Cari di Blog Ini

Kamis, 16 Januari 2014

Lembaga Dirgantara Aceh Akan Dirikan Politeknik Penerbangan

Lembaga Dirgantara Aceh Akan Dirikan Politeknik Penerbangan. Lembaga pendidikan penerbangan yang akan dibangun di Aceh tersebut akan menyediakan jurusan teknik penerbangan, pendidikan pilot, teknik avionik, teknik elektrik pesawat, dan manajemen bandar udara. Sebagai awal, Politeknik Penerbangan Aceh akan difasilitasi dengan sarana 2 unit pesawat latih dan 1 unit simulator.
Bandara Sultan Iskandar Muda. ZonaAero
Aceh akan dirikan Politeknik Penerbangan

Pemerintah Aceh melalui Lembaga Dirgantara Aceh, lembaga yang dibentuk Gubernur Aceh, akan mendirikan politeknik penerbangan. "Lembaga pendidikan ini dibangun untuk mengembangkan industri penerbangan di Aceh," kata Ketua Lembaga Dirgantara Aceh Marsekal Muda Purnawirawan Teuku Syahril di Banda Aceh.

Ia mengatakan pendirian politeknik penerbangan ini untuk mendukung sumber daya manusia yang akan mengelola bandar udara maupun melahirkan pilot dari putra Aceh. Aceh, kata dia, memiliki kewenangan mengelola atau mengatur bandar udara sendiri. Kewenangan ini merupakan amanah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh (UUPA). Untuk mewujudkan kewenangan tersebut, lanjut dia, perlu dipersiapkan sumber daya manusianya, sehingga ke depan putra Aceh mampu memanajemen bandar udara yang ada, seperti Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda. "Ini dasar pemikiran Pemerintah Aceh mendirikan politeknik penerbangan. Politeknik ini akan diluncurkan Maret mendatang. Saat ini, perizinannya diproses di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta," papar dia.

Pensiunan jenderal berbintang dua itu menyebutkan, saat ini Pemerintah Aceh menyekolahkan calon dosen politeknik penerbangan di berbagai perguruan tinggi dalam maupun luar negeri, baik sarjana strata satu maupun pascasarjana atau S2. "Yang strata satu akan dikuliahkan ke S2. Nantinya, pendidikan minimal pengajar politeknik penerbangan Aceh adalah S2. Ini merupakan syarat dan standar pendidikan penerbangan internasional," katanya.

Jurusan yang akan dibuka di politeknik penerbangan Aceh, di antaranya pendidikan pilot, teknik penerbangan, teknik elektrik pesawat, teknik avionik, dan manajemen bandar udara. "Untuk pendidikan pilot telah dimulai. Sudah ada 21 siswa yang saat ini dididik di Bandara Halim, Jakarta. Pendidikan pilot ini juga sudah memiliki dua pesawat latih dan satu simulator. Semua aset tersebut ditempatkan di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar," kata T Syahril.

travel.okezone.com