Cari di Blog Ini

Minggu, 25 Mei 2014

KLM Gunakan Pesawat Berbahan Bakar Biofuel Pada Penerbangan Transatlantik

Maskapai KLM Royal Dutch Airlines berencana menggunakan biofuel sebagai bahan bakar pesawat Airbus A330-200 yang akan melakukan penerbangan pada rute Transatlantik dengan tujuan Aruba dan Bonaire yang berlokasi di Kepulauan Karibia. Penerbangan dengan menggunakan biofuel sebagai bahan bakar pesawat ini akan dioperasikan oleh KLM selama 6 bulan.

KLM Royal Dutch Airlines. ZonaAero
KLM Royal Dutch Airlines.
KLM Luncurkan Penerbangan Transatlantik Biofuel.

Maskapai tertua di dunia KLM Royal Dutch Airlines akan meluncurkan serangkaian penerbangan biofuel dari Amsterdam ke Aruba dan Bonaire (kepulauan Karibia) selama 6 bulan menggunakan Airbus A330-200. KLM Biofuel untuk penerbangan ini bersumber dari Initiative Towards Sustainable Kerosene for Aviation (ITAKA) dan disuplai oleh SkyNRG. ITAKA ialah sebuah konsorsium terkemuka kedirgantaraan dan perusahaan bahan bakar yang diluncurkan untuk memproduksi biofuel berkelanjutan untuk digunakan dalam penerbangan dengan pendanaan dari European Commission.

Dalam rilis pada Selasa (21/5/2014), penerbangan biofuel ini disebut sebagai langkah maju dalam perjalanan industri penerbangan berkelanjutan, dengan mengurangi emisi CO2 dan konsumsi bahan bakar melalui peningkatan performa mesin dan pemanfaatan pesawat yang lebih ringan dan efisien. "Saya bangga bahwa sekali lagi KLM menunjukkan perannya sebagai perintis dalam pengembangan dan komersialisasi bahan bakar penerbangan berkelanjutan, bersama-sama dengan mitra baru European Commission dan Airbus," kata President & CEO KLM Camiel Eurlings.

Menurutnya, seri baru penerbangan biofuel ke Aruba dan Bonaire ini mengikuti seri penerbangan New York tahun lalu dan peluncuran kolaborasi Bioport Holland. KLM menerima penghargaan Sustainable Bio Award untuk penerbangan itu. "Hal ini menegaskan kembali mengapa, bersama dengan Air France, kami mendapatkan peringkat maskapai yang paling berkelanjutan oleh DJSI selama 9 tahun berturut-turut."

DJSI atau Dow Jones Sustainability Index merupakan daftar perusahaan yang paling efisien dalam hal pembangunan berkelanjutan. Daftar ini dipilih oleh RobecoSAM, sebuah perusahaan manajemen aset internasional. Disebutkan juga bahwa alasan KLM dan pemerintah Belanda memilih Aruba dan Bonaire sebagai tujuan untuk penerbangan ini karena kedua pulau itu memiliki agenda keberlanjutan yang tinggi, bertujuan untuk mewujudkan karbon netral pada tahun 2020. Komisi Eropa dan KLM akan menggunakan seri ini untuk menunjukkan potensi biofuel untuk perjalanan udara dan berkontribusi terhadap pengurangan dampak lingkungan penerbangan. Pada saat kedatangan, kelompok proyek khusus termasuk orang-orang dari KLM, Aruba dan Schiphol Group akan memperagakan serta mendemonstrasikan biometrik gabungan dan proyek pre-clearance.

Untuk informasi, KLM Royal Dutch Airlines didirikan sejak 1919, menjadikannya sebagai maskapai penerbangan tertua di dunia yang masih beroperasi di bawah nama aslinya. Pada 2004, Air France dan KLM bergabung menjadi Air France KLM.

industri.bisnis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar