Cari di Blog Ini

Kamis, 31 Oktober 2013

Penerbangan Perdana Pesawat A380 China Southern Airlines Dari China Ke Australia

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Penerbangan Perdana Pesawat A380 China Southern Airlines Dari China Ke Australia. Penerbangan China-Australia yang dioperasikan oleh maskapai China Southern Airlines dengan menggunakan pesawat Airbus A380 merupakan layanan penting yang mendukung pertumbuhan industri pariwisata New South Wales. Menurut data, wisatawan China merupakan kontributor terbesar untuk kunjungan wisata ke kawasan New South Wales, Australia.
China Southern Airlines, A280. ZonaAero
Sydney Menyambut Penerbangan Pertama Pesawat A380 dari China ke Australia

Wakil Menteri Utama New South Wales (NSW) Andrew Stoner pada Selasa (29/10/2013) menyambut penerbangan pertama pesawat A380 China Southern ke Sydney, dengan mengatakan penerbangan tersebut merupakan layanan penting bagi wisatawan asal China ke Australia yang melampaui jumlah wisatawan Selandia Baru ke NSW. "Penerbangan perdana China Southern ke NSW menandai peristiwa penting sebagai pesawat A380 pertama yang tiba dari China ke Australia. Satu penerbangan harian pesawat A380 China Southern diperkirakan akan menghasilkan 5.000 lapangan pekerjaan dan memberi kontribusi sekitar AU$390 juta terhadap perekonomian Australia hanya dalam waktu satu tahun. Baru-baru ini China menyalip Selandia Baru sebagai pasar sumber nomor satu bagi wisatawan dan saya menyambut hangat layanan tambahan bagi para penumpang dari China untuk mengunjungi tujuan wisata utama Australia, yakni Sydney," kata Stoner.

Stoner menyambut Si Xianmin, Presiden China Southern Air Holding Company sekaligus Chairman China Southern Airlines Company Limited, rekan-rekannya, media dan para penumpang dalam penerbangan perdana China Southern A380 ke NSW. "Penerbangan ini adalah penerbangan pesawat A380 pertama dari maskapai asal China ke Australia dan saya senang China Southern menjadwalkan layanan ini ke Kota Pelabuhan kami, pintu masuk menuju kawasan Asia-Pasifik," ujar Stoner.

NSW merupakan Negara Bagian nomor satu bagi pariwisata China, yang menarik 61,2 persen dari seluruh wisatawan asal China yang mengunjungi negara tersebut. China sekarang menjadi kontributor internasional terbesar penginapan dan pengeluaran wisatawan di NSW. Untuk tahun fiskal yang berakhir Juni 2013, 396.000 wisatawan yang datang ke NSW dari China menyebabkan kenaikan sebesar 18 persen, yang menyumbang AU$1,3 miliar kepada perekonomian Negara Bagian tersebut.

Pertumbuhan kuat dalam jumlah wisatawan China ke NSW ini membuktikan Strategi Pariwisata China yang dijalankan oleh Pemerintah NSW guna meningkatkan jumlah wisatawan dari China tengah berlangsung. Berbagai macam pengalaman wisatawan di NSW merupakan daya tarik yang besar bagi pelancong dari China, karena banyak acara pada Kalender Acara Sydney dan NSW seperti Vivid Sydney digelar awal tahun ini, di mana 7.200 paket acara diikuti oleh wisatawan dari China.

Sandra Chipchase, CEO Destination NSW, badan penyelenggara pariwisata dan acara besar milik Pemerintah, mengatakan wisatawan dari China ke NSW dapat mengalami yang terbaik dari Australia di satu lokasi. "Dari pantai indah hingga daerah pedalaman dan hutan tropis, dan dari seafood lezat dan kenikmatan anggur hingga belanja mewah, NSW memiliki segalanya."

www.antaranews.com

Penambahan Terminal Baru, Kapasitas Bandara Juanda Masih Belum Ideal Tampung Jumlah Penumpang

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Penambahan Terminal Baru, Kapasitas Bandara Juanda Masih Belum Ideal Tampung Jumlah Penumpang. Jika operasional Terminal 2 (T2) sudah diresmikan, kapasitas Bandara Juanda menjadi 12,5 juta penumpang per tahun. Tapi kapasitas tersebut masih belum mencukupi mengingat data jumlah penumpang pesawat di Bandara Juanda tahun 2013 lalu sudah mencapai 16 juta orang. Sedangkan jumlah penumpang pesawat di Bandara Juanda pada tahun 2013 ini diprediksi mencapai angka 17,9 juta penumpang.
Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. ZonaAero
Terminal 2 tambah kapasitas Juanda 6 juta orang

Pembangunan Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, yang mulai dioperasikan 10 November 2013 akan menambah kapasitas penumpang 6 juta orang per tahun. Shared Services Departemen Head PT Angksa Pura I Kintoron kepada pers di Sidoarjo, Selasa, mengatakan, pembangunan T2 sudah 96 persen dan ditargetkan gedung untuk domestik bisa dioperasikan pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2013. Kendati demikian, peresmian itu bisa saja berubah tergantung hasil verifikasi yang akan dilakukan tim internal dan Kemenhub pada 30 Oktober hingga 4 November 2013.

Kintoron mengatakan, pembanguan T2 dimulai Desember 2011 dengan anggaran sekitar Rp900 miliar, sehingga jika ditambah dengan terminal 1 maka kapasistas penumpang menjadi 12,5 juta orang per tahun. Sementara itu, Plh Kepala Humas Angkasa Pura 1 Alif Nugroho menambahkan, tim verifikasi T2 akan mengecek kesiapannya dari berbagai aspek, sehingga jika pada 10 November 2013 T2 dinyatakan sudah bisa beroperasi, belum semua fasilitas bisa beroperasi. "Apron yang bisa digunakan baru Apron Alpha dan hanya 2 garbarata, sehingga belum semuanya bisa digunakan," ujarnya.

T2 akan digunakan untuk penerbangan internasional dan domestik, namun pada 2014 penerbangan internasional akan dibuka di terminal baru ini, sehingga semua penerbangan internasional yang sebelumnya di T1 akan dipindahkan ke T2. Selain itu, beberapa toko ditermnal (tenan) akan mengisi bandara yang dikelola AP I tersebut. "Kami memang ingin memberikan kenyamanan kepada penumpang dan pengantar. Jadi mereka pergi ke bandara seperti pergi ke mal," ujar Alif.

Dia menambhkan, T2 ini berkapasitas 6 juta penumpang, sedangkan T1 berkapitas 6,5 juta penumpang. Dengan demikian, kedua terminal itu belum bisa menampung sepenuhnya penumpang di Bandara Juanda, karena data penumpang pada 2012, mencapai 16 juta orang dan pada 2013 akan mencapai 17,9 juta orang.

Sementara Communications and Legal Section Head Bandara Internasional Juanda Andrias Yustinian mengatakan, untuk penghubung antara terminal 1 dan 2 masih akan dilakukan pembangunan akses bersamaan dengan penyelesaian terminal internasional hingga Februari 2014. Yustinian menambahkan, saat ini jumlah penumpang dan pesawat yang masuk di T1 sudah mencapai sekitar 13 juta orang hingga September 2013. Sementara kapasitas hanya 6,5 juta orang per tahun.

www.antaranews.com

Rabu, 30 Oktober 2013

Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Dan Kapasitas Penerbangan Jakarta-Beijing Dan Jakarta-Shanghai

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Dan Kapasitas Penerbangan Jakarta-Beijing Dan Jakarta-Shanghai. Rute penerbangan Jakarta-Beijing yang dioperasikan Garuda Indonesia ditingkatkan frekuensinya menjadi 7 kali penerbangan setiap minggu. Sedangkan pada penerbangan Jakarta-Shanghai ditambah kapasitasnya dengan mengoperasikan pesawat terbang jenis Boeing 777-300ER yang memiliki kapasitas 8 kursi kelas utama, 38 kursi kelas bisnis, dan 268 kursi kelas ekonomi.
Garuda Indonesia, Boeing 777-300ER. ZonaAero
Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan ke China

Maskapai Garuda Indonesia terus meningkatkan layanannya di jalur penerbangan Indonesia-China dengan menambah frekuensi penerbangan Jakarta-Beijing dan penggantian armada dengan kapasitas yang lebih besar di jalur Jakarta-Shanghai. Manajer Umum Garuda Indonesia Beijing Asa Perkasa mengatakan sejak Selasa (29/10/2013) jumlah penerbangan rute Jakarta-Beijing-Jakarta telah ditambah dari lima kali menjadi tujuh kali sepekan. "Dengan meningkatnya arus penumpang untuk rute Jakarta-Beijing, Garuda memutuskan meningkatkan jumlah penerbangannya menjadi setiap hari," katanya.

Ia menyebutkan, penambahan frekuensi penerbangan untuk rute tersebut juga akan disertai dengan upaya untuk menjaring pasar tidak saja dari kalangan wisatawan (leisure) tetapi juga pebisnis. "Kami juga berupaya untuk tidak saja menjaring turis China, tetapi juga turis asing yang berada di China, khususnya Beijing untuk menggunakan Garuda saat ke Indonesia. Berdasarkan data saat kegiatan travel fair, ternyata calon turis asing di China mencapai 70 persen," katanya.

Asa mengungkapkan, tingkat isian untuk jalur penerbangan Jakarta-Beijing rata-rata mencapai 77% dalam enam bulan pertama 2013.

Sementara itu, Manajer Umum Garuda Indonesia Shanghai Sentot Mujiono mengatakan dijadwalkan mulai 7 November mendatang Garuda akan menggunakan armada Boeing 777 untuk jalur penerbangan Jakarta-Shanghai PP. "Kapasitas Boeing 777 terdiri atas delapan seat first class, 38 seat business class, dan 268 seat economy class. Penggunaan armada tersebut seiring dengan meningkatnya tingkat isin untuk rute Jakarta-Shanghai, terutama setelah diberlakukannya layanan imigration on board di jalur Shanghai-Jakarta pada Mei 2013," tuturnya.

www.metrotvnews.com

Penerbangan Surabaya-Kupang Dilayani Citilink Menggunakan Pesawat A320 Sharklets

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Penerbangan Surabaya-Kupang Dilayani Citilink Menggunakan Pesawat A320 Sharklets. Rute penerbangan Surabaya-Kupang tersebut dioperasikan Citilink Indonesia mulai tanggal 27 Oktober 2013. Penerbangan perdana pada rute ini mendarat di Bandara El Tari Kupang pada pukul 09.32 waktu setempat. Dan pada pukul 10.00, pesawat Citilink kembali lepas landas dari Bandara El Tari menuju Surabaya dengan mengangkut 180 orang penumpang.
Citilink Indonesia, Airbus A320 Sharklets. ZonaAero
Citilink Mulai Terbangi Rute Surabaya-Kupang

Maskapai penerbangan nasional berbiaya murah (LCC) Citilink, Minggu (27/10/2013), mulai melayani rute penerbangan Surabaya-Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penerbangan di rute tersebut menggunakan pesawat Airbus A320 Sharklets. Pesawat berbadan lebar yang mengangkut 171 penumpang dan 691 kilogram kargo sebanyak 56 koli dari Bandara Juanda Surabaya itu mendarat mulus di Bandara El Tari Kupang pukul 09.32 Wita.

Kedatangan pesawat disambut Gubernur NTT Frans Lebu Raya bersama Wakil Gubernur Benny Litelnoni serta Wali Kota Kupang Jonas Salean. Sekitar pukul 10.00, pesawat tersebut langsung lepas landas lagi dari Bandara El Tari Kupang menuju Surabaya dengan mengangkut 180 penumpang serta 1,2 ton kargo dalam 67 koli. "Kami semua hadir di sini untuk menunjukkan kepada manajemen maskapai penerbangan Citilink bahwa NTT sangat membutuhkan armada penerbangan guna memperlancar lalu lintas transportasi udara di wilayah provinsi kepulauan ini," kata Gubernur Lebu Raya.

Gubernur mengungkapkan bahwa sekitar tiga tahun lalu maskapai penerbangan Citilink pernah beroperasi di NTT untuk melayani rute penerbangan Jakarta-Surabaya-Kupang pp selama sekitar tiga bulan. Namun, setelah itu tidak kedengaran lagi kabarnya. "Saya berharap Citilink yang beroperasi mulai hari ini tidak meninggalkan kisah yang sama seperti Citilink sebelumnya. Ini harapan kami bersama, sehingga saya dan Wakil Gubernur dan Wali Kota Kupang datang kemari (Bandara El Tari Kupang) untuk menyambut pendaratan perdana Citilink di bumi NTT," katanya.

Chief Executive Officer (CEO) PT Citilink Indonesia Arif Wiwobo mengatakan manajemen maskapai penerbangan Citilink yang juga merupakan anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk itu memiliki komitmen teguh untuk tepat waktu serta berbiaya murah untuk memberikan kenyamanan pada para pengguna jasa penerbangan itu. Ia mengatakan rute penerbangan Surabaya-Kupang tiap hari pergi-pulang merupakan jalur penerbangan baru di wilayah timur Indonesia yang diharapkan menjadi peletak dasar sejarah bagi Citilink untuk memperluas jangkauan pelayanan ke kota-kota di wilayah timur Indonesia.

www.metrotvnews.com

Selasa, 29 Oktober 2013

Landasan Pacu Bandara Supadio Pontianak Bisa Didarati Pesawat Berbadan Lebar

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Landasan Pacu Bandara Supadio Pontianak Bisa Didarati Pesawat Berbadan Lebar. General Manager Angkasa Pura II, Bandara Supadio Pontianak, Chandra Dista Wiradi, runway atau jalur pacu pada bandara tersebut sudah bisa digunakan untuk melayani pendaratan dan lepas landas pesawat-pesawat berbada lebar (wide body) seperti jenis Boeing 737-800 NG dan Airbus A320. Beberapa maskapai nasional yang melayani penerbangan ke dan dari Bandara Supadio Pontianak dikabarkan mulai menggunakan jenis pesawat berbadan lebar.
Bandar Udara Supadio Pontianak. ZonaAero
Runway Supadio Bisa Didarati Pesawat NG

PT Angkasa Pura (AP) II, Pontianak memastikan pesawat berbadan besar seperti Boeing 737 Seri 800 NG (Next Generation) dan pesawat Airbus dapat mendarat di Bandara Supadio. Saat ini, beberapa maskapai telah menggunakan pesawat tipe NG untuk rute Pontianak. General Manager Angkasa Pura II, Bandara Supadio Pontianak, Chandra Dista Wiradi, mengatakan, Bandara Supadio yang merupakan bandara internasional sudah melakukan berbagai pembenahan, sehingga pesawat NG sudah bisa mendarat di bandara Pontianak. Satu di antaranya yang telah dilakukan Lion Air menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG per 6 Oktober lalu. "Jadi tidak ada cerita bahwa bandara kita hanya bisa masuk pesawat kecil-kecil. Air Bus A230 juga bisa masuk. Bandara kita sama dengan bandara lain. Dulu sedang ada isu bandara kita kurang panjang, kurang lebar, kurang bagus, semuanya sudah kita selesaikan," ujarnya.

Chandra memaparkan, maskapai lainnya seperti Garuda Indonesia akan segera menyusul dengan menggunakan pesawat NG di Bandara Supadio Pontianak. Maskapai lainnya akan menggunakan pesawat NG diperkirakan pada awal Nopember 2013, karena akhir Oktober 2013 tim verifikasinya akan masuk. "Sebelumnya Lion sudah masuk dan Garuda Indonesia segera masuk, karena untuk memasukan pesawat ini prosedurnya cukup rumit, tidak mudah. Kita harus pastikan safety. Jadi cerita dulu runway kurang panjang, kurang lebar itu tak benar. Hanya saja memang ada kelemahan struktur penguatan atau kurang ketebalan. Kita sudah lakukan perbaikan," jelasnya.

Terpisah District Manager Lion Air Pontianak, Irvan Barda, membenarkan, Bandara Supadio Pontianak sudah bisa didarati pesawat jenis Boeing 737-800 NG. Lion Air sendiri, semua penerbangannya sudah menggunakan tipe NG. "Ini satu apresiasi yang besar sekali untuk pengelola bandara khususnya AP II Pontianak. Karena dengan demikian maka seluruh penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara akan lebih nyaman," ujarnya.

Meskipun menggunakan armada pesawat badan besar, Boeing 737 seri 800 Next Generation yang berkapasitas 189 penumpang. Irvan menegaskan, Lion Air tidak melakukan pengurangan flight penerbangan, justru Lion Air berencana menambah 2 rute baru, yaitu Pontianak-Medan dan Pontianak-Batam. Dengan begitu, diharapkan penumpang tidak perlu lagi transit via Jakarta jika melakukan perjalanan ke daerah. Hal yang sama dilakukan Sriwijaya Air meski belum semua pesawatnya menggunakan tipe NG untuk rute Pontianak. Sriwijaya juga memastikan tidak akan mengurangi jumlah flight kendati kapasitas penumpang tipe NG lebih banyak dibandingkan pesawat klasik. Sriwijaya memiliki 18 unit pesawat NG dan semuanya pernah mendarat di Bandara Supadio. "Tidak semua flight kami menggunakan NG, diselingi juga dengan seri 400. Karena belum terlalu mendesak, seri 400 masih cukup untuk menampung pasar di sini. Kita belum ada rencana pengurangan flight karena antara supply dan demand-nya masih pas," kata Hermawan, District Manager Sriwijaya Air Pontianak.

Sebaliknya, perihal penggunaan pesawat NG di Bandara Supadio Pontianak belum ditanggapi oleh maskapai plat merah, Garuda Indonesia (GA). Meski sebelumnya, Garuda Indonesia merupakan satu di antara maskapai yang gencar mendesak pembenahan runway Bandara Supadio, agar bisa didarati pesawat berbadan besar. General Manager Garuda Indonesia Pontianak, Donald Jerry, beralasan, runway Bandara Supadio hingga saat ini belum bisa didarati dengan full capacity. Artinya bahwa masih restricted sehubungan dengan belum selesainya pekerjaan penebalan dan pengerasan landasan, sehingga kalaupun bisa masih dengan batasan payload. "Garuda belum bisa menggunakan pesawat NG untuk rute Pontianak dan pesawat kami sudah siap NG ke Pontianak, tetapi karena landasan belum selesai tahap penebalan dan ketahanan landasan. Betul, beberapa airline sudah pakai NG, tapi mungkin dengan kapasitas yang terbatas atau payload yang terbatas Karena kami belum mendapatkan hasil verifikasi akhir dari otoritas bandara dan Dephub, hingga saat ini pekerjaan penguatan masih dilakukan," jelasnya.

www.tribunnews.com

Rabu, 23 Oktober 2013

Rancang Desain Pesawat R80 Dibantu Masukan Dari 6 Maskapai Nasional

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Rancang Desain Pesawat R80 Dibantu Masukan Dari 6 Maskapai Nasional. Pesawat R80 merupakan pesawat turbo-prop yang sedang dikembangkan oleh perusahaan PT Regio Aviasi Industri (RAI) milik mantan Presiden Republik Indonesia, BJ. Habibie. Menurut komisaris PT RAI, Ilham Habibie, pembuatan desain dan prototipe pesawat R80 dijadwalkan selesai pada tahun 2016 dan segera dilanjutkan ke tahap uji penerbangan.
Ilham Habibie. ZonaAero
Ilham Habibie: Pesawat R-80 Terbang Tahun 2016

Ilham Habibie, Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI), perusahaan industri pesawat terbang, menuturkan bahwa saat ini pesawat R-80 masih dalam tahap desain. Selama proses desain tersebut, pihak RAI dibantu enam maskapai yang tergabung dalam airlines working group. Mereka memberikan masukan untuk penyempurnaan R-80. "Semuanya maskapai Indonesia. Selain NAM Air, ada Citilink, Wings Air, KalstarAsia, Sky Aviation, dan Merpati," kata Ilham ditemui di sela-sela dialog bisnis Uni Eropa-Indonesia ke-4 di Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Ilham mengatakan, desain R-80 juga akan memperhitungkan masukan-masukan dari keenam maskapai tersebut. Sebagaimana diketahui, di antara keenamnya, baru NAM Air yang sudah menandatangani kontrak pengadaan 100 pesawat narrow body itu. "Mereka belum ada yang ambil. Memang sangat luar biasa NAM Air, saat ini sudah ambil keputusan. Dia sudah minta harganya juga, padahal kami masih desain," ungkap Ilham.

Anak sulung mantan Presiden RI, BJ Habibie, ini berharap desain awal R-80 bisa rampung pada April 2014. Setelah itu, dia melanjutkan, barulah RAI akan membuat desain rinci bersamaan dengan prototipe. Diperkirakan, prototipe R-80 selesai pada 2016. "Mudah-mudahan kita akan lihat penerbangan perdananya pada 2016. Setelah itu kita lakukan sertifikasi kelayakan udara," tuturnya.

Seusai penerbangan perdana, R-80 masih harus melalui proses sertifikasi kelayakan udara yang memakan waktu selama 2 tahun. Jika tak ada aral melintang, maka RAI akan menyerahkan R-80 secara perdana kepada pemesan pada 2018. "Tapi itu pun bisa berubah dari rencana awal. Tapi sejauh ini belum ada perubahan dari rencana awal," katanya.

bisniskeuangan.kompas.com

Virgin Galactic SS2, Pesawat Komersial Dengan Kemampuan Terbang Tertinggi Dan Tercepat Di Dunia

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Virgin Galactic SS2, Pesawat Komersial Dengan Kemampuan Terbang Tertinggi Dan Tercepat Di Dunia. Pesawat Virgin Galactic SS2 atau SpaceShipTwo adalah pesawat terbang bertenaga roket yang dikembagkan oleh perusahaan Virgin Galactic. Perusahaan ini didirikan oleh miliarder Richard Branson.
Virgin Galactic SS2 (SpaceShipTwo). ZonaAero
Pesawat Tercepat di Dunia, Inggris-Australia 2 Jam

Ini mungkin tidak memiliki mutakhir nama sebagai Elon Musk dan pesawat ruang angkasa Dragon SpaceX, tapi Virgin Galactic SpaceShipTwo (SS2) adalah real deal, dan itu berhasil berlayar Kamis untuk kecepatan supersonik dengan bantuan mesin roket untuk kedua kalinya. Kita tidak bisa lebih senang untuk memiliki tonggak supersonik utama di bawah ikat pinggang kita seperti yang kita bergerak menuju 2014 memulai layanan komersialnya, pendiri Virgin Galactic dan miliarder Richard Branson mengatakan dalam sebuah posting blog. Sementara SpaceX Musk adalah lebih garis ruang transportasi yang bertujuan untuk membantu peluncuran satelit dan mengangkut muatan lain untuk tujuan seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional, fokus utama Virgin Galactic adalah mengambil model maskapai penerbangan untuk ruang suborbital. Yang menempatkan dalam menjalankan untuk judul spaceline pertama di dunia. Pada sekitar 8 pagi waktu setempat di jantung California Gurun Mojave pada Kamis, Virgin Galactic peluncur salah satu dari dua Scaled Komposit buatan White Knight Two adalah perusahaan memiliki - mencapai 46.000 meter sebelum SS2 melepaskan dan mulai terbang sendiri. Delapan - seater pesawat - dirancang untuk dua pilot dan enam penumpang - kemudian menendang pada mesin roket hibrida untuk 20 detik, dua kali selama uji terbang awal bertenaga roket. Dorong mendorong kendaraan untuk 69.000 kaki dan kecepatan maksimum Mach 1,43, atau sekitar 1.090 mph. Penerbangan pertama roket bertenaga SS2 adalah pada bulan April tahun ini, ketika mencapai 55.000 kaki dan Mach 1.2. Dan untuk pertama kalinya dalam penerbangan, SS2 itu pilot Mark Stucky dan Clint Nichols - dari Scaled Composites, produsen kedirgantaraan yang juga dirancang baik SS1 dan SS2 - diuji bulu-bulu sistem re-entry kendaraan. Sistem ini mengubah kemudi dalam konfigurasi sayap-seperti untuk membantu mengambang pesawat ke ketinggian yang aman sebelum memformat ke mode meluncur. Dirikan pada tahun 2004 oleh Virgin Group milik Branson dan Abu Dhabi Aabar Investments PJS Uni Emirat Arab, Virgin Galactic telah membuat kemajuan substansial dalam misinya untuk memperkenalkan luar angkasa komersial sejak meluncurkan SS2 pada tahun 2009. Penerbangan kemarin menandai penerbangan ke-29 SS2 dan penerbangan 132 White Knight Two peluncur. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga mesin roket menyala selama 70 detik sampai SS2 hit 2.500 mph dan ketinggian maksimal 364.000 meter. Virgin Galactic laporan bahwa itu sudah terjual sekitar 625 tiket dengan biaya sebesar $ 250.000 masing - naik dari $ 200.000 sampai harga yang mendaki lama setelah peluncuran uji awal pada bulan April. Mendaftar untuk salah satu Virgin Galactic Penerbangan komersial pertama adalah selebriti seperti Leonardo DiCaprio dan Justin Beiber, laporan Space.com. Mari kita berharap harga turun secara dramatis dalam beberapa tahun ke depan, sehingga kurang berhasil sensasi pop remaja bisa mendapatkan kesempatan untuk terbang di angkasa.
Perusahaan pesawat terbang Virgin Galactic menciptakan pesawat tercepat di dunia dengan kecepatan hingga 4.200 mil per jam. Dengan kecepatan tersebut, pesawat ini mampu menempuh perjalanan dari Inggris ke Australia dalam waktu dua setengah jam. Pesawat ini awalnya adalah pesawat yang dikhususkan untuk penerbangan luar angkasa. Tetapi sang pemiliki perusahaan, Sir Richard Branson, menginginkan agar pesawat tercepat di dunia ini juga bisa digunakan sebagai penerbangan komersial.

Virgin Galactic SS2 ini bisa melesat melewati lapisan atmosfer dan terbang di luar Bumi dengan teknologi anti-gravitasi yang membuatnya sangat cepat. Uji coba penerbangan antar negara pun dilakukan untuk mengetes apakah pesawat ini layak dijadikan penerbangan komersial. Hasilnya, SS2 mampu terbang ke lapisan teratas atmosfer maupun di ketinggian pesawat terbang pada umumnya. Penerbangan dari London menuju Sydney dengan jarak 10.500 mil pun mampu ditempuh hanya dalam dua setengah jam.

Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Selasa (22/10/2013), perusahaan pesawat tersebut memiliki rencana jangka panjang lainnya untuk pesawat tercepat di dunia. Direktur komersial Virgin Galactic menyatakan ingin membuat perjalanan mengelilingi bulan lalu kembali lagi ke Bumi, setidaknya untuk 15 hingga 20 tahun ke depan. Ia juga menyebutkan harga tiket untuk perjalanan tersebut sekira Rp1,1 miliar.

Penerbangan uji coba pertama pesawat SS2 membawa penumpang keluarga sang pemilik perusahaan, Sir Richard Branson, yang melintasi gurun Mojave. Branson juga menggelar sayembara di televisi dengan hadiah satu tiket perjalanan menggunakan Virgin Galactic SS2.

Sementara itu perusahaan pesawat terbang asal India, yakni Force India, juga hendak membuat pesawat dengan kecepatan serupa. Pesawat yang berdasar pada teknologi pesawat luar angkasa bernama Lynx tersebut akan memiliki kecepatan 2.200 mil per jam. India Force juga mengharpakan jet super cepat Lynx ini, dijadwalkan akan melakukan penerbangan komersil empat kali dalam sehari.

techno.okezone.com

Senin, 21 Oktober 2013

Pengelola Bandara Supadio Tawarkan Penerbangan Pontianak-Johor Kepada Maskapai

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Pengelola Bandara Supadio Tawarkan Penerbangan Pontianak-Johor Kepada Maskapai. Selain rute penerbangan Pontianak-Johor (Malaysia), pihak Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, juga tengah mengupayakan agar dapat dioperasikan layanan penerbangan pada rute Pontianak-Ujung Pandang, Pontianak-Balikpapan, dan beberapa rute penerbangan lainnya.
Bandara Supadio Pontianak. ZonaAero
Buka Rute Pontianak-Johor

General Manager Bandara Supadio Pontianak, Chandra Dista Wiradi mengatakan kian tingginya permintaan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dari dalam dan keluar Kalbar secara tak langsung mengundang semakin banyaknya maskapai yang membuka rute-rute penerbangan baru baik itu rute dalam negeri maupun rute luar negeri. "Sebelumnnya kita tahu hanya Maswing yang melakukan penerbangan dengan rute Pontianak-Kuching dan 25 Oktober 2013 Xpressair juga akan membuka rute Pontianak-Kuching. Dengan adanya dua maskapai ini secara tak langsung menggambarkan tingginya animo warga yang ingin melakukan perjalanan keluar negeri termasuk negara tetangga," kata Chandra Dista.

