Cari di Blog Ini

Senin, 30 Juli 2012

Maskapai Citilink Pakai Kode QG

Citilink Indonesia
Resmi Lepas dari Garuda, Citilink Kini Pakai Kode QG

Maskapai Citilink Indonesia mulai hari ini resmi menggunakan kode penerbangan baru yakni QG setelah terlepas dari induknya PT Garuda Indonesia Tbk. "Sejalan dengan efektifnya AOC (air operator certificate) Citilink mulai hari ini, Senin, 30 Juli 2012, maka mulai hari ini juga Citilink beroperasi sebagai maskapai yang mandiri dan terpisah dari Garuda," kata VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto, Senin (30/7/2012). Dia menjelaskan Citilink akan mulai menggunakan kode penerbangan QG dan tidak lagi menggunakan kode penerbangan GA.
Peralihan itu menandai babak baru industri penerbangan berbiaya murah anak perusahaan Garuda Indonesia. CEO Citilink Indonesia Arif Wibowo mengaku siap bersaing dengan maskapai lain yang sudah lebih dahulu di kelas low cost carrier (LCC), atau bertarif rendah. Bahkan, tak hanya menyasar segmen LCC, Citilink berencana mengembangkan bisnis penerbangan jarak dekat dengan pesawat baling-baling atau propeller. "Pasar penerbangan Indonesia sangat besar, kami optimistis melihat pasar dan prospek di Indonesia," kata Arif.

Fokus Domestik

Menurutnya, dengan pendapat per kapita Indonesia di atas US$3.500, begitu pendapatan mendekati US$ 5.000, penumpang perjalanan dengan pesawat udara akan terus berlipat ganda. Selain itu jika pertumbuhan ekonomi 6%-7%, pertumbuhan lalu lintas udara domestik Indonesia juga akan naik dua kali lipat, atau sekitar 14%. "Kami akan fokus rute domestik pada tahun ini. Pada tahun depan akan masuk regional yang maksimal menempuh maksimal 3 jam perjalanan, yakni Singapura, Kuala Lumpur, Penang, dan Australia selatan," kata Arif.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan Citilink Indonesia akan terbangi 70 rute domestik dan 16 rute regional. Saat ini Citilink mengoperasikan 14 unit pesawat dan akhir tahun menjadi 20 unit, bahkan seiring dengan program Quantum Leap Garuda Indonesia selaku induk perusahaan, Citilink pada 2015 akan mengoperasikan 50 pesawat, sehingga total dengan Garuda menjadi 194 unit.

Pada 2011, lanjut Emirsyah, Citilink sudah menerbangkan 1,6 juta penumpang, sehingga total dengan Garuda menjadi 17,1 juta penumpang dan pada 2015 ditarget total 45,5 juta pernumpang dengan Citilink 16,4 juta. "Strategi Garuda adalah memperkuat dominasi pasar dengan mengembangkan Citilink sebagai LCC," ucapnya.

Emirsyah mengatakan Citilink sebagai LCC akan menyasar pasar orang-orang yang biasanya tidak naik pesawat, atau yang naik kereta api seiring semakin kuatnya daya beli masyarakat. Sedangkan Garuda, sebagai maskapai dengan layanan penuh atau full services akan berbeda pasarnya.

www.bisnis.com

Sabtu, 28 Juli 2012

Bandara Blimbingsari Banyuwangi Jadi Sarana Pelatihan Siswa Sekolah Penerbangan

Bandara Blimbingsari Banyuwangi Jawa Timur
Banyuwangi Jadi Pusat Latihan Penerbangan Sipil

Kabupaten Banyuwangi kini menjadi salah satu pusat latihan penerbangan sipil. Setidaknya dua sekolah penerbangan sudah beroperasi di Kabupaten ini, yakni Bali International Flight Academy (BIFA) serta Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya.

Direktur ATKP Surabaya Rudy saat menghadiri joy flight penerbangan pesawat latih Tobago di Lapangan Terbang Blimbingsari mengatakan, tahun ini akademinya merekrut 12 calon penerbang yang akan dididik menjadi pilot.

