Cari di Blog Ini

Rabu, 22 Januari 2014

General Electric Borong 40 Pesawat Boeing Senilai Rp 40 Triliun

General Electric Borong 40 Pesawat Boeing Senilai Rp 40 Triliun. Bagian penyewaan pesawat terbang dari perusahaan General Electric secara resmi telah menyampaikan melakukan pemesanan sebanyak 40 unit pesawat terbang bermesin jet buatan Boeing. Puluhan pesawat terbang tersebut sebagian terdiri dari seri terbaru Boeing 737-800.
Boeing 737 MAX 8. ZonaAero
GE beli pesawat Boeing senilai Rp40 triliun

Anak perusahaan General Electric bagian penyewaan pesawat dan pembiayaan telah mengkonfirmasi pemesanan 40 buah pesawat Boeing senilai US$4 miliar (Rp40 triliun). Pemesanan ini termasuk 20 pesawat jenis jet 737-800. Pemesanan dilakukan tahun lalu, namun selama ini Boeing selalu menyebut pembelinya sebagai "pelanggan tak dikenal."

GE Capital Aviation Services (GECAS) mengatakan pesawat baru akan membantu memenuhi permintaan konsumen akan pesawat yang lebih hemat bahan bakar. "Pelanggan maskapai kami membutuhkan pesawat lebih efisien dan irit bahan bakar untuk bersaing di pasar," Norman CT Liu, kepala eksekutif GECAS, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

GECAS kini telah menempatkan total pesanan untuk 95 unit pesawat 737 MAX 8 dan 387 generasi 737-800 jet sehingga membuatnya menjadi pembeli terbesar kedua dalam industri persewaan pesawat.

Pesawat hemat

Melambatnya permintaan perjalanan di tingkat global, ditambah dengan tingginya harga bahan bakar, telah memukul banyak perusahaan penerbangan di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, perusahaan penerbangan berupaya menahan biaya operasional mereka untuk mempertahankan keuntungan. Hal ini kemudian mendorong peningkatan permintaan pesawat hemat bahan bakar.

Pasaran pesawat kecil dengan kapasitas kursi 100-200 dan memiliki satu lorong diperkirakan akan menghasilkan perputaran uang sebesar US$20 triliun selama 20 tahun ke depan. Sektor ini saat ini didominasi oleh Airbus A320 dan pesawat Boeing 737, tetapi perusahaan lain juga mencari cara untuk memasuki pasar ini. Boeing mengklaim bahwa 737 menawarkan "biaya operasional paling rendah di kelasnya."

www.bbc.co.uk