Lion Air |
PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) berencana untuk mendatangkan 17 pesawat tahun ini. Rencana tersebut dilakukan untuk menjawab tantangan pertumbuhan penerbangan nasional yang diperkirakan lebih dari 20 persen. Direktur Produksi Lion Ertata Lananggalih mengatakan, proyeksi 2010 ini adalah mendatangkan 10 Boeing 737-900 Extended Range dan 7 pesawat baling-baling ATR-70. "Sepuluh pesawat Boeing 737-900 ER akan kami gunakan untuk memperkuat operasi Lion Air, baik di rute domestik maupun regional yang telah ada. Sedangkan untuk yang ATR akan digunakan untuk memperkuat Wings Air menembus daerah-daerah terpencil di Indonesia," kata Ertata di Jakarta, Selasa (30/3/2010).
Untuk mengoperasikan pesawat-pesawat tersebut, menurut dia, Lion juga telah memproyeksikan mendatangkan 80 pilot yang telah dilatih di sejumlah sekolah penerbangan. Untuk Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Lion menargetkan mendapatkan sebanyak 50 lulusan penerbang setiap tahunnya. "Sisanya kami juga telah memesan ke sekolah-sekolah penerbangan lainnya di Indonesia," ujar Ertata.
Ertata mengatakan, Lion masih tetap memprioritaskan pilot-pilot asal Indonesia. Karena itu, maskapai ini tidak akan melakukan perekrutan pilot dari luar negeri.
Untuk Wings Air sendiri, menurut dia, anak usaha Lion ini akan dipusatkan di Manado. Saat ini pembangunan hanggarnya telah mencapai 40 persen. Ditargetkan hingga akhir tahun ini, Wings akan terpusat di Manado. Dijelaskannya, dengan terpusatnya Wings Air di kota tersebut, akan lebih mempermudah melakukan operasi penerbangan di wilayah timur Indonesia yang masih didominasi dengan lapangan-lapangan udara kecil yang belum bisa dilalui oleh pesawat bermesin jet. "Di lapangan udara kecil ini, Wings Air dengan ATR-nya diharapkan bisa memberikan layanan kepada masyarakat sehingga bisa turut mempercepat laju pembangunan di daerah-daerah terpencil," ungkapnya.
kompas.com