Cari di Blog Ini

Selasa, 30 Oktober 2012

Pemerintah Segera Buka Penerbangan Perintis Lingga-Jambi Tahun 2013

Penerbangan perintis
Penerbangan Perintis Lingga-Jambi Segera Dibuka

Di tengah sengketa kepemilikan Pulau Berhala, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memastikan pembukaan kembali penerbangan perintis rute Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, ke Jambi dengan skema subsidi mulai 2013. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menyetujui kelayakan, dan skema subsidi pengoperasionalannya. "Benar. Itu sudah disetujui untuk 2013," kata Bambang S Ervan, Jubir Kemenhub, dikonfirmasi per telepon.

Kendati mengaku belum mengetahui informasi itu, Pemprov Jambi lewat instansi terkait juga menyambut positif rencana itu. Pembukaan rute perintis itu bakal menghadirkan jalur distribusi baru ke Lingga dari Jambi, yang selama ini sudah terkoneksi lewat jalur transportasi laut, meski belum optimal. "Kalau pusat bilang akan ada rute penerbangan perintis baru. Kita siapkan saja," ujar Bernhard Pandjaitan, Kepala Dishub Provinsi Jambi.

Namun detail teknisnya, menurut Pandjaitan berada di PT Angkasa Pura. Informasi yang terhimpun, persiapan telah dilakukan di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, termasuk pengaspalan landas pacu bandara di wilayah yang pernah menjadi magnet tambang timah itu. Nantinya pesawat tipe Cessna yang akan melayani rute itu, dengan kapasitas penumpang 7-12 orang.
Pembukaan didasari pertimbangan tidak sedikit kebutuhan barang di Lingga dipasok dari Jambi. Selain itu, juga membuka akses ke Lingga. Pengamat kebijakan publik Jambi, Dasril Rajab menilai kebijakan itu positif. Karena akan menguntungkan kedua belah pihak. Jambi sarannya, harus merespon sekaligus menangkap peluang itu. "Tidak hanya Pemprov, Jambi juga harus berbenah, mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan," kata Dasril, akhir pekan lalu. Dia menambahkan, bukan tidak mungkin ada peluang komersial di baliknya.

Pemprov Jambi berjanji segera mengoordinasikan dengan Pemprov Kepri begitu rencana itu mendekati eksekusi. Meski mengaku belum mengetahui detailnya, Dishub Provinsi Jambi menilai positif. Bahkan Bappeda Provinsi menyebut rencana itu bakal menghadirkan jalur distribusi baru. Dishub siap mengkoordinasikan dengan PT Angkasa Pura II, yang membawahkan pengelolaan Bandara Sultan Thaha, termasuk penentuan jenis pesawat yang melayani rute itu. "Kami belum tahu. Sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari pusat untuk itu. Tapi, kalau benar, pembicaraan teknisnya (nanti) dengan PT Angkasa Pura II," kata Pandjaitan, Kadishub Jambi.

Secara teknis, apabila pemerintah pusat menyetujui penerbangan perintis, dia mengatakan, pihak PT AP II yang mengurusi detail selanjutnya. Dishub katanya, hanya akan mengurus sebatas wewenang lalu lintas dua provinsi, Kepri dan Jambi. "Sekarang belum ada kontak (dengan Pemprov Kepri). Kita kan belum tahu itu," ujar Pandjaitan. Namun dia meyakini, rencana itu bakal merangsang pertumbuhan kedua provinsi. "Kalau bandara baru (Sultan Thaha) jadi. Penerbangan kan semakin ramai," kata Pandjaitan. "Itu nanti kan ditentukan tipe pesawat," imbuhnya.

Apalagi berdasarkan informasi yang terhimpun, selain ke Jambi, penerbangan perintis juga dijajaki ke Batam dan Tanjung Pinang, yang berjarak sepelemparan batu dari Singapura. Jika ini terealisasi, akses lalu lintas orang, secara tidak langsung ke Negeri Singa. Jangka pendek, menurut Pandjaitan, pembukaan itu menambah akses dan jalur distribusi ke Lingga dari Jambi, dan sebaliknya. Selama ini, akses hanya terkoneksi dengan moda kapal laut.

www.tribunnews.com