Tak hanya rute Pontianak-Kuching, Chandra mengaku saat ini pihaknya tengah menawarkan beberapa maskapai agar bisa membuka rute penerbangan Pontianak-Johor. "Saya sedang melakukan koordinasi dan jika tidak ada halangan dalam waktu dekat sudah ada maskapai yang kemungkinan besar mau membuka rute penerbangan Pontianak-Johor," kata Chandra.

Selain tujuan keluar negeri, animo warga kian hari menurut Chandra sangat tinggi untuk melakukan perjalanan domestik melalui pintu masuk bandara Supadio, karenanya lagi-lagi diakui Chandra tak lama lagi pihaknya akan kembali berupaya membuka rute penerbangan Pontianak-Ujung Pandang dan Pontianak-Balikpapan dan beberapa rute lainnya yang dinilai memang di butuhkan. "Saat ini kita terus berbenah untuk memperbaiki kualitas bandara dan harapan saya dalam jangkan waktu dekat setidaknya Bandara Supadio Pontianak ini bisa menjadi bandara terbesar kedua di pulau Kalimantan," ucapnya.

Jika dibanding tahun 2012 lalu kata Chandra di tahun 2013 ini terdapat peningkatan sekitar 10 hingga 15 persen orang yang keluar dan masuk melalui pintu Bandara Supadio Pontianak. "Misalnya kalau September tahun lalu jumlah orang yang keluar dan masuk melalui Bandara Supadio hanya 2 juta, di September tahun 2013 ini jumlahnya sudah meningkat menjadi sekitar 2 juta lebih," paparnya.

Melihat semakin banyaknya orang yang ingin bertandang ke Pontianak, Chandra Dista Wiradi mengatakan agar semua pihak seperti Pemerintah Daerah berserta instansi terkait lain dan masyakarat Kota Pontianak dan Kalbar secara umum untuk bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga asing yang datang. "Kalau kita datang ke daerah luar kita sudah tahu apa saja yang menarik dan ingin kita tuju, saya harap begitu juga sebaliknya dengan semakin tingginya minat orang untuk datang ke Kalbar, kita sebagai warga lokal telah menyiapkan segala sesuatu yang menarik dan membuat orang asing merasa aman dan nyaman untuk selalu bertandang ke Kalbar," pungkasnya.

www.jpnn.com

Minggu, 20 Oktober 2013

Penerbangan Malang-Makassar Dilayani Xpress Air Mulai 25 Oktober 2013

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Penerbangan Malang-Makassar Dilayani Xpress Air Mulai 25 Oktober 2013. Rute penerbangan Malang-Makassar tersebut dilayani oleh maskapai Xpress Air dengan menggunakan pesawat terbang jenis Boeing 737-200 dan Boeing 737-300. Untuk menarik minat para calon penumpang, maskapai ini menggelar promo tiket dengan harga yang dimulai dari Rp. 300 ribu.
Xpress Air. ZonaAero
Xpress Air Buka Rute Malang-Makassar

Bandara Abdulrachman Saleh Malang membuka jalur baru Malang-Makassar-Malang mulai Selasa, 25 Oktober 2013. Tahap awal, terbang tiga kali sepekan pada Selasa, Kamis dan Sabtu dengan maskapai Xpress Air. Jadwal penerbangan dari Malang pukul 07.00 WIB tiba di Makassar pukul 09.35 WIB. "Masa promo tiket seharga Rp 300 ribu," kata Direktur Niaga, PT Travel Express Air Aviation operator Xpress Air, Siti Khodijah dalam gathering bersama agen dan travel di Malang Jumat malam, 18 Oktober 2013.

Pesawat pertama dari Makassar tiba di Malang pada Senin, 24 Oktober 2013 pukul 15.15 WIB. Dari Makassar, penumpang juga bisa melanjutkan perjalanan menuju Sorong dan Raja Ampat, Papua. Xpress Air menggunakan pesawat Boeing 737 seri 200 dan seri 300 dengan kapasitas 124 kursi. Tahap awal, ia berharap load factor mencapai 50 persen- 70 persen. Jika apresiasi penumpang positif, ditargetkan bulan ke empat bisa terbang setiap hari.

Xpress Air membidik pelaku usaha, bisnis, wisata dan pelajar atau mahasiswa yang melakukan perjalanan menuju Indonesia Timur. Jalur dibuka setelah menjajaki jika banyak penumpang Makassar-Surabaya yang berasal dari Malang. Selain itu, survei yang dilalukan Xpress Air menunjukkan jika animo masyarakat tinggi dengan dibukanya jalur baru ini. Selama dibuka sejak dua hari lalu, pemesanan tiket cukup bagus. Namun, Siti tak bersedia menyebutkan jumlah kursi yang terpesan. Selama ini Xpress Air dikenal melayani penerbangan wilayah Indonesia Timur meliputi kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua. Namun, sejak tahun ini mulai ekspansi membuka jalur baru di Indonesia Barat.

Juru bicara Dewan Pimpinan Daerah, Association of the Indonesia Tours and Travel (Asita) Jawa Timur Imam Nugroho menilai jika sasarannya wisatawan jadwal tersebut akan kesulitan menggaet pelanggan. Alasannya wisatawan melakukan perjalanan akhir pekan dan kembali Senin atau Minggu. "Jika paket wisata Toraja, biasanya tiga sampai empat malam," katanya.
Sedangkan jika paket wisata di Raja Ampat Papua akan lebih lama. Apalagi, keberangkatan pukul 07.00 WIB akan menyulitkan penumpang menuju Bandara. Seperti yang dialami Merpati Nusantara saat merintis penerbangan Malang-Jakarta pada 1984. Sampai akhirnya penerbangan tutup di tengah jalan.

www.tempo.co

Ganti Rugi Untuk Penumpang Pesawat Jika Terjadi Delay Penerbangan

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Ganti Rugi Untuk Penumpang Pesawat Jika Terjadi Delay Penerbangan. Mengenai ganti rugi yang berhak diterima oleh penumpang pesawat jika jadwal penerbangan mengalami delay diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Dalam peraturan tersebut dititik-beratkan pada tanggungjawab yang dibebankan kepada maskapai atas kerugian terhadap keterlambatan angkutan udara.
Bandara. ZonaAero
Pesawat Delay, Ini Ketentuan Ganti Rugi Penumpang

Kementerian Perhubungan menyatakan pembayaran kompensasi keterlambatan atau delay penerbangan oleh maskapai kepada penumpang hanya ada di Indonesia. "Di luar negeri, tidak ada praktek seperti itu," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, Sabtu (19/10/2013).

Ia menjelaskan, di luar negeri, jika ada penerbangan yang terlambat, maka yang dilakukan maskapai adalah memberi fasilitas akomodasi atau penginapan dan mengganti jadwal penerbangan, bukan membayar tunai. Selain itu, Bambang melanjutkan, maskapai-maskapai di luar negeri memiliki aturan tersendiri. "Jadi memang tidak ada aturan dari pemerintahnya, kalau delay harus bagaimana," ucapnya.

Di Indonesia, ketentuan mengenai tanggung jawab maskapai dimuat dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Pasal 2 huruf e menyatakan maskapai wajib bertanggung jawab atas kerugian terhadap keterlambatan angkutan udara. Sementara itu Pasal 9 menjelaskan, keterlambatan angkutan udara mencakup keterlambatan penerbangan atau flight delayed, tidak terangkutnya penumpang dengan alasan kapasitas pesawat atau denied boarding passenger, serta pembatalan penerbangan atau cancelation of flight.

Berikut ini ketentuan mengenai jumlah ganti kerugian untuk penumpang atas keterlambatan penerbangan yang dicantumkan pada Pasal 10 peraturan tersebut.
  1. Maskapai memberi ganti rugi sebesar Rp 300 ribu per penumpang jika keterlambatan lebih dari empat jam.
  2. Maskapai memberi ganti rugi 50 persen dari Rp 300 ribu, yaitu Rp 150 ribu, apabila menawarkan tujuan lain yang terdekat dengan tujuan akhir penumpang atau rerouting. Maskapai juga wajib menyediakan tiket penerbangan lanjutan atau transportasi lain sampai ke tempat tujuan jika tidak ada moda transportasi selain angkutan udara.
  3. Jika maskapai mengalihkan penerbangan ke penerbangan selanjutnya atau penerbangan milik badan usaha niaga berjadwal lainnya, penumpang dibebaskan dari biaya tambahan, termasuk peningkatan kelas pelayanan atau upgrading class. Apabila terjadi penurunan kelas atau subkelas pelayanan, maskapai wajib memberi sisa uang kelebihan dari tiket yang dibeli penumpang.
Jika penumpang tidak terangkut, seperti dalam poin nomor 2 di atas, maka maskapai harus mengalihkan penumpang ke penerbangan lain tanpa biaya tambahan atau menyediakan konsumsi, akomodasi, dan biaya transportasi apabila tidak ada penerbangan lain ke tempat tujuan. Ketentuan ini tercantum dalam Pasal 11.

www.tempo.co

Kamis, 17 Oktober 2013

Penerbangan Langsung Jakarta-Osaka Dilayani Garuda Indonesia Mulai November 2013

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Penerbangan Langsung Jakarta-Osaka Dilayani Garuda Indonesia Mulai November 2013. Untuk mendukung pengoperasian penerbangan langsung Jakarta-Osaka dan ekspansi rute penerbangan lainnya, Garuda Indonesia mendatangkan 20 unit pesawat terbang dari berbagai jenis.
Garuda Indonesia. ZonaAero
November, Garuda Layani Penerbangan Langsung Jakarta-Osaka

Garuda Indonesia akan melayani penerbangan langsung rute Jakarta-Osaka pada bulan November 2013 mendatang. Saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan ke tiga kota di Jepang, yaitu Tokyo dari bandara Narita dan Haneda, Osaka, dan Nagoya dari Jakarta dan Denpasar.

