Cari di Blog Ini

Rabu, 05 September 2012

LAPAN Kembangkan Pesawat UAV Dari Bahan Styrofoam

Elang Survailance 01
Elang Survailance 01, Pesawat Tanpa Awak ‘Canggih’ dari Styrofoam

Indonesia memiliki 3 pesawat tanpa awak yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Tidak ingin tertinggal, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) juga ikut mengembangkan pesawat nirawak yang terbuat dari styrofoam untuk keperluan ilmu pengetahuan.

Dalam sebuah ujicoba di acara EcoTechnoprenuership yang diselenggarakan oleh Sekolah Pembangunan Jaya di Jalan Boulevard, Bintaro Sektor VII, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Senin (3/8/2012), pesawat tanpa awak ini terbang selama 10 menit di ketinggian 10 meter. Elang Survailance 01 adalah nama yang diberikan Lapan untuk pesawa tanpa awak itu. Pesawat seberat 2 kilogram itu terbuat dari streofoam dengan memiliki panjang sayap 1.600 milimeter dan panjang pesawat 1.180 militer. "Memiliki kecepatan 12 meter per detik dengan gerak lurus mencapai kecepatan 40 kilometer per jam," ujar Engineering Lapan, Teguh.

Teguh menyebutkan, bahan bakar pesawat itu menggunakan baterai lithium porimer yang bisa dicharge dengan kekuatan 4 ampere. "Baterei ini bisa digunakan dalam jarak 3 kilometer," kata Teguh.

Bagaimana mengendalikan pesawat ini? Teguh menjelaskan penggunaan remote control untuk pesawat Elang hanya pada saat take off dan landing. Sementara untuk manuver di udara, Lapan menggunakan software yang telah diinstal di dalam pesawat yang diberi nama Misson Planner. "Jadi dengan adanya sofware ini tidak ada yang keluar jalur," katanya.

Kepala Bidang Avionik Lapan, Agus, menjelaskan ihwal lahirnya Elang Survailance 01 berasal dari sebuah tantangan untuk memantau aktvitas puncak merapi di Yogyakarta. "Karena selama ini belum ada yang bisa memfoto dan melihat secara langsung. Selain itu dipicu keinginan Professor Kirbani, ahli Morfologi Gunung Merapi yang ingin tahu perubahan puncak merapi," terangnya.

Agus membanggakan pesawatnya tersebut dengan menyebut Elang tidak akan terdeksi oleh radar musuh karena bahannya yang terbuat dari styrofoam. "Kalau dari aluminiun atau besi, dia akan memantulkan sehingga akan terdeksi radar," ujarnya.

Jenis pesawat tanpa awak ini juga diakui adalah jenis yang mirip dengan pesawat tanpa awak milik militer AS yang digunakan saat perang Irak tahun 2003.

news.detik.com