untuk bisa disimpan dengan mudah, dan tentu saja helikopter Hummel tidak membutuhkan heliport konvensional sebagai landasan landing maupun take-off. Pengemudinya cukup memiliki sertifikat pilot olah-raga saja.

innovator.mosquito.net.nz, gizmag.com

Sabtu, 27 Oktober 2012

Kota-kota Dunia Yang Jadi Surga Bagi Pejalan Kaki

Barcelona, Spanyol
7 Kota Paling Ramah Bagi Pejalan Kaki

Di Jakarta yang penuh dengan kendaraan bermotor roda dua, roda tiga dan roda empat adalah neraka bagi pejalan kaki. Tak jarang kendaraan itu mencari jalan pintas untuk menembus kemacetan seperti naik ke trotoar yang membuat pejalan kaki harus beradu otot. Namun Anda mungkin tak akan menemukan hal seperti itu di 7 kota ini.

Di 7 kota ini, para pejalan kaki juga bisa lebih memperhatikan sekitarnya, menyesapi kehidupan sosial-budaya kota. Berikut kota-kota paling ramah bagi pejalan kaki di dunia menurut Mother Nature Network (MNN).

1. Florence, Italia
Kota ini dinilai sebagai salah satu kota yang paling ramah bagi pejalan kaki karena kendaraan bermotor relatif tidak ada. Maklum, di Florence banyak situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO dan harus dilindungi, sehingga banyak lokasi tidak boleh dilalui oleh kendaraan bermotor. Dengan bangunan-bangunan bergaya Rennaisance, di antara jalanan-jalanan sempit beralaskan bebatuan besar, lapangan terbuka yang lebar dan jembatan-jembatan tua yang membentang di atas Sungai Arno menyuguhkan pemandangan bak nirwana bagi para pejalan kaki. Apalagi, tidak menghirup asap knalpot kendaraan bermotor.

2. Venesia, Italia
Venesia dikenal sebagai kota terapung karena di kota ini transportasi utama menggunakan perahu gondola yang menyusuri kanal-kanal. Sama sekali tak ada kendaraan bermotor di sini. Karena itu Venesia juga menjadi kota ekstrem yang ramah pejalan kaki. Warga kota ini sudah mempertahankan kondisinya selama berabad-abad tahun lalu, bepergian dengan kapal dan berjalan kaki. Dengan berjalan kaki, Anda bisa menjangkau lapangan (piazza) yang tersembunyi, juga mungkin menemukan toko dan restoran yahud namun belum terlalu dikenal.

3. New York City, Amerika Serikat (AS)
Memang, kota dengan julukan Big Apple ini merupakan salah satu kota tersibuk di dunia karena menjadi detak jantung bisnis dan finansial AS. Namun ternyata New York City (NYC) masih enak bila dijelajahi dengan berjalan kaki. Ukuran trotoar yang lebar, jaringan transportasi massal seperti kereta bawah tanah alias subway cukup memadai. Coba saja berjalan-jalan di Times Square yang dipenuhi panggung teater Broadway dan butik-butik mahal. Semua itu bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Satu lagi, penamaan jalan di New York sangat sistematis dan logis, membentuk deretan blok-blok yang mudah sekali disusuri. Biasanya menamakan jalan dengan angka dan arah mata angin. Misalnya, 5th Avenue yang terkenal itu, merupakan rangkaian nama jalan berurutan dari 1st Avenue. Bila letaknya di timur, tinggal menambah kata East, seperti East 27th Street dan seterusnya. Jadi sangat sulit tersesat di New York City walaupun Anda tidak membawa peta.

4. Paris, Prancis
Kota yang sangat enak untuk berjalan kaki, menyusuri Sungai Seine, dengan jalanan yang berbatu, dan di beberapa area terlarang bagi kendaraan bermotor. Taman-taman kota yang besar menambah keasyikan berjalan kaki, apalagi di malam hari, saat Paris penuh dengan cahaya. Jaringan kereta Metro Paris yang terkenal membuat para pejalan kaki bisa menjangkau tempat-tempat sekitar Paris dengan terjangkau, tanpa menaiki taksi, yang di mana-mana terkenal memakan biaya itu.

5. Barcelona, Spanyol
Ingat Barcelona, ingat kawasan pejalan kaki terbesar di jantung kota itu, La Rambla. Pejalan kaki bisa menikmati jajaran toko, restoran, keterampilan seni jalanan dan lainnya. Dari kawasan La Rambla, para pejalan kaki bisa melanjutkan ke kawasan boulevard pelabuhan kemudian ke Plaza Catalunya, alun-alun pusat kota. Dari La Rambla juga hanya selangkah dari Gothic Quarter, di mana para pejalan kaki bisa menikmati gereja-gereja bergaya gotik dari abad pertengahan.

6. Hong Kong
Jalanan di Hong Kong sangat sibuk, penuh dengan kendaraan, taksi dan bus-bus bertingkat. Namun pemerintahnya pintar mengelola kesibukan di jalanan ini. Dengan jalan-jalan yang direncanakan dengan baik, perempatan lampu merah dan tempat menyeberang jalan yang representatif, rambu-rambu petunjuk jalan, dan trotoar yang lebar memuat banyak pejalan kaki berjalan dengan nyaman dan aman. Ditambah dengan sistem transportasi yang terkenal salah satu yang terbaik di dunia, memungkinkan warga Hong Kong bisa tinggal di daerah-daerah yang bebas mobil. Sistem transportasi seperti bus, kapal feri dan subway bisa menjangkau hingga pelosok-pelosok Hong Kong.

7. Melbourne, Australia
Kota kedua terpadat di Australia setelah Sydney ini merupakan surga bagi pejalan kaki. Jaringan angkutan umum mulai dari trem, kereta dan bus. Belum lagi jaringan trotoar untuk pejalan kaki dan jaringan jalur sepeda. Tak perlu khawatir akan berbagi atau berserempetan dengan kendaraan bermotor. Para pejalan kaki bisa menikmati atmosfer urban secara langsung daripada menikmatinya dari atas taksi atau bus tur. Seberangi Sungai Yarra dari Jembatan Webb yang dikhususkan bagi pejalan kaki, berjalan kakilah ke mana-mana hingga jauh, dan itu merupakan cara terbaik merasakan denyut kehidupan Kota Melbourne.

news.detik.com

Singapore Airlines Beli 25 Pesawat Baru Untuk Pertahankan Kepemimpinan Layanan Penerbangan Premium Full-Service

Pesawat Airbus A-380 Singapore Airlines
Singapore Airlines Beli 25 Pesawat Senilai Rp 71 Triliun

Maskapai Singapore Airlines memesan lima pesawat Airbus A 380 dan 20 unit pesawat A350 tambahan untuk meningkatkan pertumbuhan kapasitas dan revitalisasi armada. Pesawat bernilai 7,5 miliar dollar Amerika (Rp 71 triliun) tersebut akan berdatangan mulai tahun 2017.

