Maskapai Garuda Indonesia terus meningkatkan layanannya di jalur penerbangan Indonesia-China dengan menambah frekuensi penerbangan Jakarta-Beijing dan penggantian armada dengan kapasitas yang lebih besar di jalur Jakarta-Shanghai. Manajer Umum Garuda Indonesia Beijing Asa Perkasa mengatakan sejak Selasa (29/10/2013) jumlah penerbangan rute Jakarta-Beijing-Jakarta telah ditambah dari lima kali menjadi tujuh kali sepekan. "Dengan meningkatnya arus penumpang untuk rute Jakarta-Beijing, Garuda memutuskan meningkatkan jumlah penerbangannya menjadi setiap hari," katanya.
Ia menyebutkan, penambahan frekuensi penerbangan untuk rute tersebut juga akan disertai dengan upaya untuk menjaring pasar tidak saja dari kalangan wisatawan (leisure) tetapi juga pebisnis. "Kami juga berupaya untuk tidak saja menjaring turis China, tetapi juga turis asing yang berada di China, khususnya Beijing untuk menggunakan Garuda saat ke Indonesia. Berdasarkan data saat kegiatan travel fair, ternyata calon turis asing di China mencapai 70 persen," katanya.
Asa mengungkapkan, tingkat isian untuk jalur penerbangan Jakarta-Beijing rata-rata mencapai 77% dalam enam bulan pertama 2013.
Sementara itu, Manajer Umum Garuda Indonesia Shanghai Sentot Mujiono mengatakan dijadwalkan mulai 7 November mendatang Garuda akan menggunakan armada Boeing 777 untuk jalur penerbangan Jakarta-Shanghai PP. "Kapasitas Boeing 777 terdiri atas delapan seat first class, 38 seat business class, dan 268 seat economy class. Penggunaan armada tersebut seiring dengan meningkatnya tingkat isin untuk rute Jakarta-Shanghai, terutama setelah diberlakukannya layanan imigration on board di jalur Shanghai-Jakarta pada Mei 2013," tuturnya.
www.metrotvnews.com