Cari di Blog Ini

Rabu, 21 April 2010

Kerja Sama PT GMF Aeroasia dan PT Dirgantara Indonesia

Kerja sama dua perusahaan industri penerbangan Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia dan PT Dirgantara Indonesia (Persero) yang sudah dijalin sejak tahun 2003 itu kini diperbarui lagi. Pembaruan yang berupa perjanjian berdurasi tiga tahun itu bertujuan untuk lebih dapat memperlancar kerja sama kedua perusahaan. Kesepakatan tersebut mencakup aspek kerja perawatan yang lebih luas lagi dibandingkan pada perjanjian sebelumnya. Kerja sama ini juga diharapkan menjadi kekuatan baru yang mendorong kemajuan industri penerbangan di tanah air.
PT Dirgantara Indonesia. ZonaAero
PT Dirgantara Indonesia
PT Dirgantara Indonesia dan GMF Perbarui Kerja Sama

Guna memperkuat bisnis kedirgantaraan nasional, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia dan PT Dirgantara Indonesia (Persero) menyepakati pembaharuan kerja sama yang terjalin sejak tahun 2003. Pembaharuan itu ditandatangani President Director dan Chief Executive Officer PT GMF Aeroasia, Richard Budihadianto dan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso.

Menurut Richard di Bandung, Selasa (6/4/2010), seiring itu, perjanjian kerja sama induk nomor GMF/PERJ./DT-3011/2003 dan PTD/1029/UT0000/2/03 tanggal 11 Februari 2003 dinyatakan tak berlaku. Kerja sama kedua perusahaan milik negara di bidang kedirgantaraan itu mengacu pada perjanjian terbaru yang ditandatangani pada 1 April 2010. "Perjanjian berdurasi selama tiga tahun sejak kontrak kerja sama ditandatangani dan merupakan payung yang dapat memperlancar kerja sama kedua perusahaan," ujarnya.

Lingkup kesepakatan tersebut, lebih luas mencakup general aircraft manufacture, suku cadang dan komponen, peralatan dan perlengkapan, jasa pengujian dan laboratorium, layanan teknis, pemasaran, perbaikan, modifikasi, overhaul pesawat terbang serta komponen dan sistemnya. Cakupan lain yakni pengadaan suku cadang, jasa manufaktur, informasi teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemanfaatan fasilitas. "Kerja sama GMF Aeroasia dan PT DI merupakan kesepakatan yang sinergis dan saling menguntungkan karena bidang kedua perusahaan hampir sama," ujarnya.

Kelebihan yang dimiliki GMF Aeroasia dan PT DI diharapkan menjadi kekuatan baru dalam mendorong perkembangan bisnis dirgantara di Indonesia khususnya bidang perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan (maintenance, repair , and overhaul/MRO).

Sekalipun GMF adalah anak perusahaan PT Garuda Indonesia, namun kerja sama itu bisa dikategorikan ke dalam sinergi badan usaha milik negara (BUMN). Selain itu, kerja sama tersebut merupakan wujud konkret dari instruksi Kementerian Negara BUMN agar sesama perusahaan milik negara bisa meningkatkan sinergi.

Menurut Budi Santoso, PT DI memiliki berbagai fasilitas yang dapat digunakan GMF seperti fasilitas surface treatment yang telah mendapatkan sertifikat National Aerospace and Defense Contractors Accreditation Program (NADCAP) sehingga GMF dapat mengurangi ketergantungan kepada pihak asing. Kegiatan yang pernah dilakukan misalnya, saat GMF menangani perawatan atas section 41 dari pesawat Boeing B-737. Banyak suku cadang dan personil PT DI yang digunakan GMF Aeroasia dalam kegiatan tersebut.

infopenerbangan.com