Singapore Airlines kini mengoperasikan 19 unit A 380-800 superjumbo dan telah memesan 20 unit A350, yang pengirimannya akan dimulai pada tahun 2015. Dua puluh pesawat A350-900 yang dipesan SQ itu digerakkan mesin Rolls-Royce Trent XWB. Sementara itu mesin RollsRoyce Trent 900 menggerakkan pesawat A380 tambahan. "Pemesanan besar ini akan memberikan kesempatan bagi kami untuk meningkatkan pertumbuhan dan tetap konsisten mengoperasikan armada muda dan modern. Pemesanan ini menunjukkan komitmen kami terhadap hub kami di Singapura, dan kepercayaan diri kami pada kuatnya permintaan pasar terhadap penerbangan layanan penuh premium (premium full-service). Armada ini akan memungkinkan kami untuk meningkatkan jaringan, serta memberikan pilihan perjalanan yang lebih beragam bagi para pelanggan. Armada tersebut akan dilengkapi dengan produk kabin mutakhir yang akan mempertahankan posisi kami sebagai pemimpin dalam inovasi produk maskapai penerbangan," kata Goh Choon Phong, Chief Executive Officer Singapore Airlines, Jumat (26/10/2012) dalam surat elektroniknya.

Sembilan belas unit A380 Singapore Airlines, kini terbang ke sepuluh tujuan penerbangan di dunia yaitu Frankfurt, Hong Kong, London, Los Angeles, Melbourne, New York, Paris, Sydney, Tokyo dan Zurich. Armada tersebut telah menerbangkan sembilan juta penumpang sejak pengoperasian pertamanya pada tanggal 25 Oktober 2007. Armada A350 akan dioperasikan pada rute jarak menengah dan jarak jauh.

Sebagai bagian dari perjanjian, Airbus sepakat mengambil alih lima armada A340-500 yang akan diberhentikan pengoperasiannya pada kuartal keempat tahun 2013, seiring kebijakan perusahaan mengoperasikan armada lebih muda. Keputusan tersebut mengakibatkan penutupan rute penerbangan langsung Singapura-Los Angeles dan Singapura-Newark, karena ketiadaan tipe pesawat pengganti dalam armada Singapore Airlines yang memiliki kemampuan operasional dan nilai ekonomis serupa dengan armada tersebut. "Meski kami kecewa dengan penghentian layanan ini, namun kami akan tetap berkomitmen untuk pasar Amerika Serikat. Selama dua tahun terakhir, kami telah meningkatkan kapasitas pada kedua destinasi yaitu Los Angeles dan New York dengan mengoperasikan pesawat superjumbo A380 pada penerbangan yang melalui Tokyo dan Frankfurt. Kami juga akan terus mengeksplorasi opsi tambahan untuk meningkatkan layanan kami pada pasar Amerika Serikat," ujar Goh.

Dengan komitmen baru yang diumumkan pada tanggal 24 Oktober 2012, Singapore Airlines akan memiliki pembelian dan penyewaan pasti dengan Airbus dan Boeing sebanyak 68 armada pesawat baru berbadan lebar, termasuk tambahan 15 armada pesawat A330-300 dan 8 tambahan armada pesawat B777-300ER yang sudah dipesan sejak tahun lalu. Selain itu terdapat pula pesanan dua puluh armada B787 yang akan digunakan oleh Scoot, anak perusahaan penerbangan berbiaya rendah (low cost) untuk mendukung rencana pertumbuhan, serta sebanyak 54 armada Boeing B737 yang telah dipesan oleh anak perusahaan penerbangan regional, SilkAir.

bisniskeuangan.kompas.com

Tetap Nyaman Dalam Penerbangan Perintis

Penerbangan perintis
5 Tips Terbang Nyaman Bersama Pesawat Perintis

Maskapai penerbangan dengan pesawat perintis menuju daerah terpencil sudah banyak di Indonesia. Jika Anda belum pernah mencobanya, sebaiknya ikuti 5 tips berikut agar terbang bersama pesawat perintis terasa aman dan nyaman.

Salah satu alat transportasi yang umum digunakan di negara kepulauan seperti Indonesia adalah kapal. Hanya saja waktu tempuh dengan alat transportasi ini cukup lama. Alternatif lain bagi Anda yang ingin menyeberang pulau tetapi tetap ingin hemat waktu adalah menggunakan pesawat perintis. Jangan terkejut saat pertama kali melihat pesawat ini. Pesawat perintis tidaklah sama dengan pesawat boeing yang biasa Anda naiki menuju daerah maju dan berkembang. Pesawat perintis memiliki badan pesawat yang jauh lebih kecil dengan muatan penumpang yang tentunya lebih sedikit. Agar perjalanan Anda terasa aman, nyaman dan terhindar dari rasa was-was, sebaiknya ikuti 5 kiat terbang bersama pesawat perintis dibawah ini:

1. Batasi jumlah barang yang dibawa
Pesawat perintis memiliki ukuran kecil. Jumlah penumpangnya pun hanya dibatasi 12 orang. Oleh karena itu, jangan membawa barang terlampau banyak. Jika biasanya pesawat boieng membatasi tiap orang membawa bagasi hingga 20 kg, maka pesawat perintis hanya memperbolehkan penumpangnya membawa barang dengan berat maksimal 10 kg. Itu pun sudah termasuk barang jinjingan. Tidak ada istilah barang disimpan di kabin, semua barang harus ditimbang dan disimpan dalam bagasi. Setelah semua barang ditimbang, giliran Anda yang ditimbang. Usahakan tidak membawa barang terlampau banyak dalam tas, karena sama seperti barang, berat penumpang di dalam pesawat pun dicatat. Ini untuk menghindari pesawat membawa beban yang berlebihan.

2. Pelajari cara penyelamatan dengan baik
Bagian dalam pesawat cukup kecil dengan atap yang pendek. Untuk mencapai kursi, penumpang harus menunduk. Kondisi pesawat yang kecil dan beratap pendek ini tidak memungkinkan adanya pramugari, terlebih peragaan petunjuk keselamatan. Cara penyelamatan akan diperagakan saat penumpang berada di ruang tunggu. Saat itu, perhatikan petunjuk dengan baik. Ada beberapa hal yang berbeda dari penyelamatan pada pesawat perintis, seperti posisi pelampung, pintu darurat dan cara pemakaian sabuk pengaman. Begitu tiba di dalam pesawat, baca juga buku petunjuk keselamatan.

3. Tetap tenang di dalam pesawat
Bagi Anda yang tidak terbiasa dengan pesawat perintis, jangan panik saat pesawat lepas landas, berada di atas awan, dan mendarat. Pesawat ini memiliki tiga roda yang berada di bagian tengah dan belakang. Saat lepas landas dan mendarat, mungkin akan terasa sedikit guncangan. Selain itu, pesawat tipe ini juga memiliki badan yang cukup kecil, sehingga jika ada angin kencang terkadang juga terasa sedikit guncangan. Tapi Anda tak perlu kuatir, pilot telah terlatih mengendalikan pesawat dalam keadaan seperti ini. Jadi, Anda cukup duduk tenang dan terus kenakan sabuk pengaman.

4. Buka AC sampai full
Sesak napas bisa terjadi pada beberapa orang saat berada di dalam pesawat. Ini bisa dikarenakan besar ruangan dalam pesawat yang sempit. Bila ini terjadi pada Anda, duduklah yang tegak dan nyalakan pendingin (AC) sampai full. Ini membantu penumpang mendapat oksigen lebih banyak.

5. Nikmati penerbangan dengan memotret pemandangan
Nah, untuk penumpang yang menyukai fotografi, terbang bersama pesawat perintis tentu sangat menyenangkan. Pesawat ini akan membawa penumpang terbang pada ketinggian hingga 10.000 kaki. Terbangnya yang tidak terlalu tinggi ini, memungkinkan Anda untuk melihat daratan dan lautan lebih dekat. Penumpang bisa melihat kapal-kapal yang berada di laut, dan juga pulau-pulau di sekitarnya. Kesempatan yang langka ini bisa diabadikan lewat foto.

travel.detik.com

Jumat, 26 Oktober 2012

Agar Barang Bawaan Tetap Aman Saat Pemeriksaan Di Bandara

Pintu Metal Detektor di Bandara
4 Cara Menjaga Barang Saat Pemeriksaan di Bandara

Traveler sering kehilangan barang karena lengah saat pemeriksaan keamanan di bandara. Ikuti 4 tips berikut untuk menjaga barang tetap aman. Ceroboh dengan keamanan barang seringkali dilakukan traveler saat berada di bandara. Dompet atau ponsel bisa hilang, sekalipun Anda baru saja melewati petugas keamanan bandara. Untuk meningkatkan kewaspadaan Anda terutama saat melewati petugas keamanan, ikuti 4 kiat berikut, seperti yang dilansir ABC News, Senin (28/5/2012):

1. Simpan uang dalam dompet
Jangan membawa uang terlalu banyak, bawa saja secukupnya dan simpan dengan rapi di dalam dompet. Jika menyimpannya di dalam saku, pastikan uang Anda tidak terlihat orang, yang bisa memancing tindakan kriminal. Jika dompet Anda mengandung bahan logam, seperti yang ada di pengait dompet, simpan dompet di dalam tas sebelum melewati alat deteksi barang logam (metal detector). Mengeluarkan dompet dari saku dan meletakkan di sembarang tempat bisa memicu tindak kriminal.

2. Tunggu sampai tas masuk ke pemeriksaan sinar X
Sering kali, traveler tergesa-gesa masuk metal detector, padahal tas mereka masih antre masuk ke mesin sinar X. Akibatnya, tidak ada yang mengawasi tas tersebut dan berisiko diambil orang. Orang jahat bisa saja mengambil tas tanpa sengetahuan Anda, karena sang pemilik sudah terlebih dahulu melewati detector dan meninggalkan tasnya di belakang. Begitupula setelah pemeriksaan, jangan langsung pergi. Pastikan Anda telah mengambil dan membawa seluruh barang tanpa ada yang tertinggal.

3. Awasi terus keberadaan tas
Selalu ada kemungkinan Anda melewati lebih dari satu petugas keamanan saat berada di bandara. Ini berarti Anda harus ekstra waspada, jangan waspada hanya pada pemeriksaan pertama saja. Di beberapa bandara, pemeriksaan deteksi logam pada tubuh penumpang dikhususkan pada ruangan tertentu, sedangkan barang tetap diperiksa di luar. Jika berada di bandara seperti ini, ada baiknya Anda membawa serta tas jinjing yang berisi barang berharga. Tentu ini untuk mencegah terjadinya salah ambil tas yang dilakukan penumpang lain.

4. Ingat-ingat orang yang ada di sekitar Anda
Pencurian seringkali dilakukan oleh orang-orang yang berada di sekitar Anda. Saat melewati gerbang pemeriksaan barang logam, sebaiknya Anda mengingat penumpang lain yang ada di sekeliling. Jika ada yang menunjukkan gerak gerik tak wajar, tak ada salahnya bersikap waspada dengannya.

travel.detik.com

Apa Saja Yang Dihadapi Oleh Para Pramugari Dalam Penerbangan?

Instruksi Pramugari
10 Rahasia Terbesar Pramugari

Anda pernah membaca kisah Steven Slater, pramugara JetBlue Airlines yang nekad keluar dari pesawat karena kesal dengan ulah penumpang? Muak dengan ulah seorang penumpang perempuan yang sulit diatur, Slater meraih intercom untuk mengucapkan selamat tinggal, mengambil bir di dapur, lalu membuka pintu pesawat, menggelar parasut untuk evakuasi, lalu meluncur keluar. Saat itu, JetBlue Flight 1052 baru mendarat di bandara JFK, New York City, dari Pittsburgh, dan sedang berjalan perlahan menuju gate di bandara. Insiden tersebut membuat Slater ditahan oleh polisi.

Ulah Slater memang sangat tidak bertanggungjawab, namun alasan di balik tindakan nekadnya bisa dimengerti. Ulah penumpang yang semaunya sendiri memang menjadi santapan sehari-hari awak kabin di penerbangan manapun. Maka, untuk membuat penerbangan menjadi aman dan nyaman (serta tepat waktu), ada baiknya Anda mengetahui apa saja yang dihadapi pramugara-pramugari di atas pesawat.

1. Memastikan keselamatan penumpang
Apa pekerjaan seorang pramugari? Mereka memang bertugas melayani kebutuhan dan kenyamanan Anda selama di dalam pesawat, tetapi yang terpenting adalah memastikan keselamatan Anda. "Orang sering menganggap peraturan di dalam pesawat itu mengganggu, tapi sebenarnya ada alasan di balik setiap aturan tersebut, yaitu menjaga keselamatan Anda," ujar Sara Keagle, mantan pramugari yang juga pemilik blog TheFlyingPinto.com.

2. Bekerjasama akan sangat membantu
Bagian paling sulit dalam suatu penerbangan adalah boarding, karena proses penyimpanan bagasi bisa sangat merepotkan. "Jika penumpang mau bekerjasama, dan tidak hanya memikirkan diri sendiri, itu akan membuat pekerjaan kami jauh lebih mudah, dan membantu penerbangan tepat pada waktunya," ujar Teresa, mantan pramugari yang pernah bekerja untuk Delta Air Lines. Anda bisa membantu penumpang lain seperti tidak berlama-lama berdiri di lorong ketika akan menyimpan barang di overhead bin. Bantu juga penumpang yang kesulitan menyimpan barangnya.

3. Bukan restoran di udara
Selalu ingat bahwa penerbangan bukanlah suatu tempat fine dining. Menurut Ellen, mantan pramugari dari United Airlines, airlines tidak selalu menyiapkan 100 persen pilihan hidangan yang ada di buku menu. Jadi, Anda harus menerima jika apa yang Anda minta tidak tersedia. "Anda sedang berada di atas 747, bukan di 7-Eleven," tukas Gary, mantan pramugara dari airlines yang sama.

4. Jangan lupa "tolong" dan "terima kasih"
Tugas pramugari memang melayani Anda, tetapi tidak berarti mereka bisa disuruh-suruh oleh penumpang. "Sangat berarti buat saya kalau orang membalas sapaan 'Selamat pagi' ketika saya menegur mereka," ujar Lisa Lent, seorang pramugari. Menurut Teresa, penumpang pun sering membawakan hadiah kecil seperti permen untuk awak kabin. Atau, menawarkan majalah yang sudah selesai dibaca. Hal-hal kecil itulah yang membuat pramugari merasa dihargai.

5. Mabuk di atas ketinggian 35.000 kaki
"Karena high altitude, pengaruh alkohol memang sangat terasa ketika Anda terbang," papar Fanny Delaunay, mantan pramugari Air France. Jika Anda mulai terlihat mabuk atau sulit diatur, pramugari bertanggungjawab untuk mengontrol situasi tersebut. Kalau pramugari juga sudah melihat bahwa Anda terlalu banyak minum, mereka akan tetap memberikan minuman, tetapi tidak sepenuhnya berisi alkohol. "Kami mungkin hanya mencelup tepi gelas dalam vodka atau gin, lalu mengisi sisanya dengan campuran lain," kata Ellen.

6. Mata dan telinga pilot
Jangan lupa, flight attendant bertugas memastikan keselamatan Anda, bukan melayani semua kebutuhan Anda. Mereka telah menjalani training, termasuk pelatihan untuk kondisi medis darurat, CPR (Cardiopulmonary resuscitation), dan cara mengevakuasi dari pesawat. "Karena kebanyakan penerbangan tidak menemui masalah keamanan, untungnya, sebagian orang meyakini bahwa kami ini hanya tukang membawa bagasi dan penyaji minuman, dan tidak menyadari bahwa pramugari itu dilatih untuk menjamin keselamatan dan kenyaman penumpang," ungkap Agnes Huff, PhD, mantan pramugari US Airways dan Pacific Southwest Airlines. Menurut Sara Keagle, karena pilot tidak bisa melihat ke dalam area penumpang, mereka bergantung pada mata dan telinga pramugari. Pramugarilah yang harus waspada dengan apa yang terjadi di dalam pesawat, dan menginformasikan pilot bila ada situasi darurat.

7. Intim saat take-off dan landing
Meskipun baru bertemu di atas pesawat selama beberapa menit, hal-hal mengejutkan bisa terjadi antara pramugari dan penumpang. Mendadak pramugari bisa menjadi sahabat penumpang, seolah-olah sudah kenal bertahun-tahun. "Saya pikir kepercayaan itu datang setelah mengetahui bahwa kami saling bahu-membahu dalam kondisi darurat," tutur Gary. Menurutnya, pembicaraan paling intim terjadi saat takeoff, taxiing (ketika pesawat baru mendarat dan berjalan perlahan menuju gate di bandara) dan landing. Saat itulah terjadi ikatan antara penumpang dan awak kabin.

8. Masuk toilet harus ada waktunya
Anda tahu kan, ketika sudah diumumkan untuk mengencangkan sabuk pengaman, masih ada saja penumpang yang justru masuk ke toilet. Padahal, kejadian ini bisa membuat penerbangan ditunda. Jika seseorang sedang menggunakan toilet, pramugari harus memberitahu pilot, dan pilot harus menghentikan pesawat (jika sudah bersiap takeoff) sampai penumpang kembali ke kursinya dan mengencangkan sabuk pengaman. Bukan hanya itu, menggeser-geser kereta makanan seberat 150 kg kembali ke dapur hanya karena ada satu penumpang yang ingin menggunakan toilet, adalah hal paling mengganggu buat mereka.

9. Tiga kali lipat lebih lelah
Duduk di dalam pesawat selama berjam-jam bukan hanya membosankan bagi penumpang, tetapi juga untuk pramugari. Pramugari biasanya sudah harus siap di pesawat satu jam sebelum penumpang bersiap untuk penerbangan, bahkan beberapa jam sebelumnya mereka sudah harus ada di bandara. Jadi jika Anda merasa lelah, kalikan kelelahan itu tiga kali untuk memahami betapa melelahkan tugas seorang pramugari.

10. Bertemu penumpang adalah hal paling menyenangkan
"Salah satu bagian favorit saya dari pekerjaan ini adalah mendapatkan obrolan yang berarti dengan orang-orang yang menyenangkan," kata Fanny. Mungkin karena didorong ketakutan untuk terbang, atau karena keajaiban di atas udara, sehingga orang cenderung terbuka dan senang bercerita mengenai dirinya. Pramugari banyak belajar hal baru dari sini.

kompas.com

Jika Barang Tertinggal Dalam Penerbangan

Bagasi Penumpang Pesawat Terbang
4 Tips Saat Barang Tertinggal Dalam Penerbangan

Barang yang tertinggal dalam penerbangan, menjadi masalah umum bagi tiap traveler yang melakukan perjalanan dengan pesawat. Jangan kuatir, 4 tips berikut adalah jurus ampuh untuk menyikapinya.

Berpergian dengan pesawat memang menyenangkan. Anda dapat menghemat waktu dan mendapat fasilitas yang nyaman selama perjalanan. Akan tetapi, jika barang Anda tertinggal, atau malah pesawat tidak mengangkut koper milik Anda, itu adalah bencana. Hal ini dapat menghambat perjalanan Anda menuju destinasi berikutnya, atau menunda waktu Anda untuk beristirahat di rumah. Disusun detikTravel, Jumat (1/6/2012), berikut 5 tips menyikapi barang yang tertinggal di pesawat:

1. Jangan panik
Jangan panik merupakan hal utama dan pertama yang harus Anda lakukan. Jangan berlarian tidak karuan atau menangis di dalam bandara. Perhatikan kembali dan cek apa saja barang Anda yang tertinggal. Sebaiknya, Anda langsung menemui petugas bandara setempat atau petugas maskapai penerbangan yang Anda tumpangi untuk melaporkan barang Anda yang tertinggal.

2. Jangan marah-marah
Mungkin, yang akan dilakukan Anda setelah mengetahui bagasi Anda tertinggal adalah marah-marah kepada petugas maskapai setempat. Meskipun barang-barang di bagasi Anda merupakan barang-barang berharga seperti laptop atau kamera, tapi tetaplah tenang dan kontrol emosi Anda. Ingat, marah-marah tidak akan menyelesaikan masalah.

