Cari di Blog Ini

Jumat, 13 Juni 2014

Penerbangan Bersubsidi Nunukan-Krayan Resmi Dioperasikan

Penerbangan bersubsidi yang menghubungkan Nunukan dan Krayan secara resmi dioperasikan mulai tanggal 12 Juni 2014. Penerbangan yang disubsidi oleh pemerintah Indonesia ini makin memudahkan bagi masyarakat Krayan untuk bepergian ke Nunukan maupun sebaliknya. Sebelumnya, masyarakat setempat yang menggunakan penerbangan sebagai pilihan transportasi, harus melalui kota Tarakan terlebih dahulu.

Bandara Nunukan, Kalimantan Utara. ZonaAero
Bandara Nunukan, Kalimantan Utara.
Penerbangan subsidi Nunukan-Krayan resmi dibuka.

Penerbangan subsidi dari Pulau Nunukan menuju Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mulai dibuka oleh pemerintah daerah setempat. Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Krayan, Markus di Nunukan, Kamis membenarkan, dibukanya penerbangan subsidi ke kecamatan yang berbatasan dengan Negeri Sarawak, Malaysia, Kamis (12/6/2014). "Iya, penerbangan subsidi dari Nunukan (ibukota Kabupaten Nunukan) menuju Krayan mulai di buka hari ini (12/6/2014)," ujar dia, Kamis (12/6/2014).

Dia mengatakan, sebelum penerbangan subsidi Nunukan-Krayan dibuka, masyarakat setempat mengalami kesulitan mendapatkan akses apabila hendak ke ibu kota kabupaten karena biaya yang cukup mahal mencapai Rp 1,2 juta. Markus yang juga calon anggota legislatif terpilih Partai Hanura ini mengungkapkan, masyarakat Kecamatan Krayan yang berdomisili di ibu kota Kabupaten Nunukan dan sebaliknya apabila hendak mendapatkan penerbangan subsidi harus melalui Kota Tarakan dengan biaya sebesar Rp 210.000 sekali penerbangan. "Selama ini kalau masyarakat mau menggunakan penerbangan subsidi harus melalui (Kota) Tarakan dengan biaya Rp 210.000," kata dia.

Setelah dibukanya penerbangan subsidi ini, lanjut Markus, penerbangan dapat dinikmati setiap hari oleh masyarakat Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan setiap hari dari Pulau Nunukan menuju Long Bawan Kecamatan Krayan dan sebaliknya dengan menggunakan pesawat Susi Air. Dia mengharapkan dengan dibukanya penerbangan subsidi ini masyarakat pada kedua kecamatan tersebut lebih mudah memasarkan hasil pertanian dan lain-lainnya ke ibu kota Kabupaten Nunukan.

Menurut dia, infrastruktur penerbangan hanya satu-satunya akses yang dapat dipergunakan masyarakat setempat untuk keluar dan masuk ke daerah itu sehingga subsidi dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan.

Selama Desember 2013-Mei 2014, masyarakat Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan mengeluhkan mahalnya biaya penerbangan yang mencapai Rp 1,2 juta, ujar Markus. Dia juga menyesalkan lambannya pemerintah Kabupaten Nunukan menindaklanjuti kesulitan masyarakat di wilayah perbatasan itu namun baru dilakukan penerbangan subsidi setelah masyarakat Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan melakukan aksi dengan menyegel bandar udara Kabupaten Nunukan beberapa waktu yang lalu.

Markus menyatakan, Pemkab Nunukan seyogyanya memahami bahwa Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan juga bagian daripada Kabupaten Nunukan yang membutuhkan pelayanan yang prima dalam hal penerbangan yang murah.

www.merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar