Rencana pembangunan Bandara Internasional Kulon Progo di Yogyakarta makin menuju kepastian untuk direalisasikan. Bandara yang diklaim akan dibangun tanpa bantuan dana APBN ini memasuki tahap sosialisasi pada September 2014. Setelah Bandara Kulon Progo resmi dioperasikan, selanjutnya Bandara Internasional Adi sucipto digunakan untuk melayani penerbangan VIP dan militer. |
Master Plan Bandara Kulon Progo, Yogyakarta. |
PT Angkasa Pura I (AP I) memastikan bahwa pembangunan Bandara Internasional Kulon Progo, Yogyakarta, bakal mulai disosialisasikan pada bulan depan atau pada September 2014. Corporate Secretary AP I, Farid Indra Nugraha mengungkapkan, Bandara Internasional Kulon Progo akan akan menggantikan Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta. Bandara Kulon Progo ini akan menjadi bandara pertama yang dibangun tanpa menggunakan dana pemerintah. "Ini pertamakalinya di Indonesia, bandara dibangun bukan dari dana pemerintah. Jadi Bandara Kulon Progo dibangun atas aksi korporasi," katanya seperti yang ditulis, Jumat (29/8/2014).
Dijelaskan Farid, pembangunan bandara tersebut akan memakan waktu tiga tahun dan menelan dana Rp 7 triliun. Farid memastikan bandara tersebut dapat dibangun setelah mendapat izin dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Proses selanjutnya, AP I diminta oleh Sultan untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah Kulon Progo dan masayarakat Kulon Progo. "Setelah sosialisasi, kami akan masuk ke pembebasan tanah yang ditargetkan bisa selesai dalam 1 tahun, kemudian pada April 2015 kami bisa ground breaking," katanya. Dana yang disiapkan untuk pembebasan lahan kurang lebih Rp 900 miliar.
Pembangunan Bandara Kulon Progo tidak bisa ditunda mengingat jumlah penumpang di Bandara Internasional Adisucipto telah mencapai 5 juta orang per tahun. Bandara Internasional Kulon Progo akan berkapasitas 10 juta penumpang setiap tahun.
Setelah Bandara Internasional Kulon Progo tersebut selesai dibangun, maka bandara tersebut akan diperuntukan sebagai bandara komersial. Sedangkan Bandara Internasional Adi sucipto akan digunakan untuk penerbangan VIP dan militer.
bisnis.liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar