Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama Kementerian Perhubungan akan membangun bandara baru mengantikan Bandara Tardamu. Sesuai rencana, bandara baru tersebut dibangun di Desa Eilode, Kecamatan Sabu Tengah dengan panjang landasan pacu 1.849 meter dan lebar 480 meter. Lahan pembangunan bandara sudah disiapkan pemerintah setempat seluas 887.520 meter persegi atau 88.752 hektare. Sementara itu, Bandara Terdamu terletak di Seba, ibu kota Kecamatan Sabu Barat, hanya memiliki panjang landasan pacu 900 meter dan lebar 40 meter sehingga hanya bisa didarati pesawat kecil.
Bupati Sabu Raijua Marthen Luther Dira Tome menyampaikan itu, Rabu (17/7/2013), sehari setelah menghadiri rapat khusus pembahasan rencana pembangunan Bandara Terdamu di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta. "Masyarakat Sabu Raijua hanya mempunyai dua alternatif transportasi, yaitu laut dan udara. Transportasi laut banyak kendala karena sering terjadi cuaca buruk, sehingga tidak ada kapal yang beroperasi selama berbulan-bulan. Maka, satu-satunya pilihan adalah transportasi udara," kata Marthen.
Saat cuaca buruk seperti sekarang, ujarnya, transportasi ke Sabu hanya menggunakan pesawat udara. Padahal saat ini Bandara Terdamau hanya didarati pesawat Susi Air berkapasitas 12 tempat duduk. Sebelumnya pesawat Cassa 212 berkapasitas 18 tempat duduk milik Merpati melayani penerbangan ke Terdamu, namun kini sudah berhenti operasi. "Kalau perpanjang landasan pacu bandara Terdamu tidak bisa lagi karena ada jurang yang menghalangi. Ada juga perbukitan dan sungai kecil," ujarnya.
www.metrotvnews.com