Selain Surabaya, latihan lapangan yakni penerbangan pesawat akan dilakukan di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. "Kelas penerbangan ini adalah kelas baru, sebelumnya di Surabaya. Kami harapkan tahun depan kami sudah menempati gedung sekolah dan hangar di Blimbingsari," kata Rudy.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementrian Perhubungan Bobby R Mamahit mengatakan, Banyuwangi dipilih karena kontur tanahnya yang landai dan tidak berbukit. Kondisi geografis itulah yang dibutuhkan penerbang untuk melatih kemampuan mereka. Infrastruktur di Blimbingsari pun memadai dengan panjang landasan mencapai 1.400 meter persegi atau cukup untuk pesawat latih Tobago.

regional.kompas.com

Jumat, 27 Juli 2012

Peluncuran Pesawat Airbus A350 Ditunda Lagi

Airbus A350
Airbus A350 Diundur ke Semester II-2014

Konsorsium industri pesawat terbang Eropa, EADS, Jumat (27/7/2012) ini, untuk kedua kalinya mengumumkan penangguhan peluncuran pesawat berbadan lebar yang baru, Airbus A350. Pesawat yang sedianya akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2013, kemudian diundur ke semester I-2014, dan kali ini diundur ke semester II-2014.

EADS, sebagaimana dikutip kantor berita AFP, menyatakan, pesawat berbadan lebar terbaru dari Airbus ini terpaksa ditunda lagi jadwal peluncurannya disebabkan problem pada proses manufaktur sayap pesawat. Penangguhan sekitar tiga bulan ini diperkirakan akan meminta biaya 124 juta euro atau Rp 1,4 triliun. Biaya ini akan mengurangi penerimaan korporasi pada semester pertama tahun ini.

Namun, pengumuman penangguhan ini tidak memengaruhi harga saham EADS yang sebelumnya naik tajam, berkenaan dengan hasil keuntungan pada semester I-2012. Keuntungan bersih pada enam bulan pertama 2012 mencapai 594 juta euro, naik 109 juta euro dari tahun sebelumnya. Total nilai penjualan naik 14 persen menjadi 24,9 miliar euro.

Pesawat Airbus A350 dibuat sebagai rival utama bagi Dreamliner, pesawat keluaran Boeing Co, dari Amerika Serikat. Kedua pesawat ini memperebutkan pasar pesawat komersial ukuran menengah, di mana permintaan akan pesawat hemat bahan bakar ini masih cukup tinggi di negara dengan pasar yang tumbuh (emerging market).

Problem pada manufaktur bagian sayap Airbus A350 muncul berkaitan dengan adanya sejumlah kasus retak pada bagian sayap dari sejumlah pesawat superjumbo Airbus A380.

Chief Executive EADS, Tom Enders, menegaskan, dia berharap penyerahan Airbus A380 tahun depan akan kurang dari 30 unit, yang disebabkan perusahaan mengantisipasi perusahaan penerbangan yang menahan pesanan sampai Airbus bisa mengatasi masalah keretakan pada sayap pesawat superjumbo itu.

bisniskeuangan.kompas.com

Garuda Indonesia Resmi Layani Penerbangan Balikpapan-Singapura

Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Sepinggan Balikpapan
Garuda resmi buka penerbangan Balikpapan-Singapura

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk meresmikan penerbangan Balikpapan - Singapura di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kamis (26/7) . Rute ini adalah pengembangan dari penerbangan Makassar-Singapura sehingga rutenya menjadi Makassar-Balikpapan-Singapura. Penerbangan dari Balikpapan menuju Singapura ini mulai beroperasi pada Jumat (27/7) ini. Setelah tiba dari Makassar, pesawat dijadwalkan berangkat dari Balikpapan pukul 10.55 Wita. Penerbangan ini menggunakan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 96 penumpang dengan konfigurasi 12 penumpang eksekutif dan 84 penumpang di kelas ekonomi.