3. Minta informasi yang jelas dari pihak maskapai
Setelah menghubungi dan bertemu dengan pihak maskapai, mintalah informasi sejelas-jelasnya. Jika Anda yang ceroboh meninggalkan barang, berikan informasi terakhir soal posisi barang Anda di pesawat, kepada pihak maskapai. Jika maskapai yang ceroboh tidak membawa koper Anda dari bandara asal, tanyalah bagaimana mereka akan mengantar koper Anda. Informasi tersebut mengenai tentang kapan barang Anda akan kembali diantar. Tanyalah tentang detail kapan barang Anda dikembalikan. Jangan lupa memberikan informasi mengenai Anda. Informasi tersebut mengenai tentang nomor penerbangan, jadwal penerbangan Anda, nomor kontak, dan perihal barang Anda yang tertinggal, agar memudahkan pihak maskapai dalam mengembalikan barang Anda yang tertinggal.

4. Update terus perkembangan dari pihak maskapai
Meski sudah mendapat informasi, jangan lupa untuk mendapat perkembangan terbaru mengenai bagasi Anda. Tidak ada salahnya Anda menelpon tiap waktu dan terus bertanya. Hal ini juga akan mengingatkan terus pihak maskapai.

Tips di atas merupakan jurus ampuh untuk mengatasi barang Anda yang tertinggal. Ingat, tetap waspada dan berhati-hati dalam menjaga barang sepanjang perjalanan.

travel.detik.com

Kamis, 25 Oktober 2012

Skylifter, Piring Terbang Pengangkut Bangunan Gedung

Skylifter
Skylifter, Piring Terbang Pengangkut Bangunan Gedung

Sebuah perusahaan pembuat pesawat yang berlokasi di Australia, Skylifter, saat ini tengah mengembangkan sebuah pesawat piring terbang yang dirancang untuk bisa mengangkut beban hingga berbobot 150 ton. Piring terbang yang diberi nama Skylifter ini sebenarnya sebuah balon udara yang dilengkapi dengan propeller sehingga mudah dikendalikan.

Piring terbang Skylifter yang memiliki diameter selebar 150 meter ini diharapkan bisa diselesaikan pembuatannya setidaknya pada tahun 2013. Bentuk balon yang pipih seperti piring pada Skylifter membuat pesawat ini bisa mengurangi pengaruh hembusan angin yang berlawanan dengan arah penerbangannya.

Pada bagian atas permukaan balon terpasang panel sel matahari pembangkit tenaga listrik yang bisa digunakan untuk menggerakkan tiga unit mesin rotor pemutar propeller (baling-baling) pada Skylifter. Selain listrik yang dihasilkan oleh panel surya yang terpasang di atap balon, mesin pesawat juga bisa digerakkan dengan bio diesel. Karena pada dasarnya pesawat Skylifter adalah sebuah balon udara, maka Skylifter pun bisa terbang selama berhari-hari dengan konsumsi udara yang sangat rendah, dan tentu saja dengan kapasitas angkut yang luar biasa besar.

Penggunaan awal piring terbang Skylifter ini adalah sebagai wahanan angkutan kargo udara. Misalnya untuk mengangkut gedung yang sudah dirakit dan akan diletakkan pada lokasi yang dikehendaki, mengangkut kargo dalam jumlah besar, menyupply bantuan ke kawasan yang mengalami bencana alam, atau melakukan evakuasi besar-besaran. Pesawat ini bisa mengevakuasi 1.200 orang sekaligus dengan satu kali penerbangan saja.

Jika prototip pertama berhasil melakukan uji coba seperti yang diharapkan, perusahaan Skylifter akan membuat piring terbang serupa dengan kapasitas yang lebih besar.

Piring Terbang Jago Angkut

Desain Skylifter
Di masa depan, membangun gedung di daerah terpencil akan jauh lebih mudah. Konstruksi bisa dibuat di lokasi yang menyediakan bahan baku yang murah, dan setelah selesai, sang gedung tinggal "terbang" ke tempat seharusnya.

Gagasan brilian ini bisa jadi kenyataan berkat pesawat pengangkut berbentuk piring terbang yang sekarang sedang didesain Skylifter, sebuah perusahaan pembuat pesawat berbasis di Australia. Pesawat ini dirancang mampu membawa gedung atau alat berat berbobot 150 ton, sejauh maksimal 2.000 kilometer. Kecepatannya pun lumayan: 83 km per jam.

Dengan kemampuan macam itu, pesawat Skylifter jelas lebih sakti ketimbang pesaingnya yang sudah ada, macam helikopter Mil Mi-26 yang bisa mengangkut barang 20 ton. Bahkan heli Sikorsky S-64 Skycrane, yang sering disebut sebagai inovasi terdepan dalam pengangkutan alat berat, baru bisa memindahkan benda berbobot maksimal sembilan ton.

Kunci kesaktian Skylifter ada pada bentuknya yang bulat pipih. Ini membuat pesawat ini bisa memanfaatkan embusan energi angin, sekaligus berfungsi seperti parasut saat hendak mendarat. Posisi batang pengangkut yang ada tepat di tengah piringan juga membuat ia stabil, tanpa perlu alat tambahan. Selain itu, Skylifter dilengkapi baling-baling Voith Schneider, yang memberinya tenaga saat bergerak horizontal.

Piring terbang ini diharapkan bisa membawa rumah sakit darurat untuk penanganan bencana di daerah terpencil, atau bahkan kapal pesiar. Jutawan yang bosan berlayar di samudra bisa memilih bertamasya dengan yacht yang terbang.

skylifter.com.au, tempointeraktif.com

Philippine Airlines Layani Rute Penerbangan Manila-Toronto

Philippine Airlines, Boeing 777-300ER
Philippine Airlines Akan Terbang Non-Stop ke Toronto

Maskapai penerbangan Filipina, Philippine Airlines (PAL) akan melayani rute baru ke Toronto mulai 30 November 2012. Dengan dibukanya rute baru ini, berarti Toronto menjadi kota ke-27 rute internasional Philippine Airlines. Siaran pers PAL, Selasa (23/10/2012) menyebutkan, dipilihnya Toronto menjadi destinasi baru karena kota ini merupakan kota terbesar di Kanada dan juga merupakan gerbang bisnis yang sangat penting di Pantai Timur Amerika Utara dalam 15 tahun terakhir.

Sebelum Toronto, kota di Kanada yang sudah terlebih dulu menjadi rute internasional PAL adalah Vancouver yang mulai terbang sejak September 1996. "Kami tertarik mengembangkan pasar baru di Toronto sebagai salah satu pusat ekonomi dan perdagangan dunia, membuat kita optimis untuk membuka rute baru ke Toronto," kata Presiden PAL, Ramon S. Ang.

Alasan lain yakni sekitar 250.000 atau 4,1 persen dari 6,05 juta penduduk Toronto berasal dari Filipina. "Sudah lama kami mengetahui banyak pelanggan kami di Toronto dan Kanada, terutama masyarakat Filipina. Kami sangat senang bisa melayani mereka," ujar Ramon.

Untuk penumpang dari Indonesia yang hendak ke Toronto harus transit terlebih dahulu di Manila. Penerbangan dari Jakarta ke Manila sudah dibuka setiap hari. Dari Manila, penerbangan ke Toronto berangkat setiap Rabu, Jumat dan Minggu pada pukul 15.00 waktu setempat. Sementara penerbangan dari Toronto ke Manila setiap Rabu, Jumat dan Minggu pukul 19.35 waktu setempat. Untuk rute baru ini, PAL menggunakan Boeing 777-300ER, dimana terdapat 42 seat kelas Mabuhay (bisnis) dan 328 seat kelas Fiesta (ekonomi) pada penerbangan 17 jam non-stop ke Toronto.

travel.kompas.com

PT Dirgantara Indonesia Dan Sejarah Industri Penerbangan Di Indonesia

PT Dirgantara Indonesia
Evolusi Dan Sejarah Industri Penerbangan Indonesia (PT Dirgantara Indonesia)

Pesawat merupakan sarana transportasi yang memiliki arti penting bagi pembangunan ekonomi dan pertahanan, mengingat bahwa Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan dengan kondisi geografis yang sulit untuk diakses tanpa sarana transportasi yang memadai. Dari kondisi tersebut muncul pemikiran bahwa sebagai sebuah negara kepulauan Indonesia berada dalam posisi untuk memiliki industri maritim dan penerbangan. Hal ini yang mendorong lahirnya industri pesawat terbang di Indonesia.

Industri penerbangan Indonesia sebelum masa kemerdekaan

Gatotkaca adalah tokoh yang sangat legendaris dalam dunia pewayangan. Konon Gatotkaca adalah tokoh yang asli diciptakan oleh dunia pewayangan Indonesia yang dalam cerita Mahabrata sebenarnya tidak ada. Kepopuleran tokoh Gatotkaca sudah cukup menggambarkan bahwa sudah sejak lama orang Indonesia ingin memiliki kemampuan untuk terbang. Maka tidak heran jika kemudian industri penerbangan di Indonesia sudah tumbuh jauh sebelum masa kemerdekaan.

Pada masa kolonial Belanda, penguasa waktu itu tidak memiliki program perancangan pesawat terbang. Mereka hanya melakukan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pembuatan lisensi serta evaluasi teknis dan keselamatan untuk semua pesawat terbang yang beroperasi di wilayah Indonesia.

Pada tahun 1914, di Surabaya didirikan lembaga penguji penerbangan yang bertugas dalam pengkajian kinerja pesawat untuk pengoperasian di daerah tropis. Lalu pada tahun 1930 dibentuk seksi produksi pesawat terbang yang menghasilkan pesawat Canadian Avro-AL, sebuah pesawat yang bodinya terbuat dari kayu lokal. Untuk selanjutnya fasilitas produksi seksi ini dipindahkan ke Lapangan Udara Andir (sekarang Bandara Husein Sastranegara). Pada periode tersebut penerbangan cukup banyak diminati dengan adanya beberapa pesawat yang dibuat oleh perorangan.

Pada tahun 1937, atas permintaan seorang pengusaha lokal, beberapa pemuda Indonesia yang dipimpin oleh Tossin membuat pesawat terbang di sebuah bengkel yang terletak di Jl. Pasirkaliki, Bandung. Mereka menamai pesawat buatanya dengan nama PK. KKH. Pesawat ini pernah mengejutkan dunia penerbangan karena telah menunjukkan kemampuannya untuk terbang ke Belanda dan daratan Chine vice versa. Sebelumnya, sekitar tahun 1922, Indonesia bahkan telah terlibat dalam modifikasi pesawat di sebuah rumah pribadi di Jl. Cikapundung, Bandung.

Pada tahun 1938, atas permintaan LW. Walraven dan MV. Patist, pesawat PK. KKH didesain ulang menjadi pesawat yang lebih kecil dan diproduksi di sebuah bengkel yang berlokasi di Jl. Kebon Kawung, Bandung.

Setelah kemerdekaan Indonesia

N-250
Setelah Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tahun 1945, kesempatan bagi Indonesia untuk mewujudkan impian memproduksi pesawat buatan sendiri segera terbuka luas. Sejak saat itu orang Indonesia mulai sangat menyadari bahwa sebagai sebuah negara kepulauan Indonesia selalu akan membutuhkan sarana transportasi udara untuk kelancaran roda pembangunan, pemerintahan, ekonomi dan pertahanan nasional.

Pada tahun 1946, Biro Perencanaan & Konstruksi didirikan oleh TRI-Udara Angkatan Udara Indonesua (sekarang TNI-AU). Lalu dengan disponsori oleh Wiweko Supono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan Sumarsono, sebuah lokakarya khusus didirikan di Magetan, dekat Madiun, Jawa Timur. Dari bahan sederhana berupa sejumlah Zogling, mereka membuat pesawat ringan NWG-1 (pesawat layang). Pembuatan pesawat ini juga melibatkan Tossin yang dibantu oleh Ahmad dan kawan-kawan. Enam unit pesawat jenis itu telah dibuat dan digunakan untuk mengembangkan kepentingan penerbangan Indonesia dan pada saat yang sama memperkenalkan dunia penerbangan untuk calon pilot yang dipersiapkan untuk mengikuti pelatihan penerbangan di India.

Kemudian pada 1948 mereka berhasil membuat mesin pesawat pertama, yang merupakan modifikasi dari mesin Harley Davidson, WEL-X. Mesin ini dirancang oleh Wiweko Supono dan pesawat buatan mereka selanjutnya dikenal dengan nama RI-X. Pada era ini ditandai dengan munculnya sejumlah klub Aeromodelling. Tapi mereka terpaksa menghentikan kegiatan ini dikarenakan timbulnya pemberontakan komunis di Madiun dan agresi Belanda.

Pada periode ini kegiatan penerbangan di Indonesia lebih ditekankan sebagai bagian dari revolusi fisik untuk pertahanan negara. Pada masa ini juga lahir pesawat-pesawat yang dimodifikasi untuk misi tempur. Agustinus Adisutjipto adalah tokoh yang sangat berperan dalam periode ini. Beliau telah merancang dan menguji sendiri pesawat terbang hasil rancangannya pada medan pertempuran udara yang sesungguhnya. Beliau memodifikasi pesawat Cureng ke dalam versi serangan darat.

Setelah masa Agresi Belanda berakhir, kegiatan yang disebutkan di atas kemudian dilanjutkan kembali di lapangan udara Andir (Bandar Udara Husein Sastranegara), Bandung. Pada tahun 1953 kegiatan tersebut dilembagakan menjadi Seksi Percobaan yang memiliki 15 orang anggota. Seksi Percobaan berada di bawah pengawasan Komando Depot Perawatan Teknik Udara, dipimpin oleh Mayor Udara Nurtanio Pringgoadisurjo.