Direktur Layanan Garuda Indonesia Faik Fahmi mengatakan, Jepang merupakan pasar yang sangat penting bagi Garuda Indonesia. Bahkan untuk penerbangan ke Bali, 90 persen penumpang Garuda Indonesia berasal dari Jepang. "Di Garuda sekarang ini lebih banyak orang Jepang penumpangnya. Untuk penerbangan ke Bali 90 persen penumpangnya orang Jepang. Kalau ke Jakarta sih fifty-fifty," ujar Fahmi, Rabu (16/10/2013).

Selain itu, Fahmi mengatakan pihaknya akan menambah awak kabin asal Jepang untuk mempermudah komunikasi.

Untuk mendukung ekspansi rute penerbangan itu, sejauh ini Garuda telah mendatangkan 20 pesawat baru, terdiri dari 4 pesawat Boeing 737-800 Next Generation, 1 Airbus A330-200, 6 CRJ-1000 NextGen, 1 Boeing 777-300 ER, dan 8 A320-200. "Dengan demikian hingga semester 1 tahun ini Garuda Indonesia Group telah mengopeasikan 126 pesawat," kata Fahmi.

bisniskeuangan.kompas.com

Rabu, 16 Oktober 2013

Egypt Air Operasikan Penerbangan Kairo-Kuala Lumpur-Jakarta Mulai Desember 2013

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Egypt Air Operasikan Penerbangan Kairo-Kuala Lumpur-Jakarta Mulai Desember 2013. Egypt Air, maskapai penerbangan asal Mesir tersebut akan mengoperasikan rute penerbangan Kairo-Kuala Lumpur-Jakarta dengan jadwal empat kali penerbangan dalam seminggu.
Egypt Air. ZonaAero
Egypt Air Terbang Desember

Kementerian Perhubungan memperkirakan maskapai asal Mesir, Egypt Air, akan terbang perdana pada Desember mendatang seiring dengan selesainya proses pengajuan yang sudah dilakukan. Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murdjatmojo mengatakan Egypt Air sudah mendapatkan slot penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng. "Sudah [pengajuan izin], sudah dapat slot, izin-izinnya sudah. Kemungkinan kalau tidak November yah Desember," katanya di Jakarta akhir pekan lalu.

Awalnya pemerintah sempat mengkhawatirkan mundurnya pengajuan izin penerbangan Egypt Air ke Indonesia menyusul konflik berdarah yang menggelayuti negeri di benua Afrika itu pada Agustus lalu. Kementerian Luar Negeri pada Agustus itu bahkan saat itu memberikan travel advisory dengan mengimbau biro perjalanan atau warga negara Indonesia yang ingin ke Mesir agar menunda sementara perjalanan. Hal itu mengingat kondisi Mesir belum bisa diprediksi akibat bentrokan antara pendukung Presiden Mursi dan militer Mesir. Sesuai dengan rencana pengajuan, maskapai itu akan melayani penerbangan Kairo-Kuala Lumpur-Jakarta. "Iya rencananya dari Mesir ke Kuala Lumpur lalu ke Jakarta," kata Djoko.

Dalam situs resminya, Egypt Air ternyata sudah memasang iklan "Welcome to Jakarta". Isinya mengenai eksplorasi layanan rute penerbangan baru ke Jakarta yang akan resmi dimulai pada 14 Desember 2013. Perseroan akan terbang dari Kairo ke Jakarta empat kali sepekan yakni pada Senin, Rabu, Kamis, dan Sabtu. Pada 26 September, Egypt juga meluncurkan rute dari Genewa ke sejumlah negara di antaranya Bangkok, Kuala Lumpur, Beijing, Guangzhou, Asmara, Addis Ababa, Dar ES Salam, Nairobi, Johannesburg, Khartoum, Kairo, Sharm El Sheikh, dan Hurghada.

Beberapa situs internasional salah satunya Airlineroute juga menginformasikan Egypt Air akan membuka layanan penerbangan ke Indonesia pada awal Desember mendatang. Rute baru itu akan dilayani empat kali sepekan antara Kairo-Kuala Lumpur Malaysia-Jakarta dengan menggunakan armada A330-200. Maskapai itu berdiri pada Mei 1932 dan menjadi maskapai ketujuh di dunia ketika itu. Selama Perang Dunia II (1939-1945), maskapai itu diambilalih Pemerintah Mesir lalu merubah nama menjadi MisrAir. Maskapai ini pun merger dengan Syrian Airlines pada 1960 lalu kembali memisahkan diri pada 1971 dan kembali menggunakan nama Egypt Air.

Grup penerbangan ini sudah menggandeng 20 maskapai penerbangan asing dalam hal kerja sama code share di antaranya Thai, Air China, ANA Sky Web, Swiss, Malaysia Alirlines, Austrian, Air Canada, Gulf Air, Lufthansa, dan Singapore Airlines. Pada 17 Juli 2008, maskapai ini resmi tergabung dalam Star Alliance, aliansi maskapai penerbangan pertama yang kini terdiri dari 28 maskapai di dunia. Anggota aliansi ini di antaranya Turkish Airlines, Eva Air, Singapore Airlines, US Airways, South African Airways, Thai, dan Air Canada.

Kemenhub juga mencatat hingga akhir tahun ini, terdapat tiga maskapai baru yakni NAM Air, Jatayu Air, dan AirAsia Indonesia X yang akan beroperasi setelah memproses izin penerbangan reguler sebelum pemerintah menerapkan moratorium izin angkutan udara mulai pertengahan tahun ini. Pengajuan izin penerbangan itu sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum pemerintah mulai menerapkan moratorium izin maskapai. NAM Air yang merupakan anak usaha dari Sriwijaya Air tengah menunggu menunggu Air Operator Certificate (AOC). Adapun Jatayu merupakan maskapai lama yang kembali mengajukan SIUP setelah sebelumnya izinnya dibekukan oleh Kementerian Perhubungan, sedangkan AirAsia Indonesia X akan melayani rute penerbangan jarak jauh di Indonesia.

www.solopos.com

PT AP I Gandeng Sintesa Group Dan SunEdison Kembangkan Listrik Tenaga Surya Untuk Bandara

ZonaAero, Informasi Penerbangan: PT AP I Gandeng Sintesa Group Dan SunEdison Kembangkan Listrik Tenaga Surya Untuk Bandara. Listrik tenaga surya untuk memasok kebutuhan tenaga listrik di bandara merupakan satu penerapan dari intruksi Kementerian Perhubungan RI yang menginginkan agar semua pengelola bandara di Indonesia menerapkan konsep bandara ramah lingkungan. Sintesa Group dan SunEdison adalah 2 perusahaan yang berpengalaman di bidang tenaga listrik tenaga surya atau matahari.
Solar Cell. ZonaAero
Semua Bandara AP I Akan Gunakan Listrik Tenaga Surya

PT Angkasa Pura I (Persero) akan mulai mengembangkan pemanfaatan energi surya di bandara-bandara yang dikelolanya, yang dimulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Untuk mewujudkan rencana itu, Angkasa Pura I melalui anak perusahaannya, yaitu PT Angkasa Pura Supports, menggandeng Sintesa Group dan SunEdison. "Bagi Angkasa Pura I, mewujudkan bandara yang ramah lingkungan adalah hal yang penting. Kerja sama ini adalah awal yang baik dan sebuah tindakan nyata untuk menunjukkan keseriusan kami dalam mewujudkan eco-airport," ujar Corporate Secretary Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha.

Menurut Farid, Pemerintah RI melalui Kementerian Perhubungan telah menginstruksikan para pengelola bandara di Indonesia untuk segera menerapkan konsep bandara ramah lingkungan bagi bandara-bandara internasional yang dikelolanya. Penerapan konsep ini diharapkan mampu mengurangi emisi karbon dioksida dari sektor penerbangan yang sejauh ini berkontribusi 2 persen terhadap perubahan iklim.

Sementara itu, CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan, kerja sama yang dilakukan ini mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan komitmen Sintesa Group dalam mendukung Angkasa Pura I mewujudkan eco-airport di Indonesia. "Kami sangat concern dalam hal green energy. Untuk itu, dalam pengembangkan proyek ini, Sintesa Group menggandeng SunEdison, perusahaan publik yang berpusat di Amerika Serikat dan telah terdaftar di NYSE," ujar Shinta.

Sementara itu, Managing Director SunEdison Pashupathy Gopalan menjelaskan, proyek ini adalah yang pertama kali di Indonesia. Perseroan mengklaim telah memiliki pengalaman dalam mengembangkan proyek serupa di bandara-bandara yang memiliki standar internasional dengan persyaratan dan sertifikasi yang ketat dari lembaga aviasi internasional. "Proyek kami yang terbaru adalah di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), dengan kapasitas 15 MWe. Kami sangat optimistis dengan pengalaman dan keahlian yang kami miliki, dan berupaya memberikan yang terbaik untuk pengembangan pemanfaatan tenaga surya di bandara-bandara di Indonesia, khususnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai ini," jelas Gopalan.

bisniskeuangan.kompas.com

Senin, 14 Oktober 2013

Penerbangan Komersial Ke Karimunjawa Mulai Dilayani Awal Tahun 2014

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Penerbangan Komersial Ke Karimunjawa Mulai Dilayani Awal Tahun 2014. Penerbangan dari dan menuju Kepulauan Karimunjawa tersebut akan dilayani menggunakan bandara yang saat ini dalam tahap pengerjaan. Bandara di Karimunjawa tersebut memiliki landasan pacu dengan panjang 1.200 meter. Sejauh ini, baru maskapai AirAsia yang telah menyatakan diri tertarik untuk melayani rute penerbangan ke Karimunjawa.
Karimunjawa, Jawa Tengah. ZonaAero
Penerbangan Komersil Masuk Pulau Karimunjawa Januari 2014

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menargetkan pada awal 2014 penerbangan komersial masuk ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Kadishubkominfo Jateng Urip Sihabudin optimistis perpanjangan landasan bandara menjadi 1.200 meter (dari 900 meter) dan lebar 23 meter selesai akhir 2013. "Saat ini pengerjaan fisik baru 10 persen, tapi kan hanya mengecor saja. Kontrak perusahaan yang mengerjakan berakhir pada 14 Desember mendatang," kata Urip sembari menunjukkan jadwal akhir kontrak pengerjaan runway di kantornya, Jumat (11/10/2013).