Peresmian penerbangan ini dilakukan oleh VP Area Timur Indonesia Garuda Indonesia Rosyinah. Hadir juga dalam acara Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak serta Pangdam Mulawarman Mayjen TNI Subekti dan Walikota Balikpapan Rizal Effendi. Rosyinah mengatakan sebagai awal pembukaan rute akan dijadwalkan empat penerbangan langsung dari Balikpapan menuju Singapura yakni pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. Apabila potensinya cukup menarik, akan ada kemungkinan untuk membuka penerbangan menuju Singapura setiap hari. "Kami masih melakukan penjajakan potensi," kata Rosyinah.

Sementara itu, Gubernur Awang Faroek juga mengharapkan agar Garuda juga bisa menjangkau daerah lain di Kalimantan Timur, termasuk menghubungkan Kalimantan Timur dengan provinsi-provinsi Kalimantan yang lain. Penerbangan tersebut diharapkan bisa menjadi jembatan udara bagi penduduk yang berada di wilayah yang terkendala oleh keterbatasan infrastruktur jalan dan jembatan.

Dari sisi pariwisata, penerbangan ini juga disambut baik. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan Doddy Achadiyat menambahkan promosi tentang Kalimantan Timur juga harus gencar dilakukan di Singapura. Promosi itu sekurangnya dilakukan tiga kali setahun untuk memperkenalkan potensi daerah di Balikpapan dan Kalimantan Timur. Menurut Achadiyat ini agar penumpang yang masuk ke dalam negeri juga meningkat. "Kalau hanya warga kita yang berkunjung ke Singapura, tentu efeknya, keuntungannya hanya dirasakan Singapura. Akan lebih bagus lagi kalau yang dari luar juga ditarik berkunjung ke sini supaya perputaran uang di dalam negeri juga terjadi," kata Achadiyat yang juga manajer Hotel Sagita di Balikpapan tersebut.

www.antaranews.com

Rabu, 25 Juli 2012

Bandara Kulonprogo Dirancang Menjadi Bandara Terbaik Di Indonesia

Pembangunan Bandara Kulonprogo
Masterplan Bandara Kulonprogo Selesai Akhir Agustus

Master plan rencana pembangunan bandara internasional di Kulonprogo direncanakan bisa selesai akhir Agustus mendatang. Pengganti Bandara Adisutjipto ini akan akan dibangun dengan konsep airport city dan menjadi bandara terbaik di Indonesia.

Ketua Tim Fasilitasi Pembangunan Bandara Internasional yang juga Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kulonprogo, Triyono mengatakan, rencananya draft akhir masterplan akan selesai disusun tim konsultan PT Angkasa Pura pada 8 Agustus. Selanjutnya akan dibahas antara PT Angkasa Pura, konsultan, Pemprov DIY, dan Pemkab Kulonprogo. "Hasilnya akan dipresentasikan kepada Kementerian Perhubungan. Jadi setelah draft akhir selesai, masih ada kemungkinan revisi-revisi dan diharapkan bisa selesai final pada akhir Agustus," katanya, Rabu (25/7/2012).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kulonprogo, Budi Wibowo mengatakan, dari empat alternatif zoning lokasi bandara, setelah dibahas dengan pemerintah pusat pada Juni lalu, diputuskan alternative keempat yang dipakai. Alternatif keempat ini merupakan usulan Pemkab Kulonprogo yang dimodifikasi tim masterplan PT Angkasa Pura. "Dalam alternatif keempat itu rencananya bandara notok sampai ke jalan nasional. Karena bandara yang akan dibangun ini adalah bandara yang terbaik di Indonesia, world class dan sekaligus merupakan airport city," ungkapnya.

