Cari di Blog Ini

Jumat, 27 April 2012

Penerbangan Balikpapan ke Surabaya, Jakarta, Tarakan Dan Jogjakarta Dilayani Merpati Airlines

Bandara Sepinggan Balikpapan
Merpati Buka Empat Rute Baru dari Sepinggan, Balikpapan

PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) Cabang Balikpapan akan membuka empat rute baru dari dan ke Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. "Penerbangan itu akan dilayani pesawat terbang baru Boeing 737 ER berkapastas 150 penumpang," kata Distrik Manager Merpati Nusantara Airlines Nanda Satria Azwar, di Balikpapan, Kamis.

Menurut dia, rencana tersebut akan direalisasikan pada semester kedua tahun 2012. Ia menyebutkan rute-rute yang akan dibuka itu adalah Balikpapan-Surabaya, Balikpapan-Jakarta, Balikpapan-Tarakan, dan Balikpapan-Jogjakarta. Merpati juga memajukan jadwal pesawat tujuan Balikpapan ke Makassar. :Jadi akan ada empat rute baru, dan satu jadwal baru," kata Azwar.

Ia mengatakan penambahan rute ini akan menjadikan frekuensi penerbangan Merpati dari Balikpapan menjadi 5 kali sehari. Azwar memprediksi, penambahan tersebut akan memperbesar jumlah penumpang Merpati yang melalui Sepinggan Balikpapan hingga mencapai 100.000 penumpang. Separuh dari total jumlah penumpang itu, diproyeksikan berasal dari Makasar yang tahun lalu berjumlah sekitar 32.000 penumpang.

Sebelumnya disebutkan, rencana penambahan rute tersebut awalnya April 2012 ini. Rencana tersebut diundur pada hingga semester II/2012 karena unit pesawat belum tiba. Sebelumnya, Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines Sardjono Tjitrokusumo mengatakan pihaknya siap bersaing dengan siapa saja termasuk dengan `kakaknya', Garuda Indonesia. Untuk itu, kata dia, pihaknya akan mempercantik diri dan ditarget dalam dua tahun sudah bisa bersaing ketat. "Beri waktu sebentar lagi, dua tahun lagi Merpati sudah cantik, pasti akan menjadi rebutan," kata Tjitrokusumo.

Merpati sudah membeli 40 pesawat jet ARJ 21-700 berkapasitas 100 penumpang buatan Cina senilai total US$1,2 miliar. Perusahaan yang terkenal sebagai pemilik banyak rute perintis itu menargetkan memiliki 75 pesawat pada 2017. "Untuk menghidupkan kembali rute yang sempat ditinggalkan akibat kekurangan armada," kata Tjitrokusumo.

Apabila pembelian tersebut tidak disetujui, rencananya Merpati akan menyewa pesawat yang lebih baru. Dia menambahkan yang pasti saat ini pihaknya fokus pada perbaikan citra di mata penumpang yang menggunakan Merpati sebagai sarana transportasi.

www.republika.co.id