Cari di Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label Penumpang Pesawat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penumpang Pesawat. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Maret 2015

Tak Ingin Diusir Dari Pesawat, Perhatikan 6 Hal Ini

Ada beberapa etika atau peraturan yang harus diperhatikan oleh para penumpang pesawat terbang. Jika tidak dihiraukan, penumpang akan dikeluarkan dari pesawat oleh pihak yang berwenang alias tidak diperbolehkan mengikuti penerbangan tersebut. Beberapa hal tersebut adalah: tidak mematikan ponsel dan perangkat elektronik, memakai kaos dengan kata-kata kasar, bercumbu, mengamuk dan menyerang penumpang lain, membawa anak yang rewel, dan bercanda membawa bom.

Kabin Penumpang Pesawat Terbang. ZonaAero
Kabin Penumpang Pesawat Terbang.
6 Hal yang Bisa Membuat Anda Dikeluarkan dari Pesawat.

Selama penerbangan di dalam pesawat, Anda harus senantiasa menjaga sikap. Hormati dan berprilakulah baik kepada sesama penumpang agar semuanya berjalan lancar. Jangan sampai melakukan 6 hal berikut ini, karena Anda bisa dikeluarkan dari pesawat! Suatu situs traveling, skyscanner pernah melansir aneka tingkah penumpang yang membuat mereka dikeluarkan dari pesawat. Tingkahnya pun beragam, dari memakai kaos dengan kata-kata kasar hingga bercanda membawa bom.

Berikut ini 6 hal yang bisa membuat Anda dikeluarkan dari pesawat beserta contoh kasusnya:

1. Tidak mematikan ponsel dan perangkat elektronik

Traveler yang sering naik pesawat pasti tahu, awak kabin akan menyuruh mematikan ponsel dan perangkat elektronik lainnya ketika para penumpang sudah masuk ke pesawat. Hal itu dilakukan, agar sistem navigasi dan komunikasi pilot dengan menara pengawas penerbangan tidak terganggu, oleh sinyal dari ponsel. Peringatan mematikan ponsel dan perangkat elektronik akan terus diumumkan berulang-ulang. Jika Anda tidak sampai mematuhinya dan trus asyik bermain gadget, maka siap-siap turun dari pesawat!

Contoh kasus yang pernah terjadi, adalah pada penerbangan pesawat AirTran di New York, AS pada 2013 silam. Ketika itu, 100 siswa SMU SMU Yeshiva of Flatbush asal Brooklyn menolak mematikan ponsel mereka. Para awak kabin awalnya sudah memberitahu baik-baik. Tapi apa daya, itu tidak mempan. Akhirnya, semua siswa dipersilakan turun dari pesawat karena tidak mau mematikan ponsel mereka. Keamanan memang jadi prioritas yang diutamakan.

2. Memakai kaos dengan kata-kata kasar

Mungkin, sudah biasa bagi traveler untuk memakai kaos dengan aneka gambar atau kata-kata menarik. Tapi ingat, khususnya penerbangan dengan maskapai internasional, jangan sekali-kali memakai kaos yang bertuliskan kata-kata kasar. Contohnya, tahun 2012 silam pada penerbangan pesawat American Airlines. Seorang wanita memakai kaos yang bertuliskan 'If I wanted the government in my womb, I’d f*** a senator'. Saat awak kabin melihat kaosnya, tak butuh waktu lama untuk menurunkan wanita itu dari pesawat sebelum lepas landas.

Memakai kaos yang bertuliskan kata-kata kasar, dianggap bisa bikin resah dan menganggu kenyamanan orang lain. Pakai kaos yang biasa saja ya!

3. Bercumbu

Ketika traveling dengan pasangan, Anda harus lebih menjaga sikap. Bermesraan boleh, tapi ada batasannya. Jangan sampai, Anda berdua 'kelepasan' bercumbu di depan umum. Apalagi, di dalam pesawat! Tahun 2011 lalu, seorang musisi dan aktris asal AS, Leisha Hailey dikeluarkan dari pesawat Southwest Airlines. Gara-garanya, para penumpang mengaku risih dengan tingkahnya yakni bercumbu di kursi bersama pasangan lesbiannya. Dia dianggap terlalu berlebihan, sampai membuat orang-orang yang duduk di sebelahnya menjadi tak nyaman.

4. Mengamuk dan menyerang penumpang lain

Mengamuk dan menyerang penumpang lain, adalah cara paling mudah untuk mengeluarkan Anda dari dalam pesawat. Lalu, pihak bandara akan mengamankan Anda dan diproses di kepolisian setempat. Harusnya terbang naik pesawat, malah mendekam di dalam jeruji besi. Kasus seperti itu, pernah dialami oleh musisi top dunia, Liam Gallagher pada penerbangan pesawat Cathay Pacific belasan tahun silam. Pesawat saat itu hendak lepas landas dari Hong Kong ke Melbourne. Entah mengapa, Liam berprilaku di luar kendali. Dia merokok, memaki-maki penumpang lain dan sampai mengancam awak kabin untuk berkelahi. Atas tindakannya, dia langsung diamankan oleh kepolisian setempat tanpa kompromi.

5. Membawa anak yang rewel

Anak yang rewel jadi mimipi buruk para penumpang selama penerbangan pesawat. Tangisannya yang kencang dan tingkahnya yang tak bisa diam, membuat penumpang lain merasa benar-benar tidak nyaman. Bukannya menyalahkan sang anak, tapi orang tuanya yang sebenarnya bertanggung jawab. Mereka harus bisa mengontrol sang anak dan menenangkannya. Ada baiknya, mereka juga memberikan beberapa pemahaman dan peringatan kepada anaknya sebelum naik pesawat. Kalau tidak bisa, siap-siap mereka beserta buah hatinya harus angkat kaki dari pesawat.

Pada bulan Juni 2012 silam, seorang pria dan anaknya terpaksa harus turun dari pesawat Alaska Airlines. Gara-garanya, si anak terus menerus menangis tidak mau duduk. Bahkan, dia juga tidak mau mematikan iPad untuk bermain game padahal sudah dilarang berulang kali. Duh!

6. Bercanda membawa bom

Akhir tahun 2014 lalu, Bandara Miami di AS dibuat geger oleh seorang penumpang pria bernama Manuel Alvarado. Saat hendak check in dan memasukan bagasi, dia berceloteh kalau membawa bom C-4 di dalam kopernya. Lantas, para petugas bandara panik dan pihak kepolisian sampai FBI serta tim spesialis penjinak bom turun tangan. Alvarado pun langsung diringkus dan diintrogasi. Akhirnya, dia mengaku kalau itu lelucon saja. Apa daya, dirinya harus membayar denda sebanyak USD 90 ribu atau sekitar Rp 1,1 M. Gara-gara ulahnya, 5 pesawat di sana sampai delay dan para penumpang dibikin geram.

Memang, bandara-bandara di dunia sangat serius dan waspada menghadapi ancaman bom yang ada. Apalagi sejak peristiwa serangan teroris membajak pesawat dan menabrakan ke gedung WTC di AS pada 2011 silam, semua prosedur penerbangan diperketat. Saat Anda mau naik pesawat, ingat jangan pernah bercanda soal bom! Mau senasib seperti Alvarado?

travel.detik.com

Kamis, 29 Mei 2014

Telinga Berdengung Saat Naik Pesawat? Ini Cara Mengatasinya!

Telinga menjadi berdengung hingga terasa menyakitkan saat melakukan perjalanan udara sering dialami oleh penumpang pesawat terbang. Perbedaan tekanan udara dalam perjalanan dengan pesawat terbang ini yang membuat telinga penumpang pesawat terbang menjadi seperti mendengung atau mendenging. Bagaimana solusi untuk mengatasi hal yang mengganggu kenyamanan ini? Baca tips traveling selengkapnya dibawah ini.

Pesawat Terbang. ZonaAero
Pesawat Terbang.
Begini Cara Mengatasi Telinga Berdengung di Pesawat.

Pernah merasakan telinga berdengung sehingga menyebabkan rasa nyeri yang amat sakit saat berada dalam pesawat? Umumnya hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara ketika anda berada di udara. Tentu saja, hal tersebut mengganggu kenyamanan anda saat berada di dalam pesawat. Lakukan hal-hal berikut untuk menghilangkan dengung di telinga.

Mengunyah
Saran yang satu ini mungkin sering anda dengar, ya mengunyah sangat bermanfaat saat telinga berdengung. Saat mengunyah, saluran eustachius otomatis membuka dan menutup. Lalu air liur yang ditelan dari hasil kunyahan dapat menghilangkan dengung di telinga. Saat berada dalam pesawat, anda dapat mengunyah permen karet yang dapat dipersiapkan sebelum menggunakan transportasi udara ini. Bila tak memungkinkan menyiapkannya, biasanya sebelum lepas landas, pramugari akan menawarkan permen. Ambillah secukupnya, permen ini bisa menjadi alternatif.