Berdasarkan desain Nurtanio, pada tanggal 1 Agustus 1954 seksi ini berhasil menerbangan prototipe pesawat 'Si Kumbang'. Sebuah pesawat terbang yang keseluruhan konstruksinya sudah dibuat dari bahan logam dengan kapasitas satu orang. Pesawat ini diproduksi sebanyak tiga unit.

Pada 24 April 1957, berdasarkan keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia Nomor 68, Seksi Percobaan itu ditambahkan ke dalam sebuah organisasi yang lebih besar yang disebut Sub Depot Penyelidikan, Percobaan & Pembuatan.

Pada tahun 1958, prototipe pesawat latih "Belalang 89" berhasil diterbangkan. Pesawat ini diproduksi sebanyak 5 unit dan dimanfaatkan melatih calon pilot pada Akademi Angkatan Udara dan Pusat Penerbangan Angkatan Darat. Pada tahun yang sama, pesawat olah raga "Kunang 25" diterbangkan. Tujuan dari pembuatan pesawat ini adalah untuk memotivasi generasi muda di Indonesia agar tertarik dalam bidang pembuatan pesawat.

Untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang industri penerbangan, selama periode 1960 hingga 1964, Nurtanio dan tiga orang Indonesia lainnya dikirim ke Far Eastern Air Transport Incorporated (FEATI) Filipina, salah satu universitas penerbangan pertama di Asia. Setelah menyelesaikan studinya, mereka kembali ke Bandung dan bekerja untuk LAPIP (Lembaga Persiapan Industri Penerbangan).

Upaya membangun industri pesawat terbang

CN-235
Sejalan dengan prestasi yang telah diperoleh dan dalam rangka mengembangkan hasil yang sudah dibuat, berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia No 488 bulan Agustus 1960, didirikanlah Lembaga Persiapan Industri Penerbangan (LAPIP). Lembaga ini diresmikan pada tanggal 16 Desember 1961 dan bertugas untuk mempersiapkan pendirian industri penerbangan dengan kemampuan untuk mendukung kegiatan penerbangan nasional di Indonesia.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada tahun 1961 LAPIP menandatangani perjanjian kerjasama dengan CEKOP, industri pesawat terbang Polandia, untuk membangun industri pesawat terbang di Indonesia. Kontrak ini meliputi pembangunan fasilitas manufaktur pesawat terbang, pelatihan SDM. Selanjutnya LAPIP berhasil memproduksi pesawat di bawah lisensi yang bernama PZL-104 Wilga yang kemudian dikenal sebagai Gelatik. Pesawat Gelatik diproduksi hingga 44 unit ini digunakan untuk mendukung kegiatan pertanian, transportasi ringan dan aero-club.

Melalui Keputusan Presiden, KOPELAPIP (Komando pelaksana Industri Pesawat Terbang) atau Eksekutif Komando Persiapan Industri Penerbangan dan PN. Industri Pesawat Terbang Berdikari didirikan pada tahun 1965. Tapi sayang sekali, pada bulan Maret 1966 Nurtanio meninggal dunia saat pengujian pesawat terbang. Untuk menghargai kontribusinya yang berharga terhadap pengembangan penerbangan di tanah air, KOPELAPIP dan PN. Industri Pesawat Terbang Berdikari kemudian digabungkan menjadi LIPNUR (Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio). Dalam pengembangan selanjutnya LIPNUR menghasilkan pesawat latih dasar yang disebut LT-200. Dan lembaga ini difungsikan untuk purna jual-jasa, pemeliharaan, serta perbaikan & overhaul pesawat terbang.

Pada tahun 1962, berdasarkan Keputusan Presiden, didirikanlah Teknik Penerbangan ITB yang merupakan bagian dari Departemen Mesin. Oetarjo Diran dan Liem Keng Kie adalah perintis dari bagian penerbangan ini. Kedua tokoh ini termasuk dalam Overseas Student Scholarship Program. Pada wal 1958, melalui program ini, sejumlah mahasiswa Indonesia dikirim ke luar negeri (Eropa dan Amerika Serikat). Sementara itu beberapa usaha lain dalam merintis pendirian industri pesawat terbang juga telah dilakukan oleh seorang pemuda Indonesia, BJ Habibie, dari tahun 1964 hingga 1970-an.

Industri Penerbangan Indonesia

Lima faktor utama yang memimpin ke arah pendirian IPTN adalah:
  1. Ada beberapa orang Indonesia yang telah lama bermimpi untuk membangun pesawat terbang dan mendirikan sebuah industri pesawat terbang di Indonesia
  2. Beberapa orang Indonesia yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membangun pesawat dan industri pesawat terbang
  3. Beberapa orang Indonesia yang di samping menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan mereka juga berdedikasi tinggi untuk memanfaatkan keahlian mereka untuk pendirian industri pesawat terbang
  4. Beberapa orang Indonesia yang ahli di bidang pemasaran dan penjualan pesawat baik untuk lingkup nasional dan internasional
  5. Kemauan politik dari Pemerintah
Integrasi menyelaraskan faktor tersebut di atas telah melahirkan industri pesawat terbang IPTN dengan fasilitas yang memadai. Itu semua diawali oleh seorang Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) yang lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau lulusan Aachen Technical High Learning, Aircraft Construction Department, dan kemudian bekerja di MBB (Masserschmitt Bolkow Blohm), industri pesawat terbang di Jerman sejak tahun 1965.

Ketika BJ Habibie akan mendapatkan gelar doktornya pada tahun 1964, beliau memiliki keinginan yang kuat untuk kembali ke tanah air dan berpartisipasi dalam program pembangunan bidang industri penerbangan di Indonesia. Tapi pengelola KOPELAPIP menyarankan agar beliau melanjutkan studinya sambil menunggu kemungkinan membangun industri pesawat terbang. Selanjutnya pada tahun 1966 saat Adam Malik menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia dan berkunjung ke Jerman, beliau meminta Habibie untuk menyumbangkan pikirannya pada realisasi industri penerbangan di Indonesia.

Menyadari bahwa upaya mendirikan sebuah industri pesawat terbang tidak akan mungkin dilakukan olehnya sendiri, Habibie memutuskan untuk mulai merintis untuk mempersiapkan tenaga terampil yang tinggi pada waktu yang ditentukan bisa setiap saat digunakan oleh industri pesawat terbang masa depan di Indonesia. Habibie segera membentuk tim sukarela. Dan pada awal 1970 tim ini dikirim ke Jerman untuk mulai bekerja dan belajar ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang penerbangan di HFB / MBB, di mana Habibie bekerja, untuk melaksanakan perencanaan awal mereka.

Pada periode yang sama, kegiatan serupa juga dipelopori oleh Pertamina dalam kapasitasnya sebagai agen pembangunan Indonesia. Dengan kapasitasnya Pertamina berhasil mendirikan Krakatau Steel Industri. Ibnu Sutowo menyumbangkan pemikirannya bahwa proses transfer teknologi dari negara maju harus dilakukan dengan konsep yang jelas dan berorientasi nasional.