Ia menyatakan, saat ini Pemprov Jateng masih dalam proses pembebasan 3,5 hektare lahan untuk jalur keselamatan bandara. Sedangkan Pemkab Jepara kebagian membebaskan lahan seluas 0,7 hektare. Dari 15,5 hektare yang ditargetkan, jumlah lahan yang sudah dibebaskan adalah 9,5 hektare. Jika pembebasan 4,2 hektare lahan itu tercapai tahun ini, maka sisanya tinggal 1,8 hektare. Anggaran untuk pembebasan 3,5 hektare dialokasikan Rp 2,5 miliar pada tahun ini. Nilai per meter persegi Rp 70 ribu. Untuk nominal dari Pemkab Karimunjawa, Urip mengaku tidak tahu.

Urip menyatakan, jika sudah selesai maka bandara bisa menampung tiga pesawat jenis cassa atau cukup untuk pesawat AtR yang memuat 40-an orang. Hingga saat ini baru AirAsia saja yang menyatakan tertarik. "Kalau soal demand sih nggak masalah. Banyak lho yang ke sana," tuturnya.

Ia berharap Januari 2014 penerbangan sudah mulai masuk karena faktor cuaca. Pada bulan Januari dan Februari, gelombang laut cenderung tinggi karena puncak musim hujan. Hal itu bisa diantisipasi dengan pesawat komersil.

Terpisah, camat Karimunjawa Nuryanto mengaku mendukung sepenuhnya rencana itu. Ia juga berharap awal 2014 sudah ada penerbangan reguler. Dengan begitu jumlah kunjungan ke Karimunjawa akan meningkat. "Saya kira dampaknya luar biasa, kalau hitung-hitungan. Setiap hari Jumat pasti tiket habis," tuturnya.

www.tribunnews.com

Sabtu, 12 Oktober 2013

Jetstar Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Ke Indonesia

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Jetstar Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Ke Indonesia. Penambahan penerbangan dengan tujuan Indonesia tersebut dilakukan oleh maskapai Jetstar Airlines antara lain penerbangan yang menuju ke Medan dan Surabaya. Berkaitan dengan hal tersebut, Jetstar menambah armada pesawat terbangnya guna bisa lebih optimal melayani penerbangan-penerbangan yang menuju dan dari Indonesia.
Jetstar Airlines. ZonaAero
Jetstar Airlines Tambah 96.720 Kursi Penerbangan ke Indonesia

Perusahaan penerbangan yang berbasis di Australia, Jetstar Group terus memperkuat kehadirannya di Indonesia dengan menambah armada baru untuk rute penerbangan ke Medan dan Surabaya dari Singapura. Sebanyak 14.352 kursi baru tersedia bagi penumpang yang ingin terbang dari Singapura ke Indonesia memakai maskapai ini.

Seperti dilansir Centre For Aviation, Jumat (11/10/2013), tambahan layanan baru tersebut menyusul pengumuman terkini maskapai penerbangan murah anak usaha Jetstar Group, Jetstar Asia ke Jakarta, Medan, dan Bali. Rencana tersebut akan direalisasikan pada akhir Oktober mendatang. Gabungan tambahan kapasitas penumpang yang disediakan Jetstar Group berjumlah 96.720 kursi atau sekitar 48% dalam sebulan untuk melayani penerbangan dari Singapura ke dalam negeri.

CEO Jetstar Asia Barathan Pasupathi mengatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat penting bagi jaringan penerbangan internasional Jetstar Group. "Pemberian hak mengudara bagi pesawat asing untuk beroperasi di Indonesia membuat Jetstar dapat memenuhi kebutuhan penerbangan masyarakat tidak hanya ke tujuan yang sudah ada tapi juga ke lokasi pendaratan baru Jetstar Airways seperti Lombok," jelas dia.

Menurut dia, Jetstar Asia sangat senang menerbangkan dua unit pesawat barunya ke tujuan-tujuan baru di Indonesia, Asia Tenggara dan sekitarnya. Baru-baru ini, maskapai-maskapai Jetstar mengoperasikan lebih dari 222 penerbangan yang masuk dan keluar Indonesia setiap minggunya.

Sekadar informasi, Jetstar Asia Airways merupakan maskapai penerbangan murah yang berbasis di Singapura. Sementara Jetstar Group merupakan maskapai penerbangan murah terbesar di Asia Pasifik berdasarkan pendapatannya. Sejak diresmikan pada 2004, maskapai tersebut telah menerbangkan 100 juta penumpang.

bisnis.liputan6.com

Garuda Indonesia Datangkan 25 Pesawat ATR 72-600 Untuk Layani Penerbangan Jarak Pendek

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Garuda Indonesia Datangkan 25 Pesawat ATR 72-600 Untuk Layani Penerbangan Jarak Pendek. Pengadaan pesawat ATR 72-600 tersebut kemungkinan mendapatkan opsi tambahan 10 unit lagi hingga tahun 2013 mendatang. Pesawat-pesawat berbaling-baling tersebut disiapkan untuk melayani beberapa penerbangan perintis yang berfungsi sebagai penerbangan pengumpan ke bandara hub utama.
ATR 72-600. ZonaAero
Garuda Datangkan Pesawat Turbo Propeller

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tengah mengembangkan jalur penerbangan dengan mengoperasikan pesawat turbo propeller untuk rute-rute tertentu. Sebanyak 25 pesawat ATR 72-600 telah dipesan dengan opsi tambahan 10 unit pesawat hingga tahun 2017. Direktur Utama PT GMF AeroAsia, Richard Budihadianto mengatakan untuk tahap awal, perseroan akan mengoperasikan dua unit pesawat ATR 72 pada Desember 2013 mendatang. Pesawat ini akan melayani penerbangan point to point pada rute-rute jarak dekat untuk meningkatkan konektivitas daerah-daerah di remote area. "Pesawat tipe ini cocok untuk menjangkau bandara-bandara kecil yang memiliki landasan pacu kurang dari 1.600 meter yang tidak bisa didarati pesawat jet," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (11/10/2013).

Pesawat dengan kapasitas 70 penumpang ini akan melayani beberapa rute baru Garuda antara lain ke Labuan Bajo, Tambolaka, dan Ende di Nusa Tenggara Timur, dan Bima (Nusa Tenggara Barat). Selain itu, beberapa daerah yang juga menjadi target pembukaan rute baru Garuda adalah Banyuwangi dan Jember (Jawa Timur), Bau-bau dan Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Luwuk (Sulawesi Tengah), Mamuju (Sulawesi Barat), Poso (Sulawesi Tengah), Kaimana (Papua), serta Tual/Langgur (Maluku).

Menurutnya kerjasama dengan PT Indopelita Aircraft Service diproyeksikan untuk menggarap perawatan pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan menangani pesawat sejenis dari maskapai lain. "Peluang pasar di luar Garuda sangat memungkinkan kita kerjakan," katanya.

Apalagi, beberapa maskapai, di antaranya Wings Air, telah mengoperasikan pesawat ATR 72-600. Begitu juga dengan beberapa airline domestik seperti NAM Air yang juga memesan pesawat sejenis untuk melayani rute-rute jarak pendek yang tumbuh signifikan.

economy.okezone.com

Jumat, 11 Oktober 2013

Rute Penerbangan Solo-Jeddah Diminati Maskapai Aviastar

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Rute Penerbangan Solo-Jeddah Diminati Maskapai Aviastar. Permintaan layanan penerbangan Solo-Jeddah ini makin meningkat sehubungan bertambahnya penumpang yang melakukan perjalan ibadah haji dan umroh. Untuk memanfaatkan peluang tersebut, pihak manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo mengadakan pertemuan yang melibatkan manajemen bandara, investor dan sekitar 25 biro perjalanan haji dan umrah di Soloraya pada Kamis, 10 Oktober 2013.
Aviastar. ZonaAero
Aviastar Bidik Rute Solo-Jeddah

Pesatnya bisnis biro haji dan umrah di Kota Solo dan sekitarnya mulai mengundang investor dari industri maskapai untuk melayani rute penerbangan langsung Solo-Jeddah. Manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo pun langsung menindaklanjuti dengan melakukan pertemuan antara manajemen bandara, investor dan 25-an pelaku biro perjalanan haji dan umrah di Soloraya, Kamis (10/10/2013).

General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo, Abdullah Usman, mengatakan maskapai penerbangan yang melirik rute Solo-Jeddah adalah Aviastar, yang merupakan perusahaan maskapai berbasis di Jakarta. "Ini baru pembicaraan awal kami dengan pihak maskapai dan pelaku biro perjalanan haji dan umrah," kata Usman, Kamis.

Menurutnya, pertemuan Aviastar dengan biro perjalanan haji dan umrah baru dalam tahap penjajakan. "Sama-sama ingin mendapatkan kepastian. Terutama Aviastar juga ingin tahu seberapa besar potensi pasar untuk umrah dari Solo."