Minum air
Jika kunyahan tak banyak membantu, ada baiknya anda meminum air. teguklah dalam jumlah banyak. Gerakan menelan dengan jumlah banyak juga bisa membantu menghilangkan tekanan dalam telinga.

Gerakan menguap
Langkah ketiga, bila saran tadi belum berhasil ialah menguap. Gerakan menguap selebar dan sekeras mungkin dapat dilakukan. Melakukan gerakan ini beberapa kali secara berurutan agar dengung di telinga hilang.

Menutup hidung dan mulut
Jika belum mendapat cara yang efektif, langkah yang satu ini dapat anda lakukan. Tutuplah hidung dan mulut secara bersamaan lalu tahan beberapa saat, setelahnya embuskan napas melalui hidung perlahan. Bila berhasil tekanan udara di telinga akan terasa keluar. Perlu diperhatikan, langkah ini tidak disarankan bagi penderita penyakit jantung.

travel.kompas.com

Senin, 07 April 2014

Jumlah Penumpang Pesawat Meningkat, Bandara Kalimarau Tambah Jadwal Penerbangan

Berkaitan makin meningkatnya jumlah penumpang pesawat di Bandara Kalimarau, sejumlah maskapai kembali berencana menambah jadwal penerbangannya di bandara yang berlokasi di Berau, Provinsi Kalimantan Timur tersebut. Untuk saat ini, maskapai yang sudah mengajukan permohonan penambahan jadwal penerbangan di Bandara Kalimarau adalah Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.

Bandara Kalimarau Berau Kalimantan Timur. ZonaAero
Penerbangan ke Berau akan Ditambah.

Meski sejumlah maskapai penerbangan yang kini melayani rute penerbangan dari dan ke Bandara Kalimarau di Berau sudah menambah jadwal penerbangan, ternyata masih belum cukup memenuhi tingginya permintaan masyarakat. Hal itu diakui Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kalimarau Yuyus Yurdana. Jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang di Bandara Kalimarau, dikatakan Yuyus, terus mengalami peningkatan. Bahkan dengan adanya peningkatan penumpang tersebut, beberapa maskapai kembali mengajukan penambahan jadwal penerbangan.

Diungkapkan Yuyus, saat ini dua maskapai yang mengajukan permohonan penambahan jadwal penerbangan. Kedua maskapai itu adalah Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air yang saat ini saja sudah menjadwalkan dua kali kedatangan dan keberangkatan ke Berau setiap harinya. "Pihak maskapai sudah menyampaikan rencana penambahan jadwal penerbangan dan ini sudah mulai diproses," ungkap Yuyus, saat ditemui di Bandara Kalimarau, Jumat (4/4/2014) lalu.

Penambahan jadwal penerbangan ini, ditambahkan Yuyus, masih disesuaikan dalam penyusunan slot time atau jam keberangkatan dan kedatangan. Pasalnya dalam penetapan slot time ini harus juga disesuaikan dengan daerah tujuan penerbangan berikutnya. Namun yang pasti, diungkapkan Yuyus, dengan adanya usulan penambahan jadwal penerbangan ini membuktikan bahwa Berau memiliki pertumbuhan yang baik dalam bisnis transportasi udara ini. "Kita masih sesuaikan slot time-nya. Karena disetujui di Berau juga harus disesuaikan dengan daerah tujuan. Jadi belum bisa dipastikan waktunya," jelas Yuyus lagi.

Disinggung perubahan status Bandar Kalimarau menjadi bandara Internasional, dijelaskan Yuyus pihaknya telah melakukan komunikasi dengan perusahaan penerbangan rute Internasional. Salah satunya MASwings yang kini melayani rute Tawau-Tarakan. Hanya saja diakui Yuyus pihak maskapai masih perlu melakukan kajian terkait rencana membuka rute Berau langsung ke luar negeri.

Sementara untuk kesiapan teknis di bandara, dikatakan Yuyus, sudah tidak ada kendala. Artinya seluruh fasilitas untuk mendukung pelayanan penerbangan Internasional dipastikan lengkap. Dukungan dari instansi teknis yang nantinya juga akan terlibat setelah perubahan status bandara ini juga sudah siap. Seperti dari jajaran Kantor Imigrasi maupun dari jajaran Bea dan Cukai. "Kalau kita sudah siap, jadi tinggal maskapai yang melayani rute Internasional ini yang kita tunggu," tandasnya.

www.kaltimpost.co.id