Maskapai Garuda Indonesia akan menerbangkan 112.683 jemaah haji RI pada musim tahun ini dari 10 embarkasi dengan 15 unit pesawat berbadan lebar. VP Corporate Communication PT Garuda Indonesia Tbk Pujobroto mengatakan Garuda Indonesia menerbangkan kelompok terbang (kloter) pertama calon jemaah haji pada Jumat (21/9),dari 9 embarkasi yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok menuju Jeddah dan Jakarta menuju Medinah, dari 10 embarkasi yang dilayani. Sementara, penerbangan kloter pertama dari embarkasi Banjarmasin akan dilayani mulai Selasa (25/9). "Pelepasan calon jemaah haji tersebut dilaksanakan oleh Menteri Agama RI Suryadharma Ali, Menteri Perhubungan RI E.E. Mangindaan dan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar di terminal Haji Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng," kta Pujobroto, Minggu (23/9).
Dia menjelaskan pelaksanaan penerbangan musim haji tahun 2012/1433H ini dimulai pada 21 September–20 Oktober 2012 (phase pertama pemberangkatan), sementara phase kedua pemulangan, dilaksanakan pada 31 Oktober–1 Desember 2012. Khusus embarkasi Jakarta, penerbangan langsung ke Madinah dilaksanakan pada penerbangan Phase I Keberangkatan 21 September–5 Oktober 2012, sementara penerbangan langsung dari Madinah pada Phase II Pemulangan dilaksanakan pada 15 November–1 Desember 2012.
Pada musim haji tahun ini, imbuh Pujobroto, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 112.683 jemaah yang tergabung dalam 296 kloter dari 10 embarkasi, yaitu embarkasi Banda Aceh sebanyak 3.984 jemaah (13 kloter), Medan sebanyak 8.324 jemaah (19 kloter), Padang 7.504 jemaah (20 kloter), Palembang yang sebelumnya 7.378 jemaah (21 kloter), Jakarta sebanyak 22.151 (49 kloter), Solo sebanyak 33.353 jemaah (89 kloter), Banjarmasin sebanyak 5.080 jemaah (16 kloter), Balikpapan sebanyak 5.352 jemaah (15 kloter) dan Makassar sebanyak 14.993 jemaah (40 kloter), dan Lombok sebanyak 4.564 jemaah (14 kloter).
Embarkasi Jakarta, penerbangan langsung ke Madinah dilaksanakan mulai 21 September hingga 5 Oktober. Untuk pemulangan, dilaksanakan 15 November hingga 1 Desember.
Dia menyebutkan dalam pelaksanaan penerbangan haji 2012 ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 15 pesawat berbadan lebar terdiri satu pesawat 767-300ER, tiga pesawat B-747, dan sebelas pesawat A330. Pesawat–pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan bahkan ada pesawat yang di produksi pada 2010. Proses tender pesawat tersebut dilaksanakan secara terbuka dan transparan yang diumumkan di beberapa media cetak nasional dan internasional.
Soal jumlah awak kabin, ucap Pujobroto, yang akan bertugas dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun ini berjumlah 556 orang dan 60% diantaranya adalah awak kabin yang direkrut dari daerah embarkasi. "Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin asal daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari pelayanan kami kepada para jemaah untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah."
Bandara Lombok
Calon Jemaah Haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) kini dapat langsung terbang ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi melalui Bandara Internasional Lombok (BIL). Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Miduk Situmorang mengatakan penerbangan jemaah haji kloter pertama ini dimulai Jumat, 21 September 2012. "Dengan penerbangan perdana ini artinya inilah untuk pertama kalinya jemaah calon haji asal NTB, dapat terbang langsung dari Lombok setelah selama 10 tahun terakhir mereka harus berangkat dari embarkasi Juanda, Surabaya," kata Miduk.
Dia menjelaskan jemaah haji asal NTB tahun ini mencapai 4.563 orang, dan terbagi dalam 15 kloter, yang akan berangkat mulai 21 September hingga 17 Oktober 2012. Waktu tempuh perjalanan BIL ke Jeddah diperkirakan 10 jam-11 jam. Para jemaah akan diangkut dengan pesawat Airbus 330 Garuda Indonesia. Adapun pemulangan jemaah haji nantinya akan dilaksanakan dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama dimulai dari 20 September hingga 4 Oktober 2012, dan gelombang kedua dimulai 6 hingga 15 Oktober 2012, menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 767.
Miduk menambahkan penetapan BIL sebagai embarkasi dan debarkasi haji NTB ditetapkan melalui SK Menteri Agama RI Nomor 71 Tahun 2012 tanggal 29 Mei 2012. Kepala Kanwil Kementerian Agama NTB Lalu Suhaimi Ismy mengatakan dengan embarkasi dan debarkasi sendiri ini, maka calon jemaah haji dari NTB bisa menghemat biaya transportasi sekitar Rp11 miliar. "Penghematan biaya transportasi 4.563 calon jemaah haji dari NTB diperkirakan hingga mencapai Rp11 miliar," kata Suhaimi.
Dengan ditetapkannya BIL sebagai embarkasi/debarkasi berarti hingga saat ini ada 12 embarkasi/debarkasi di Indonesia. Selain BIL, embarkasi/debarkasi lainnya yaitu Bandara Sultan Iskandar Muda - Aceh, Polonia - Medan, Minangkabau - Padang, Hang Nadim - Batam, Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang, Soekarno-Hatta - Jakarta, Adi Sumarmo - Solo, Juanda – Surabaya.
www.bisnis.com