Setelah selesainya masterplan, lanjut Budi, akan tahapan dilanjutkan dengan pengajuan ijin penetapan lokasi (IPL) oleh PT Angkasa Pura kepada Gubernur DIY. Begitu IPL ditetapkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan bergerak melakukan identifikasi seluruh lahan. "September persiapan pendataan tanah, siapa pemiliknya dan luasannya. Baru kemudian dilakukan pembebasan. Sebelum pembebasan juga harus disiapkan relokasi, tapi tidak ada transmigrasi," katanya. Untuk relokasi ada beberapa alternatif, diantaranya direlokasi di tanah kas desa masing-masing, meliputi Palihan, Jangkaran, Sindutan, dan Glagah di Kecamatan Temon.

www.suaramerdeka.com

Senin, 23 Juli 2012

Penerbangan Makassar-Luwu Tengah Dijajaki Wings Air

Wings Air
Wings Air Jajaki Bandara Lagaligo

Maskapai penerbangan Wings Air berencana menerbangi rute Bandara Sultan Hasanuddin menuju Bandara Lagaligo, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu dan sebaliknya. Saat ini, pihak maskapai sedang menghitung potensi pasarnya.

Kepala Bandara Lagaligo, Syarifuddin mengaku telah melobi pihak Wings Air pekan lalu. Menurutnya, fasilitas Bandara Lagaligo sudah memenuhi syarat untuk penerbangan ini. Rencananya, pihak Wings Air akan melakukan survei pasar pada awal Agustus. Rencana itu seiring dengan dibukanya rute baru penerbangan Wings Air dari Maros menuju Poso mulai 1 Agustus. "Ini kabar gembira karena sangat berpotensi juga untuk menerbangi Bandara Lagaligo. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan momen itu," bebernya, kemarin.

Syarifuddin berharap pemerintah empat kabupaten/kota di Luwu Raya, khususnya Kabupaten Luwu mau memberikan pancingan berupa subsidi agar maskapai yang menyediakan pesawat ATR-72 itu bisa transit di Bandara Lagaligo. Jika pemerintah memberikan subsidi dalam setiap penerbangan, selain merangsang pihak Wings Air juga sangat berdampak pada harga tiket yang sangat terjangkau masyarakat, yakni kisaran Rp300 ribu per kursi. Jika tanpa subsidi, maka harganya mencapai Rp500 ribu per kursi. "Wings Air berjanji tidak meminta subsidi jika pasar bisa mencapai 80 persen," jelas Syarifuddin.

Kepala Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Luwu Raya, Izaac LD Lawalata yang mengatakan, dari jajaran perbankan siap memenuhi sekira 24 kursi setiap penerbangan. Hanya saja, dia berharap jadwal penerbangan dibuka untuk hari Jumat sore dan Senin pagi. Hal itu karena sejumlah pegawai perbankan berdomisili di Makassar.

www.fajar.co.id

Jumat, 20 Juli 2012

20 pesawat Cassa Buatan PT DI Dibeli Merpati Nusantara Airlines

Merpati Nusantara Airlines
Merpati beli 20 Cassa Dirgantara

PT Merpati Nusantara Airlines realisasikan pembelian 20 pesawat Cassa dari PT Dirgantara Indonesia. Namun, pendanaan menunggu penawaran dari pemerintah daerah yang akan menggunakan pesawat ini.

Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo mengatakan pihaknya akan membentuk pasar untuk pembiayaan ke-20 pesawat Cassa yang dibelinya dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Pasar ini berasal dari pemerintah kabupaten maupun kecamatan di Indonesia. Sebab pesawat akan digunakan untuk penerbangan perintis di wilayah timur Indonesia dan Kalimantan. "Kami sudah kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah, di antaranya Pemda Sampit, Kalimantan Tengah. Mereka ingin menggunakan pesawat Cassa dari PT DI ini," kata Rudy saat penandatanganan nota kesepahaman antara PT Dirgantara Indonesia dan PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP), di kantor Kemmeng BUMN, Jakarta, Kamis (19/7/2012).

Dalam acara penandatangan MoU ini turut menyaksikan Menneg BUMN Dahlan Iskan. Dari PT DI diwakili oleh Direktur Utama Budi Santoso dan Dirut PT NTP Supra Dekanto, sedangkan dari Merpati oleh Rudy Setyopurnomo. Rudy menjelaskan pihaknya menargetkan tahun ini ada 4-5 unit pesawat pesanannya yang sudah dapat diterima dan selesai seluruhnya dalam 2 tahun ke depan. Namun, dia optimistis tidak perlu mengeluarkan dana sedikitpun untuk pembayarannya karena kerja sama dengan pemerintah daerah dan perusahaan pembiayaan.

