Cari di Blog Ini

Minggu, 31 Agustus 2014

Tiga Rute Penerbangan Baru Garuda Indonesia Di Sulawesi Dan Nusa Tenggara Barat

Garuda Indonesia mengoperasikan rute penerbangan Makassar–Kolaka (Sulawesi Tenggara) pp, Makassar–BauBau (Sulawesi Tenggara) pp, dan Mataram–Sumbawa Besar pp mulai tanggal 1 September 2014. Tiga rute penerbangan baru tersebut dilayani maskapai milik pemerintah ini dengan menggunakan pesawat terbang turboprop jenis ATR 72-600 dengan kapasitas 70 penumpang.

Garuda Indonesia, ATR 72-600. ZonaAero
Garuda Indonesia, ATR 72-600.
Garuda Indonesia Buka Tiga Rute Baru di Indonesia Timur.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mulai tanggal 1 September 2014 mendatang akan melayani tiga rute baru yang akan beroperasi di wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara. Ketiga rute baru tersebut adalah Makassar–Kolaka (Sulawesi Tenggara) pp, Makassar–BauBau (Sulawesi Tenggara) pp, dan Mataram–Sumbawa Besar pp. Rute-rute baru tersebut dilayani dengan pesawat Garuda Indonesia Explore Turboprop ATR 72-600 dengan kapasitas 70 penumpang. Pembukaan sekaligus tiga rute penerbangan tersebut merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk memperluas jaringan penerbangannya di rute domestik dan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat khususnya pada jaringan penerbangan di Indonesia bagian Timur.

Penerbangan Makassar–Kolaka (GA 4824) berangkat dari Makassar pukul 09.05 WITA dan tiba di Kolaka pukul 09.55 WITA, dengan penerbangan kembali Kolaka-Makassar (GA 4825) berangkat dari Kolaka pukul 10.25 WITA dan tiba di Makassar pukul 11.15 WITA. Sedangkan penerbangan Makassar–BauBau (GA 4828) berangkat dari Makassar pukul 06.05 WITA, tiba di BauBau pukul 07.00 WITA, dengan penerbangan kembali BauBau-Makassar (GA 4829) berangkat dari BauBau pukul 07.30 WITA dan tiba di Makassar pukul 08.25 WITA. Adapun rute penerbangan Makassar–Kolaka pp dan Makassar BauBau tersebut akan beroperasi sebanyak satu kali perhari (daily flight).

Sementara itu, penerbangan Mataram–Sumbawa Besar (GA 4034) berangkat dari Mataram pukul 13.30 WITA, tiba di Sumbawa Besar pukul 14.10 WITA, dengan penerbangan kembali Sumbawa Besar-Mataram (GA 4035) berangkat dari Sumbawa Besar pukul 14.40 WITA dan tiba di Mataram pukul 08.25 WITA. Adapun rute penerbangan tersebut akan beroperasi sebanyak 4 kali seminggu.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer mengatakan bahwa pembukaan rute-rute baru itu merupakan bagian dari kelanjutan program ekspansi jaringan yang dilaksanakan Garuda Indonesia. "Pembukaan rute-rute yang dilakukan Garuda secara berkelanjutan merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung perkembangan perekonomian nasional melalui peningkatan konektivitas antar daerah," kata Erik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/8/2014).

Selain itu, Garuda Indonesia mulai tanggal 1 September 2014 juga akan menambah frekuensi penerbangan Makassar – Luwuk pp dari 1 kali per hari menjadi 2 kali per hari. Penambahan frekuensi tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, khususnya untuk rute penerbangan Makassar - Luwuk.

Selain pembukaan rute baru dan menambah frekuensi penerbangan, Garuda Indonesia pada tanggal 26 Agustus 2014, melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama komersial dengan maskapai penerbangan Timor Leste, Air Timor SA, di Dili Timor Leste. Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Direktur Air Timor Belchior Francisco Bento Alves Pereira, serta disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao.

Penandatanganan kerjasama komersial tersebut dilaksanakan berkaitan dengan rencana pengoperasian layanan penerbangan reguler dari Indonesia menuju Timor Leste, dan sebaliknya, dengan rute penerbangan Denpasar-Dili (pp) mulai Oktober 2014 mendatang.

Penerbangan tersebut akan dilayani sebanyak satu kali setiap harinya dengan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 96 penumpang, terdiri dari 12 kursi penumpang Business Class dan 84 kursi penumpang economy class..

ekonomi.metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar