Maskapai penerbangan PT Sriwijaya Air berencana membeli Embraer, pesawat mahal dari Brazil. Rencana itu untuk menyejajarkan Sriwijaya Air dengan maskapai pelat merah Garuda Indonesia. Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie memastikan akan tetap membeli 20 unit pesawat Embraer tahun depan. Rencana tersebut menyusul setelah perusahaan menunda pembelian pesawat jet asal Brazil itu karena tidak sepakat terkait harga pesawat terlampau mahal. "Perjanjiannya sebenarnya sudah ditandatangani tahun ini. Tapi pengirimannya baru tahun 2013. Kami akan beli 20 unit pesawat Embraer," kata Chandra saat ditemui di di Rapat Kerja Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (11/9/2012).
Berdasarkan catatan Kompas.com, pesawat Embraer yang diajukan kepada maskapai Sriwijaya Air dijual senilai 856 juta dollar AS untuk 20 unit. Bila dirinci per unit, harga pesawat tersebut akan mencapai 42,8 juta dollar AS per unit. Situs resmi Embraer menyebutkan, pesawat tipe 190 dirilis pertama kali 12 Maret 2004 dengan kapasitas tempat duduk 98 sampai 114 kursi. "Ya memang harganya segitu, karena pesawat ini merupakan pesawat paling mahal. Pembelian pesawat akan memakai dana internal," jelasnya.
Pihak Sriwijaya Air menginginkan agar pengiriman pesawat akan selesai pada dua tahun mendatang atau pada 2014 mendatang. Saat ini, pesawat tersebut tertunda untuk dikirim karena belum ada kru untuk mengoperasikannya. Saat ini, kru untuk pesawat tersebut masih dididik di Brazil.
Sekadar info, JetBlue Airways, maskapai low cost carrier yang berbasis di New York, menjadi pengguna pertama pesawat ini dengan membuat pesanan 100 unit. Maskapai lain yang juga sudah menggunakan pesawat ini antara lain British Airways, KLM, Air Caraibes, Virgin Blue, serta Copa Airlines. Paulo César de Souza e Silva, Presiden Penerbangan Komersial Embraer, mengatakan, kemampuan Embraer 190 sesuai dengan lingkungan dan geografis Indonesia. "Penerbangan menjadi sarana yang semakin penting untuk menghubungkan bisnis utama dengan pusat pariwisata," kata Paulo.
Pesawat Embraer 190 Sriwijaya Air akan dilengkapi dengan 100 kursi dalam konfigurasi single-class. Dengan pesawat ini, memungkinkan Sriwijaya menambah kapasitas, seperti mengembangkan rute, sehingga bisa meningkatkan layanan ke seluruh Indonesia. "Jenis pesawat baru ini memungkinkan kami mengalihkan pesawat jet yang berukuran lebih besar ke rute lain, yang lebih sesuai dengan kebutuhan rute tersebut," tambah Chandra.
Tambahan lagi, pesawat Embraer ini akan dipakai untuk maskapai Nam Air, anak usaha PT Sriwijaya Air yang saat ini masih dalam tahap perizinan di Kementerian Perhubungan. Maskapai baru tersebut akan menyejajarkan diri dengan maskapai Garuda Indonesia. Sementara maskapai Sriwijaya Air akan diposisikan sebagai maskapai medium, dengan pelayanan lebih tinggi lagi.
bisniskeuangan.kompas.com