Nantinya, imbuh Rudy, dengan Pemda yang turut dalam pembiayaan akan dibuat mekanisme bagi hasil ataupun mekanisme lainnya. “Misalnya, pemda ingin membiayai pengadaan pesawat, itu kontribusinya 10% dari total biaya. Bagi hasilnya mereka mendapat porsi 10%. Atau ada pemda yang ingin menanggung biaya bahan bakar, kontribusi hingga 60%, pembagiannya sesuai dengan pengeluarannya,” kata Rudy.

Direktur Utama PT DI Budi Santoso mengatakan penandatangan MoU dengan Merpati ini untuk pembelian 20 pesawat Cassa serta untuk perawatan over haul pesawat MA-60 di PT NTP, anak usaha PT DI. Untuk pembelian 20 Cassa ini, imbuh Budi, ditargetkan seluruh pesanan rampung dalam dua tahun kedepan. Pesawat yang dipesan berjenis Cassa 212-400 berkapasitas 28 tempat duduk dengan harga US$6,5 juta-US$7,5 juta per unit.

www.bisnis.com

Kamis, 19 Juli 2012

Garuda Indonesia Akan Layani Penerbangan Intra Sumatera Rute Palembang-Medan

CRJ1000 NextGen
April 2013, Garuda Buka Rute Palembang-Medan

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia akan membuka penerbangan intra Sumatera rute Palembang-Medan pada awal April 2013. "Rute baru tersebut pada tahap pertama hanya satu kali penerbangan setiap hari, dengan pesawat terbaru jenis Bombardier CRJ1000 yang memiliki kapasitas 145 penumpang," kata General Manager Garuda Indonesia Palembang, Dony Widojoko, di Palembang, Rabu (18/7/2012) ini.

Setelah rute Palembang-Medan, pada tahun yang sama segera menyusul dibuka rute Palembang-Pekanbaru. "Dan jika memungkinkan, dibuka juga beberapa rute intra-Sumatera lainnya," katanya.

Menurut Doni, dibukanya rute penerbangan Palembang-Medan karena permintaan masyarakat di dua kota besar tersebut sangat tinggi. "Sudah lama sebenarnya Garuda ingin membuka rute penerbangan intra Sumatera. Namun, mengingat terbatasnya armada yang dimiliki, baru pada tahun depan bisa kami realisasikan," ujar mantan Senior Manager Garuda jalur penerbangan Jepang-Korea itu.

Garuda sekarang ini sedang mempersiapkan sejumlah armada baru untuk menambah frekuensi penerbangan pada rute padat penumpang, seperti Palembang-Jakarta, serta membuka jalur penerbangan baru. Untuk rute Palembang-Jakarta, direncanakan pada Oktober 2012 akan dilakukan penambahan armada pesawat atau penambahan dua kali penerbangan dari kondis sekarang, yakni sembilan kali penerbangan setiap hari. "Melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa penerbangan Garuda dan pengembangan rute baru, diharapkan maskapai penerbangan ini bisa mempertahankan posisi sebagai perusahaan penerbangan regional terbaik di dunia," ujar General Manager Garuda Indonesia Palembang itu.

regional.kompas.com

Jumat, 13 Juli 2012

Pemkot Manado Dukung Lion Air Buka Penerbangan Ke Hongkong Dan Jepang

Lion Air
Positif, Pembukaan Rute ke Hongkong dan Jepang

Pemerintah Kota Manado mendukung rencana pembukaan rute Manado-Hongkong dan Jepang oleh maskapai penerbangan Lion Air. "Rencana pembukaan rute ke Hong Kong dan Jepang merupakan langkah positif dalam upaya mengembangkan Manado sebagai kota ekowisata," kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut di Manado, Jumat (13/7/2012).