Pemilik Biro Perjalanan Haji dan Umrah Hajar Aswad Solo, Her Suprabu, juga menyebutkan melalui pertemuan dengan pihak Aviastar kemarin, maka pelaku biro perjalanan umrah di Soloraya memiliki peluang untuk bisa membuat paket penerbangan langsung ke Jeddah, sebagai tujuan ibadah umrah. "Obsesi teman-teman di biro umrah ini memang berharap Solo punya penerbangan langsung ke Jeddah. Rupanya ada tanggapan dari salah satu investor yaitu Aviastar," kata Her.

Dia mengatakan, 25 biro perjalanan haji dan umrah itu tidak hanya dari Solo dan sekitarnya saja tetapi juga ada dari Ngawi dan sebagian wilayah dari Jawa Timur bagian barat. Selama ini, biro perjalanan haji dan umrah selalu membuat paket perjalanan umroh dengan dua alternatif. Transit di Jakarta dengan maskapai Garuda Indonesia, atau transit di Kuala Lumpur dengan pesawat Airasia.

Her juga menyebutkan potensi pasar untuk ibadah umroh terutama dari Solo cukup besar. Pihaknya juga sudah membuat paket ibadah umrah untuk tahun depan. "Yang sudah booking untuk Januari 2014 sudah ada 350 orang. Kemudian Februari 150 orang. Kalau nanti ada pelanggan yang menginginkan penerbangan langsung ke Jeddah, pasti akan ada penyesuaian harga. Tapi kami juga masih menunggu kepastian dari maskapai."

www.solopos.com

Layanan Penerbangan Jakarta-Abu Dhabi Oleh Etihad Airways Ditambah Lagi Frekuensinya

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Layanan Penerbangan Jakarta-Abu Dhabi Oleh Etihad Airways Ditambah Lagi Frekuensinya. Rute penerbangan Jakarta-Abu Dhabi yang dilayani oleh maskapai Etihad Airways bertambah menjadi dua kali lipat dari jadwal yang tersedia sebelumnya. Sejalan dengan penambahan frekuensi penerbangan ini, maskapai yang berbasis di Uni Emirat Arab tersebut juga menambah jumlah armada pesawat Boeing 777-300ER untuk melayani rute penerbangan Jakarta-Abu Dhabi.
Etihad Airways. ZonaAero
Etihad Tambah Lagi Penerbangan Jakarta-Abu Dhabi

Maskapai Etihad Airways akan menambah frekuensi penerbangan Jakarta-Abu Dhabi. Penerbangan rute ini akan ditambah menjadi dua kali sehari selama tujuh hari dalam sepekan. Penambahan frekuensi penerbangan ini akan dilaksanakan mulai 27 Oktober 2013. Untuk mengakomodir penerbangan ini, Etihad menambah armada Boeing 777-300ER menjadi 20 dalam kerjasamanya dengan maskapai Garuda Indonesia.

Dengan frekuensi penerbangan baru ini, akan ada tambahan kursi sebanyak 5.768 buah untuk rute Jakarta-Abu Dhabi. "Frekuensi penerbangan Etihad dari Jakarta menuju Abu Dhabi akan ditambah, sehingga wisatawan bisa punya banyak pilihan penerbangan. Kami berterima kasih pada Dirjen Penerbangan Sipil Indonesia yang memberikan Etihad izin untuk menambah frekuensi penerbangan, kami yakin hal ini dapat membawa keuntungan baik bagi Uni Emirat Arab maupun bagi Indonesia," kata James Hogan, Presiden dan CEO Etihad Airways, Rabu (9/10/2013).

Hogan juga menyatakan bahwa dengan ditambahnya frekuensi penerbangan ini menunjukkan betapa konsistennya Etihad Airways melakukan ekspansi di Indonesia. Sejak masuk ke Indonesia pada 2006, Etihad telah berkali-kali menambah frekuensi penerbangan. "Kerja sama kami dengan Garuda Indonesia menambah enam penerbangan per pekan ke Abu Dhabi dan membuat kami dapat menawarkan penerbangan harian antara Jakarta-Perth dan koneksi ke lima kota di Indonesia," tutupnya.

travel.okezone.com

DPRD NTB Upayakan Buka Penerbangan Labuan Bajo-Lombok

ZonaAero, Informasi Penerbangan: DPRD NTB Upayakan Buka Penerbangan Labuan Bajo-Lombok. Usaha untuk disediakannya layanan rute penerbangan Labuan Bajo-ke Lombok tersebut akan melibatkan maskapai Garuda Indonesia. Untuk mempercepat realisasi layanan penerbangan pada rute ini, pihak DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan lobi kepada Garuda Indonesia yang menurut rencana akan mendatangkan 25 unit pesawat berbaling-baling dari jenis ATR 72-600.
BIL (Bandara Internasional Lombok). ZonaAero
Kapan Penerbangan Labuan Bajo-Lombok Terwujud?

Komisi II DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah memperjuangkan rute penerbangan Labuan Bajo (Flores-NTT) ke Lombok, dengan melibatkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. "Kami sedang lobi dengan manajemen Garuda agar ada penerbangan dari Labuan Bajo ke Lombok dan sebaliknya, agar banyak wisatawan yang datang ke wilayah NTB," kata Sekretaris Komisi II DPRD NTB Mori Hanafi, di Mataram, Selasa (8/10/2013).

Menurut Hanafi, Labuan Bajo yang berada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), belakangan ini banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, karena didukung rute penerbangan Denpasar-Labuan Bajo. Wisatawan mancanegara yang berada di Labuan Bajo, dapat diarahkan untuk bepergian ke Pulau Lombok dan daerah wisata lainnya di wilayah NTB, jika telah ada rute penerbangan Labuan Bajo-Lombok. Karena itu, Komisi II DPRD NTB bersama-sama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi NTB, berupaya melobi manajemen Garuda agar dapat merealisasikan rute Labuan Bajo-Lombok itu. "Tampaknya rute itu memungkinkan dilayani Garuda, karena saat ini Garuda tengah berupaya mendatangkan pesawat baling-baling. Dengar-dengar memang Garuda sudah melirik rute Labuan Bajo-Lombok sehingga kami lobi untuk mempercepat realisasinya," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan bahwa pihaknya tengah berupaya mendatangkan 25 pesawat baling-baling secara bertahap hingga tiga atau empat tahun ke depan. Beberapa unit pesawat baling-baling itu akan tiba di Tanah Air pada akhir tahun ini dan akan diprioritaskan untuk penerbangan ke bandara yang relatif kecil, atau dengan landasan pendek. Pesawat jenis ATR 72-600 dengan kapasitas 72 kursi itu juga akan digunakan untuk "feeder" tetapi belum dipastikan pihak mana yang akan mengoperasikan pesawat itu. "Antara Citilink dan Garuda, nanti kita lihat," ujar Emirsyah.

Sejauh ini, Garuda telah melayani rute penerbangan Jakarta-Lombok, Surabaya-Lombok, Denpasar-Lombok menggunakan pesawat Boeing 737, dan rute Makassar-Lombok menggunakan pesawat jenis CRJ 1000 NextGen.

travel.kompas.com

Rabu, 09 Oktober 2013

Layanan Penerbangan Surabaya-Singapura Oleh Garuda Indonesia Menjadi 7 Kali Seminggu

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Layanan Penerbangan Surabaya-Singapura Oleh Garuda Indonesia Menjadi 7 Kali Seminggu. Peningkatan frekuensi penerbangan Surabaya-Singapura yang dilayani pesawat Garuda Indonesia tersebut dikarenakan maskapai milik pemerintah Indonesia itu mengharapkan load factor pada rute ini bisa meningkat. Sebelumnya, rute penerbangan ini dilayani oleh Garuda Indonesia hanya sebanyak 4 kali seminggu.
Garuda Indonesia. ZonaAero
Penerbangan Garuda Surabaya-Singapura Jadi 7 Kali Seminggu

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan menambah frekuensi penerbangan rute Surabaya-Singapura dari empat kali seminggu menjadi 7 kali seminggu dengan Boeing 737-800, sejak, 22 Oktober 2013. "Saat ini load factor rute Surabaya-Singapura masih di bawah 60 persen. Kami targetkan bisa tumbuh sampai 80 persen," kata Vice President Domestic Area 3 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Ari Suryanta seusai pembukaan Garuda Indonesia Travel Mart 2013 yang berlangsung di Surabaya, Senin (7/10/2013).

Garuda Indonesia Travel Mart 2013 merupakan upaya Garuda Indonesia untuk menawarkan penerbangan berkualitas dari Surabaya menuju Singapura yang digelar di Atrium Utara Galaxy Mal, Surabaya hingga 13 Oktober 2013.

Beberapa agen perjalanan besar seperti Haryono Tour and Travel, WITA Tour and Travel, Celindo Tour and Travel, Aneka Kartika Tour and Travel, dan lain sebagainya, terlibat sebagai peserta.

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Telkomsel, juga turut ambil bagian menawarkan promo-promo istimewa.

www.tribunnews.com

Penerbangan Langsung Jakarta-Paris Dilayani Air France Mulai Maret 2014

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Penerbangan Langsung Jakarta-Paris Dilayani Air France Mulai Maret 2014. Rute penerbangan Jakarta-Paris tersebut akan dilayani maskapai Air France dengan menggunakan pesawat Boeing 777-300 yang memiliki kapasitas 303 penumpang. Menurut rencana, penerbangan antarbenua ini akan diberangkatkan pada malam hari, baik dari Jakarta maupun dari Paris.
Air France. ZonaAero
Tahun Depan Penerbangan Jakarta-Paris Dibuka

Penerbangan langsung Jakarta-Paris akan dimulai 30 Maret 2014. Adalah Air France yang memberikan pelayanan enerbangan langsung dari Bandara Soekarno Hatta -Charles de Gaulle Paris. Penerbangan langsung ini akan transit melalui Singapura. Air France akan menggunakan pesawat Boeing 777-300 dengan kapasitas 303 kursi. "Didalamnya 8 kursi premier, 67 Bisnis, 28 premium ekonomi dan 200 kelas ekonomi," ungkap Duncan Rutgers, Country Manager Air France KLM Indonesia dalam pesan tertulis, Selasa (8/10/2013).