N-219
Pada awal Desember 1973, Ibnu Sutowo bertemu dengan Habibie di Dusseldorf, Jerman, di mana ia memberikan penjelasan kepada Habibie tentang rencana pendirian industri pesawat terbang di Indonesia. Hasil dari pertemuan tersebut adalah penunjukan Habibie sebagai Penasihat Utama Pertamina, dan ia diminta untuk segera kembali ke Indonesia.

Pada awal Januari 1974, langkah yang menentukan pendirian industri pesawat terbang telah diambil. Realisasi pertama adalah pembentukan divisi baru yang khusus dalam teknologi canggih dan teknologi penerbangan. Dua bulan setelah pertemuan Dusseldorf, pada 26 Januari 1974, Habibie dipanggil oleh Presiden Soeharto. Pada pertemuan tersebut Habibie diangkat sebagai Penasehat Presiden di bidang teknologi. Ini adalah hari pertama bagi Habibie untuk memulai misi resminya.

Pertemuan-pertemuan ini mengakibatkan kelahiran ATTP (Advanced Technology & Teknologi Penerbangan Pertamina) Divisi yang menjadi tonggak untuk pembentukan BPPT dan bagian dari IPTN. Pada bulan September 1974, ATTP menandatangani perjanjian dasar kerjasama lisensi dengan MBB Jerman dan CASA Spanyol untuk produksi helikopter BO-105 dan pesawat sayap tetap NC-212.

Ketika upaya pendirian telah menunjukkan bentuknya, ada masalah yang dihadapi oleh Pertamina yang berpengaruh terhadap keberadaan ATTP, proyek dan program industri pesawat terbang. Namun menyadari bahwa Divisi ATTP dan proyeknya adalah sebuah kendaraan untuk mempersiapkan Indonesia untuk 'lepas landas' pada Pelita VI, Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan pendirian industri pesawat terbang dengan segala konsekuensinya.

Berdasarkan hal ini, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.12 tanggal 5 April 1976, penyusunan industri pesawat terbang dibuat. Melalui peraturan ini semua penyediaan aset, fasilitas dan potensi adalah akumulasi dari aset Divisi ATTP milik Pertamina yang telah disiapkan untuk pendirian industri pesawat terbang dengan aset LIPNUR, Angkatan Udara Indonesia, sebagai modal dasar bagi industri pesawat terbang. Modal dasar ini diharapkan untuk mendukung pertumbuhan industri pesawat terbang yang mampu menjawab semua tantangan.

Pada tanggal 26 April 1976, berdasarkan Akte Notaris No 15 di Jakarta, PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio secara resmi didirikan dengan Dr BJ. Habibie sebagai Direktur Utama. Ketika sarana fisik industri ini selesai, pada Agustus 1976 Presiden Soeharto meresmikan industri pesawat terbang ini. Pada tanggal 11 Oktober 1985, PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio berganti nama menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara atau IPTN.

Pada tahap ini cakrawala baru pertumbuhan industri pesawat terbang modern dan lengkap di Indonesia baru saja dimulai. Dan dalam periode ini juga semua aspek infrastruktur, fasilitas, sumber daya manusia, hukum dan peraturan, yang berkaitan dan mendukung keberadaan industri pesawat terbang tersebut menjadi terorganisir. Pada periode 1960-an dan 1970-an hal ini belum dilaksanakan. Selain itu, industri mengembangkan teknologi yang progresif dan konsep transformasi industri yang nyata untuk memberikan hasil optimal dalam upaya menguasai teknologi penerbangan dalam waktu yang relatif singkat, 20 tahun.

IPTN memiliki pandangan bahwa transfer teknologi harus dilaksanakan secara terpadu dan lengkap dan mencakup perangkat keras, perangkat lunak serta perangkat otak dimana manusia adalah inti. Manusia yang memiliki kemampuan dan kemauan keras dalam bidang ilmu pengetahuan, teori dan keahlian serta mengimplementasikannya dalam kerja keras. Nurtanio telah menerapkan filosofi transfer teknologi yang disebut "Begin at the End and End at the Beginning". Ini adalah filosofi untuk menyerap teknologi maju secara progresif dan bertahap dalam suatu proses integral dan didasarkan pada kebutuhan obyektif Indonesia. Melalui filosofi ini kemudian dikuasai secara menyeluruh, bukan hanya secara material tetapi juga kemampuan dan keahlian. Filosofi ini juga beradaptasi dengan setiap perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh negara-negara lain.

Filosofi ini mengajarkan bahwa di dalam bangunan pesawat tidak selalu dimulai dari komponen, tetapi langsung mempelajari akhir suatu proses (pesawat yang sudah dibangun), kemudian kebalikannya melalui tahapan manufaktur komponen. Tahapan alih teknologi dibagi menjadi:

* Tahap pemanfaatan teknologi yang ada / Lisensi Program
* Tahap Integrasi Teknologi
* Tahap Pengembangan Teknologi
* Tahap Penelitian Dasar

Sasaran dari fase pertama adalah penguasaan kemampuan manufaktur, dan pada saat yang sama menentukan jenis pesawat yang memenuhi kebutuhan dalam negeri, hasil penjualan digunakan untuk mendukung kemampuan bisnis perusahaan. Ini dikenal sebagai metode produksi yang progresif. Tahap kedua bertujuan untuk menguasai desain serta kemampuan manufaktur. Tahap ketiga adalah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan desain. Dan fase keempat adalah bertujuan untuk menguasai ilmu-ilmu dasar dalam rangka mendukung pengembangan produk baru yang lebih baik.

Paradigma baru, nama baru

Selama 24 tahun terakhir berdirinya, IPTN telah mampu dan berhasil melakukan transfer teknologi penerbangan canggih dan terbaru, kebanyakan dari belahan bumi Barat, untuk Indonesia. IPTN telah berpengalaman dalam desain, pengembangan, dan manufaktur pesawat kecil untuk komuter regional menengah.

Dalam menghadapi sistem pasar global yang baru, Nurtanio merumuskan kembali dirinya untuk 'Nurtanio 2000' yang menekankan pada penerapan baru, berorientasi bisnis, strategi untuk memenuhi situasi saat ini dengan struktur baru. Program restrukturisasi meliputi reorientasi bisnis, Perampingan dan menyusun sumber daya manusia dengan beban kerja yang tersedia, dan berdasarkan kapitalisasi pasar yang lebih terfokus dan misi bisnis terkonsentrasi.

PT. Nurtanio kini menjual kemampuan di bidang teknik, dengan menawarkan jasa desain untuk menguji aktivitas, manufaktur, pesawat terbang dan komponen non-pesawat, dan layanan purna jual.

Seiring dengan perkembangan berikutnya, nama IPTN telah diubah menjadi PT. Dirgantara Indonesia yang diresmikan pada tanggal 24 Agustus 2000 di Bandung oleh Alm. KH. Abdurrahman Wahid yang pada waktu itu menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

indonesian-aerospace.com