Vicky mengatakan, dengan dibukanya rute Hongkong dan Jepang, akan memberi peluang kepada para turis dari berbagai negara di dunia datang ke Manado. Hongkong dan Jepang merupakan dua negara dimana sektor pariwisatanya sudah dikenal luas. Dengan terbukanya jalur penerbangan ke negara itu akan berdampak positif bagi Provinsi Sulawesi Utara.

Dukungan maskapai penerbangan, kata Vicky, penting dalam menopang keberhasilan pariwisata di suatu daerah, karena itu pemerintah daerah mendukung sepenuhnya rencana ekspansi yang telah disiapkan Lion Air. "Termasuk rencana untuk menjadikan Bandara Sam Ratulangi sebagai ’hub’ Lion Air. Ini sesuatu yang positif, karena penambahan rute penerbangan akan terwujud," kata Vicky.

Vicky mengatakan, Lion Air berencana memperbanyak penerbangan ke Bandara Sam Ratulangi. "Ada rencana manajemen Lion Air menambah penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi Manado, yakni setiap dua jam ada satu penerbangan, dan itu bisa terwujud jika pesawat tersedia di hanggar di Manado," kata Vicky.

travel.kompas.com

Kamis, 12 Juli 2012

Jet Pribadi Phenom 300 Dibeli Lagi Oleh Maskapai Premiair

Phenom 300
Premiair datangkan pesawat Phenom 300

Demi menangkap potensi pasar penerbangan pesawat jet sewaan yang tumbuh 15% per tahun, PT Ekspres Transportasi Antarbenua (Premiair) kembali mendatangkan satu pesawat baru yakni Phenom 300 Embraer Executive Class yang dibelinya senilai US$9,5 juta. Premiair, maskapai penerbangan pesawat carteran (sewaan) membeli Phenom 300 itu dari produsennya langsung, yaitu Embraer Executive Jets asal Brasil. General Manager Commercial Premiair Lingga Sadoko mengatakan kedatangan pesawat tersebut menambah jumlah armada Premiair menjadi 13 unit dan pada akhir tahun akan menjadi 14 unit karena Legacy 600 Embraer akan kembali datang. "Pesawat Phenom 300 tersebut berkapasitas tujuh penumpang. Premiair merupakan maskapai yang pertama menggunakan pesawat Phenom 300 di Asia Pacific," ujar Lingga di Bandara Halim, Jakarta, Rabu (11/7).

Dia menambahkan pesawat tersebut akan dioperasikan pada akhir Juli 2012, melayani penerbangan domestik dan internasional. Jarak tempuh Phenom 300 mencapai 3.650 kilometer dengan ketinggian jelajah hingga 45 ribu kaki di atas rata-rata cuaca dan awan tebal. Untuk membeli pesawat berkapasitas tujuh penumpang dan dua kru kabin itu, Premiair merogoh kocek senilai US$9,5 juta. Sedangkan harga sewa Phenom 300 nantinya sekitar US$4.500 - US$ 6.000 per jam. "Minimal sewa 2 jam," tutur Lingga.

Premiair terdaftar sebagai maskapai penerbangan tak berjadwal atau sewa yang berpusat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta. Perusahaan yang berdiri sejak 2006 itu, kini memiliki 13 unit pesawat yang terdiri dari 5 unit pesawat Embraer, tiga unit pesawat Grand Caravan dan lima unit sisanya jenis helikopter. Lingga mengatakan Premiair juga bertindak sebagai representative perusahaan Embarer, yang bertugas memasarkan. "Kami authorize sales Embraer sudah berlangsung selama 2 tahun ini. Dari 30 pesawat jet pribadi yang ada di Indonesia, Embraer ada 8 unit yang dimiliki perusahaan-perusahaan besar, dalam 2 tahun terakhir, pertumbuhan pesawat jet pribadi di Indonesia mencapai 10%-15%," tuturnya.

