Cari di Blog Ini

Rabu, 25 Juli 2012

Bandara Kulonprogo Dirancang Menjadi Bandara Terbaik Di Indonesia

Pembangunan Bandara Kulonprogo
Masterplan Bandara Kulonprogo Selesai Akhir Agustus

Master plan rencana pembangunan bandara internasional di Kulonprogo direncanakan bisa selesai akhir Agustus mendatang. Pengganti Bandara Adisutjipto ini akan akan dibangun dengan konsep airport city dan menjadi bandara terbaik di Indonesia.

Ketua Tim Fasilitasi Pembangunan Bandara Internasional yang juga Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kulonprogo, Triyono mengatakan, rencananya draft akhir masterplan akan selesai disusun tim konsultan PT Angkasa Pura pada 8 Agustus. Selanjutnya akan dibahas antara PT Angkasa Pura, konsultan, Pemprov DIY, dan Pemkab Kulonprogo. "Hasilnya akan dipresentasikan kepada Kementerian Perhubungan. Jadi setelah draft akhir selesai, masih ada kemungkinan revisi-revisi dan diharapkan bisa selesai final pada akhir Agustus," katanya, Rabu (25/7/2012).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kulonprogo, Budi Wibowo mengatakan, dari empat alternatif zoning lokasi bandara, setelah dibahas dengan pemerintah pusat pada Juni lalu, diputuskan alternative keempat yang dipakai. Alternatif keempat ini merupakan usulan Pemkab Kulonprogo yang dimodifikasi tim masterplan PT Angkasa Pura. "Dalam alternatif keempat itu rencananya bandara notok sampai ke jalan nasional. Karena bandara yang akan dibangun ini adalah bandara yang terbaik di Indonesia, world class dan sekaligus merupakan airport city," ungkapnya.

Setelah selesainya masterplan, lanjut Budi, akan tahapan dilanjutkan dengan pengajuan ijin penetapan lokasi (IPL) oleh PT Angkasa Pura kepada Gubernur DIY. Begitu IPL ditetapkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan bergerak melakukan identifikasi seluruh lahan. "September persiapan pendataan tanah, siapa pemiliknya dan luasannya. Baru kemudian dilakukan pembebasan. Sebelum pembebasan juga harus disiapkan relokasi, tapi tidak ada transmigrasi," katanya. Untuk relokasi ada beberapa alternatif, diantaranya direlokasi di tanah kas desa masing-masing, meliputi Palihan, Jangkaran, Sindutan, dan Glagah di Kecamatan Temon.

www.suaramerdeka.com