Duncan menyebut keputusan rute Jakarta-Paris ini dinilai strategis mengingat potensi wilayah Asia Tenggara terutama Indonesia sangat tinggi. "Kami percaya bagi orang Indonesia, Paris adalah tujuan menarik," katanya.

Pada kedua penerbangan outbound dan inbound tersebut, Air France menawarkan keberangkatan malam hari, sehingga penumpang dapat beristirahat selama perjalanan. Untuk keberagkatan dari Jakarta, Air France akan terbang pukul 20.10 WIB. Tiba di Singapura pukul 23.00 waktu setempat dan sampai di Bandara Charles de Gaulle Paris pukul 07.50 waktu Paris.

Sementara keberangkatan dari Paris dijadwalkan pukul 19.55 waktu setempat, tiba di Singapura pukul 14.50 keeseokan harinya. Dan sampai di Jakarta pukul 17.20 WIB.

www.republika.co.id

Senin, 07 Oktober 2013

Indonesia-Meksiko Tandatangani Kesepakatan Layanan Penerbangan

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Indonesia-Meksiko Tandatangani Kesepakatan Layanan Penerbangan. Kesepakatan di bidang layanan penerbangan tersebut ditandatangani di sela-sela kegiatan APEC 2013 yang digelar di Bali. Kesepakatan ini menjadi landasan hukum yang dijadikan dasar pembukaan pelayanan di bidang penerbangan antara dua negara baik antar pemerintah (Government to Government), maupun antar perusahaan penerbangan kedua negara (Business to Business).
Bandara Internasional Jenderal Juan N Álvarez Meksiko. ZonaAero
RI-Meksiko Teken Kesepakatan Bidang Penerbangan

Untuk lebih mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Meksiko, kedua negara melakukan pertemuan bilateral yang menghasilkan kesepakatan di bidang penerbangan. Pemerintah Indonesia dan Mexico menandatangani kesepakatan pelayanan di bidang angkutan udara/penerbangan (Air Service Agreement). Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Perhubungan RI EE Mangindaan dan Menteri Luar Negeri Meksiko, di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali. Penandatanganan tersebut, juga disaksikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto.

Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan setelah Presiden RI dan Presiden Meksiko melakukan pertemuan Bilateral pada rangkaian kegiatan APEC 2013 di Bali. Kesepakatan dilakukan untuk memberikan landasan hukum yang dapat memfasilitasi pembukaan pelayanan di bidang penerbangan kedua negara baik antar pemerintah (Government to Government), maupun antar perusahaan penerbangan kedua negara (Business to Business).

Diharapkan kesepakatan ini dapat ditindaklanjuti oleh perusahaan penerbangan kedua negara untuk melakukan kerja sama dalam pelayanan penerbangan RI-Meksiko. Dengan adanya pelayanan penerbangan antar dua negara tersebut diharapkan dapat lebih meningkatkan hubungan masyarakat, hubungan perdagangan, serta meningkatkan pariwisata dan ekonomi antar kedua negara tersebut.

Selain kesepakatan di bidang transportasi, kedua negara juga melakukan beberapa kesepakatan, diantaranya kesepakatan yang memuat perubahan atas perjanjian antara Meksiko dan Pemerintah RI mengenai Penghindaran Fiskal berhubungan dengan pajak-pajak atas pendapatan. Kesepakatan ini ditandatangani di Kota Loas Cabos, Meksiko, 6 September 2002, kerjasama antara Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Kesehatan Meksiko mengenai kerja sama kesehatan dan kerja sama Pariwisata antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Pariwisata Meksiko.

www.tribunnews.com

Pemerintah Buka Operasional 11 Bandara Baru Tahun ini

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Pemerintah Buka Operasional 11 Bandara Baru Tahun ini. Kementerian Perhubungan Republik Indonesia membuka operasional 11 bandar udara dengan perincian 8 bandara kelas menengah yang berlokasi di wilayah Indonesia bagian timur dan 3 bandara berlokasi di wilayah barat Indonesia.
Bandara Muara Bungo Jambi. ZonaAero
Kemenhub Jadwalkan Buka 11 Bandara Baru

Kementerian Perhubungan membuka dan mengoperasikan 8 bandar udara baru dengan klasifikasi menengah di wilayah timur Indonesia dan 3 lainnya di sisi barat Indonesia pada tahun ini. Ketiga bandara menengah di wilayah barat Indonesia, adalah Bandara Bawean Jawa Timur, Bandara Muara Bungo Jambi, serta Bandara Pekon Serai Lampung.

Sedangkan tiga dari delapan bandara baru yang segera dibuka di sisi timur Indonesia berada di Maluku, yakni Bandara Tual Barat, Bandara Saumlaki Baru, dan Bandara Kuffar. Dua lainnya terletak di Papua, yakni Bandara Kamanap serta Bandara Waghete Baru, sementara dua bandara sisanya berada Pulau Sulawesi, yakni Bandara Bone, Sulawesi Selatan, serta Bandara Sumarorong di Sulawesi Barat. "Pembukaan seluruh bandara menengah tersebur diharapkab mampu mendorong konektivitas antara kota melalui penerbangan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah," papar keterangan resmi Wamenhub Bambang Susantono, pekan lalu.

Dia menambahkan, letak geografis masing-masing daerah yang menjadi lokasi pembangunan bandara baru tersebut membutuhkan waktu lama jika dilalui dengan menggunakan transportasi darat, sehingga dengan pembukaan dan pengoperasian bandara akan lebih efisien dalam memangkas waktu tempuh.

Bambang juga mengungkapkan jika peran pemda setempat juga menjadi sangat penting dalam menyukseskan terwujudnya transportasi yang lebih cepat dan mudah dengan moda pesawat udara.

www.solopos.com

Minggu, 06 Oktober 2013

Penerbangan Jakarta-Makassar-Timika-Jayapura-Merauke Mulai Dilayani Sriwijaya Air

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Penerbangan Jakarta-Makassar-Timika-Jayapura-Merauke Mulai Dilayani Sriwijaya Air. Rute penerbangan Penerbangan Jakarta-Makassar-Timika-Jayapura-Merauke tersebut mulai dilayani Sriwijaya Air sejak tanggal 3 Oktober 2013 dengan menggunakan pesawat terbang penumpang bermesin jet jenis Boeing 737-800 NG.
Sriwijaya Air. ZonaAero
Sriwijaya Air Layani Penerbangan Timika dan Merauke

Terhitung mulai 3 Oktober 2013, Sriwijaya Air akan mulai membuka penerbangannya dengan rute Jakarta - Makassar - Timika - Jayapura - Merauke PP. Adapun jadwal penerbangan rute ini akan dilayani setiap hari sekali dengan jam keberangkatan dari Jakarta pukul 23.15 WIB dan tiba di Merauke pukul 11.30 WIT. Menurut Presiden Direktur Sriwijaya Air, Chandra Lie, dengan diberikannya izin penerbangan ke Timika dan Merauke ini merupakan suatu kebanggaan karena telah diberikan kepercayaan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk bisa melayani rute paling timur Indonesia ini. "Tanpa dukungan masyarakat dan pemerintah daerah serta pihak kementerian perhubungan, pasti rencana kami hanyalah mimpi," ujar Chandra Lie dalam keterangan persnya.

Oleh karena itu, menurutnya, Sriwijaya Air akan memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga dapat mengakomodasi keinginan dan kebutuhan pelanggan, khususnya dari dan ke Timika – Merauke. Selain itu, masih menurut Chandra Lie, pembukaan rute ini menjadi pelengkap rute penerbangan Sriwijaya Air untuk mendekatkan jarak antar pulau di seluruh Indonesia ini dalam hitungan jam. "Contohnya dari Aceh hingga Merauke bisa terhubung (connecting)," ujar Chandra dengan rasa bangga.

Dalam kesempatan yang sama, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono menambahkan bahwa rute penerbangan ini sangat tepat dilakukan pada malam hari, "Ini rute unproductive time," katanya. Artinya, tambah Agus, bahwa pelanggan akan diuntungkan oleh waktu penerbangan malam hari sebagai waktu yang tidak produktif. "Sehingga, setiba di Merauke, maka pelanggan bisa langsung melanjutkan aktivitasnya," katanya lagi.

Rute baru Sriwijaya Air ini akan dilayani dengan menggunakan armada barunya, yaitu pesawat Boeing 737-800 NG, dengan konfigurasi tempat duduk terdiri dari dua kelas, yaitu Kelas Eksekutif dan Kelas Ekonomi. Adanya layanan Kelas Eksekutif ini, maka Sriwijaya Air memberikan pilihan kepada pelanggannya untuk kenyamanan dalam perjalanan. "Kelas eksekutif ini menjadi alternatif yang menarik untuk pelanggan, mengingat perjalanan ke Timika dan Merauke membutuhkan waktu yang cukup lama," tambah Agus Soedjono.

Adapun pesawat Boeing 737-800 NG yang akan melayani rute ini memiliki kapasitas tempat duduk 176 tempat duduk (seats), yang terdiri dari delapan (8) seats Kelas Eksekutif dan 168 seats Kelas Ekonomi.

www.tribunnews.com