Cari di Blog Ini

Minggu, 20 Oktober 2013

Penerbangan Malang-Makassar Dilayani Xpress Air Mulai 25 Oktober 2013

ZonaAero, Informasi Penerbangan: Penerbangan Malang-Makassar Dilayani Xpress Air Mulai 25 Oktober 2013. Rute penerbangan Malang-Makassar tersebut dilayani oleh maskapai Xpress Air dengan menggunakan pesawat terbang jenis Boeing 737-200 dan Boeing 737-300. Untuk menarik minat para calon penumpang, maskapai ini menggelar promo tiket dengan harga yang dimulai dari Rp. 300 ribu.
Xpress Air. ZonaAero
Xpress Air Buka Rute Malang-Makassar

Bandara Abdulrachman Saleh Malang membuka jalur baru Malang-Makassar-Malang mulai Selasa, 25 Oktober 2013. Tahap awal, terbang tiga kali sepekan pada Selasa, Kamis dan Sabtu dengan maskapai Xpress Air. Jadwal penerbangan dari Malang pukul 07.00 WIB tiba di Makassar pukul 09.35 WIB. "Masa promo tiket seharga Rp 300 ribu," kata Direktur Niaga, PT Travel Express Air Aviation operator Xpress Air, Siti Khodijah dalam gathering bersama agen dan travel di Malang Jumat malam, 18 Oktober 2013.

Pesawat pertama dari Makassar tiba di Malang pada Senin, 24 Oktober 2013 pukul 15.15 WIB. Dari Makassar, penumpang juga bisa melanjutkan perjalanan menuju Sorong dan Raja Ampat, Papua. Xpress Air menggunakan pesawat Boeing 737 seri 200 dan seri 300 dengan kapasitas 124 kursi. Tahap awal, ia berharap load factor mencapai 50 persen- 70 persen. Jika apresiasi penumpang positif, ditargetkan bulan ke empat bisa terbang setiap hari.

Xpress Air membidik pelaku usaha, bisnis, wisata dan pelajar atau mahasiswa yang melakukan perjalanan menuju Indonesia Timur. Jalur dibuka setelah menjajaki jika banyak penumpang Makassar-Surabaya yang berasal dari Malang. Selain itu, survei yang dilalukan Xpress Air menunjukkan jika animo masyarakat tinggi dengan dibukanya jalur baru ini. Selama dibuka sejak dua hari lalu, pemesanan tiket cukup bagus. Namun, Siti tak bersedia menyebutkan jumlah kursi yang terpesan. Selama ini Xpress Air dikenal melayani penerbangan wilayah Indonesia Timur meliputi kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua. Namun, sejak tahun ini mulai ekspansi membuka jalur baru di Indonesia Barat.

Juru bicara Dewan Pimpinan Daerah, Association of the Indonesia Tours and Travel (Asita) Jawa Timur Imam Nugroho menilai jika sasarannya wisatawan jadwal tersebut akan kesulitan menggaet pelanggan. Alasannya wisatawan melakukan perjalanan akhir pekan dan kembali Senin atau Minggu. "Jika paket wisata Toraja, biasanya tiga sampai empat malam," katanya.
Sedangkan jika paket wisata di Raja Ampat Papua akan lebih lama. Apalagi, keberangkatan pukul 07.00 WIB akan menyulitkan penumpang menuju Bandara. Seperti yang dialami Merpati Nusantara saat merintis penerbangan Malang-Jakarta pada 1984. Sampai akhirnya penerbangan tutup di tengah jalan.

www.tempo.co