VP Marketing and Sales Asia Pacific Embraer Executive Jets Jose Eduardo Costas mengatakan pembuatan pesawat Phenom 300 melibatkan BMW Group Designworks, selaku konsultan desain strategis yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS). "Jarak tempuh Phenom 300 mencapai 3.650 kilometer (km) yang mampu mendarat di landasan yang panjangnya hanya 1.150 meter. Dengan demikian pesawat jet ini cocok di Indonesia dengan landasan pacu yang pendek," kata Jose.

Jose menambahkan dalam kurun waktu 10 tahun ke depan potensi pangsa pasar bisnis pesawat jet pribadi di dunia mencapai US$ 200 miliar dengan pertumbuhan armada mencapai 8.700 unit. Pertumbuhan pesawat jet tersebut tidak hanya Embraer, tetapi semua produsen jet. "Di Asia memiliki 5% populasi jet pribadi di dunia. Pada 10 tahun ke depan, populasi jet pribadi mencapai 15%. Partisipasi konsumen Asia akan meningkat tiga kali lipat," ujar Jose.

Dia menuturkan sampai saat ini ada 30 jet pribadi di Indonesia. Jumlah jet pribadi di Indonesia lebih sedikit dibandingkan dengan Brasil yang memiliki 700 pesawat jet pribadi. "Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi, pasarnya bagus, permintaan jet pribadi meningkat karena orang butuh fleksibilitas. Pertumbuhan bisnis meningkat," tuturnya.

www.bisnis.com

Selasa, 10 Juli 2012

Sriwijaya Air Tambah Jumlah Penerbangan Ke Indonesia Timur

Sriwijaya Air B737-4Q8 PK-CKC
Sriwijaya Air Tambah Penerbangan Ekstra ke Intim

Maskapai Sriwijaya Air menambah jumlah penerbangan ke Indonesia timur. Hal itu seiring peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Indonesia timur. Juga harus dipahami betapa maskapai merupakan sarana transportasi utama ke wilayah tersebut. Untuk menjawab permintaan ini, Sriwijaya Air akan menambah frekuensi penerbangan (extra flight) untuk rute Jakarta-Makassar, Jakarta-Sorong (via Makassar), Makassar-Jayapura (PP), dan Makassar-Jakarta mulai 12-20 Juli 2012. Demikian diinformasikan Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono, Senin (9/7/2012), dalam siaran persnya.

Rute Jakarta-Makassar dan Makassar-Jakarta yang sebelumnya dilayani 4 penerbangan tiap hari, kini menjadi 5 penerbangan. Sedangkan pada rute Jakarta-Sorong (via Makassar) dan Makassar-Jayapura menjadi dua penerbangan per hari.

Berikut jadwal extra flight tersebut:
  • Jakarta-Makassar (SJ-5700) berangkat pukul 23.00
  • Jakarta-Sorong (SJ-5700) berangkat pukul 12.00 via Makassar
  • Sorong-Makassar (SJ-5701) berangkat pukul 07.00 WIT
  • Makassar-Jayapura (SJ-5800) berangkat pukul 09.00 WITA
  • Jayapura-Makassar ( SJ-5810) berangkat pukul 14.30 WIT
  • Makassar-Jakarta (SJ-5810) berangkat pukul 17.40 WITA.
Untuk memaksimalkan penambahan penerbangan ini, Sriwijaya Air telah menyiapkan satu unit armada B 737-500 W. Jika penambahan frekuensi penerbangan ini mendapat respons yang positif dari pelanggan, tidak tertutup kemungkinan jumlah penerbangan pada rute-rute ini akan terus dipertahankan.

bisniskeuangan.kompas.com

Senin, 09 Juli 2012

Indonesia-Rusia Siapkan Alih Teknologi Penerbangan

Sukhoi Superjet 100
Sukhoi Siap Transfer Teknologi Penerbangan ke Indonesia

Musibah Sukhoi SuperJet 100 di Gunung Salak Bogor tidak menghalangi kerjasama RI-Rusia dalam bidang kedirgantaraan. Sebuah rencana kerja sama yang mencakup alih teknologinya dari Rusia ke industri penerbangan Indonesia sedang disusun. Demikian intisari pertemuan Dubes RI untuk Rusia dan Belarusia, Djauhari Oratmangun, dengan President of JSC United Aircraft Corporation Mikhail Pogosyan di Moskow, Jumat (6/7/2012) waktu setempat. JSC United Aircraft Corporation merupakan holding company yang membawahi industri Sukhoi tempur dan komersial.

