| Maskapai Garuda Indonesia bekerjasama dengan AeroFlot untuk membuka dan mengoperasikan penerbangan langsung Indonesia-Rusia. Kerjasama dengan pihak AeroFlot dilakukan oleh Garuda Indonesia mengingat proses pengajuan permohonan rute penerbangan baru tersebut tidak mudah. Berkaitan dengan rencana ini, pemerintah Indonesia berharap penerbangan langsung Bali-Moskow sudah dapat dilayani mulai kuartal keempat tahun 2014 ini. |
 |
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya merealisasikan keinginan pemerintah yang berharap ada rute penerbangan langsung Indonesia-Rusia. Masalahnya pengajuan rute baru melalui proses persetujuan dan izin yang tidak mudah dari otoritas kedua negara. Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer, mengatakan pihaknya telah menggandeng partner maskapai asal Rusia yang tergabung dalam Skyteam, yakni AeroFlot. Sejauh ini yang memungkinan baru rute penerbangan bersambung dari Ibu Kota Moskow, ke Jakarta. "Kita mulai diskusi dengan rekan di SkyTeam yakni AeroFlot. Nanti ketemunya di Bangkok. Jakarta-Bangkok dengan Garuda dan Bangkok-Rusia dengan AeroFlot. Itu satu tiket," kata Erik di Acara Peluncuran GarudaMiles di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Namun, Erik mengaku masih belum bisa memastikan apakah hal tersebut langsung diterapkan atau tidak. Selepas maskapai BUMN ini bergabung dengan jaringan maskapai Skyteam, penerbangan Garuda ke Rusia seharusnya memungkinkan, walaupun sifatnya masih percobaan. "Kalau pasar besar, kita langsung. Untungnya skyteam. Kita bisa uji coba dulu. Kalau bagus kita lanjut," jelasnya.
Ditemui terpisah, Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan keinginan pemerintah agar ada rute langsung Indonesia-Rusia terus digodok. Ini akan lebih sulit dibanding penerbangan Garuda menuju London yang telah diyakini akan dapat terealisasi pada Mei 2014. "Ini lagi didiskusikan, lihat slot dulu," jelasnya.
Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memerintahkan Garuda Indonesia membuka rute penerbangan langsung dari Indonesia ke Rusia. Itu dia sampaikan saat menandatangani kerja sama bilateral dengan delegasi Rusia di Jakarta bulan lalu.
Selama ini, banyak wisatawan asal Negeri Beruang Merah yang berminat pelesir ke Bali. Tapi, karena tak tersedia jadwal penerbangan langsung, mereka banyak menyewa pesawat pribadi. Karena sudah ada penjajagan, maka Hatta menargetkan paling lambat Desember tahun ini, rute Indonesia-Rusia bisa terwujud. "Pihak Garuda menunggu kedatangan pesawat mereka yang berukuran besar, paling lambat kuartal ke empat sudah ada penerbangan langsung antara Bali dan Moskow," ungkapnya.
www.merdeka.com
|
|