Concorde atau yang punya nama lengkap Aérospatiale-BAC Concorde adalah pesawat terbang penumpang berkecepatan supersonik yang pertama di dunia. Pesawat terbang Concorde menjadi satu-satunya pesawat terbang penumpang yang menggunakan afterburner pada mesin jetnya. Namun karena kecelakaan fatal yang dialaminya dan mahalnya biaya operasionalnya, maka Concorde tidak lagi dioperasikan oleh British Airways dan Air France sejak tahun 2003. Hanya kedua maskapai penerbangan tersebut yang pernah mengoperasikan pesawat penumpang berkecepatan supersonik ini. |
Concorde (Gambar 1). |
|
|
|
|
Concorde memiliki kecepatan jelajah 2,04 Mach (kecepatan suara) dan ketinggian terbang hingga 60.000 kaki (17.700 meter) dengan konfigurasi sayap delta dan evolusi mesin yang dilengkapi dengan mesin jet afterburner awalnya dikembangkan untuk pesawat pengebom strategis (bomber) Avro Vulcan. Penerbangan komersial yang dioperasikan oleh British Airways dan Air France ini dimulai pada 21 Januari 1976 dan berakhir pada 24 Oktober 2003, dengan penerbangan terakhir pada 26 November tahun yang sama.
Salah satu hal unik dari pesawat ini adalah bagian hidungnya yang dapat dibengkokkan. Sekilas pembengkokkan hidung Concorde hanya seperti aksesoris saja. Namun ternyata, penekukan hidung ini (sudut penekukannya 12,5 derajat hingga 30 derajat) perlu dilakukan saat hendak mendarat agar hidung Concorde tidak menghalangi pandangan pilot ke arah landasan lapangan terbang dibawah.
Concorde pernah mengalami kecelakaan pada 25 Juli 2000. Hal itu membuat orang-orang menyadari rentannya pesawat supersonik. Akhirnya, ditambah dengan mahalnya biaya operasional, sejak tahun 2003 pesawat Concorde tidak terbang lagi dan kedua maskapai yang mengoperasikannya (Air France dan British Airways) memensiunkan pesawat ini dari jajaran armadanya dan mengakhiri era penerbangan supersonik.
Selama 20 tahun pertama penerbangan komersialnya, Concorde mengangkut 3,7 juta penumpang. Jam terbang ke-13 pesawat Concorde sekarang sudah lebih dari 200.000 jam terbang. Dari jumlah itu, 140.000 jam di antaranya adalah 140.000 jam terbang di atas kecepatan suara. Pesawat ini juga mampu membawa 144 penumpang dengan kecepatan 2,04 mach (2.200 kilometer per jam) pada ketinggian 60.000 kaki. Itu artinya kecepatan Concorde 2 kalinya kecepatan suara, yakni 1.200 km/jam. Dengan kecepatan luar biasa ini, Concorde hanya membutuhkan waktu 2 setengah jam dari Paris ke New York. Padahal, rata-rata pesawat biasa menempuh jarak tersebut harus membutuhkan waktu lebih dari 7 jam.
Ketika menembus kecepatan suara, Concorde akan mengeluarkan suara menggelegar yang disebut Sonic Boom. Jika terjadi di atas daratan yang penuh dengan perumahan, pengaruh sonic boom dapat memecahkan kaca-kaca jendela rumah! Makanya, Concorde hanya diperbolehkan terbang dengan kecepatan luar biasa tersebut ketika sudah berada di atas Samudera Atlantik. Saat Concorde masih terbang di atas daratan Eropa dan Amerika, Concorde melaju dengan menggunakan kecepatan pesawat biasa, yaitu 600 km/jam.
Concorde mengalami 1 kecelakaan yang sangat fatal, yakni Air France Penerbangan 4590. Penerbanagan ini adalah penerbangan terjadwal khusus Concorde yang melakukan penerbangan dari bandara internasional Charles de Gaulle Paris, Perancis menuju New York,Amerika Serikat. Menurut NTSB,kecelakaan ini disebabkan ban pecah.
Spesifikasi Pesawat Terbang Supersonik Concorde
Karakteristik Umum :
- Crew: 3 (2 orang Pilots dan 1 orang teknisi)
- Kapasitas Penumpang : 92 – 120 orang
- Panjang : 61,66 m
- Lebar Bentangan Sayap : 25,6 m
- Tinggi : 12,2 m
- Luas Area Sayap : 358,25 m2
- Berat Kosong : 78.700 kg
- Berat Terisi : 111.130 kg
- Mesin Pendorong : 4 unit Rolls-Royce/SNECMA Olympus 593 Mk 610 afterburning turbojet
- Kecepatan Maksimum : Mach 2,04 (2.179 km/jam)
- Kecepatan Jelajah : Mach 2,02 (2.158 km/jam)
- Jarak Jangkau Terbang : 7.250 km
- Batas Ketinggian Penerbangan : 18.300 m
- Kecepatan Panjat : 25,41 m/detik
- Rasion Dorongan Dan Berat : 0,373