Pertemuan dalam format makan siang bersama dengan menu khas Rusia ini, intinya adalah saling mengenal sambil menggali hal-hal yang dapat dikerjasamakan di masa depan. Kedua pihak hanya sedikit menyinggung 'tragedi Sukhoi' dalam perspektif di balik kejadian tersebut harus mampu dimunculkan hal-hal yang positif di masa datang. "Ada masanya kita melihat ke depan," kata Dubes Djauhari.

Di dalam hal ini, Sukhoi berpendapat bahwa kerja sama kedirgantaraan yang mencakup transfer of technology merupakan sesuatu yang sangat dimungkinkan. "Sukhoi dapat berkolaborasi dengan industri penerbangan di Indonesia untuk memproduksi suku cadang, baik Sukhoi tempur maupun komersial," ujar Mikhail Pogosyan.

Sukhoi juga sangat terbuka untuk mendidik anak-anak terbaik Indonesia untuk studi bidang penerbangan. Rusia memiliki dua universitas terbaik di bidang ini, yakni di kota Moskow dan Kazan. Sukhoi dalam hal ini bisa saja memberikan beasiswa. Selain itu, Mikhail juga menyatakan ingin memberikan kuliah kedirgantaraan di universitas di Indonesia dalam sebuah kunjungannya di Indonesia kelak. Maklum, selain sebagai presiden direktur, Mikhail juga merupakan seorang penerbang dan sangat mengerti tentang industri penerbangan.

Pertemuan yang diselingi canda tersebut juga sempat membahas aneka makanan khas Rusia seperti kaviar dan Vodka. Kedua belah pihak sepakat untuk membangun sebuah komunikasi yang intensif dalam rangka kerjasama yang menguntungkan di masa depan.

news.detik.com

Rabu, 04 Juli 2012

Airbus Akan Bangun Pabrik Pesawat A320 Di AS

Airbus A320
Airbus bangun pabrik perakitan pesawat di AS

Produsen pesawat terbang Eropa, Airbus, Senin, mengumumkan akan membuka pabrik perakitan pertama di Amerika Serikat, yakni di Mobile, Alabama, dengan peluncuran pesawat pertama pada 2016. "Waktu yang tepat untuk Airbus berkembang di Amerika," kata Presiden dan CEO Airbus, Fabrice Bregier, pada pengumuman pembangunan lini perakitan di Mobile yang akan menghasilkan pesawat lorong tunggal A320.

Lini produksi baru di pasar terbesar pesawat lorong tunggal di dunia, langsung menantang saingannya dari AS, Boeing, di kandangnya. Bregier mengatakan, diperkirakan 4.600 pesawat lorong tunggal akan diperlukan untuk pasar AS, "dan jalur perakitan ini membawa kami lebih dekat kepada pelanggan kami."

Langkah ini memperluas jaringan produksi global perusahaan berbasis di Toulouse, Prancis ini, yang telah memiliki lini perakitan di Hamburg, Jerman, dan Tianjin, China. Boeing, sebaliknya, hanya membangun pesawat di Amerika Serikat, dekat Seattle, negara bagian Washington, dan di Charleston, Carolina Selatan.

Airbus, sebuah anak perusahaan dari European Aeronautic Defence and Space Company (Perusahaan Pertahanan dan Ruang Angkasa Aeronautika Eropa), mengatakan, pembangunan pabrik di Mobile akan dimulai pada musim panas 2013.

Perakitan pesawat tersebut direncanakan akan dimulai pada 2015, dengan pengiriman pertama ditetapkan untuk 2016. Pabrik ini diharapkan akan menghasilkan antara 40 hingga 50 pesawat per tahun pada 2018, kata perusahaan itu, demikian laporan AFP.

www.antaranews.com